Chp 4

Li Shen memandang Beast Spirit itu, keringat dingin mengalir di dahinya. Napas berat Beast bercampur dengan aura tekanan yang begitu besar membuat tubuhnya terasa lemah.

Namun, sesuatu di dalam dirinya menolak menyerah begitu saja.

“Aku tidak akan mati di sini... Tidak tanpa perlawanan!” teriak Li Shen, meskipun ia tahu kekuatannya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Beast di depannya.

Beast itu melompat ke arahnya dengan kecepatan luar biasa. Li Shen berguling ke samping, nyaris terhindar dari cakar raksasa yang menghantam tanah, menciptakan retakan kecil di permukaan tanah.

Boom!

Li Shen berdiri dengan susah payah, tubuhnya bergetar. Ia mengambil ranting besar yang tergeletak di tanah dan mengangkatnya seperti senjata.

“Kalau kau pikir aku akan menyerah... kau salah besar!” teriaknya, mencoba memompa keberanian.

Beast itu kembali menerjang. Li Shen mengayunkan ranting dengan seluruh kekuatannya. Namun, ranting itu hanya patah saat mengenai tubuh keras makhluk tersebut.

Crack!

Beast membalas dengan gerakan cepat, cakarnya menyambar sisi tubuh Li Shen.

Slash!

“Aghhh!” Li Shen memekik, darah mengucur deras dari luka di perutnya. Ia terjatuh ke tanah, merasakan sakit yang luar biasa, namun masih berusaha bangkit.

Meskipun tubuhnya terluka parah, Li Shen memaksa dirinya berdiri. Ia menatap Beast itu dengan mata yang penuh determinasi.

“Aku... tidak akan mati di sini...!” katanya dengan suara bergetar.

Beast itu tampak tidak terkesan. Dengan geraman keras, makhluk itu menyerang lagi, dan kali ini Li Shen tidak bisa menghindar. Tubuhnya terlempar ke udara akibat pukulan cakar Beast, menghantam sebuah pohon besar sebelum jatuh terkapar di tanah.

Boom!

Tubuhnya terasa berat, seperti semua tulangnya telah remuk. Darah mengalir deras dari luka-lukanya, membasahi tanah di sekitarnya. Pandangannya mulai kabur, namun ia masih memegang kalungnya dengan erat.

“Kalung ini...” gumamnya, dengan napas tersengal-sengal. “Ayah... aku tidak akan menyerah... seperti yang kau ajarkan...”

Tetesan darahnya jatuh ke kalung itu, menyerap ke dalam permukaannya.

Tinggg!

Tiba-tiba, kalung itu mulai bersinar dengan cahaya terang yang menyilaukan.

Cahaya itu semakin terang, memancar seperti matahari kecil di tengah kegelapan hutan. Beast Spirit itu berhenti menyerang, geramannya berubah menjadi rintihan ketakutan.

Grrrhhkk...

Makhluk itu mundur beberapa langkah, matanya yang merah menyala kini terlihat ketakutan. Cahaya dari kalung itu terus membesar, menyelimuti Li Shen yang tergeletak di tanah. Aura hangat dan menenangkan menyelimuti tubuhnya yang sekarat.

Beast itu mengeluarkan raungan panik sebelum melompat mundur dan melarikan diri ke dalam kegelapan hutan.

ROARRR!

Li Shen terbaring di tanah, tubuhnya tak bisa digerakkan. Namun, ia merasakan kehangatan dari cahaya itu, seolah-olah seseorang memeluknya dengan lembut.

“Apa... ini?” pikirnya, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.

Cahaya dari kalung itu perlahan meredup, meninggalkan Li Shen dalam keheningan hutan. Tubuhnya masih lemah, tetapi ia tahu bahwa ia telah lolos dari maut.

Namun, pertanyaan besar muncul di benaknya: “Apa sebenarnya kalung ini? Kenapa bisa menyelamatkanku?”

Dengan napas tersisa, ia menatap langit di atasnya yang mulai dipenuhi bintang, sebelum akhirnya pingsan karena kelelahan.

Li Shen perlahan membuka matanya. Tubuhnya terasa ringan, meskipun sebelumnya ia hampir mati di tengah hutan. Ia mendapati dirinya berada dalam ruang aneh yang dipenuhi cahaya keemasan. Suasana di tempat itu terasa sakral, seperti dunia lain.

Di hadapannya, berdiri bayangan samar seorang pria berusia lanjut. Pria itu mengenakan jubah putih panjang yang disulam dengan pola naga, dan auranya terasa begitu agung, seperti gunung yang tak tergoyahkan.

"Anak muda," suara pria itu bergema lembut namun penuh wibawa, "kau telah memanggilku dengan darahmu."

Li Shen menatap sosok itu dengan bingung. "Siapa... kau?" tanyanya dengan suara lemah.

"Aku adalah sisa kekuatan dari Spirit Naga Langit, seorang penjaga dunia yang telah lama tiada," jawab pria itu. "Kalung yang kau bawa adalah salah satu artefak terakhir yang aku tinggalkan, dan hanya mereka yang berdarah layak yang bisa membangkitkanku."

Li Shen mengerutkan kening. "Darah layak? Aku hanya anak yatim piatu yang tidak berharga..."

Pria itu tersenyum tipis. "Kau salah, Li Shen. Kau mungkin terbuang di dunia ini, tapi darahmu menyimpan warisan kuat yang bahkan kau sendiri belum menyadarinya. Aku telah memilihmu untuk menerima sisa kekuatanku."

Li Shen terkejut. "Kekuatanmu? Tapi... aku... aku tidak bisa berkultivasi. Dantianku rusak..."

Pria itu melangkah mendekat, mengulurkan tangannya yang bercahaya. "Dantianku akan memperbaiki dantianmu yang rusak. Tidak hanya itu, kau akan melampaui batas manusia biasa dan mencapai ranah Pengumpulan Energi tahap puncak."

Li Shen merasakan kekuatan hangat menyelimuti tubuhnya. Cahaya keemasan mengalir ke dalam dirinya, memperbaiki setiap kerusakan di tubuhnya. Dantiannya, yang dulu seperti jurang retak tanpa dasar, kini terasa penuh dan kokoh.

"Aghh..." Li Shen menggigit bibirnya saat gelombang energi luar biasa memenuhi tubuhnya. Ia bisa merasakan kekuatan yang tak pernah ia miliki sebelumnya. Energi itu terus mengalir, mendorongnya ke tahap-tahap kultivasi dengan kecepatan yang mustahil.

Setelah beberapa saat, tubuh Li Shen bersinar terang, lalu cahaya itu mereda. Napasnya stabil, dan ia merasakan kekuatan yang luar biasa di dalam dirinya.

“Ranah Pengumpulan Energi... tahap puncak?” Li Shen bergumam dengan tak percaya.

Pria itu mengangguk dengan senyum tipis. "Benar. Tapi ingat, ini hanyalah awal dari perjalananmu. Dunia ini luas dan penuh bahaya. Kekuatan yang kuberikan hanyalah sisa dari apa yang aku miliki di masa lalu. Kalung itu hanyalah perantara untuk menyampaikan warisan ini kepadamu. Sekarang, tugasmu adalah menjadikan kekuatan ini milikmu sendiri."

Tiba-tiba, kalung yang selalu digenggam Li Shen mulai memudar. Ia panik dan mencoba meraihnya. "Tidak... ini satu-satunya kenangan dari ayahku!"

Pria itu menatapnya dengan tatapan penuh pengertian. "Anak muda, kenanganmu tidak terletak pada benda, melainkan di dalam hatimu. Kalung ini telah menyelesaikan tugasnya."

Li Shen melihat kalung itu perlahan menghilang, berubah menjadi serpihan cahaya yang terbang ke udara, sebelum lenyap sepenuhnya. Ia menunduk, hatinya sedikit kosong, namun ia merasa seolah-olah ayahnya masih bersamanya dalam bentuk lain.

Sebelum pria itu menghilang, ia meninggalkan pesan terakhir. "Jaga warisan ini dengan baik, Li Shen. Dunia ini lebih luas dari yang kau bayangkan. Perjalananmu baru saja dimulai."

Cahaya perlahan menghilang, dan Li Shen kembali tersadar di tengah hutan. Namun, tubuhnya kini terasa lebih kuat dari sebelumnya. Ia mengepalkan tangannya, merasakan energi yang mengalir deras di tubuhnya.

"Dunia... aku akan membuktikan bahwa aku tidak akan diremehkan lagi," gumamnya, dengan tatapan penuh tekad.

----------------

Setelah mendapatkan kekuatan dari Spirit Naga Langit, Li Shen memutuskan untuk bertahan hidup di hutan yang penuh bahaya. Ia tahu bahwa untuk menjadi kuat dan melindungi dirinya, ia harus memanfaatkan kekuatan barunya sebaik mungkin.

Setiap hari dimulai dengan latihan fisik. Li Shen berlari melintasi medan terjal, melompat dari satu batu ke batu lain, dan bahkan mengangkat batang kayu besar untuk memperkuat tubuhnya. Suara ranting patah terdengar saat ia mengayunkan batang kayu, keringat mengalir deras di wajahnya. Ia mengerti bahwa kekuatan fisik adalah fondasi untuk memanfaatkan energi spiritual.

Namun, itu baru permulaan. Li Shen juga melatih kemampuan kultivasinya. Ia duduk bersila di tengah hutan, menarik napas dalam-dalam, dan merasakan energi spiritual di sekitarnya. Suara angin berdesir di antara pepohonan, seolah membimbingnya dalam menyerap energi dunia. Setiap malam, ia mengarahkan energi itu ke dantiannya, memperkuat dan menstabilkan fondasi kekuatannya.

Selama tinggal di hutan, Li Shen menghadapi banyak bahaya, termasuk serangan dari berbagai beast. Ia menggunakan kekuatannya yang baru untuk melawan mereka, meskipun pada awalnya ia kesulitan.

"Aaargh!" teriak Li Shen ketika seekor beast dengan tubuh berbulu dan taring tajam menerjangnya. Ia berguling di tanah, menghindari cakar tajam yang hampir mengoyaknya. Dengan kekuatan barunya, ia menyerang balik, menggunakan tangan kosong dan energi spiritual untuk melukai beast tersebut. Suara dentuman keras terdengar saat ia menghantam tubuh beast, membuatnya melarikan diri.

"Belum cukup kuat," gumamnya setelah berhasil selamat. Ia tahu bahwa untuk bertahan di hutan ini, ia harus lebih tangguh lagi.

Hari-hari berikutnya, ia terus berburu beast untuk melatih kekuatan dan refleksnya. Raungan beast yang terluka sering terdengar di tengah hutan. Li Shen belajar membaca pergerakan musuhnya, memanfaatkan lingkungannya, dan menggunakan energi spiritual untuk memperkuat pukulan dan tendangannya.

Setelah enam bulan latihan tanpa henti, tubuh Li Shen telah berubah drastis. Otot-ototnya lebih kencang, gerakannya lebih cepat, dan kendalinya atas energi spiritualnya jauh lebih baik. Ia telah membunuh puluhan beast, dan tubuhnya penuh dengan bekas luka sebagai bukti perjuangannya.

Namun, ia tahu bahwa ada satu tantangan yang belum ia selesaikan: beast spirit yang pertama kali menyerangnya.

Malam itu, saat bulan bersinar terang, Li Shen kembali ke tempat di mana ia pertama kali diserang oleh beast spirit. Suara ranting patah terdengar di kejauhan, diikuti oleh raungan yang menggema di hutan. Beast spirit itu muncul, tubuhnya yang besar dan matanya yang merah menyala menatap Li Shen dengan penuh kebencian.

Li Shen berdiri dengan tenang, wajahnya tanpa rasa takut. "Kali ini, aku tidak akan kalah," katanya dengan penuh keyakinan.

Beast spirit itu menerjang dengan kecepatan luar biasa. Suara angin berdesir tajam terdengar saat cakarnya mengarah ke Li Shen. Namun, Li Shen melompat ke samping dengan gesit, menyerang balik dengan pukulan yang dipenuhi energi spiritual. Dentuman keras terdengar saat pukulannya mengenai sisi tubuh beast.

Pertempuran berlangsung sengit. Li Shen memanfaatkan semua yang telah ia pelajari: kecepatan, kekuatan, dan strategi. Ia memancing beast itu ke area yang sempit, memaksa lawannya untuk bergerak lebih lambat.

Dengan serangan terakhir, Li Shen menghantam kepala beast dengan kekuatan penuh, memfokuskan energi spiritual ke tinjunya. Raungan keras terdengar saat beast itu jatuh ke tanah, tubuhnya tak bergerak.

Li Shen berdiri di atas tubuh beast, napasnya terengah-engah. Kemenangan ini adalah bukti dari perjuangannya selama ini. Dengan tatapan penuh tekad, ia berkata, "Ini baru awal. Aku akan terus menjadi lebih kuat."

Terpopuler

Comments

Zainal Abidin91

Zainal Abidin91

MC gk dapet warisan kitap kultivasi kok bisa kultivasi nyerap energi.. gimana ceritanya ini...

2025-03-16

0

kang Deden

kang Deden

gk pakai tehnik kultivasi thor?

2025-04-06

1

Alex Kawun

Alex Kawun

kenapa g di ambil bangke binatang nya buat di uang kan ...

2025-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chp 1
2 Chp 2
3 Chp 3
4 Chp 4
5 Chp 5
6 Chp 6
7 Chp 7
8 Chp 8
9 Chp 9
10 Chp 10
11 Chp 11
12 Chp 12
13 Chp 13
14 Chp 14
15 Chp 15
16 Chp 16
17 Chp 17
18 Chp 18
19 Chp 19
20 Chp 20
21 Chp 21
22 Chp 22
23 Chp 23
24 Chp 24
25 Chp 25
26 Chp 26
27 Chp 27
28 Chp 28
29 Chp 29
30 Chp 30
31 Chp 31
32 Chp 32
33 Chp 33
34 Chp 34
35 Chp 35
36 Chp 36
37 Chp 37
38 Chp 38
39 Chp 39
40 Chp 40
41 Chp 41
42 Chp 42
43 Chp 43
44 Chp 44
45 Chp 45
46 Chp 46
47 Chp 47
48 Chp 48
49 Chp 49
50 Chp 50
51 Chp 51
52 Chp 52
53 Chp 53
54 Chp 54
55 Chp 55
56 Chp 56
57 Chp 57
58 Chp 58
59 Chp 59
60 Chp 60
61 Chp 61
62 Chp 62
63 Chp 63
64 Chp 64
65 Chp 65
66 Chp 66
67 Chp 67
68 Chp 68
69 Chp 69
70 Chp 70
71 Chp 71
72 Chp 72
73 Chp 73
74 Chp 74
75 Chp 75
76 Chp 76
77 Chp 77
78 Chp 78
79 Chp 79
80 Chp 80
81 Chp 81
82 Chp 82
83 Chp 83
84 Chp 84
85 Chp 85
86 Chp 86
87 Chp 87
88 Chp 88
89 Chp 89
90 Chp 90
91 Chp 91
92 Chp 92
93 Chp 93
94 Chp 94
95 Chp 95
96 Chp 96
97 Chp 97
98 Chp 98
99 Chp 99
100 Chp 100
101 Chp 101
102 Chp 102
103 Chp 103
104 Chp 104
105 Chp 105
106 Chp 106
107 Chp 107
108 Chp 108
109 Chp 109
110 Chp 110
111 Chp 111
112 Chp 112
113 Chp 113
114 Chp 114
115 Chp 115
116 Chp 116
117 Chp 117
118 Chp 118
119 Chp 119
120 Chp 120
121 Chp 121
122 Chp 122
123 Chp 123
124 Chp 124
125 Chp 125
126 Chp 126
127 Chp 127
128 Chp 128
129 Chp 129
130 Chp 130
131 Chp 131
132 Chp 132
133 Chp 133
134 Chp 134
135 Chp 135
136 Chp 136
137 Chp 137
138 Chp 138
139 Chp 139
140 Chp 140
141 Chp 141
142 Chp 142
143 Chp 143
144 Chp 144
145 Chp 145
146 Chp 146
147 Chp 147
148 Chp 148
149 Chp 149
150 Chp 150
151 Chp 151
152 Chp 152
153 Chp 153
154 Chp 154
155 Chp 155
156 Chp 156
157 Chp 157
158 Chp 158
159 Chp 159
160 Chp 160
161 Chp 161
162 Chp 162
163 Chp 163
164 Chp 164
165 Chp 165
166 Chp 166
167 Chp 167
168 Chp 168
169 Chp 169
170 Chp 170
171 Chp 171
172 Chp 172
173 Chp 173
174 Chp 174
175 Chp 175
176 Chp 176 END
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Chp 1
2
Chp 2
3
Chp 3
4
Chp 4
5
Chp 5
6
Chp 6
7
Chp 7
8
Chp 8
9
Chp 9
10
Chp 10
11
Chp 11
12
Chp 12
13
Chp 13
14
Chp 14
15
Chp 15
16
Chp 16
17
Chp 17
18
Chp 18
19
Chp 19
20
Chp 20
21
Chp 21
22
Chp 22
23
Chp 23
24
Chp 24
25
Chp 25
26
Chp 26
27
Chp 27
28
Chp 28
29
Chp 29
30
Chp 30
31
Chp 31
32
Chp 32
33
Chp 33
34
Chp 34
35
Chp 35
36
Chp 36
37
Chp 37
38
Chp 38
39
Chp 39
40
Chp 40
41
Chp 41
42
Chp 42
43
Chp 43
44
Chp 44
45
Chp 45
46
Chp 46
47
Chp 47
48
Chp 48
49
Chp 49
50
Chp 50
51
Chp 51
52
Chp 52
53
Chp 53
54
Chp 54
55
Chp 55
56
Chp 56
57
Chp 57
58
Chp 58
59
Chp 59
60
Chp 60
61
Chp 61
62
Chp 62
63
Chp 63
64
Chp 64
65
Chp 65
66
Chp 66
67
Chp 67
68
Chp 68
69
Chp 69
70
Chp 70
71
Chp 71
72
Chp 72
73
Chp 73
74
Chp 74
75
Chp 75
76
Chp 76
77
Chp 77
78
Chp 78
79
Chp 79
80
Chp 80
81
Chp 81
82
Chp 82
83
Chp 83
84
Chp 84
85
Chp 85
86
Chp 86
87
Chp 87
88
Chp 88
89
Chp 89
90
Chp 90
91
Chp 91
92
Chp 92
93
Chp 93
94
Chp 94
95
Chp 95
96
Chp 96
97
Chp 97
98
Chp 98
99
Chp 99
100
Chp 100
101
Chp 101
102
Chp 102
103
Chp 103
104
Chp 104
105
Chp 105
106
Chp 106
107
Chp 107
108
Chp 108
109
Chp 109
110
Chp 110
111
Chp 111
112
Chp 112
113
Chp 113
114
Chp 114
115
Chp 115
116
Chp 116
117
Chp 117
118
Chp 118
119
Chp 119
120
Chp 120
121
Chp 121
122
Chp 122
123
Chp 123
124
Chp 124
125
Chp 125
126
Chp 126
127
Chp 127
128
Chp 128
129
Chp 129
130
Chp 130
131
Chp 131
132
Chp 132
133
Chp 133
134
Chp 134
135
Chp 135
136
Chp 136
137
Chp 137
138
Chp 138
139
Chp 139
140
Chp 140
141
Chp 141
142
Chp 142
143
Chp 143
144
Chp 144
145
Chp 145
146
Chp 146
147
Chp 147
148
Chp 148
149
Chp 149
150
Chp 150
151
Chp 151
152
Chp 152
153
Chp 153
154
Chp 154
155
Chp 155
156
Chp 156
157
Chp 157
158
Chp 158
159
Chp 159
160
Chp 160
161
Chp 161
162
Chp 162
163
Chp 163
164
Chp 164
165
Chp 165
166
Chp 166
167
Chp 167
168
Chp 168
169
Chp 169
170
Chp 170
171
Chp 171
172
Chp 172
173
Chp 173
174
Chp 174
175
Chp 175
176
Chp 176 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!