Chp 2

Seminggu setelah kejadian di aula utama, suasana di Sekte Naga Langit menjadi lebih sibuk dari biasanya. Para murid tampak berlatih dengan penuh semangat di berbagai sudut halaman, masing-masing mempersiapkan diri untuk ujian kenaikan tingkatan yang akan diadakan hari itu.

Bagi seorang kultivator, tingkatan kekuatan menjadi cerminan bakat, kerja keras, dan status mereka. Sekte Naga Langit menggunakan sistem tujuh tingkatan untuk mengukur kemampuan para murid:

Ranah Dasar (Foundation Realm) – Fondasi awal, tempat para kultivator mulai merasakan energi spiritual.

Ranah Pengumpulan Energi (Energy Gathering Realm) – Mengumpulkan dan mengolah energi ke dalam dantian.

Ranah Kondensasi Inti (Core Condensation Realm) – Membentuk inti energi sebagai pusat kekuatan.

Ranah Jiwa Emas (Golden Soul Realm) – Kekuatan jiwa terbangun, membuat kultivator lebih unggul dalam serangan maupun pertahanan.

Ranah Transformasi Langit (Heavenly Transformation Realm) – Menguasai kekuatan yang melampaui batas manusia.

Ranah Penguasa (Sovereign Realm) – Tingkat tertinggi sebelum pencerahan absolut, memiliki kekuatan yang mampu mengubah wilayah luas.

Ranah Keilahian Tertinggi (Supreme Divinity Realm) – Puncak tertinggi, jarang ada yang mencapainya.

Masing-masing ranah terbagi lagi ke dalam tiga tahapan, yaitu: awal, menengah dan puncak

Bagi murid-murid Sekte Naga Langit, mencapai Ranah Pengumpulan Energi di usia muda sudah dianggap sebagai tanda kecemerlangan. Namun, di sudut halaman, Li Shen berdiri sendirian. Ia masih berada di Ranah Dasar, tingkat pertama yang menjadi dasar bagi para kultivator.

Para murid lain yang lewat memandang Li Shen dengan tatapan mengejek. Beberapa bahkan berbisik keras, memastikan suaranya terdengar.

"Untuk apa dia ikut ujian? Bahkan di Ranah Dasar pun dia tidak berkembang. Sampah tetaplah sampah."

"Kau benar. Kehadirannya hanya membuang waktu Tetua."

Li Shen mengepalkan tangannya, tetapi tetap berusaha mengabaikan mereka. Ia tahu, hari ini tidak akan mudah.

Aula Ujian

Aula utama Sekte Naga Langit telah diubah menjadi tempat ujian. Para tetua duduk di atas panggung tinggi, memandang para murid yang berbaris rapi di tengah aula. Di atas panggung, duduk pula Patriark Sekte, Zhao Tianhong, seorang pria paruh baya dengan rambut hitam panjang dan aura yang memancarkan kekuatan besar.

Zhao Tianhong berada di Ranah Transformasi Langit, tingkat kelima. Kehadirannya membuat aula terasa lebih menekan, bahkan bagi para murid berbakat.

"Selamat datang di ujian kenaikan tingkatan," suara Zhao Tianhong menggema di aula. Meski nadanya tenang, setiap kata membawa bobot yang tidak bisa diabaikan. "Ujian ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan kalian. Jangan kecewakan diriku, maupun Sekte Naga Langit."

Tetua Bai, yang bertugas memimpin ujian, berdiri dan memberikan penjelasan. "Murid akan diuji dalam tiga tahap: kemampuan dasar, kendali energi, dan teknik bertarung. Setiap tahap akan menentukan apakah kalian layak naik ke tingkat berikutnya."

Murid-murid mulai dipanggil satu per satu. Beberapa menunjukkan bakat luar biasa, terutama mereka yang telah mencapai Ranah Pengumpulan Energi. Sorak sorai dari penonton menggema saat murid-murid itu memperlihatkan kehebatan mereka.

Ketika giliran Li Shen tiba, aula menjadi hening. Tatapan para tetua, murid-murid, bahkan patriark, tertuju padanya. Beberapa murid yang duduk di belakang mulai berbisik.

"Kenapa dia ikut ujian? Apa dia tidak malu?"

"Dia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri!"

Li Shen melangkah ke tengah aula. Tangannya gemetar sedikit, tetapi ia mencoba menenangkan diri. Tetua Bai memandangnya dengan tatapan dingin.

“Li Shen, kau masih di Ranah Dasar, benar?” tanya Tetua Bai, meski jawabannya sudah jelas.

“Benar, Tetua,” jawab Li Shen, suaranya sedikit bergetar.

“Hmph, sangat jarang seorang murid seusiamu masih di Ranah Dasar. Baiklah, tunjukkan apa yang bisa kau lakukan.”

Tahap pertama dimulai: kemampuan dasar. Li Shen diminta mengendalikan energi spiritual sederhana untuk membentuk bola energi kecil. Para murid lain menyelesaikannya dengan mudah, tetapi bagi Li Shen, itu adalah tugas berat.

Li Shen mencoba mengumpulkan energi, tetapi dantian rusaknya membuat proses itu terasa seperti mencoba menyalakan api di tengah badai. Bola energi kecil akhirnya terbentuk, tetapi terlihat goyah dan tidak stabil.

“Hahaha! Itu bahkan lebih kecil dari api lilin!” salah satu murid mengejek, membuat aula dipenuhi tawa.

Tetua Bai menggelengkan kepala, sementara Zhao Tianhong hanya diam, memperhatikan tanpa ekspresi.

Tahap kedua: kendali energi. Li Shen diminta memindahkan bola energi ke target tertentu. Ia mencoba dengan sekuat tenaga, tetapi bola energi itu menghilang di tengah jalan, menyebabkan ejekan lebih keras dari murid-murid lain.

Tahap ketiga: teknik bertarung. Lawan yang diberikan untuk Li Shen adalah seorang murid di Ranah Pengumpulan Energi awal. Pertarungan itu berlangsung singkat—Li Shen bahkan tidak sempat menyerang sebelum ia dipukul mundur dengan satu serangan telak.

Li Shen terduduk di lantai, tubuhnya gemetar. Ia menggenggam kalung di lehernya, mencoba menahan air mata.

Tetua Bai berdiri, suaranya dingin. "Li Shen, dengan hasil seperti ini, kau jelas tidak layak untuk kenaikan tingkatan. Bahkan, keberadaanmu di sini hanya memalukan nama Sekte Naga Langit."

Aula menjadi sunyi. Patriark Zhao Tianhong akhirnya berbicara, suaranya tenang tetapi penuh tekanan.

“Li Shen, aku ingin tahu. Apa alasanmu tetap bertahan di sini?”

Li Shen mengangkat wajahnya, menatap patriark itu dengan mata yang memerah. Meski tubuhnya lemah dan penuh luka, ada tekad yang membara di matanya.

“Saya… saya ingin membuktikan bahwa saya bisa lebih dari ini. Saya tahu saya lemah, tetapi saya tidak akan menyerah.”

Kata-katanya membuat aula menjadi hening lagi. Beberapa tetua tampak terkejut, sementara sebagian besar murid mencibir. Zhao Tianhong menatapnya dalam diam sebelum akhirnya berkata, “Kita lihat saja, Li Shen. Tetapi ketahuilah, dunia ini tidak memberi belas kasihan kepada mereka yang lemah.”

Li Shen berdiri perlahan, membungkuk hormat sebelum meninggalkan aula. Meskipun hatinya terasa berat, ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ini bukanlah akhir. Suatu hari, ia akan membuktikan bahwa dirinya layak berada di Sekte Naga Langit.

Satu minggu kemudian...

Hari itu, aula pertemuan di Sekte Naga Langit dipenuhi para tetua. Patriark Zhao Tianhong duduk di kursi utama, matanya tajam menatap semua yang hadir. Diskusi mereka mengarah pada satu hal: keputusan tentang keberadaan Li Shen di sekte.

“Patriark, saya pikir ini sudah cukup,” suara Tetua Bai memecah keheningan. “Hasil ujian kemarin membuktikan bahwa Li Shen bukan hanya lemah, tetapi juga tidak memiliki potensi. Membiarkan dia tetap berada di sini hanya akan mencoreng nama baik Sekte Naga Langit.”

Beberapa tetua mengangguk setuju, sementara yang lain tampak ragu.

“Tetua Bai benar,” tambah Tetua Lan. “Sekte Naga Langit adalah sekte yang besar dan dihormati. Jika murid-murid dari sekte lain mengetahui bahwa kami membiarkan seseorang seperti Li Shen tetap berada di sini, itu akan menjadi bahan ejekan.”

Namun, Tetua Han, yang dikenal lebih berperasaan, menyuarakan pendapat berbeda.

“Patriark, meskipun Li Shen memang lemah, kita tidak boleh melupakan alasan dia ada di sini. Tetua Yuan yang kini sudah tiada membawanya ke sekte ini bukan tanpa alasan. Ia percaya bahwa anak itu memiliki sesuatu yang istimewa.”

Zhao Tianhong mendengarkan dengan tenang, tetapi raut wajahnya tidak menunjukkan emosi. Setelah beberapa saat, ia mengangkat tangan, membuat semua suara di ruangan terhenti.

“Keputusan ini tidak mudah,” katanya dengan suara berat. “Tetapi Sekte Naga Langit bukan tempat bagi mereka yang lemah. Kita adalah salah satu sekte terkuat di wilayah ini, dan menjaga reputasi kita lebih penting daripada rasa kasihan terhadap seorang anak yang tidak memiliki potensi.”

Semua tetua menundukkan kepala, menerima keputusan patriark. Zhao Tianhong menambahkan, “Besok pagi, Li Shen akan diusir dari Sekte Naga Langit. Kita akan memberinya sedikit perbekalan agar dia bisa bertahan di luar. Itu adalah hal terakhir yang bisa kita lakukan sebagai penghormatan kepada mendiang Tetua Yuan.”

Keesokan harinya, kabar tentang pengusiran Li Shen tersebar ke seluruh sekte. Para murid langsung menjadikannya bahan gosip. Beberapa dari mereka bahkan tidak bisa menahan kegembiraan.

“Akhirnya! Aku sudah bosan melihat wajahnya di sini,” kata seorang murid dengan tawa sinis.

“Dia pantas mendapatkan ini. Sekte Naga Langit bukan tempat untuk sampah seperti dia,” sahut yang lain.

Sementara itu, Li Shen baru mendengar kabar tersebut ketika seorang pelayan sekte mengetuk pintu kamarnya. Dengan wajah murung, pelayan itu menyampaikan pesan.

“Li Shen, Patriark telah memutuskan… bahwa kau akan diusir dari sekte ini. Kau diberi waktu hingga matahari terbenam untuk pergi.”

Li Shen terpaku di tempatnya, matanya melebar. “Apa?” suaranya bergetar. “Kenapa… kenapa mereka mengusirku?”

Pelayan itu tidak berani menatapnya. “Aku hanya menyampaikan perintah. Maafkan aku.”

Setelah pelayan itu pergi, Li Shen duduk di lantai kamarnya. Pikirannya kacau, dadanya terasa sesak. Selama empat tahun ia tinggal di sekte ini, meskipun dihina dan dicemooh, ia tetap mencoba bertahan. Sekarang, semuanya hancur begitu saja.

Li Shen memandang kalung yang menggantung di lehernya, satu-satunya peninggalan ayahnya. Dengan tangan gemetar, ia menggenggam kalung itu erat.

“Apakah… aku benar-benar tidak berguna?” bisiknya pada dirinya sendiri, air mata mengalir di pipinya.

Matahari hampir tenggelam ketika Li Shen berdiri di gerbang utama Sekte Naga Langit. Di hadapannya berdiri beberapa tetua, termasuk Tetua Bai, yang memegang perbekalan kecil untuknya.

“Ini untukmu,” kata Tetua Bai, menyerahkan tas yang berisi makanan dan sedikit uang. Namun, nada suaranya dingin, tanpa sedikit pun rasa simpati. “Gunakan ini dengan bijak. Dan ingat, mulai sekarang kau bukan bagian dari Sekte Naga Langit. Jangan pernah kembali.”

Di belakang mereka, puluhan murid berkumpul, menyaksikan pengusiran Li Shen. Beberapa bahkan sengaja mengejek dengan suara keras.

“Semoga sukses di luar sana, sampah!”

“Hati-hati jangan sampai mati kelaparan, hahahaha!”

Li Shen menahan semuanya. Ia tidak ingin memberi mereka kepuasan melihatnya menangis. Dengan tangan yang gemetar, ia menerima tas itu dan membungkuk hormat kepada para tetua.

“Terima kasih atas segalanya,” katanya dengan suara serak, sebelum berbalik dan melangkah pergi.

Namun, sebelum ia benar-benar meninggalkan gerbang, suara Tetua Han memanggilnya.

“Li Shen!”

Ia berbalik, dan melihat Tetua Han mendekatinya.

“Ingat kata-kataku ini,” kata Tetua Han, suaranya pelan tetapi tegas. “Kelemahanmu hari ini bukanlah takdirmu. Dunia ini luas, dan jalan seorang kultivator penuh dengan keajaiban yang tidak terduga. Jangan menyerah. Temukan potensimu, apa pun yang terjadi.”

Li Shen terdiam, sebelum akhirnya mengangguk perlahan. Kata-kata Tetua Han menjadi satu-satunya harapan kecil di tengah kegelapan yang menyelimuti hatinya.

Saat langkahnya membawa dirinya menjauh dari Sekte Naga Langit, air mata yang selama ini ia tahan akhirnya mengalir bebas.

“Suatu hari… aku akan kembali,” gumamnya dengan suara penuh tekad. “Dan aku akan membuat kalian menyesali keputusan ini.”

Langit malam menjadi saksi kepergiannya, seorang pemuda yang terluka tetapi tidak hancur, membawa luka batin yang akan menjadi bahan bakar untuk tekadnya di masa depan.

Terpopuler

Comments

KuPenjahatUsil

KuPenjahatUsil

Begitulah nasib sampah.. Setiap novel mc pasti dari sampah atau limbah yg mendapat keajaiban atau sistem..
Dihina dibuli dicaci disumpah mayih menaruh harapan uttuk kembali.. Adakah mc bermuka tebal tak tahu malu. Diluar banyak lagi kehidupan pasti ada yg akan menerima. Satu masa mc sukses diluar pun boleh membuktikan sampah yg telah menjadi harta. Kenapa perlu kembali ke tempat yg menyimpan 1000 makian cacian dan dendam. Haiiiissss

2025-03-28

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

kenapa di usir,tidak bisanya berkultivasi seharusnya tugas Sekte utk membuat murid menjadi kuat.ini kebalikan, Sekte hanya merekrut murid yg kuat dan berbakat..jadi gunanya guru diSekte utk apa.

2025-03-03

4

Nada rina

Nada rina

mc gblok+tolol+naif kalo ingin membuktikan dia gak lemah atau apa ya gak gitu caramya kalo gitu ya hanya mempermalukan diri sendiri,contohnya berlatih fisik meskipun dantian rusak

2025-02-20

2

lihat semua
Episodes
1 Chp 1
2 Chp 2
3 Chp 3
4 Chp 4
5 Chp 5
6 Chp 6
7 Chp 7
8 Chp 8
9 Chp 9
10 Chp 10
11 Chp 11
12 Chp 12
13 Chp 13
14 Chp 14
15 Chp 15
16 Chp 16
17 Chp 17
18 Chp 18
19 Chp 19
20 Chp 20
21 Chp 21
22 Chp 22
23 Chp 23
24 Chp 24
25 Chp 25
26 Chp 26
27 Chp 27
28 Chp 28
29 Chp 29
30 Chp 30
31 Chp 31
32 Chp 32
33 Chp 33
34 Chp 34
35 Chp 35
36 Chp 36
37 Chp 37
38 Chp 38
39 Chp 39
40 Chp 40
41 Chp 41
42 Chp 42
43 Chp 43
44 Chp 44
45 Chp 45
46 Chp 46
47 Chp 47
48 Chp 48
49 Chp 49
50 Chp 50
51 Chp 51
52 Chp 52
53 Chp 53
54 Chp 54
55 Chp 55
56 Chp 56
57 Chp 57
58 Chp 58
59 Chp 59
60 Chp 60
61 Chp 61
62 Chp 62
63 Chp 63
64 Chp 64
65 Chp 65
66 Chp 66
67 Chp 67
68 Chp 68
69 Chp 69
70 Chp 70
71 Chp 71
72 Chp 72
73 Chp 73
74 Chp 74
75 Chp 75
76 Chp 76
77 Chp 77
78 Chp 78
79 Chp 79
80 Chp 80
81 Chp 81
82 Chp 82
83 Chp 83
84 Chp 84
85 Chp 85
86 Chp 86
87 Chp 87
88 Chp 88
89 Chp 89
90 Chp 90
91 Chp 91
92 Chp 92
93 Chp 93
94 Chp 94
95 Chp 95
96 Chp 96
97 Chp 97
98 Chp 98
99 Chp 99
100 Chp 100
101 Chp 101
102 Chp 102
103 Chp 103
104 Chp 104
105 Chp 105
106 Chp 106
107 Chp 107
108 Chp 108
109 Chp 109
110 Chp 110
111 Chp 111
112 Chp 112
113 Chp 113
114 Chp 114
115 Chp 115
116 Chp 116
117 Chp 117
118 Chp 118
119 Chp 119
120 Chp 120
121 Chp 121
122 Chp 122
123 Chp 123
124 Chp 124
125 Chp 125
126 Chp 126
127 Chp 127
128 Chp 128
129 Chp 129
130 Chp 130
131 Chp 131
132 Chp 132
133 Chp 133
134 Chp 134
135 Chp 135
136 Chp 136
137 Chp 137
138 Chp 138
139 Chp 139
140 Chp 140
141 Chp 141
142 Chp 142
143 Chp 143
144 Chp 144
145 Chp 145
146 Chp 146
147 Chp 147
148 Chp 148
149 Chp 149
150 Chp 150
151 Chp 151
152 Chp 152
153 Chp 153
154 Chp 154
155 Chp 155
156 Chp 156
157 Chp 157
158 Chp 158
159 Chp 159
160 Chp 160
161 Chp 161
162 Chp 162
163 Chp 163
164 Chp 164
165 Chp 165
166 Chp 166
167 Chp 167
168 Chp 168
169 Chp 169
170 Chp 170
171 Chp 171
172 Chp 172
173 Chp 173
174 Chp 174
175 Chp 175
176 Chp 176 END
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Chp 1
2
Chp 2
3
Chp 3
4
Chp 4
5
Chp 5
6
Chp 6
7
Chp 7
8
Chp 8
9
Chp 9
10
Chp 10
11
Chp 11
12
Chp 12
13
Chp 13
14
Chp 14
15
Chp 15
16
Chp 16
17
Chp 17
18
Chp 18
19
Chp 19
20
Chp 20
21
Chp 21
22
Chp 22
23
Chp 23
24
Chp 24
25
Chp 25
26
Chp 26
27
Chp 27
28
Chp 28
29
Chp 29
30
Chp 30
31
Chp 31
32
Chp 32
33
Chp 33
34
Chp 34
35
Chp 35
36
Chp 36
37
Chp 37
38
Chp 38
39
Chp 39
40
Chp 40
41
Chp 41
42
Chp 42
43
Chp 43
44
Chp 44
45
Chp 45
46
Chp 46
47
Chp 47
48
Chp 48
49
Chp 49
50
Chp 50
51
Chp 51
52
Chp 52
53
Chp 53
54
Chp 54
55
Chp 55
56
Chp 56
57
Chp 57
58
Chp 58
59
Chp 59
60
Chp 60
61
Chp 61
62
Chp 62
63
Chp 63
64
Chp 64
65
Chp 65
66
Chp 66
67
Chp 67
68
Chp 68
69
Chp 69
70
Chp 70
71
Chp 71
72
Chp 72
73
Chp 73
74
Chp 74
75
Chp 75
76
Chp 76
77
Chp 77
78
Chp 78
79
Chp 79
80
Chp 80
81
Chp 81
82
Chp 82
83
Chp 83
84
Chp 84
85
Chp 85
86
Chp 86
87
Chp 87
88
Chp 88
89
Chp 89
90
Chp 90
91
Chp 91
92
Chp 92
93
Chp 93
94
Chp 94
95
Chp 95
96
Chp 96
97
Chp 97
98
Chp 98
99
Chp 99
100
Chp 100
101
Chp 101
102
Chp 102
103
Chp 103
104
Chp 104
105
Chp 105
106
Chp 106
107
Chp 107
108
Chp 108
109
Chp 109
110
Chp 110
111
Chp 111
112
Chp 112
113
Chp 113
114
Chp 114
115
Chp 115
116
Chp 116
117
Chp 117
118
Chp 118
119
Chp 119
120
Chp 120
121
Chp 121
122
Chp 122
123
Chp 123
124
Chp 124
125
Chp 125
126
Chp 126
127
Chp 127
128
Chp 128
129
Chp 129
130
Chp 130
131
Chp 131
132
Chp 132
133
Chp 133
134
Chp 134
135
Chp 135
136
Chp 136
137
Chp 137
138
Chp 138
139
Chp 139
140
Chp 140
141
Chp 141
142
Chp 142
143
Chp 143
144
Chp 144
145
Chp 145
146
Chp 146
147
Chp 147
148
Chp 148
149
Chp 149
150
Chp 150
151
Chp 151
152
Chp 152
153
Chp 153
154
Chp 154
155
Chp 155
156
Chp 156
157
Chp 157
158
Chp 158
159
Chp 159
160
Chp 160
161
Chp 161
162
Chp 162
163
Chp 163
164
Chp 164
165
Chp 165
166
Chp 166
167
Chp 167
168
Chp 168
169
Chp 169
170
Chp 170
171
Chp 171
172
Chp 172
173
Chp 173
174
Chp 174
175
Chp 175
176
Chp 176 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!