Eps 4

Dengan keberanian dan kejujuran nya , ia pun di percaya untuk menggunakan sepeda motor dari salah satu teman nya. Dengan hati2 ia mulai menyetir namun tetap pelan.

Sesekali ia berhenti sambil melihat kembali kertas alamat yang diberikan oleh manager nya tadi. Setelah 30 menit berkeliling akhir nya ia menemukan alamat kantor tersebut. Ia pun memarkir kan sepeda motor nya lalu masuk kedalam kantor tersebut. Di dalam ia bertemu dengan seorang karyawan wanita yang sedang berdiri di dekat lift.

"" Assalamualaikum mbak,,maaf saya mau tanya ruangan Pak Rendra dimana ya ?? Saya mau mengantarkan pesanan nya.."". Tanya Aisyah.

"" di lantai 4 mbak,,mbak naik lift langsung ke lantai 4,ruang paling ujung."". Jawab wanita itu lalu pergi begitu saja.

Aisyah terdiam membisu sambil menunggu lift di depan nya terbuka. Beberapa menit kemudian lift itu pun terbuka,,dan seketika itu juga ia tersentak hingga beberapa box yang ia pegang terjatuh ke lantai.

Ia langsung beristighfar sambil terus menutup mata nya. Mulut dan bibir nya tak henti2 nya menyebut asma Allah.

Ia tersentak saat melihat seorang pria sedang bermesraan dengan seorang wanita di dalam lift tersebut,,ia melangkah mundur dengan mata yang masih terpejam. Tampak wanita di dalam lift itu menerima sejumlah uang dari pria itu dan wanita itu pun pergi begitu saja.

"" mbak mau naik lift nya apa gak ??"" Tegur pria itu sambil mengancingkan kemeja hitam nya.

"" tidak ,, saya naik tangga darurat saja.."". Jawab nya gemetar.

Setelah lift itu tertutup kembali,ia pun membuka mata nya lalu memungut kembali box tersebut dan ia pun segera menuju ke tangga darurat menuju ke lantai 4.

Di lantai 4 ia terus berjalan menuju ke ruang direktur utama. Dengan suara yang masih gemetar ia memberi salam sambil membuka pintu ruang tersebut namun salam nya tidak di gubris oleh direktur tersebut. Di ruangan itu ia kembali syok saat melihat ada pria yang ia temui di lift tadi.

"" maaf pak,,ini pesanan bapak dari restoran madani ,,saya sedikit terlambat karna tadi saya hampir tersesat. Emmm dan maaf juga karna beberapa box nya rusak , bapak tidak usah membayar nya karna ini kesalahan saya.."". Ucap Aisyah tanpa menatap siapapun. Ia hanya menunduk.

"" siapa nama kamu ???"". Tanya pak rendra.

"" pak saya mohon jangan adu kan saya pada manager saya.. saya ngaku salah pak,,tapi tolong jangan lakukan itu ,,"".Pinta aisyah mulai ketakutan.

"" heh ninja,,nama kamu siapa,,sok polos jadi orang "". Cerca pria tadi dengan santai nya.

"" Aisyah pak "". Jawab nya pelan.

"" Hemm cantik juga nama nya,, tapi sayang ya kita tidak bisa melihat wajah nya.."". Gumam pak rendra.

"" di buka aja ren ... "" usul pria tadi.

Aisyah langsung melangkah mundur hingga ke pintu keluar. Ia meletakkan box itu di lantai lalu ia membuka pintu dan berlari menuju ke tangga darurat kembali hingga membuat kedua pria itu tertawa terbahak2 melihat reaksi aisyah.

Dengan tergopoh2 akhirnya aisyah sampai juga di tempat ia memarkirkan motor nya. Ia pun langsung pergi meninggalkan perkantoran tersebut dengan hati yang lega karna ia sudah bebas dari tindakan yang tidak di sukai nya itu.

Sesampainya ia di restoran tempat ia bekerja,,ia langsung di panggil menghadap manager nya,ia bisa menembak apa yang akan di bicarakan oleh manager nya itu. Sudah pasti tentang keluhan pelanggan. Pikir nya saat ia hendak masuk ke ruang manager nya.