20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold

Mo Xie hanya melirik sekilas, tahu bahwa lawannya berada satu tingkat di atasnya. Namun, dia tidak gentar.

Pria itu berhenti beberapa langkah dari Mo Xie, menatapnya dari atas ke bawah sebelum menyeringai. “Kau serius, bocah?”

Mo Xie tidak menjawab. "Yah, setidaknya aku bisa membuktikan kemampuanku setelah mengalahkanmu."

Jin Hao tertawa terbahak-bahak, diikuti oleh gelak tawa yang lainnya. "Kau sangat percaya diri, bocah!" Ia kemudian menoleh ke arah resepsionis. “Kau tidak keberatan, kan, Qian Fei?”

Wanita resepsionis yang ternyata bernama Qian Fei mengangkat bahu. “Aku tidak peduli, selama kau tidak membunuhnya dan menunjukkan bahwa tempat ini bukan untuk bermain-main.”

“Hahaha, aku hanya akan memberinya pelajaran kecil.” Jin Hao lalu menoleh ke Mo Xie dan melangkah mendekat hingga hanya beberapa inci dari wajahnya. “Anak kecil, kau tahu bedanya antara teori dan praktik?”

Mo Xie tidak menjawab.

Jin Hao mencibir. “Dalam teori, kau mungkin berpikir bisa menang dengan strategi. Tapi dalam praktik, kekuatan yang lebih tinggi selalu menang.”

Dia menepuk bahu Mo Xie dengan kasar. “Jadi, aku akan memberimu kesempatan untuk mundur sekarang, atau kau akan berakhir merangkak keluar dari tempat ini.”

Kerumunan kembali tertawa, beberapa mulai bertaruh.

“100 Yuan untuk Jin Hao menang dalam satu pukulan!”

“Aku pasang 200 Yuan dia menang dalam tiga pukulan!”

“Aku taruh 300 kalau anak itu setidaknya bisa bertahan satu menit, hahahaha!”

Suasana semakin panas, suara taruhan terdengar di sana-sini. Semua orang yakin Jin Hao akan menang dengan mudah. Namun, Mo Xie hanya menatap lurus ke mata Jin Hao, ekspresinya tetap dingin.

“Aku harap kau tidak mengecewakan,” katanya pelan.

Jin Hao mengangkat alis, lalu menyeringai. “Baiklah, bocah. Kita lihat seberapa besar mulutmu setelah ini.”

Dia berbalik dan berjalan menuju arena latihan di tengah ruangan, langkahnya penuh percaya diri. Mo Xie mengikuti dari belakang tanpa sedikit pun ragu di matanya.

Langkah Jin Hao terdengar mantap di atas lantai sintetis saat ia memasuki arena, senyum percaya diri masih terpatri di wajahnya. Mo Xie menyusul dengan tenang, sorot matanya dingin seperti kegelapan malam.

Kerumunan di sekitar arena semakin ramai, beberapa kultivator bersiul dan menertawakan Mo Xie, sementara yang lain memasang taruhan, yakin bahwa pertarungan ini tidak akan berlangsung lama.

Qian Fei, resepsionis, berdiri di luar lingkaran arena dan memperkenalkan aturan duel mereka. "Aturannya sederhana: buat lawan tidak mampu melawan lagi. Tidak boleh menggunakan serangan Qi, hanya kemampuan penguatan tubuh, kelincahan, dan pertahanan. Mo Xie, kau boleh menyerah jika merasa tidak sanggup."

Mo Xie mengangguk untuk menanggapi saran Qian Fei. "Aku akan menyelesaikan ini," ucapnya pelan.

“Hahaha! Bocah ini bahkan belum melewati ranah Penyempurnaan Qi dan berani menantang Jin Hao? Aku khawatir media akan meliput ini sebagai perundungan jika mereka tahu.”

Di dalam arena, Jin Hao merenggangkan otot-ototnya, lalu menatap Mo Xie dengan sombong. “Kau punya nyali, bocah. Aku akan memastikan kau pulang dengan sedikit pelajaran hidup.”

Mo Xie tersenyum kecil. "Aku akan berterima kasih untuk itu, Jin Hao."

Akhirnya, Qian Fei mengangkat tangannya. “Pertarungan dimulai!”

Dua detik pertama, Jin Hao bergerak cepat, tubuhnya melesat seperti harimau. Dengan keunggulan kekuatan dan kultivasi, ia yakin bisa menyelesaikan pertarungan ini dalam satu serangan.

Tinju kanannya yang sekeras baja melesat ke arah Mo Xie dengan kecepatan luar biasa. Namun, serangan itu ternyata hanya menghantam udara kosong.

Jin Hao memutar kepalanya, hanya untuk menemukan Mo Xie yang berdiri santai di belakangnya. "Ada apa? Aku ada di sini, apa kau salah sasaran?" ucapnya dengan santai.

Semua orang yang melihat kejadian itu bertanya-tanya, bagaimana Mo Xie dapat berpindah tempat dengan sangat cepat hingga mata mereka tidak dapat mengikutinya.

"Qian Fei, apa bocah itu menggunakan energi Qi?" tanya salah satu pria.

Qian Fei langsung melihat indikator penggunaan energi Qi di tangannya, alat itu khusus mengukur pengeluaran energi seseorang, tetapi tidak termasuk penggunaan Qi dalam tubuh.

Qian Fei kemudian menggeleng cepat. "Tidak, tidak ada yang menggunakan energi Qi."

Seluruh ruangan langsung sunyi. Mo Xie, yang seharusnya hanya berada di ranah Penyempurnaan Qi awal, telah menghindar lebih baik daripada seorang kultivator di ranah Penyempurnaan Roh?

Mo Xie mendongak sedikit, senyum tipis menghiasi wajahnya. "Kau ingin mencoba lagi?"

Jin Hao mulai serius. Ia menggeram dan langsung menendang ke arah perut Mo Xie dengan tenaga penuh. Namun, Mo Xie dengan santai memiringkan tubuhnya, menghindari tendangan itu dengan pergerakan minimal.

Sebelum Jin Hao bisa menyeimbangkan dirinya kembali, Mo Xie menekuk sedikit jari-jarinya dan menusukkan telapak tangannya ke perut Jin Hao dengan gerakan yang tampak ringan. Namun, tubuh Jin Hao terlempar ke belakang sejauh tiga meter, mendarat dengan keras di lantai arena.

Kerumunan terdiam menyaksikan hal itu, sementara Jin Hao menggertakkan giginya, kemudian bangkit dengan cepat. Matanya penuh dengan keterkejutan. "Teknik apa itu?"

Mo Xie tidak menjawab. Dia hanya berdiri di sana, tenang, seakan pertarungan ini tidak cukup menarik baginya.

Jin Hao akhirnya mengerahkan kekuatan penuhnya. Otot-ototnya menegang, tato di lengannya bersinar merah, menandakan bahwa dia menyalurkan energi Qi miliknya untuk memperkuat tubuhnya. Seluruh tubuhnya kini seperti baja, kekuatannya melonjak berkali lipat.

"Aku akan serius sekarang, bocah!" Jin Hao berteriak, lalu menerjang dengan kecepatan yang lebih tinggi. Kedua tinjunya melepaskan serangan beruntun yang menciptakan gelombang angin di sekitarnya.

Namun, setiap pukulan yang dilancarkannya, Mo Xie mampu menghindarinya dengan mudah, seolah-olah dia bisa melihat semua serangan itu bahkan sebelum terjadi. Gerakannya anggun, cepat, dan tidak terduga.

“Kenapa dia bisa secepat itu?” bisik salah satu penonton.

“Apa mataku salah? Bocah itu bahkan belum berkeringat!”

Dalam waktu kurang dari satu menit, Mo Xie telah membaca semua pola serangan Jin Hao. Saat itulah Mo Xie mulai beraksi.

Saat Jin Hao melayangkan tinju lain, Mo Xie menunduk, lalu dengan cepat menekan satu titik di bahu lawannya menggunakan dua jarinya, membuat tubuh Jin Hao tiba-tiba kehilangan keseimbangan. Lengannya yang tadi terangkat untuk menyerang kini lemas begitu saja.

"A-Apa yang kau lakukan?" Jin Hao membelalak.

Mo Xie hanya tersenyum. “Aku hanya menekan titik lemahmu yang terlihat dengan jelas. Lain kali, belajarlah menggunakan baju lengan panjang, mungkin itu bisa sedikit menyulitkanku.”

Dalam hitungan detik, Mo Xie berputar dan menghantam Jin Hao tepat di dada dengan telapak tangannya, membuat Jin Hao terlempar keras ke belakang hingga menghantam pagar besi di pinggir arena.

Ruangan kembali sunyi. Darah menetes dari sudut bibir Jin Hao. Dia mencoba berdiri, tetapi lututnya bergetar hebat. Rasa sakit luar biasa menyebar ke seluruh tubuhnya.

Terpopuler

Comments

Wyne nais

Wyne nais

semangat

2025-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2 2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3 3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4 4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5 5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6 6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7 7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8 8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9 9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10 10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11 11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12 12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13 13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14 14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15 15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16 16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17 17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18 18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19 19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20 20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21 21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22 22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23 23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24 24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25 25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26 26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27 27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28 28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29 29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30 30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31 31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32 32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33 33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34 34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35 35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36 36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37 37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38 38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39 39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40 40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41 41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42 42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43 43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44 44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45 45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46 46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47 47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48 48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49 49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50 50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51 51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52 52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2
2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3
3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4
4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5
5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6
6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7
7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8
8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9
9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10
10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11
11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12
12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13
13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14
14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15
15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16
16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17
17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18
18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19
19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20
20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21
21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22
22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23
23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24
24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25
25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26
26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27
27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28
28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29
29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30
30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31
31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32
32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33
33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34
34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35
35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36
36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37
37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38
38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39
39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40
40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41
41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42
42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43
43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44
44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45
45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46
46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47
47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48
48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49
49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50
50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51
51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52
52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!