15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver

Mo Xie melirik pria itu dengan santai, lalu kembali memandangi Lin Xiaoyu yang tampak ketakutan. "Lihat? Aku bilang tadi aku akan menyambut pacarnya. Sepertinya dia benar-benar mendengarkanku," ucap Mo Xie tanpa sedikit pun rasa takut.

Dia kemudian berbalik menatap pria itu. "Jadi, siapa namamu? Atau kau hanya ingin aku memanggilmu pecundang?"

Pria itu menggeram marah, tinjunya mengepal. “Namaku Yu Feng, kultivator ranah Penyempurnaan Qi tahap 7, dan peringkat Silver di Asosiasi. Tidak ada yang berani bermain-main denganku, apalagi menyentuh orang yang dekat denganku!”

Yu Feng memperkenalkan dirinya sebagai kultivator yang telah terdaftar di Asosiasi dan mendapat peringkat Silver sesuai dengan ranah kultivasinya. Dia juga merupakan mantan siswa Akademi Kultivasi Zhenhai.

Murid akademi tidak harus naik kelas A atau S untuk bisa menjadi kultivator yang terdaftar. Mereka bisa mendaftar di Asosiasi di kelas mana pun asalkan lulus dalam ujian Asosiasi.

Seorang kultivator terdaftar dapat menjalankan berbagai misi yang diberikan oleh Asosiasi, bergabung dengan Agensi, dan mendapatkan banyak keuntungan finansial.

Mo Xie tertawa kecil, suaranya rendah namun menusuk. “Ranah Penyempurnaan Qi tahap 7? Dan kau pikir itu cukup untuk menakutiku? Gelar peringkat Silver? Hanya penghargaan untuk mereka yang mengemis di Asosiasi. Kalau itu yang membuatmu merasa hebat, aku justru kasihan.”

Wajah Yu Feng memerah, antara malu dan marah. “Kau mencari mati, Mo Xie. Kau pikir dirimu siapa? Hanya seorang kultivator biasa tanpa peringkat!” Dia melambaikan tangannya, memberi isyarat kepada anak buahnya. “Hajar dia! Jangan biarkan dia bicara omong kosong lagi!”

Keempat pria itu langsung maju, mengepung Mo Xie dengan tatapan mengancam. Lin Xiaoyu mengambil satu langkah mundur, wajahnya penuh kecemasan. “Mo Xie… bagaimana ini…”

"Aku akan mengatasinya," ucap Mo Xie tetap tenang, bahkan menyunggingkan senyuman tipis. Dia berdiri tegap, tubuhnya seperti memancarkan aura yang tidak terlihat namun membuat udara di sekitarnya terasa berat.

Pria pertama melancarkan serangan dengan tinju yang dilapisi energi Qi biru. Namun, sebelum tinju itu menyentuhnya, Mo Xie melangkah ke samping dengan gerakan sederhana tapi sempurna, lalu menyikut tulang rusuk pria itu dengan keras.

Krak!

Suara tulang yang patah terdengar jelas, dan pria itu langsung terlempar mundur, mengerang kesakitan.

Ketiga pria lainnya tidak mau membuang waktu. Salah satu dari mereka menyerang dengan pedang pendek, sementara yang lain mencoba menyerang dari belakang dengan tendangan kuat. Namun, Mo Xie mengantisipasi semuanya.

Dengan kecepatan luar biasa, dia merunduk, menghindari pedang, lalu meraih kaki pria yang menendangnya dan memutar tubuh pria itu seperti boneka, melemparkannya ke temannya sendiri. Mereka bertabrakan keras dan jatuh ke tanah.

“Lambat sekali,” ejek Mo Xie sambil menepuk-nepuk tangannya, seolah tidak terjadi apa-apa.

Yu Feng mendengus marah, kini dia sendiri yang maju. Dia menarik pedang panjang dari pinggangnya, auranya melonjak tajam. “Cukup! Kalau kau tidak berlutut sekarang, aku akan membuatmu menyesal!”

“Banyak bicara untuk seseorang yang akan kalah,” balas Mo Xie, sikapnya tetap dingin. “Ayo, tunjukkan apa yang bisa dilakukan peringkat Silver itu.”

Yu Feng meraung marah dan melompat maju, mengayunkan pedangnya dengan kekuatan penuh. Serangan itu meninggalkan bekas retakan di tanah tempat pedangnya menghantam. Namun, Mo Xie menghindar dengan mudah, langkahnya seolah menari di medan pertempuran.

“Cepat marah, tidak fokus, teknik lemah,” komentar Mo Xie sambil terus menghindar, membuat Yu Feng semakin frustrasi. “Kau tidak lebih baik dari anak buahmu.”

Dengan gerakan tiba-tiba, Mo Xie meraih pergelangan tangan Yu Feng yang memegang pedang, lalu menekannya dengan kekuatan yang cukup untuk membuat pria itu kehilangan keseimbangan. Dia memutar tubuhnya, menjatuhkan Yu Feng dengan keras ke tanah.

Brak!

Yu Feng terbaring di tanah, tubuhnya terpaku oleh tekanan yang luar biasa dari Mo Xie. Pedangnya terpental beberapa meter jauhnya.

“Sudah selesai?” tanya Mo Xie, menekan lututnya ke dada Yu Feng. “Atau kau ingin mencoba lagi?”

Wajah Yu Feng berubah pucat, matanya penuh ketakutan. Dia tidak menyangka akan dikalahkan dengan begitu mudah. “K-kau… siapa kau sebenarnya…?” ujarnya dengan tubuh menggigil. Dia sudah mendengar tentang Mo Xie yang hanya seorang sampah dari pacarnya, oleh karena itu dia percaya diri untuk melawan.

Mo Xie menatapnya dengan dingin. “Aku? Hanya seseorang yang tidak suka melihat sampah seperti kalian berkeliaran. Ingat itu.” Dia berdiri dan melepaskan Yu Feng. Lalu menoleh ke belakang, tempat di mana Lin Xiaoyu masih berdiri dengan perasaan gelisah.

Mo Xie menghela napas pelan, sebenarnya dia ingin membunuh sekelompok orang itu. Lumayan, tingkat kultivasinya bisa naik hingga ke Penguatan Tubuh tingkat 7. Tapi dia harus mengurungkan niatnya itu karena ada Lin Xiaoyu yang melihatnya.

Mo Xie kemudian menatap kelompok pria itu yang kini terkapar di sekitarnya. “Sekali lagi kalian terlihat di depan mataku, maka aku akan memastikan kalian menghilang dari dunia ini."

Tanpa berkata apa-apa lagi, Mo Xie berbalik dan berjalan ke arah Lin Xiaoyu, yang menatapnya dengan campuran kekaguman dan keterkejutan. “Ayo,” katanya singkat. “Tempat ini sudah terlalu kotor.”

Lin Xiaoyu mengangguk pelan, mengikuti Mo Xie dengan langkah gugup. Sementara itu, Yu Feng hanya bisa terbaring di tanah, wajahnya penuh rasa malu dan kebencian.

"Sialan! Wanita jalang itu hampir membuatku mati!" seru Yu Feng, sambil berdiri meski seluruh tubuhnya terasa sakit akibat pertarungan sebelumnya.

Luka di dadanya berdenyut, membuat napasnya terasa berat. Wajahnya gelap, campuran rasa malu dan marah terus menguasai pikirannya. Namun, semua itu semakin buruk ketika ponselnya bergetar.

Ia melirik layar ponsel, melihat nama “Shen Mei” tertera di sana, itu adalah pacarnya. Yu Feng menelan ludah, tahu benar apa yang akan terjadi.

“Feng!” suara Shen Mei terdengar tegas dan tajam begitu panggilan terangkat. “Apa kau sudah menghajar bajingan itu? Kau bilang akan mengurusnya, kan? Jadi, bagaimana hasilnya?”

Yu Feng mengerutkan dahi, mencoba menyusun kata-kata yang tidak akan memperburuk keadaan. “Aku… belum selesai dengannya,” katanya pelan. “Dia lebih sulit dihadapi daripada yang kukira.”

“Belum selesai?” suara Shen Mei meninggi. “Apa maksudmu, Feng? Kau kultivator ranah Penyempurnaan Qi tahap 7! Dia hanya sampah dengan bakat kultivasi yang buruk, kan? Kau benar-benar membiarkan dirimu kalah dari seseorang seperti dia?”

Yu Feng menggertakkan giginya. “Dia bukan sekadar sampah. Ada sesuatu yang aneh dengannya, Mei. Dia sangat kuat, meskipun dia tidak seperti kultivator biasa…”

Shen Mei mendengus kesal. “Aku tidak peduli seberapa kuat dia. Kau sudah mempermalukan dirimu sendiri dengan gagal menghajarnya di depan semua orang. Apa kau mau aku juga kehilangan muka di hadapan teman-temanku karena pacarku tidak bisa mengurus masalah kecil seperti ini?”

“Mei, aku…” Yu Feng mencoba bicara, tetapi Shen Mei memotongnya dengan nada dingin.

“Dengar, Feng. Jika kau tidak menyelesaikan ini, maka hubungan kita selesai. Aku tidak punya waktu untuk seorang pecundang yang bahkan tidak bisa melindungi reputasi pacarnya.”

Ucapan itu membuat Yu Feng terdiam, jantungnya berdegup kencang. Shen Mei selalu memiliki kendali penuh atas dirinya, dan ancaman putus itu seperti pisau yang menusuk langsung ke egonya.

“Aku… aku akan melakukannya,” jawab Yu Feng akhirnya, meskipun suaranya gemetar.

“Itu baru pacarku,” kata Shen Mei, suaranya kembali manis namun sarat manipulasi. “Pastikan dia tidak akan menjadi masalah lagi. Aku tidak peduli caramu, Feng. Selama dia tidak ada lagi di dunia ini, semuanya akan baik-baik saja.”

Panggilan itu berakhir, meninggalkan Yu Feng duduk dalam keheningan. Tangannya gemetar ketika ia menyimpan ponselnya ke saku. Kebencian terhadap Mo Xie semakin membakar hatinya, tetapi rasa takut juga menghantui pikirannya.

Yu Feng tahu bahwa ia tidak bisa mengalahkan Mo Xie secara langsung, jadi ia mulai memikirkan cara lain. Wajahnya berubah gelap ketika ide yang kejam muncul di benaknya.

“Kalau aku tidak bisa mengalahkannya saat sadar,” gumam Yu Feng dengan suara rendah, “maka aku akan menghabisinya saat dia tidak berdaya.”

Pandangan Yu Feng beralih ke bawahannya yang sedang terkapar. Ia mendekati mereka dan menampar wajah mereka satu per satu. "Hei, sampai kapan kalian ingin tidak, bajingan! Bangun, kita punya urusan yang belum selesai!"

Terpopuler

Comments

Wyne nais

Wyne nais

gaaas

2025-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2 2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3 3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4 4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5 5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6 6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7 7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8 8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9 9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10 10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11 11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12 12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13 13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14 14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15 15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16 16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17 17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18 18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19 19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20 20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21 21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22 22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23 23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24 24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25 25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26 26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27 27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28 28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29 29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30 30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31 31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32 32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33 33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34 34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35 35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36 36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37 37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38 38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39 39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40 40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41 41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42 42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43 43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44 44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45 45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46 46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47 47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48 48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49 49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50 50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51 51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52 52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2
2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3
3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4
4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5
5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6
6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7
7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8
8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9
9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10
10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11
11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12
12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13
13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14
14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15
15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16
16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17
17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18
18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19
19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20
20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21
21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22
22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23
23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24
24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25
25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26
26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27
27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28
28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29
29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30
30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31
31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32
32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33
33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34
34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35
35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36
36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37
37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38
38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39
39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40
40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41
41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42
42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43
43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44
44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45
45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46
46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47
47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48
48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49
49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50
50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51
51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52
52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!