9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan

Distrik Jingfeng— Akademi Kultivasi Zhenhai

Akademi Kultivasi Zhenhai adalah institusi paling bergengsi di seluruh Negara Tianzhou, tempat hanya yang terpilih diizinkan masuk. Akademi ini bukan sekadar pusat pembelajaran, tetapi medan pertarungan nyata di mana hanya yang kuat bertahan.

Reputasinya yang menakutkan lahir dari sistem pendidikan yang keras dan hierarki ketat berbasis kekuatan yang membentuk setiap aspek kehidupan di dalamnya.

Di Akademi Kultivasi Zhenhai, kekuatan adalah segalanya. Hierarki ini tidak hanya menentukan status sosial siswa, tetapi juga akses ke sumber daya penting, dari teknik kultivasi tingkat tinggi hingga perlengkapan bertarung.

Mereka yang berada di puncak hierarki menikmati hak istimewa, sementara yang lemah terpaksa bertahan hidup di bawah bayang-bayang.

Akademi ini memiliki dua divisi utama yang menjadi fondasi sistem pendidikannya: Divisi Kultivator dan Divisi Pendukung.

Divisi Kultivator: Jalan Para Pejuang

Divisi ini adalah tempat bagi mereka yang bercita-cita menjadi petarung tangguh. Murid-muridnya dilatih untuk menguasai seni bela diri, memperkuat tubuh, dan menyalurkan Qi untuk menghancurkan lawan. Pelatihan mereka brutal, melibatkan duel rutin di arena yang menjadi ajang pembuktian kekuatan. Mereka yang gagal berkembang atau kalah terlalu sering akan secara perlahan terdegradasi dalam hierarki sosial akademi.

Divisi Pendukung: Pilar Tanpa Sorotan

Di sisi lain, Divisi Pendukung melahirkan para pemikir dan inovator. Murid-murid di sini belajar menciptakan teknologi berbasis Qi, meramu obat-obatan, dan mengembangkan strategi perang yang mendukung para kultivator. Peran mereka sangat penting di dunia nyata, tetapi di dalam akademi, mereka sering dipandang sebelah mata oleh murid-murid Divisi Kultivator. Bagi sebagian besar siswa, kekuatan fisik lebih dihormati daripada kecerdasan.

Sejak awal, Mo Xie dikenal sebagai murid dengan kecerdasan luar biasa, menjadikannya kandidat sempurna untuk Divisi Pendukung. Ia dengan mudah memahami teori Qi yang rumit, mampu menciptakan alat sederhana untuk membantu kultivasi, dan bahkan menunjukkan bakat unik dalam merancang mekanisme canggih.

Para guru Divisi Pendukung sangat berharap padanya, yakin bahwa ia akan menjadi inovator besar di masa depan.

Namun, Mo Xie mengambil langkah yang mengejutkan semua orang. Ia menolak tawaran istimewa dari Divisi Pendukung dan memilih mendaftar ke Divisi Kultivator—sebuah keputusan yang tampak bertentangan dengan bakat alaminya.

Langkah ini memicu cibiran, ejekan, dan bahkan kemarahan dari beberapa guru. Namun, Mo Xie tetap teguh pada keputusannya.

Baginya, ini bukan soal mengejar kemuliaan atau pujian. Ia memiliki tujuan yang jauh lebih dalam—dendam yang membara, tekad untuk membuktikan bahwa ia bukan lagi sosok lemah yang bisa diinjak-injak.

...

Mo Xie berdiri di depan gerbang besar akademi yang megah. Pintu gerbang itu terbuat dari batu hitam pekat yang diukir dengan pola-pola kuno, mencerminkan sejarah panjang tempat itu.

Di atas gerbang, sebuah plakat besar bertuliskan “Zhenhai” dengan tinta emas yang bercahaya redup saat terkena sinar matahari pagi.

Saat Mo Xie melangkah masuk, tatapan para murid yang berkerumun langsung tertuju padanya. Sebagian besar mengenakan ekspresi menghina, dan bisikan mulai terdengar di udara.

“Itu dia, si pecundang dari Kelas E,” salah satu murid berkomentar sambil tertawa kecil.

“Bagaimana dia masih punya keberanian untuk datang ke sini?” tambah yang lain.

Mo Xie mengabaikan mereka, langkahnya tetap tenang. Tatapannya lurus ke depan, tidak terganggu oleh cemoohan. Namun, di dalam dirinya, ia menyimpan catatan mental tentang wajah-wajah itu—wajah mereka yang suatu hari akan menyesal telah meremehkannya.

Kelas di akademi dibagi menjadi lima kelas utama: Kelas D, Kelas C, Kelas B, Kelas A, dan puncaknya adalah Kelas S.

Kelas D adalah tempat bagi mereka yang dianggap "pemula," para murid dengan bakat rendah atau tanpa kemampuan kultivasi yang signifikan. Mereka sering menjadi sasaran penghinaan dan perundungan.

Kelas C hingga Kelas B adalah tempat untuk para murid yang mulai menunjukkan potensi mereka dan mendapatkan pengakuan.

Kelas A diperuntukkan bagi elit sejati, mereka yang memiliki peluang untuk menjadi kultivator besar di masa depan.

Kelas S, yang hanya dihuni segelintir orang, adalah tempat di mana para murid paling berbakat dan mengerikan berkumpul—mereka dianggap sebagai calon penguasa dunia kultivasi.

Mo Xie tetap berjalan dengan tenang melewati sekelompok orang yang terus menghinanya. Meskipun kesal, tidak bisa dipungkiri bahwa dia senang dengan perlakuan orang-orang yang masih sama seperti di kehidupan sebelumnya.

"Setidaknya mereka masih sama seperti di kehidupan pertamaku, jadi aku tidak perlu merasa bersalah ketika harus menghajar mereka," pikirnya sambil terus berjalan.

Di pusat akademi terdapat Arena Utama, sebuah lapangan luas yang dikelilingi oleh tribun penonton. Arena ini bukan hanya tempat untuk pelatihan atau ujian, tetapi juga tempat di mana para murid menyelesaikan perselisihan mereka.

Dalam akademi ini, hukum yang sebenarnya adalah kekuatan. Jika seseorang menantangmu di arena, kau harus menerima, atau reputasimu akan hancur. Bahkan guru pun jarang ikut campur dalam pertarungan di sini.

Ketika Mo Xie melewati arena, ia melihat sekelompok murid dari Kelas C sedang bertarung. Serangan Qi mereka menyala-nyala, menciptakan ledakan kecil di udara. Para penonton bersorak-sorai, menikmati pertunjukan kekuatan itu.

Mo Xie melirik sebentar, lalu tersenyum mengejek. "Kekuatan kecil seperti itu dianggap yang terbaik? Dunia ini perlu mengkaji ulang sistem kekuatan mereka..." gumamnya.

Di tengah sorakan penonton yang menyaksikan pertarungan, terlihat Tian Lei, salah satu murid Kelas C dengan ranah kultivasi yang berada di Penyempurnaan Qi Tahap 4.

Kemampuannya cukup menonjol dalam pertarungan itu. Ia melayangkan serangan terakhirnya, sebuah hantaman Qi berwarna biru terang yang menghantam lawannya, membuat pemuda malang itu terjatuh dari arena dengan napas terengah-engah.

Sorakan semakin membahana, memuji kekuatan Tian Lei.

Tian Lei, dengan napas sedikit memburu, mengangkat dagunya dan menyapu pandangan penuh kemenangan ke arah kerumunan. Namun, ketika matanya melirik ke sisi arena, ia menangkap sosok yang sangat familiar—Mo Xie, berjalan santai dengan ekspresi yang seolah meremehkan.

Mo Xie melirik sekilas ke arah Tian Lei, lalu mengalihkan pandangannya tanpa sedikit pun minat. Senyumnya yang tipis jelas mengandung nada ejekan. Reaksi itu membuat darah Tian Lei mendidih.

Ia turun dari arena, lalu berjalan cepat ke arah Mo Xie yang hampir melewati kerumunan. Dengan suara keras yang sengaja diarahkan agar semua orang mendengar, Tian Lei berkata, “Mo Xie? Oh, aku kira kau sudah menyerah menjadi kultivator dan kembali ke tempatmu, Kelas D!”

Kerumunan langsung diam. Semua mata tertuju pada Mo Xie, menunggu reaksinya. Beberapa murid bahkan mulai berbisik, tertawa pelan di belakang tangan mereka.

Mo Xie menghentikan langkahnya. Dengan tenang, ia berbalik menghadap Tian Lei, tatapannya datar tanpa emosi. “Kelas D, ya?” ujarnya dengan nada lembut namun tajam. “Aku kira seseorang yang masih bermain-main dengan teknik Qi dasar sepertimu punya hal yang lebih baik untuk dilakukan daripada membuang waktu memikirkan kelas orang lain.”

Kerumunan meledak dengan tawa tertahan. Kata-kata Mo Xie seperti cambukan halus yang menusuk ego Tian Lei. Wajah Tian Lei langsung memerah, matanya menyala marah.

“Apa yang kau bilang, pecundang?” Tian Lei mendekat, suaranya kini lebih keras. “Beraninya kau berbicara seperti itu padaku? Kau pikir karena kau pintar, kau bisa berdiri sejajar denganku?”

Mo Xie tetap tak terpengaruh. Ia melipat tangannya di dada, menatap Tian Lei dengan pandangan tenang namun menusuk. “Berdiri sejajar denganmu? Tidak, aku hanya berbicara dari atas. Kau yang merangkak ke bawah untuk mendengarnya.”

Episodes
1 1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2 2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3 3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4 4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5 5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6 6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7 7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8 8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9 9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10 10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11 11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12 12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13 13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14 14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15 15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16 16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17 17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18 18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19 19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20 20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21 21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22 22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23 23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24 24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25 25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26 26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27 27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28 28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29 29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30 30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31 31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32 32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33 33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34 34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35 35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36 36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37 37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38 38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39 39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40 40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41 41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42 42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43 43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44 44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45 45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46 46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47 47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48 48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49 49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50 50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51 51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52 52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2
2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3
3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4
4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5
5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6
6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7
7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8
8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9
9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10
10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11
11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12
12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13
13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14
14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15
15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16
16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17
17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18
18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19
19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20
20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21
21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22
22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23
23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24
24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25
25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26
26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27
27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28
28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29
29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30
30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31
31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32
32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33
33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34
34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35
35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36
36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37
37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38
38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39
39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40
40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41
41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42
42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43
43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44
44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45
45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46
46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47
47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48
48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49
49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50
50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51
51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52
52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!