4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan

Distrik Jingfeng.

Mo Xie berjalan menyusuri jalanan Distrik Jingfeng yang sibuk, pikirannya dipenuhi dengan kenangan pahit masa lalu.

Wajah-wajah orang yang pernah menghina dan menyakitinya terus muncul dalam ingatannya, seolah menantangnya untuk membalas dendam. Namun, kali ini, ia tidak lagi menjadi Mo Xie yang lemah dan tak berdaya.

Matanya tertuju pada layar holografik besar di pusat distrik. Layar itu menampilkan berita terbaru tentang Tim Kultivator peringkat Platinum Kota Zhenhai, yang baru saja kembali dari misi pembasmian di Zona Merah.

Dengan latar belakang api dan reruntuhan, reporter berita berbicara penuh semangat.

“...Dengan keberhasilan ini, para kultivator dari Asosiasi Zhenhai kembali menunjukkan kehebatan mereka. Mereka sukses melakukan pembasmian beast di Zona Merah, dan tim kultivator membawa pulang banyak inti beast tingkat tinggi yang akan digunakan untuk melindungi kota kita...”

Orang-orang yang melihat berita itu tampak sangat bahagia dan tersentuh akan kehebatan para kultivator yang tampil di layar, terutama karena mereka adalah kultivator yang menyandang peringkat Platinum, yang tentu saja sangat kuat.

Sementara itu, Mo Xie hanya mendengus kecil, tatapannya penuh ejekan. “Kultivator Platinum, ya? Aku ingin tahu seberapa hebat mereka jika menghadapi kekuatan dari Alam Shenzhou...” gumamnya pelan.

Di dunia ini, ada semacam peringkat yang menentukan kekuatan para kultivator yang diberikan oleh Asosiasi. Peringkat itu terdiri dari enam, yakni: Iron, Silver, Gold, Platinum, Diamond, dan Saint.

Sementara ranah kultivasi juga terdiri dari enam ranah, yakni: Penguatan Tubuh, Penyempurnaan Qi, Penyempurnaan Roh, Prajurit Alam, Raja Alam, dan Kaisar Alam.

Peringkat seorang kultivator seiring berjalannya waktu biasanya berhubungan langsung dengan ranah kultivasi mereka. Misalnya, seorang kultivator di Penguatan Tubuh biasanya memiliki peringkat Iron, yang mana mereka masih berada di level dasar dari kultivasi.

Seiring meningkatnya kemampuan mereka dan masuk ke ranah berikutnya, seperti ranah Penyempurnaan Qi, peringkat mereka bisa naik menjadi Silver, dan seterusnya.

Setiap ranah kultivasi terbagi lagi menjadi sembilan tahapan, dari yang terendah (Tahapan 1) hingga yang tertinggi (Tahapan 9). Oleh karena itu, meskipun seorang kultivator memiliki peringkat yang sama, kekuatan mereka bisa sangat berbeda tergantung pada tahapan kultivasi yang mereka capai di ranah tersebut.

Sedangkan Mo Xie saat ini berada di ranah Penguatan Tubuh tahap 6 setelah menyerap jiwa dan energi negatif yang dikeluarkan oleh Go Jin dan bawahannya. Jiwanya kini masih menyatu dengan inti demonic dari alam Shenzhou meskipun kekuatannya melemah.

Kemampuan itu membuat Mo Xie tidak bisa menyerap energi alam seperti para kultivator lainnya, sebaliknya dia menyerap energi yang tercipta dari hal hal yang negatif.

"Terlalu banyak ancaman yang bisa membunuhku di dunia ini, aku harus memperkuat ulang basis kultivasiku," gumamnya.

Dia beruntung melawan kelompok Go Jin yang sejatinya bukan seorang kultivator. Walaupun melawan seorang kultivator, Mo Xie yakin dirinya dapat menang dengan mudah melawan kultivator yang berada di ranah Penyempurnaan Qi.

Mo Xie berdiri diam di tengah keramaian, matanya terpejam, wajahnya tanpa ekspresi. Orang-orang yang berjalan di sekitar langsung merasakan hawa yang berbeda—dingin dan menusuk, seolah mengisap kehangatan dari udara.

Mereka secara naluriah menjaga jarak darinya, tatapan mereka mencerminkan rasa takut dan ketidaknyamanan yang tak mereka pahami sepenuhnya.

Hanya dengan berdiri di sana, Mo Xie memancarkan aura yang menyerupai kekosongan, menekan emosi siapa pun yang cukup dekat. Dia bisa merasakan energi-energi negatif itu—ketakutan samar yang menyelinap di hati mereka, kebencian yang mendidih di balik senyum palsu, dan penderitaan yang mereka sembunyikan dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu adalah bahan bakar bagi inti demonic-nya.

“Dunia ini... penuh dengan penderitaan,” gumam Mo Xie dengan suara hampir tak terdengar. Bibirnya sedikit melengkung ke atas, senyum dingin menghiasi wajahnya.

Energi-energi negatif mengalir perlahan ke arahnya, seperti asap tak kasatmata yang ditarik oleh kekuatan yang tak terlihat. Di dalam tubuhnya, inti demonic yang berada di kedalaman jiwanya berputar perlahan, menyerap setiap tetes emosi gelap yang mengalir masuk.

Rasa takut, kebencian, kecemburuan—semua itu bercampur menjadi satu, memberi makan kekuatan gelap yang hanya dimiliki Mo Xie.

Denyut inti demonic itu semakin kuat. Mo Xie bisa merasakan tubuhnya perlahan pulih dari luka yang diakibatkan oleh preman yang kerap menghajarnya. Meskipun belum mencapai puncak kekuatannya seperti di Alam Shenzhou, dia tahu bahwa tubuh fana ini mampu berkembang lebih jauh dengan energi yang terus dia kumpulkan.

Sebelum Mo Xie dapat menyelesaikan pengumpulan energi gelap miliknya, seorang pria berkacamata yang tampaknya sedang terburu-buru tidak sengaja menabraknya.

Mo Xie perlahan membuka matanya, merasa sangat jengkel. Tatapan dingin yang bagaikan pisau tajam menusuk langsung ke pria yang menabraknya.

Pria itu terhenti sejenak, wajahnya memucat saat merasakan hawa dingin yang memancar dari tubuh Mo Xie. Dengan suara gemetar, dia membungkukkan tubuhnya berulang kali. “M-maaf, tuan... saya tidak sengaja...” ucapnya dengan nada ketakutan.

Mo Xie tidak berkata apa-apa, hanya menatap pria itu seakan sedang menilai apakah dia layak untuk dibiarkan hidup atau tidak. Sebelum Mo Xie memutuskan untuk bertindak, langkah sepatu yang mantap terdengar mendekat, diikuti oleh suara seorang wanita.

“Berhenti di sana!”

Mo Xie mengalihkan pandangannya dan melihat seorang wanita cantik berambut pendek hingga bahu berjalan mendekat. Wanita itu mengenakan seragam polisi ketat yang menonjolkan lekuk tubuhnya yang seksi. Di sebelahnya, seorang pria berbadan besar dengan seragam serupa mengikuti dengan ekspresi serius.

Wanita itu memandang Mo Xie dengan tajam, tatapannya dipenuhi kewaspadaan. Energi yang memancar dari Mo Xie tidak luput dari inderanya yang terlatih. Bahkan, dia merasakan tekanan tak kasatmata yang membuat kulitnya merinding.

“Kami menerima laporan tentang aura berbahaya di sekitar distrik ini,” kata wanita itu dengan nada tegas. “Dan sepertinya, Anda adalah sumbernya. Silakan ikut kami ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.”

Mo Xie tidak segera merespons. Dia hanya menatap wanita itu dengan senyum tipis, senyum yang tidak menandakan rasa takut atau ketundukan. Sebaliknya, ada ejekan dan rasa ingin tahu yang samar di matanya. Tapi, dia menahan sikapnya agar tidak timbul masalah lebih lanjut.

“Aku harus segera pulang. Adikku menungguku di rumah,” ucap Mo Xie dengan nada sesopan mungkin yang dia bisa.

Wanita itu, yang bernama Qing Mei—berdasarkan plat nama di seragamnya—memperhatikan Mo Xie dengan saksama, seolah mencoba membaca niatnya. Namun, semakin dia menatap mata Mo Xie, semakin dalam dia merasa terseret ke dalam kegelapan yang tak berujung.

“Kantor kami tidak terlalu jauh dari sini,” kata Qing Mei, nadanya tetap tenang meskipun jelas dia mulai merasakan ancaman yang nyata. “Kami hanya ingin memastikan semuanya aman. Jika Anda tidak memiliki niat buruk, Anda akan bebas pergi.”

Wei Gang, rekan pria di sebelah Qing Mei, menambahkan penjelasan rekannya. “Tugas kami adalah menjaga ketertiban masyarakat. Kami hanya ingin memastikan kau tidak berbahaya bagi masyarakat. Jika semuanya berjalan dengan baik, kau boleh pulang.”

Episodes
1 1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2 2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3 3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4 4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5 5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6 6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7 7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8 8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9 9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10 10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11 11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12 12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13 13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14 14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15 15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16 16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17 17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18 18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19 19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20 20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21 21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22 22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23 23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24 24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25 25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26 26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27 27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28 28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29 29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30 30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31 31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32 32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33 33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34 34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35 35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36 36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37 37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38 38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39 39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40 40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41 41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42 42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43 43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44 44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45 45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46 46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47 47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48 48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49 49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50 50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51 51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52 52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1 Mo Xie: Kebangkitan Iblis di Dunia Modern
2
2 Pembalasan Iblis Yang Terpendam: Mo Xie Menghancurkan Perundung
3
3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama
4
4 Kultivator Yang Menyerap Aura Negatif: Dunia Yang Dipenuhi Penderitaan
5
5 Distrik Xuanshi: Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
6
6 Alasan Kembali Ke Masa Lalu: Tekad Melindungi Adiknya
7
7 Memulai Hidup Dengan Lebih Baik: Hubungan Yang Hangat
8
8 Berita Di Pagi Hari: Apa Itu Keadilan?
9
9 Akademi Kultivasi Zhenhai: Dua Devisi Yang Saling Berlawanan
10
10 Duel Yang Mempertaruhkan Harga Diri: Mo Xie Melawan Tian Lei
11
11 Kekalahan Yang Memalukan: Kedatangan Primadona Akademi
12
12 Teman Sekelas Yang Munafik: Mo Xie Yang Tidak Peduli
13
13 Kultivator Kuno Vs Kultivator Modern: Siapa Yang Lebih Hebat?
14
14 Mo Xie dan Gadis yang Nyaris Tak Terlihat
15
15 Perkelahian Di Distrik Xuanshi: Kultivator Peringkat Silver
16
16 Lonceng Kematian Di Tangah Malam: Kematian Yu Feng
17
17 Hari Yang Damai Setelah Tragedi: Keseharian Mo Lin
18
18 Bertahan di Dunia Keras: Mo Xie dan Pekerjaan Berbahaya
19
19 Agensi Teratai Merah: Menantang Anggota Agensi
20
20 Ujian Calon Agensi: Melawan Kultivator Gold
21
21 Satu Pukulan, Seribu Yuan: Mo Xie Menguasai Taruhan
22
22 Mengambil Misi Pertama Sebagai Anggota Agensi Teratai Merah
23
23 Zona Orange: Tempat Para Pemburu Menjadi Mangsa
24
24 Melawan Beast Tingkat 6: Inti Demonic Yang Semakin Kuat
25
25 Perburuan Bloodfang Tiger: Kemunculan Tamu Tak Diundang
26
26 Pertempuran di Hutan: Keberanian atau Kebodohan?
27
27 Membunuh Tiga Kultivator Peringkat Gold: Menyelesaikan Misi
28
28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan
29
29 Bisikan di Antara Dua Hati: Mo Xie dan Lin Xiaoyu
30
30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel
31
31 Kejutan di Lapangan Akademi Zhenhai: Serangan Angin Mo Xie
32
32 Satu Langkah Lebih Dekat: Qing Wei Mencurigai Mo Xie
33
33 Malam yang Dingin, Kursi yang Kosong: Mo Xie dan Harapan yang Memudar
34
34 Kekerasan Di Rumah Tangga: Perasaan Yang Tak Dapat Diartikan
35
35 Pagi Hari Yang Suram: Perburuan Di Lembah Beracun
36
36 Lembah Beracun: Sarang Black Viper Dan Kemunculan Orang-orang Bodoh
37
37 Mo Xie di Surga Hiburan: Klub, Alkohol, dan Wanita
38
38 Anak Orang Kaya Yang Sombong: Arti Kesenangan
39
39 Malam yang Tak Terlupakan: Mo Xie dan Yu Lan
40
40 Pagi Yang Hangat: Benang Merah Yang Selalu Mengarah Pada Satu Nama
41
41 Qing Wei: Pemimpin yang Dihormati, Ayah yang Gagal
42
42 Monopoli CFC: Ketika Kekayaan Lebih Berkuasa daripada Kekuatan
43
43 Darah dan Penyesalan: Dendam yang Tak Terhindarkan
44
44 Ayah yang Menjual Putrinya, Iblis yang Mengadilinya
45
45 Kematian Lin Gua: Dosa yang Harus Dibayar dengan Darah
46
46 Bunga Putih dan Perasaan yang Samar: Duka atau Lega
47
47 Kultivator Peringkat Platinum: Orang Yang Melukai Jin Hao.
48
48 Tantangan Duel Dari Seorang Wanita: Kultivator Tersembunyi
49
49 Shi Hua: Kultivator Platinum, Anggota Inti Agensi Langit Surgawi
50
50 Mansion Mewah Keluarga Qing: Hubungan Yu Lan dengan Qing Wei.
51
51 Hasrat Yang Terpendam: Yu Lan dan Mo Xie
52
52 Pagi yang Tenang di Distrik Xuanshi: Preman Yang Pemarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!