maaf

Setelah beberapa detik mereka berpelukan, galih melepasakan pelukan tersebut

Galih dan anjas keluar dari rumah tersebut.

"Gimana tadi di dalem, ada benda yang rusak ga njas?" tanya galih

"Ga ada mas semuanya baik baik aja, ga tau tadi bunyi apa baru kali ini anjas di ganggu sama arwah ibu." ucap anjas

"Apa kamu yakin, yang ngamuk di dalem arwah ibu kamu."Anjas mengangguk

"Selama ini memang banyak mas warga warga yang di gentayangi oleh ibu, saya ga tau kenapa gara gara itu juga saya ga punya teman di sini mas, para warga juga banyak yang menyalahkan saya padahal saya ga tahu apa apa." ucap anjas Galih memegang pundak anjas

"Yang menghantui mereka itu bukan ibu kamu, arwah ibu kamu sudah tenang di surga orang yang sudah mati tidak akan menampakan dirinya lagi di dunia, sosok yang menggentayangi warga itu jin jahat yang menyerupai ibu kamu atau jin qorin ibu kamu. kamu jangan terus menyalahkan almarhum ibu kamu dia pasti sedih di atas sana melihat anaknya menyalahkan dirinya itu semua sudah takdir, kamu sendiri kan yang tadi bilang kita harus jalani hidup kita yang keras ini." ucap galih.

Bagai di tusuk ulti martis anjas yang mendengar ucapan galih, anjas yang selalu menyalahkan ibunya karena dia selalu menjadi bahan gunjingan warga, justru orang yang di depanya memberikan semangat untuk hidup dan dari sorot matanya memang tulus seperti kakak yang menyayangi adiknya sendiri.

"Maaf bu, anjas selalu nyalahin ibu." ucap anjas dalam hati.

"Sekarang kamu banyak banyak doain ibu kamu." ucap galih sambil mengelus kepala anjas.

"Iya bang, anjas pasti bakal sering sering doain ibu." ucap anjas

Galih tersenyum kemudian galih mengatakan.

"Ya sudah sana berangkat, nanti telat." ucap galih.

Anjas mengangguk anjas menyalami galih

"Assalamualaikum." ucap anjas

"Waalaikumsalam." balas galih

Galih memandangi anjas yang sudah menjauh menggunakan sepedanya.

Setelah anjas pergi galih pulang kerumahnya, setelah beberapa menit perjalanan galih sampai di depan rumahnya tepatnya di teras, terlihat pak yanto sedang bermain dengan bagas dan bu asih duduk menjaga warung.

Pak yanto melihat galih lewat menyapa, Nampak pak yanto yang wajahnya pucat memaksa tersenyum pada galih.

"Baru pulang lih." ucap pak yanto

"Iya pak, permisi saya mau masuk dulu." pak ucap galih lalu masuk ke kontrakanya.

Sedangkan bu asih memutar bola mata malas.

"Pak bapak jangan deket deket sama dia, bisa aja dia melihara setan cuma di tutup tutupi pake penampilan kaya gitu, biar keliatan alim dasar manusia munafik." ucap bu asih sambil memandangi rumah kontrakan galang.

"Astagfirullah!!... ibu jangan sembarangan nuduh, kalau galih marah bisa bisa ibu di laporin kepolisi atas laporan pencemaran nama baik."

Bu asih diam seribu bahasa mendengar ucapan pak yanto, walaupun di hati kecilnya selalu menjelekan galih.

Hal yang tidak di ketahui pak yanto, bu asih galih, dan bagas dua bola mata mengawasi dari balik jendela salah satu rumah warga dua bola mata tersebut terlihat saat galih baru pulang.

Di dalam rumah galih membuat sarapan, galih sarapan nasi dengan telur dadar dan kecap.

Galih sarapan sambil menonton acara kesukaanya, sih kuning kotak dan bintang laut merah muda.

Rencana galih setelah sarapan akan pergi ke pasar, membeli beberapa batako untuk membangun kolam ikan, Dan membeli beberapa kambing kecil serta bibit bibit ikan.

"Emm manti mau beli bibit ikan apaan yah." ucap galih dalam hati.

Galih menghabiskan sarapanya, setelah sarapanya habis galih mengambil ponselnya lalu mencari tahu tentang bibit ikan yang bagus untuk di budidaya setelah beberapa menit mencari tahu galih memutuskan untuk memilih bibit ikan nila, dan ikan lele walaupun dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa air ikan lele Akan bau, tetapi galih tidak masalah dia belajar untuk bekerja keras sebagai orang biasa bukan sebagai tuan muda kaya seperti dulu.

Setelah memantapkan niatnya galih mematikan televisi lalu mandi.

Hanya maaf yang ingin ku sampaikan, terpaksa ini harus ku lakukan, terlalu banyak kisah yang belum kau mengerti yang terlanjur sudah kau tau. galih mandi sambil bernayanyi lagu maaf heymbenk

Ada rindu di hatimu mengalir air mataku, membayangkan itu, pasti suatu saat nanti kau akan menyalahkan aku entah kapan itu meski, di tempat berbeda membesarkanmu percayalah kami sangat menyayangimu. galih merasa bernyanyi di depan ribuan orang yang juga ikut bernyanyi, suara galih terdengar mantul mantul karena galih bernyanyi di kamar mandi.

Galih terus bernyanyi, sambil menggerak gerakan bok*ngnya.

Setelah beberapa menit acara konser di kamar mandi, galih mengganti pakainya dengan kemeja biru langit dengan lengan dengan panjang yang di tekuk hingga bagian siku, lalu celana hitam panjang dan sepatu putih. galih terlihat sangat tampan, dengan pakaian tersebut galih melihat dirinya di kaca.

"Ada yang kurang." ucap galih. Galih mennyisir rambutnya dengan gaya belah tengah.

"Nah perfect, ternyata bukan kairi aja yang ganteng, gw juga sama gantengnya." ucap galih sambil tersenyum tipis.

Tidak menunggu lama galih berjalan keluar, galih baru kefikiran mau naik apa soalnya dia tidak punya kendaraaan.Galih memutuskan ke rumah pak yanto mencoba meminjam motor.

"Assalamualaikum pak."

"Walaikumsalam." jawab pak yanto dan bu asih.

"Ganteng banget lih, mau kemana?" tanya pak yanto

"Mau kepasar pak, beli beberapa bahan bahan buat usaha kecil kecilan."

"Oh, semoga lancar yah usahanya."

"Amin."

"Oh yah pak, apa pak yanto punya motor saya mau minjem pak."

"Waduh, maaf lih motor saya lagi di bawa ke bengkel, coba kamu pinjam sama motor punya anaknya bu nok, itu rumahnya." tunjuk pak yanto ke rumah bercat putih dengan teras depan keramik oranye.

"Ga papa pak, ya udah saya permisi dulu pak yanto, bu asih. ucap galih sambil tersenyum dan menatap pak yanto, Dan bu asih secara bergantian.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." jawab pak yanto dan bu asih.

"Lihat kan bu, galih anaknya sopan ibu jangan seudzon." ucap pak yanto.

Bu asih memutar bola mata malas, walaupun di hati kecilnya mengakui sifat galih sangat sopan.

Setelah beberapa langkah galih sampai di depan rumahnya bu nok, nampak di depan rumah ada etalase untuk menjual sesuatu entah menjual apa.

Galih mengetuk pintu

"Assalamualaikum." ucap galih

"Waalaikumsalam." balasan dari dalam terdengar seperti suara ibu ibu, tidak lama kemudian wanita paruh baya keluar.

"Nyari siapa yah mas?" tanya bu nok

Perkenalkan bu, nama saya galih saya tetangga baru yang tinggal di rumah kontrakanya bu maya.

Episodes
1 gagal!!,gagal!!,gagal!!.
2 pergi
3 tawa misterius
4 senyum seringai galih
5 teman mas anjas??
6 glontang!!
7 maaf
8 makhluk aneh
9 teror pocong hitam.
10 manusia berkepala harimau
11 diajeng
12 perawan tua
13 fauziah
14 wenggoro
15 kehadiran sosok misterius
16 maha kasih
17 mengukapkan perasaan
18 doni??
19 lingga vs nyai lestari
20 galih in action
21 apa lihat lihat
22 menyelamatkan neta
23 sekali telan
24 pusaka hidup
25 deduksi pak jono
26 kera
27 natalia dan reihan
28 pertarungan sengit di hutan sekitar desa pener
29 flashback on
30 mukthi utowo mati
31 harimau menangis
32 pilu
33 adik angkatku?
34 pembalasan
35 pertarungan yang seimbang
36 condromowo vs azazel
37 galih mode serius
38 Garam?
39 dilema
40 galih vs keluarga pratama
41 galih dan mantan
42 kedatangan galih dan fauziah di mansion keluarga pratama
43 ajian rogo sukmo
44 keris empu gandring
45 curhat bersama fauziah kw
46 arti cinta sejati
47 pernikahan
48 "ini baru permulaan."
49 pengantin baru
50 amarah galih
51 keturunan ken arok
52 amarah galih 2
53 karto, basuki, dan purnomo
54 keanehan mas galih
55 marta hilang
56 kumpul di balai desa
57 marta di temukan
58 galih ada hubunganya
59 Galih vs sosok bertopeng panji asmorobangun.
60 kujang suro waseso
61 bencana
62 keadaan desa
63 menghadang jalan
64 putri dan topeng panji asmorobangun
65 mencret
66 bukan ketiganya
67 jin penari
68 panik-panik
69 rahayu
70 terungkap
71 obat kuat
72 langkah awal balas dendam basuki
73 jin Qorin budiman
74 mati akibat ulahnya sendiri
75 sulitnya pemakaman basuki
76 nita
77 teror arwah basuki
78 teror arwah basuki 2
79 rencana meminta maaf
80 jupri yang malang
81 ajian merias wajah
82 kesedihan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
gagal!!,gagal!!,gagal!!.
2
pergi
3
tawa misterius
4
senyum seringai galih
5
teman mas anjas??
6
glontang!!
7
maaf
8
makhluk aneh
9
teror pocong hitam.
10
manusia berkepala harimau
11
diajeng
12
perawan tua
13
fauziah
14
wenggoro
15
kehadiran sosok misterius
16
maha kasih
17
mengukapkan perasaan
18
doni??
19
lingga vs nyai lestari
20
galih in action
21
apa lihat lihat
22
menyelamatkan neta
23
sekali telan
24
pusaka hidup
25
deduksi pak jono
26
kera
27
natalia dan reihan
28
pertarungan sengit di hutan sekitar desa pener
29
flashback on
30
mukthi utowo mati
31
harimau menangis
32
pilu
33
adik angkatku?
34
pembalasan
35
pertarungan yang seimbang
36
condromowo vs azazel
37
galih mode serius
38
Garam?
39
dilema
40
galih vs keluarga pratama
41
galih dan mantan
42
kedatangan galih dan fauziah di mansion keluarga pratama
43
ajian rogo sukmo
44
keris empu gandring
45
curhat bersama fauziah kw
46
arti cinta sejati
47
pernikahan
48
"ini baru permulaan."
49
pengantin baru
50
amarah galih
51
keturunan ken arok
52
amarah galih 2
53
karto, basuki, dan purnomo
54
keanehan mas galih
55
marta hilang
56
kumpul di balai desa
57
marta di temukan
58
galih ada hubunganya
59
Galih vs sosok bertopeng panji asmorobangun.
60
kujang suro waseso
61
bencana
62
keadaan desa
63
menghadang jalan
64
putri dan topeng panji asmorobangun
65
mencret
66
bukan ketiganya
67
jin penari
68
panik-panik
69
rahayu
70
terungkap
71
obat kuat
72
langkah awal balas dendam basuki
73
jin Qorin budiman
74
mati akibat ulahnya sendiri
75
sulitnya pemakaman basuki
76
nita
77
teror arwah basuki
78
teror arwah basuki 2
79
rencana meminta maaf
80
jupri yang malang
81
ajian merias wajah
82
kesedihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!