Kayak bocah

"Kalo gue nyulik elo, gak bakalan lo bisa datang kesini. Karena bakalan langsung gue bawa ke rumah...!" ucap Azka sambil menyentil jidat Kia lagi

"Lagii kan.." bentak Kia sambil memegangi jidatnya

"Bawa kerumah mau di apain Ka..?" tanya Attaya

"Mau gue awetin terus di jadiin pajangan hahaha... Kalo ada tikus pasti takut lihat muka loo... bahahaha..." Tawa Azka mengundang perhatian pengunjung Cafe

Kia hanya cemberut melihat tingkah Azka padanya, kenapa bisa ada cowok senyebelin ini. Pengen banget Kia nyakar tuh muka Azka biar tau rasa. Devira menyuruh Azka dan Azkia duduk karena sedari tadi mereka belum duduk, masih berdiri di depan meja. Setelah tenang mereka memesan makan yang mereka inginkan

"Kalian ini kalo ketemu udah kaya Tom & Jerry aja.." celetuk Attaya

"Eh iya bener banget ituu... Kalo ketemu ribut mulu.. Kalo gak ketemu nanti kangen lohh hahaa...." ledek Devira

"Mana ada.." sahut Azka dan Kia bersamaan, mereka berdua saling pandang namun seperti ingin membunuh

"Nah kan kompak gitu.. Nanti bisa jadi cinta loohh.." Naila ikut menjaili mereka berdua

"Gak mungkin...!" lagi - lagi mereka menjawab bersamaan

"Awaas nanti Jatuh cinta loohh... haha" kata Devan sambil memplay lagu nya Armada

"Gak bakalan..." kompak lagi Azka dan Kia

"Cihh.. Lo itu gak kreatif banget sih, dari tadi ngikutin gue mulu...!" kesal Kia

"Lo itu.."

"Lo..." sambil menujuk dada Azka

"Lo.."

"Looo...!"

Attaya yang geram dengan kelakuan mereka berdua langsung bertindak untuk memisah, agar tidak terjadi peperangan

"Cukuuuppp..." teriak Attaya sambil menutup mulut Azka dan Kia bersamaan

"Mau sampe kapan kalian kek gini, kek bocah aja.. Malu tau gak! Lo juga Ka, tumben banget lo masalah sepele aja di besar - besarin mana sama cewek pula.. Biasanya kan lo pasti menghindar banget sama yang namanya cewek." kesal Attaya sampai marah - marah gak jelas

Sedangkan Azka dia hanya diam dan memalingkan wajahnya ke arah lain, yang di bilang Attaya benar sekali tapi Azka hanya diam saja malas menanggapinya. Sedangkan Kia dia masih menahan emosinya dan sepertinya Kia mau pms makanya moodnya naik turun, rasanya pengen makan orang aja.

"Udah - udah kok malah pada berantem sih.." relai Nayla

"Kan jadi gak enak suasananya padahal tadi asyik aja.. Kalo masih gini gue pulang aja.. " ancam Devira

Tanpa aba - aba Kia berdiri dari duduknya dan melangkah menuju kasir, di sana kia meminta bill dari meja yang dia tempati. Setelah mbak kasir memberitahu nominal yang harus di bayar, Kia tanpa ragu membayar semuanya. Masih ada sisa kembalian dari uang itu tapi Kia enggan menerima buat mbak kasirnya aja. Kia langsung keluar menuju parkiran mengambil mobilnya dan pergi begitu saja tanpa memberitahu temannya.

Semua temannya hanya mengira Kia pergi ke toilet saja, tapi kenapa lama sekali tidak kembali. Meja mereka dan meja kasir memang sedikit jauh dan jauh dari pandangan teman - teman Kia karena terhalang tembok yang di buat dari kayu berisi berbagai hiasan.

"Kia kemana sih kok lama banget, keburu ujan nih kalo kelamaan..." keluh Nayla

"Apa jangan - jangan pulang duluan?" tanya Devan

"Mana mungkin kita di tinggal disini, kan tadi dia yang mau traktir kita..." kata Nayla lagi dan di angguki oleh Devira

"Yaudah ayo pulang, nanti gue yang traktir..." kata Azka

Kemudian mereka semua pergi menuju kasir. Azka meminta bill dengan nomer meja yang mereka gunakan.

"Maaf mas, tadi sudah di bayar sama mbaknya yang cantik itu.." kata mbak kasir

"Terus orangnya kemana?" tanya Devan

"Udah pergi mas.. Setelah membayarnya bahkan ada kembalian yang cukup lumayan tapi tidak diambil.."

"Oke mbak terimakasihh..." kata Azka

"Tumben Kia pulang duluan gak ngabarin gue.." keluh Devira sambil melihat hp mungkin aja ada notif dari Kia tapi tetap saja tidak ada.

"Masa gara - gara gue, Ra?" tanya Attaya yang merasa gak enak

"Gak mungkin lah Kia kayak gitu.. Sama Siska yang udah bentak dia aja masih santuy tuh..." jelas Devira

Kemudian mereka semua pulang kerumah masing - masing. Azka? Dia diantar Attaya pulang kebetulan searah gitu sama rumah Attaya.

..........

Di rumah Azkia

Mobil Kia sudah memasuki perkarangan rumah, lalu memakirkannya dengan rapi. Azkia langsung di sambut mamanya yang sedang berada di teras rumah, papanya? Belum pulang kerja pastinya.

"Sore banget dek...?" sapa mama Kia

"Iya mah, tadi mampir dulu ke Cafe biasa sama Ira dan Nayla mah.. Yaudah Kia masuk dulu ya mah mau mandi.."

"Iya sayang..."

Entah kenapa mood Kia sangat buruk hari ini, dia males buat banyak ngomong seperti biasanya. Setelah mandi badan Kia menjadi lebih segar, pikirannya mulai jernih. Lalu dia mendengar banyak notif dari hp nya tapi tidak sedikitpun di lihatnya.

Kia lebih membaringkan tubuhnya diatas kasur empuk itu, Kia sudah berpesan pada mamanya kalo akan melewatkan makan malam, karena tidak mood. Mamanya membuatkan segelas susu panas dan menaruhnya di dekat meja tempat tidur Kia.

"Kamu sakit dek?" tanya mama Kia

"Gak kok mah, cuma lagi males makan aja mah.. hehe.."

"Yaudah kalo laper nanti turun ya.. Nanti mama siapin makanan ke sukaan kamu.. " mengusuap kepala Kia pelan dan memperbaiki selimut, setelah itu keluar dari kamar Kia.

Setelah meminum habis susu coklatnya Kia mulai tertidur, mungkin besok mood nya sudah balik lagi setelah tidur. Badannya sudah mulai sakit, tapi tak di hiraukan Kia. Kia lupa kalo ini sudah mendekati jadwal bulanan Kia

...

Rumah Azka

Azka masih belum bisa terpejam, dia masih heran dengan kelakuan Kia yang tidak seperti biasanya. apa gara - gara kemaren dia memberi sambel eh ngasih bakso yang banyak sambelnya terus sekarang dia sakit. Apa gara - gara di bentak tadi jadi marah gitu, cewek kan gitu bentak dikit langsung ngambek.