Bab 16

Mpok Sita pun menarik tangan Zeva. Wanita itu berjalan menuju gerbang dengan semangat membera. Bahkan Zeva yang di tariknya pun hanya diam melihat kobaran api dari mata Mpok Sita.

Sesampainya di pos gerbang sekolah. Mpok Sita dan Zeva melihat Bu Yasmin sedang berbincang ria dengan satpam sekolah berumur 30 tahun itu. Tak lupa ada Zidan yang ikut berbincang dengan lengan penuh kertas fotocopyan.

" Wah, Wah .... Sepertinya Pak Joko mulai oleng ke Bu Yasmin. " kompor Zeva.

Gigi Mpok Sita bergemeletuk, menandakan amarah yang ia tahan sudah di ubun-ubun. " Dasar janda genit!!!!" Mpok Sita berjalan menuju pos dengan anggun. Lalu mendekati Pak Joko.

Sementara persaingan sengit antara Mpok Sita dan Bu Yasmin terjadi sana. Zeva hanya mengamatinya dari jauh. Bibirnya mengulas senyuman jahil. Ia melihat sangat antusias, seperti sedang melihat aktor drakor kesukaanya sedang berakting di depan sana.

Zidan menoleh ke arah Zeva. Menghela nafas, ia pun berjalan mendekati gadis itu. " Ini pasti ulah lo lagi, kan? Sengaja mancing Mpok biar gelud sama Bu Yasmin. "

Zeva bedecak sambil mengibaskan tangan, " Hidup lo terlalu hambar, Zidan. Sekali-kali nge-war, kek biar berwarna jangan belajar mulu."

" Hidup gue udah penuh warna karena lo, Zeva." ucap Zidan menatap lurus kedepan dengan wajah datarnya.

" HAH? " Zeva membalikan tubuhnya. " Aduh, sweet banget sih abang Zidan. " ia memeluk lengan Zidan seraya tersenyum.

" Maksud gue, hidup gue berwarna karena tingkah lo, Zeva yang aneh bin bar-bar. Sampai-sampai nggak nahan pingin gampar lo. " Elak Zidan diakhiri dengan senyum tipis, yang tak bisa dilihat orang lain saking tipisnya.

Zeva ingin membalas perkataan Zidan , tapi pertengkaran di depan sana jauh lebih menarik. Emosi keduanya sudah sama-sama naik. Sampai Pak Joko terlihat panik sendiri. Hawa-hawa peperangan itu semakin panas ketika Zeva melihat Bu YAsmin meju selangkah dan menarik rambut Mpok Sita.

" Keterlaluan ya kamu!!!!! " geram Bu YAsmin.

" Kamu yang nggak tahu malu!!!! " Mpok Sita membalas jambakan Bu Yasmin.

Zeva berlari untuk melerai pertarungan sengit antara Bu YAsmin seorang guru Geografi di SMA Cendrawasih dan Mpok Sita . " Udah, Mpok , Bu!!!! "

Zeva berusaha melepaskan tangan Bu Yasmin dari rambut Mpok Sita. Ia masuk ke tengah-tengah mereka dengan niat ingin melerai tapi pada akhirnya, ia sendiri yang menjadi korban. Mpok Sita dan Bu Yasmin saling mebalas dengan mata tertutup, jadi tak sadar bahwa yang mereka siksa adalah Zeva.

" Aduh bu Yasmin!!!! Rambut saya ketarik!!!!" teriak Zeva karena merasa kesakitan.

" Bu Yasmin kukunya!!! " ujarnya lagi.

" TOLONG!!!!!! "

Segala cara pertolongan sudah keluar dari bibir Zeva. Namun siswi-siswi yang datang ke gerbang depan hanya menonton tanpa niat membantu Zeva. Bahkan ada yang sambil nyemil dan merekam adegan itu.

" Lah bapak kenapa nggak nolongin Mpok Sita?" tanya Zeva.

" Saya takut kena sasaran seperti neng Zeva. " ucap Pak Joko sambil meringis.

Zidan terkekeh. " Lihatin aja dulu pak. Kata Zeva, hidup lebih berwarna kalau ada yang WAR. "

Pak Joko pun mengangguk dan ikut terkekeh atas ucapan Zidan . Sedangkan Zeva yang mendengar perkataan Zidan itu memelototkan matanya merasa kesal dengan pak Joko dan Zidan yang malah ikut-ikutan menonton pertengakaran Bu YAsmin dengan Mpok Sita tanpa ada niat membatu melerainya.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

kok mulai agak membosankan ya thor

2025-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!