Dijebak Menikah CEO Beristri
Hembusan angin sore itu, menyibakkan helaian demi helaian rambutku. Membuatku semakin merindukan saat-saat kebersamaanku dengannya.
Air danau nampak tenang walau angin berhembus sangat kencang. Biasanya, aku selalu menyukai pemandangan yang kini ada di hadapanku. Namun, aku justru membencinya saat ini.
Langit hitam, udara yang dingin, serta bangku taman yang kosong di sebelahku. Mungkin itu yang membuatku tidak menyukai suasana saat ini.
Danau yang berada di lingkungan tempat tinggalku adalah tempat dimana biasanya aku menghabiskan waktu bersama dengannya.
Takdir sedang mengujiku, membiarkan aku menangis seorang diri di sini. Meratapi nasib buruk yang terus-menerus menghampiriku.
***
Namaku Ayasya Zakiya Kencana. Ralat, maksudku, namaku Ayasya Zakiya Stevano. Bukan... Bukan!!! Aku bukan hilang ingatan ataupun lupa dengan namaku sendiri. Hanya saja aku tidak menyukai nama belakang baruku.
Benar, aku baru mendapatkan nama itu sekitar dua bulan yang lalu. Nama itu tersemat secara otomatis di belakang namaku sejak pria tiran itu melemparkan buku nikah kepadaku.
Yang lebih mengenaskan adalah ia menjadikan aku sebagai istri keduanya. Memang, dia juga bukan suami pertama bagiku. Namun, aku sudah menjadi janda karena suamiku telah meninggal dunia. Sedangkan dia, istri pertamanya masih hidup dan dia juga enggan menceraikannya. Sungguh sangat serakah!
Sampai detik ini, aku masih tidak mengerti apa yang sedang takdir lakukan pada hidupku. Sebelumnya hidupku sangat sempurna, di temani suami tercintaku. Erlangga Wira Kencana.
Jangan tanya bagaimana hidupku sekarang! Pria tiran itu sangat berbeda dengan kak Erlan, mendiang suamiku. Dia sangat posesif dan sifat tirannya itu selalu membuatku merasa sedang di ikat di dalam sangkar.
Kak Erlan adalah pria yang sangat lembut dan penyabar. Dia tidak pernah marah sekalipun. Wajahnya selalu di penuhi dengan senyuman kemana pun ia melangkah.
Mungkin itu sebabnya Tuhan juga sangat menyukai kak Erlan, sehingga dengan tidak sabarnya Tuhan merebut kak Erlan dariku.
Seharusnya, hari ini aku merasa bahagia karena hari ini aku baru saja mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandunganku.
Betul. Aku sedang hamil, tapi aku bukan mengandung benih dari pria tiran itu. Ini adalah buah cintaku dengan kak Erlan.
Aku baru saja menikah dengan kak Erlan sekitar setengah tahun yang lalu, kami tak berniat menunda kehamilanku meski aku masih harus menyelesaikan kuliahku.
Dan Tuhan ternyata sangat baik, Dia memberikan kami kebahagiaan dengan hadirnya kehidupan di dalam rahimku.
Hidupku sangat bahagia dan sempurna sejak kak Erlan menikahiku. Tak ada lagi yang aku inginkan di dunia ini, selain kehadiran kak Erlan yang selalu berada di sisiku.
Sejak kecil, aku terbiasa dengan kak Erlan yang selalu menjagaku. Tak pernah ada pria lain dalam hidupku selain kak Erlan.
Aku dan kak Erlan sama-sama di besarkan di panti asuhan. Bedanya, panti asuhan itu milik neneknya kak Erlan. Sedangkan aku, menurut cerita nenek aku di titipkan oleh seorang wanita muda yang cantik pada tengah malam.
Jika aku memang hanya di titipkan, bukankah seharusnya aku di bawa kembali? Tapi, aku justru tumbuh dewasa di panti asuhan. Hal itu yang membuatku berpikir bahwa aku telah di buang oleh wanita itu yang mungkin saja ibu kandungku.
Kak Erlan sudah membantuku untuk mencari dimana keberadaan keluarga kandungku, tapi tak pernah membuahkan hasil. Hingga akhirnya aku menyerah dan menganggap bahwa hanya kak Erlan dan neneklah keluargaku.
Namun, ternyata Tuhan sangat suka memberiku ujian mendadak yang tak pernah aku pelajari materinya.
Tuhan telah membiarkan aku lahir ke dunia ini tanpa orang tua, tapi aku bersyukur aku masih memiliki nenek dan kak Erlan sebagai keluargaku.
Saat Tuhan memberikan aku ujian dengan kematian nenek, aku masih beruntung memiliki kak Erlan yang menyayangiku. Aku pun tak pernah mengeluh, karena aku yakin Tuhan tahu aku mampu menghadapinya.
Namun, Tuhan lagi-lagi memberiku ujian yang sangat sulit. Yang bahkan aku tidak pernah tahu bagaimana rumus untuk memecahkan masalahnya.
Kepergian kak Erlan yang sangat tiba-tiba membuatku hampir depresi, bagaimana tidak? Aku sedang hamil muda saat itu, aku tidak memiliki siapapun di dunia ini selain kak Erlan, suamiku.
Kenapa Tuhan tega mengambil satu-satunya sandaran hidupku? Dari sekian milyaran manusia yang ada di bumi, kenapa harus kak Erlan? Apakah Tuhan begitu menyukai kak Erlan? Hingga Dia terburu-buru memanggil orang sebaik kak Erlan untuk berada di sisiNya.
Penderitaanku tak selesai sampai di situ, ternyata takdir masih suka bermain-main dengan kesabaranku.
Tiba-tiba saja, aku sudah menjadi istri kedua dari seorang CEO muda yang sudah beristri. Daffin Miyaz Stevano. Pemilik DS corp. Perusahaan asing terbesar di negara ini.
Aku bukan tidak mengenalnya, tapi aku sangat mengenalnya. Dia dan istri pertamanya tinggal di lingkungan yang sama denganku. Bahkan, rumahnya berada tepat di depan rumahku. Itulah yang membuatku tidak mengerti, kenapa dia harus menjadikanku istri keduanya?
Apakah karena aku sangat cantik? Tapi istri pertamanya jauh lebih cantik dan lebih modis dariku.
Apakah karena aku masih muda? Tapi aku sudah menjadi seorang janda.
Apa mungkin dia tertarik dengan janda? Tapi masih banyak janda di luar sana yang lebih cantik dan menarik daripada aku.
Daffin bahkan tidak keberatan aku sedang mengandung buah hati dari mendiang suamiku. Dan yang lebih membingungkan bagiku adalah sikap istri pertama Daffin yang justru merentangkan tangannya untuk menyambutku.
Jujur saja, aku tidak suka berbagi suami. Dan aku yakin, istri pertama Daffin juga memiliki pemikiran yang sama denganku.
Itulah sebabnya, aku selalu merasa tersiksa setiap harinya. Daffin menikahiku secara paksa bahkan tanpa sepengetahuanku, tapi dia bahkan tidak pernah bersikap seperti seorang suami terhadapku.
Aku memilih untuk tetap tinggal di rumah lamaku, rumah kecil yang memiliki banyak kenangan manisku bersama mendiang kak Erlan.
Setidaknya, aku tidak akan merasa terhina karena merasa di acuhkan oleh suamiku sendiri.
Daffin hanya mencintai istri pertamanya, dia tidak pernah memperdulikan keberadaanku. Dia hanya menikahiku di atas kertas, aku rasa dia bahkan tidak ingat siapa namaku.
Berbeda dengan Daffin, istri pertamanya, Zafreena Evren Stevano. Dia sangat peduli kepadaku. Dia bahkan sangat memperhatikan kesehatan janinku.
Aku pikir kak Reena memiliki hati seperti malaikat, karena dia bisa memperlakukan istri kedua suaminya dengan sangat baik. Dan demi menjaga perasaannya, aku juga akan membuat tembok setinggi mungkin untuk mengurung hatiku agar tak bisa di masuki oleh pria tiran itu.
Hallo semuanya🤗
Ini karya baru author 😘 Semoga kalian suka ceritanya 🥰
Di novel ini ceritanya jauh berbeda dengan Deta dan bang Ricky, karena di sini author gak akan menghadirkan kisah roman picisan 🤭
Jangan lupa seperti biasa jempol👍 dulu sebelum atau sesudah membaca dan juga tinggalkan jejak 👣 kalian di kolom komentar 👇dan jangan lupa untuk vote author amburadul ini 😍😍
I ❤ U readers kesayangan kuuuhhh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Bu'e Kanaya
pernah baca dulu, tp agak kurang ngeh, jd sekarang baca lg👍👍👍
2021-10-21
1
Anonymous
mampir thooor
2021-08-09
0
Putri Salsa Bila Jasmin
baru nyimak
2021-08-07
0