#episode 05

Dwi

*ehhhh,,,, maaf ya mbok Ijah saya tidak tahu bahwa mbok yang di maksud oleh tuan muda Fikri,,,iya perkenal-kan saya Dwi Putri Anjani perawat baru tuan muda Fikri*

mbok Ijah

*ohhh,,saya Ijah pelayan pribadi tuan muda Fikri,,saya memang sejak dari dulu sampai sekarang saya sudah bekerja di kediaman tuan muda Fikri*

mbok Ijah dan Dwi ber-salaman

Dwi

*ehh,,,,mbok Ijah kalau saya boleh ber-tanya emang nya kedua orang tua ,tuan muda Fikri kemana yah,,kok ngak ada di rumah ini*

mbok Ijah

*sebenar nya kedua orang tua tuan muda Fikri sekarang masih tidak di Prancis mereka menangani perusahaan nya di sana,dan tuan muda Fikri sudah dari kecil sekitar umur 10 tahun menetap di Indonesia nyoya,,dan saya di kirim ke sini untuk menemani tuan muda Fikri,, kedua orang tua tuan muda Fikri setiap tahun nya ber-kunjung ke kediaman tuan muda Fikri*mbok Ijah menjelas-kan nya secara detail nya

Dwi

*ohhh,,,jadi begitu aku jadi ikutan sedih dan bangga ke pada tuan muda Fikri,ehh mana untuk makan siang tuan muda Fikri nanti dia marah lagi sini mbok*

Dwi langsung mengambil nampan yang berisi makanan karena gara-gara pertanyaan nya tadi dia sampai melupakan makan siang tuan muda Fikri.

Dwi langsung bergegas menuju ke arah lift dan menekan tombol 2,

tinggg,,ggg,, pintu lift terbuka Dwi langsung pergi dari lift dan berjalan ke arah kamar tuan muda.

tok,,tok,,tok,,, ketukan pintu dari luar kamar tuan muda Fikri.

masuk,,, jawab tuan muda Fikri.

Dwi

*maaf tuan muda Fikri saya agak lama tadi,,ini makan siang tuan muda Fikri,,,ehhh tuan sebaik nya saya menyuapi tuan muda dehhh,,, maaf kalau saya lancang tuan*

Fikri

*ohhh,,iya saya tau apa maksud kamu,,saya tidak akan ter-singgung sama kamu banyak kok di luar sana yang ngomongin tentang saya yang lebih menusuk hati*jawab tuan muda Fikri dengan raut wajah sedih.

Dwi

*maaf tuan muda Fikri bukan maksud saya untuk membuat anda sedih tetapi saya tidak ingin lancang,,, sekarang saya suapi yah tuan muda,,, nanti kalau telat makan tuan muda Fikri bisa sakit loh*jawab Dwi dengan penuh penekanan.

"kok wanita ini begitu perhatian yah ke pada gue sampai-sampai dia menekan kata-kata nya, Grace dulu aja waktu gue sakit ngak seperti ini,malah dia aja sering gak datang pas gue di rumah sakit alasan ,dia ada pemotretan di luar kota lah yang ngak bisa di tinggal,,,ahhh apaan sih gue jadi puji wanita ini , ngiapin gue makan kan memang tugas dia melihat kondisi gue yang gak bisa lihat,,,dia kan memang bekerja untuk menjadi perawat dan asisten saya yah jelas dia begitu perhatian sama gue"guman tuan muda Fikri yang kagum dengan perhatian Dwi ke pada nya.

Dwi langsung menguapi tuan muda Fikri, setelah meng-habiskan makan siang itu tuan muda Fikri memutuskan untuk tidur di atas ranjang,,, Dwi masih setia mendampingi tuan muda Fikri tidur.

beberapa menit setelah tuan muda Fikri tertidur,Dwi juga ikutan mengantuk di samping tempat tidur tuan muda Fikri,,,mata Dwi lama-lama semakin berat untuk di buka dan Dwi pun ikut tertidur di kursi samping ranjang tuan muda Fikri, Dwi tertidur dengan alas bantal tangan yang menepi di sebelah ranjang tempat tidur.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***