Bayangan Masa Lalu

Kael, yang kini hidup dalam tubuh seorang anak bernama Zayne, duduk diatas kasur tipis di ruangan kecilnya. Tempat itu tidak lebih dari sebuah kamar kumuh dengan dinding logam berkarat dan sebuah jendela kecil yang hanya menampilkan pemandangan lorong-lorong gelap distrik bawah kota. Meski ia merasa lelah, pikirannya enggan memberikan kedamaian. Tidur pun terasa berat. Setiap kali ia memejamkan mata, ingatan-ingatan Zayne perlahan menyeruak ke permukaan, seperti pecahan kaca yang mencoba menyatu menjadi gambaran utuh.

Awalnya, potongan-potongan itu kabur. Wajah-wajah asing, suara-suara samar, hingga perasaan nyeri yang tak bisa ia jelaskan. Perlahan rasa kantuk menyerangnya, tubuhnya yang lelah tidak bisa diajak kompromi. Kael menutup matanya dan akhirnya tertidur lelap.

...****************...

KILASAN KENANGAN YANG SAMAR

Dalam mimpinya, Kael melihat seorang anak laki-laki, Zayne. Berdiri di sebuah ruangan kecil bersama seorang perempuan yang wajahnya terlihat lelah namun penuh kasih sayang. Perempuan itu, ibunya, tampak sibuk menjahit sesuatu di bawah cahaya redup. Suara gelak tawa samar terdengar dari seorang gadis remaja, kakaknya, yang sedang bermain dengan Zayne.

"Liora, jangan terlalu ribut. Adikmu butuh tidur," suara ibunya setengah berteriak namun terdengar lembut, meskipun nada kelelahan tak bisa di sembunyikan.

Liora, seorang gadis dengan rambut hitam panjang yang di ikat asal-asalan, menjulurkan lidahnya sambil tertawa kecil. "Zayne, ayo cepat! Kalau kau bisa menangkapku, aku akan memberikan bagian roti ini!"

Kenangan itu begitu nyata, hingga Kael hampir bisa merasakan rasa hangat dalam hati Zayne. Namun, seperti halnya semua hal baik, kenangan itu mendadak berubah. Adegan hangat itu terkoyak oleh suara keras, suara ledakan.

Potongan gambar berikutnya adalah tubuh kecil Zayne bersembunyi di balik meja. Ibunya memeluknya dengan erat, sementara di luar, jeritan orang-orang menggema. Asap memenuhi udara, dan suara langkah kaki berat mendekat. Pintu terbuka dengan kasar, dan sosok pria berseragam hitam berdiri di ambang pintu.

"Mana suamimu, Meria? Dia punya hutang yang harus dilunasi."

Kael merasakan tubuh Zayne gemetar saat ia melihat kejadian itu. Meria mencoba berbicara, suara nya gemetar, tetapi pria itu tidak peduli. Dalam sekejap, pria itu mengangkat sesuatu dari kantongnya—sebuah pistol kecil.

Kael tersentak, ia terbangun dari tidurnya. Tubuhnya basah oleh keringat dingin. Ia merasakan tangannya gemetar, sesuatu yang jarang ia alami bahkan ketika ia mengalami kematian sebagai Kael Draxon. Mimpi yang ia alami begitu terasa sangat nyata dan intens, begitu menyakitkan, hingga ia sulit memisahkan kenyataan dirinya dengan bocah ini.

"Utang," gumamnya, suara rendahnya memecah keheningan. Kael perlahan memahami bahwa keluarga Zayne terjebak dalam lingkaran utang pada kelompok kriminal di distrik bawah ini. Mereka bukan hanya korban kemiskinan, tetapi juga korban dari sistem yang dikuasai kekuatan besar seperti Cobra Zone.

Kenangan itu terus menyerangnya sepanjang malam. Ia melihat bagaimana Zayne dan keluarganya harus melarikan diri dari satu tempat ke tempat lain, bagaimana ibunya mencoba melindungi kedua anaknya, dan bagaimana Liora, kakaknya, mengambil tanggung jawab lebih besar untuk menjaga Zayne.

Namun, potongan yang paling menyakitkan adalah saat Liora menghilang. Kael dapat merasakan kesedihan Zayne yang mendalam, kesepian yang begitu nyata hingga terasa menghantui. Liora adalah satu-satunya pelindung terakhir Zayne setelah kedua orang tuanya tiada. Kehilangannya adalah pukulan terakhir yang membuat hidup bocah ini runtuh.

Waktu berjalan begitu cepat, hingga tak terasa matahari sudah menjelang terbit. Semalaman Kael tidak bisa tertidur nyenyak karena ingatan Zayne yang menyeruak masuk kedalam pikirannya. Namun ia tidak boleh bermalas-malasan, karena hari ini waktunya jadwal Zayne bekerja di pabrik, setelah ambil cuti beberapa hari karena sakit.

"Baiklah sekalian aku mencari informasi tentang Cobra Zone, aku akan mulai perlahan perjalanan balas dendam ku. Dimulai dari pabrik Zayne bekerja." gumamnya. Kael pun beranjak dari tempat tidurnya, dan bersiap pergi ke pabrik.

Episodes
1 Prolog
2 Kebangkitan Raja
3 Dunia Baru Yang Kejam
4 Bayangan Masa Lalu
5 Pabrik Lothar Industries
6 Garth Si Perusuh
7 Rahasia di Dalam Pabrik
8 Masa Lalu Kael
9 Percakapan Dengan Kakek Marvin
10 Elira, Wanita Penolong
11 Kamar Zayne
12 Nexus Core
13 Jalan-Jalan di Kota
14 Menyelamatkan Elira
15 Sekutu?
16 Markas Edgar
17 Iris, Gadis Hacker
18 Eksekutif Cobra Zone
19 Gadis di Balik Layar
20 Rencana
21 Markas Hancur
22 Rencana Yang Gagal
23 Pengkhianat
24 Lukas
25 Dante
26 Penyelamatan
27 Melarikan diri
28 Mansion Dante
29 Pembunuh Bayaran
30 Mimpi Buruk
31 Langkah Awal
32 Serangan Pertama
33 Konferensi Pers
34 Waktu Luang
35 Membangun Rencana
36 Sekutu Baru
37 Bounty
38 Rendra Graves
39 Pertempuran Di Legend's Lounge
40 Mengurung Diri
41 Membuat Barrier
42 Pencarian Mansion Dante
43 Perburuan di Bukit Eldenvale
44 Interogasi
45 Tantangan Untuk Lukas
46 Kedatangan Lukas
47 Adu Pukul
48 Aura Sang Raja
49 Genjatan Senjata?
50 Rencana Thomas
51 Kael dan Lucien
52 Pertempuran Kael dan Lucien
53 Pelatihan Zayne
54 Minggu Pertama Latihan
55 Malam Penyerangan
56 Hancurnya Markas Cabang
57 Kesepakatan
58 Pesta
59 Kampung Halaman Edgar
60 Kota Vendell
61 Masa Lalu Edgar
62 Masa Lalu Edgar 2
63 Masa Lalu Edgar 3
64 Masa Lalu Edgar 4
65 Masa Lalu Edgar 5
66 Liora
67 Pertemuan
68 Sekutu baru
69 Pasar Gelap
70 Aiden
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Kebangkitan Raja
3
Dunia Baru Yang Kejam
4
Bayangan Masa Lalu
5
Pabrik Lothar Industries
6
Garth Si Perusuh
7
Rahasia di Dalam Pabrik
8
Masa Lalu Kael
9
Percakapan Dengan Kakek Marvin
10
Elira, Wanita Penolong
11
Kamar Zayne
12
Nexus Core
13
Jalan-Jalan di Kota
14
Menyelamatkan Elira
15
Sekutu?
16
Markas Edgar
17
Iris, Gadis Hacker
18
Eksekutif Cobra Zone
19
Gadis di Balik Layar
20
Rencana
21
Markas Hancur
22
Rencana Yang Gagal
23
Pengkhianat
24
Lukas
25
Dante
26
Penyelamatan
27
Melarikan diri
28
Mansion Dante
29
Pembunuh Bayaran
30
Mimpi Buruk
31
Langkah Awal
32
Serangan Pertama
33
Konferensi Pers
34
Waktu Luang
35
Membangun Rencana
36
Sekutu Baru
37
Bounty
38
Rendra Graves
39
Pertempuran Di Legend's Lounge
40
Mengurung Diri
41
Membuat Barrier
42
Pencarian Mansion Dante
43
Perburuan di Bukit Eldenvale
44
Interogasi
45
Tantangan Untuk Lukas
46
Kedatangan Lukas
47
Adu Pukul
48
Aura Sang Raja
49
Genjatan Senjata?
50
Rencana Thomas
51
Kael dan Lucien
52
Pertempuran Kael dan Lucien
53
Pelatihan Zayne
54
Minggu Pertama Latihan
55
Malam Penyerangan
56
Hancurnya Markas Cabang
57
Kesepakatan
58
Pesta
59
Kampung Halaman Edgar
60
Kota Vendell
61
Masa Lalu Edgar
62
Masa Lalu Edgar 2
63
Masa Lalu Edgar 3
64
Masa Lalu Edgar 4
65
Masa Lalu Edgar 5
66
Liora
67
Pertemuan
68
Sekutu baru
69
Pasar Gelap
70
Aiden

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!