11. CAK JO KOK

“KAMU BIKIN MASALAH JI!”

Aku nggak peduli sama ancaman taek ghatel si celenk, aku harus pergi dari sini, aku harus keluar dari mimpi ini, daripada aku jadi ikut gilak kayak Celenk.

Aku berbalik arah menuju ke dalam gubuk atau apalah, gubuk itu kan kamar kosanku, siapa tau setelah masuk gubuk, akhirnya semua selesai.

Kugerakan kakiku….

Tapi kok berat, aku nggak punya upaya untuk menggerakkan kakiku.

Posisi kaki kiriku masih ada di tanah atau rumah dari komtolodon.

“Egghhh kenapa lagi ini Lenk!”

“Kamu nggak akan bisa pergi dari sini tak butak!”

“Eegggh kamu siapa, kamu bukan Celenk!”

Kurang ajar, dia tertawa ngakak, nggak mungkin Celenk bikin aku celaka, wong aku sering pinjami dia uang ketika orang tuanya telat kirim uang ke dia.

Semakin kuat aku menarik kakiku dari tanah, semakin  aku tidak bisa menggerakan kakiku sama sekali, hingga pada akhirnya aku tidak merasakan apa-apa di sekitar kaki kiriku.

Sialan, awalnya cuma kesemutan, tapi lama-lama kaki kiriku kebas rasanya.

Kulihat  kebelakang, ternyata komtolodon itu bergerak dengan liar,  maju mundur, muter-muter, goyang kiri kanan, bergetar, pokoknya semua gerakan mereka lakukan.

Bahkan banyak yang menyemprotkan cairan ke arahku

“BANGCHAAT AMBUNE COOOK!”

GILAAAK!

Mereka berusaha keluar dari tanah yang mengubur sebagian dari tubuh komtolodon, sementara itu si Celenk tetap tertawa ngakak di seberang kebon.

Kulihat ke belakang lagi, sudah ada beberapa komtolodon yang bisa melepaskan diri dari tanah, yancok ternyata bentuk mereka benar-benar menggemaskan. Kalau  nggak ngerik, kepingin tak pelihara rasanya.

“Ayo datang ke sini, tak idak idak kalian yancok!”

“Kamu juga celenk, ayo sini kalau kamu memang jantan!”

Aku wis pasrah, aku tau ini cuma mimpi, makanya aku beranikan diri untuk menantang mereka termasuk si Celenk yang masih berdiri sambil tertawa.

Tiba-tiba Celenk berhenti tertawa, ketika kulihat wajah dia ternyata berubah, saat ini wajah Celenk berubah menjadi jauh lebih tua.

Aku bisa melihat wajah dan tangan Celenk penuh dengan keriput, rambutnya pun berubah menjadi  lebih panjang dan berantakan dan penuh uban.

Tubuhnyapun sekarang menjadi sedikit bungkuk!

Matahari yang tadi bersinar terang layaknya siang hari, sekarang mulai redup tertutup oleh awan gelap yang tiba-tiba datang.

Ratusan komtolodon yang tadi bergerak-gerak, sekarang gerakanya bertambah  semakin liar dan semakin kencang, maju mundur, goyang-goyang, gerakan ngebor, muter-muter, bergertar, dan sekarang malah ada suaranya.

Plok plok plok plok…. Kayak suara tepuk pramuka.

“HAHAHAH KAREPMU LENK, MAU BERUBAH JADI SYELET JUGA KAREPMU YANCOK!”

“AKU NGGAK TAKOT BLAS LENK!”

Aku sama sekali nggak takut sama gertakan dengan merubah wujudnya, aku cuma capek berdiri disini  dengan kondisi kakiku yang mati rasa.

Eh kenapa ini.

Kenapa tubuhku ini,

Kenapa tiba-tiba tubuhku membungkuk juga, eeegh rasanya ada yang menekan punggungku agar aku membungkuk!

“Lho  eeegh opo-opo an iki!”

Gilak, aku nggak bisa menegakan tubuhku, eeegh sekuat-kuatnya aku melawan sekarang posisiku malah semakin merendah dan semakin njengking.

“ASYU KAMU LENK!”

“AKU TAU.. AKU TAU APA YANG AKAN KAMU LAKUKAN!”

Sialan aku nggak bisa berdiri lagi, sekarang posisiku kayak sedang sujud,  segala upaya untuk merubah posisiku malah membuat bagian tubuh lainya kaku.

Untungnya aku masih bisa teriak dan menoleh kebelakang, ketika ratusan komtolodon itu sudah tercabut dari tanah seluruhnya.

“YANCOK…!”

“AYO SERANG AKU.. AYO JANGAN TUNGGU TUNGGU LAGI LENK, AYO SERANG AKU SEKARANG!”

Kurang ajar, sekarang aku nggak bisa menoleh ke belakang, wajahku hanya bisa menatap kedepan dengan mulutku yang terbuka.

Aku sudah tidak bisa teriak lagi, posisiku sudah pasrah ketika kulihat di depanku sudah ada puluhan komtolodon yang meludah-ludah, dan di bagian belakang aku bisa merasakan ada yang berusaha masuk.

Eeegh apa yang harus aku lakukan…

HEEEGH…. !

UUUGGHHH…!

EEEERGGHHHH TOLLOOOONG!

Kututup mataku ketika banyak lendir yang menyemprot wajahku, bahkan ada lebih dari  tiga komtolodon yang masuk ke mulutku.

Sakit sekali yang aku rasakan ketika ada yang masuk ke bagian belakang tubuhku, aku nggak bisa menghitung udah berapa komtolodon yang masuk ke bagian belakangku.

ARRRGHHHH SAKIT SEKALI!

Saket sekali, dan mulutku udah penuh dengan lendir busuk dan bau pandan. Aku mulai kesulitan bernafas.

A..akhu kayaknya mulai kehilangan kesadaran…….

*****

“JI bangun Ji…..”

“Ji ayo bangun, kamu ngimpi apa…” tubuhku bergoyang goyang

“Ya gitu ayo buka matamu Ji, aku sampek takut Ji”

“Kamu ngimpi apa Ji… ayo bangun”

“Eh cak Jo…..”

Ya  Allah ternyata aku mimpi, ternyata aku tertidur di tikar lesehan nasi goreng cak Jo.

Disampingku cak jo sedang jongkok sambil memegang pundakku. Wajahnya terlihat ketakutan.

“Awakmu iku ngimpi opo Ji, dari tadi kamu tak gugah tapi nggak bangun-bangun Ji, tadi sempat aku mau suruh orang manggil pak Yai, sapa tau  kamu kesurupan hehehe”

“Eh berapa lama aku tidur disini cak?”

“Pokoknya tadi selesai makan kamu rokokan. Aku kan masak Ji, jadi nggak tau kamu tidornya jam berapa”

“Tadi kamu ngimpi opo to Ji, kok kamu koyok kesakitan dan teriak ada yang masuk dari belakang”

“Terus kamu hoeg hoeg kayak mau muntah gitu Ji”

“Mbuh tadi aku ngimpi apa cak, aku nggak merasa ngimpi apa-apa cak”

“Dari tadi kamu tak gugah Ji, aku mau tutup  ini, wis tengah malam soale”

“Eh iya cak, sepurane cak…”

“Uuugh jancok Ji,!”

“Ababmu kok ambune basin koyok batang tekos ngene se!”

“Iya iya cak, sepurane, mungkin aku gorong sikatan cak”

“Cak Jo, tolong aku carikan dukon atau orang pinter gitu cak. Jangan ustad atau kyai cak”

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

loh... kok malah dukun....
jangan ustad atau kyai... gimana sih Burak ini....

2025-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 01. DIMANA KENAPA
2 02. ADA YANG ANEH
3 03. LHO KOK
4 04. SUARA PAK WITO
5 05. KOK OM BURHAN
6 06. KOK GINI SIH
7 07. SIAPA ITU… KOK?
8 08. KOK GAK JELAS GINI SIH?
9 09. KOK KEBON NGANU
10 10. KOK NGGILANI GINI
11 11. CAK JO KOK
12 12. KOK MAKIN PANJANG
13 13. KOK BUAT DASI?
14 14. IDE YANG KOK
15 15. KOK FINGSAN
16 16. PAK RUSLAN
17 17. KOK PAK RUSLAN TAU!
18 18. PAK WITO KOK
19 19. MALAM YANG JANGGAL
20 20.LHO KOK MATI
21 21. KOK KAYAKNYA AKU TAU
22 22. KOK GILA GINI!
23 23. SAYA BASUKI TAPI PANGGIL SAYA WILDAN
24 24. CERITA WILDAN
25 25. HAROS SENYOM
26 26. MBAK JUM BIKIN KERAS
27 27. TINGGAL BERSAMA MBAK JUM
28 28. ADA APA DENGAN JUM
29 29. KOOOOK!!!
30 TAMBAH BINGONG
31 31. MBAK JUM SANGAR
32 32. DIYAMBH!
33 33. BELAKANG RUMAH WILDAN
34 34. PINTU MENUJU KE BAWAH?
35 35. JUM KESYURUFAN
36 36. SSSSTT…SSST
37 37. WADUH KOK MAKIN GINI
38 38. CERITA BASUKI
39 39. RASA TAKUT
40 40. SERANGAN ATAU HALUSINASI
41 41. APA YANG SEBENARNYA TERJADI
42 42. KOK BUKAN KOK
43 43. LARI
44 44. SIAPA AKU
45 45. KEMBALI LAGI?
46 46. APA YANG TERJADI
47 47. AKU = RUSLAN?
48 48. RUMAH PAK RUSLAN
49 49. KOK ???
50 50. JATMIKO?
51 51. KEMATIAN YANG ANEH
52 52. YANG MAKIN ANEH
53 53. PERJALANAN
54 54. MBAH KAMPRET
55 55. PENJELASAN YANG GAK MASUK AKAL
56 56. RAHASIA CELENK
57 57. ASBAK DAN AGENDA
58 58. ASBAK KUNTILA
59 59. BUMBU ANEH DAN KEMUNGKINAN
60 60. ISI BOTI EH BOTOL
61 61. MUSIBAH MBAH KAMPRET
62 62. SIAPA YANG DATANG
63 63. SIAPA ITU
64 64. RUSLAN DAN RUSLAN
65 65. KEMBALI KE KAMPUS
66 66. BUNUH SAYA!
Episodes

Updated 66 Episodes

1
01. DIMANA KENAPA
2
02. ADA YANG ANEH
3
03. LHO KOK
4
04. SUARA PAK WITO
5
05. KOK OM BURHAN
6
06. KOK GINI SIH
7
07. SIAPA ITU… KOK?
8
08. KOK GAK JELAS GINI SIH?
9
09. KOK KEBON NGANU
10
10. KOK NGGILANI GINI
11
11. CAK JO KOK
12
12. KOK MAKIN PANJANG
13
13. KOK BUAT DASI?
14
14. IDE YANG KOK
15
15. KOK FINGSAN
16
16. PAK RUSLAN
17
17. KOK PAK RUSLAN TAU!
18
18. PAK WITO KOK
19
19. MALAM YANG JANGGAL
20
20.LHO KOK MATI
21
21. KOK KAYAKNYA AKU TAU
22
22. KOK GILA GINI!
23
23. SAYA BASUKI TAPI PANGGIL SAYA WILDAN
24
24. CERITA WILDAN
25
25. HAROS SENYOM
26
26. MBAK JUM BIKIN KERAS
27
27. TINGGAL BERSAMA MBAK JUM
28
28. ADA APA DENGAN JUM
29
29. KOOOOK!!!
30
TAMBAH BINGONG
31
31. MBAK JUM SANGAR
32
32. DIYAMBH!
33
33. BELAKANG RUMAH WILDAN
34
34. PINTU MENUJU KE BAWAH?
35
35. JUM KESYURUFAN
36
36. SSSSTT…SSST
37
37. WADUH KOK MAKIN GINI
38
38. CERITA BASUKI
39
39. RASA TAKUT
40
40. SERANGAN ATAU HALUSINASI
41
41. APA YANG SEBENARNYA TERJADI
42
42. KOK BUKAN KOK
43
43. LARI
44
44. SIAPA AKU
45
45. KEMBALI LAGI?
46
46. APA YANG TERJADI
47
47. AKU = RUSLAN?
48
48. RUMAH PAK RUSLAN
49
49. KOK ???
50
50. JATMIKO?
51
51. KEMATIAN YANG ANEH
52
52. YANG MAKIN ANEH
53
53. PERJALANAN
54
54. MBAH KAMPRET
55
55. PENJELASAN YANG GAK MASUK AKAL
56
56. RAHASIA CELENK
57
57. ASBAK DAN AGENDA
58
58. ASBAK KUNTILA
59
59. BUMBU ANEH DAN KEMUNGKINAN
60
60. ISI BOTI EH BOTOL
61
61. MUSIBAH MBAH KAMPRET
62
62. SIAPA YANG DATANG
63
63. SIAPA ITU
64
64. RUSLAN DAN RUSLAN
65
65. KEMBALI KE KAMPUS
66
66. BUNUH SAYA!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!