Chapter 8 - Melahirkan

Ervan mengambil alat tes kehamilan yang tergeletak di lantai. Jika alat itu ada di kamarnya, maka otomatis pemiliknya adalah Erika. Mengingat Ervan tak pernah membawa wanita lain ke kamarnya

Pupil mata Ervan membesar. Dahinya berkerut dalam. Dia berbalik menghadap kedua anak buahnya. "Bagaimana cara membaca alat ini?" tanyanya.

Tim dan Ronald saling bertukar pandang. Sebab mereka juga tidak tahu caranya. Alhasil mereka memanggil anggota wanita untuk memberitahu.

Di sisi lain, Erika sedang menikmati spa bersama Cynthia. Sekarang dia tak kesepian lagi karena ada Cynthia yang menemani.

Ketika spa selesai, Erika mengajak Cynthia ke hotel. Dia sepenuhnya akan membawa gadis itu kemana-mana.

Erika dan Cynthia juga tak lupa saling bercerita tentang kisah hidup mereka masing-masing. Erika bahkan memberitahukan Cynthia tentang kehamilannya.

"Kau hamil, dan memilih pergi meninggalkan suamimu? Itu gila!" ungkap Cynthia.

"Aku meninggalkan suamiku karena dia penjahat kelas kakap. Lagi pula dia selalu menolak saat aku ajak untuk punya anak. Jadi dari pada anakku kenapa-napa, lebih baik aku pergi. Aku ingin menjalani kehidupan normal. Aku tidak mau anakku tumbuh menjadi penjahat seperti ayahnya," terang Erika.

"Itu benar. Kalau jadi kau, aku pasti akan melakukan hal yang sama. Jadi aku bisa memanggilmu apa? Kakak? Nama, atau..." Cynthia tak mengakhiri kalimatnya.

"Panggil saja Nona Erika," sahut Erika. Cynthia lantas mengangguk mengerti.

...***...

9 bulan kemudian...

Setelah melewati hari demi hari. Akhirnya tibalah Erika melahirkan anaknya. Dia kini sudah dibawa ke rumah sakit oleh Cynthia.

Erika berteriak tak karuan karena merasakan sakit luar biasa. Sungguh, dia merasa seperti disiksa. Rasa sakit melahirkan terasa lebih sakit dibandingkan apapun. Bahkan dari luka tembak yang pernah Erika rasakan.

"Sakit sekali! Tolong, Cynthia! Rasanya aku mau mati!" rintih Erika. Dia mencengkeram erat tangan dan rambut Cynthia. Gadis remaja itu hanya bisa bertahan sebisa mungkin.

Tak lama Erika tiba di ruang persalinan. Kala itu dokter obgyn dan para perawat langsung turun tangan.

"Tarik nafas Nona Erika! Dan... Dorong!" ujar sang dokter.

Erika berusaha keras mengejan agar bayinya bisa keluar. Namun berulang kali dia melakukan itu, rasanya sulit sekali. Air matanya bercucuran saat merasakan sakit tiada tara di bawah sana.

Ternyata benar kata orang, rasa melahirkan itu luar biasa sakit. Sosok perempuan tangguh seperti Erika bahkan nyaris menyerah. Wajahnya memerah dengan air mata dan keringat yang mengalir deras. Sementara orang-orang medis di sekelilingnya terus memberitahu bahwa sang bayi sedikit lagi akan keluar.

"Sedikit lagi, Nona!" ucap perawat yang membantu.

"Sedikit lagi sialan! Kau sudah mengatakan itu satu jam yang lalu! Dan bayiku masih belum keluar!" omel Erika yang merasa putus asa.

"Tenang, Nona. Bayinya bisa keluar dengan cepat kalau anda bersikap tenang," tutur sang dokter.

"Lakukan sesuatu! Aku tak tahan lagi... Aaaaarkhhh!!!" erang Erika. Dia sudah mengerahkan kekuatannya untuk mengeluarkan bayinya.

Dokter tampak menggeleng melihat Erika yang sudah kelelahan. Tanpa pikir panjang, dia mengambil alat suntikan dan pisau bedah, lalu melakukan sesuatu ke tempat jalan lahir bayi. Usai dokter melakukan itu, bayi langsung keluar. Suara tangisan seketika menggema di ruangan itu. Erika melahirkan seorang anak lelaki yang tampan.

Erika menghamburkan tangisan. Dia merasa kagum dan terharu saat mendengar suara tangisan sang anak.

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

benar kata Cynthia kalau jadi Erika mending kabur juga

2025-01-25

1

Yuli a

Yuli a

suatu saat pasti nanyain ayahnya dimana...

2025-01-28

1

Ummi Yatusholiha

Ummi Yatusholiha

𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚢𝚊 𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊, 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚖𝚘𝚖𝚖𝚢 🥰🥰

2025-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Pelarian
2 Chapter 2 - Surat Terakhir
3 Chapter 3 - Mempersiapkan Diri Jadi Single Mom
4 Chapter 4 - Tak Menyerah
5 Chapter 5 - Membantu Gadis Remaja
6 Chapter 6 - Kesetiaan
7 Chapter 7 - Frustasi
8 Chapter 8 - Melahirkan
9 Chapter 9 - Mulai Bekerja
10 Chapter 10 - Meninggalkan Paris
11 Chapter 11 - Rencana Tinggal Di Desa
12 Chapter 12 - Desa Lotuscia
13 Chapter 13 - Menuju Lahan
14 Chapter 14 - Tentang Lahan Kosong
15 Chapter 15 - Membersihkan Lahan
16 Chapter 16 - Ketahuan
17 Chapter 17 - Serangan Dadakan
18 Chapter 18 - Membeli Benih
19 Chapter 19 - Dua Anak?
20 Chapter 20 - Surat Susulan
21 Chapter 21 - Superwoman
22 Chapter 22 - Rencana Mr. Sullivan
23 Chapter 23 - Pisau Cincang
24 Chapter 24 - Serangan Lagi
25 Chapter 25 - Darah Mafia Erika
26 Chapter 26 - Single Mom!
27 Chapter 27 - Hukuman Dengan Cara Sendiri
28 Chapter 28 - Niat Zivanna
29 Chapter 29 - Istri Mr. Sullivan
30 Chapter 30 - Awal Kebun Erika
31 Chapter 31 - Kedatangan Sullivan
32 Chapter 32 - Dari Wanita Ke Wanita
33 Chapter 33 - Dalang Utama?
34 Chapter 34 - Dibuang Ke Laut
35 Chapter 35 - Menjalankan Rencana
36 Chapter 36 - Menjalankan Rencana [2]
37 Chapter 37 - Kabar Dari Zivanna
38 Chapter 38 - Satu Kamar
39 Chapter 39 - Balas Dendam Ethan
40 Chapter 40 - Jatuhnya Sullivan
41 Chapter 41 - Rencana Yang Gagal
42 Chapter 42 - Ajakan Zivanna
43 Chapter 43 - Terungkap!
44 Chapter 44 - Penasaran
45 Chapter 45 - Makan Malam
46 Chapter 46 - 5 Tahun Sudah
47 Chapter 47 - Solusi Untuk Leroy
48 Chapter 48 - Mencari Teman
49 Chapter 49 - Anak Bernama Sadie
50 Chapter 50 - Kemunculan Tak Terduga
51 Chapter 51 - Sulit Percaya
52 Chapter 52 - Leroy Sekolah
53 Chapter 53 - Bertemu Daddy
54 Chapter 54 - Panik
55 Chapter 55 - Kesal
56 Chapter 56 - Saran Leroy
57 Chapter 57 - Rencana Ekstrem
58 Chapter 58 - Pulih
59 Chapter 59 - Rencana Ethan
60 Chapter 60 - Ending
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 1 - Pelarian
2
Chapter 2 - Surat Terakhir
3
Chapter 3 - Mempersiapkan Diri Jadi Single Mom
4
Chapter 4 - Tak Menyerah
5
Chapter 5 - Membantu Gadis Remaja
6
Chapter 6 - Kesetiaan
7
Chapter 7 - Frustasi
8
Chapter 8 - Melahirkan
9
Chapter 9 - Mulai Bekerja
10
Chapter 10 - Meninggalkan Paris
11
Chapter 11 - Rencana Tinggal Di Desa
12
Chapter 12 - Desa Lotuscia
13
Chapter 13 - Menuju Lahan
14
Chapter 14 - Tentang Lahan Kosong
15
Chapter 15 - Membersihkan Lahan
16
Chapter 16 - Ketahuan
17
Chapter 17 - Serangan Dadakan
18
Chapter 18 - Membeli Benih
19
Chapter 19 - Dua Anak?
20
Chapter 20 - Surat Susulan
21
Chapter 21 - Superwoman
22
Chapter 22 - Rencana Mr. Sullivan
23
Chapter 23 - Pisau Cincang
24
Chapter 24 - Serangan Lagi
25
Chapter 25 - Darah Mafia Erika
26
Chapter 26 - Single Mom!
27
Chapter 27 - Hukuman Dengan Cara Sendiri
28
Chapter 28 - Niat Zivanna
29
Chapter 29 - Istri Mr. Sullivan
30
Chapter 30 - Awal Kebun Erika
31
Chapter 31 - Kedatangan Sullivan
32
Chapter 32 - Dari Wanita Ke Wanita
33
Chapter 33 - Dalang Utama?
34
Chapter 34 - Dibuang Ke Laut
35
Chapter 35 - Menjalankan Rencana
36
Chapter 36 - Menjalankan Rencana [2]
37
Chapter 37 - Kabar Dari Zivanna
38
Chapter 38 - Satu Kamar
39
Chapter 39 - Balas Dendam Ethan
40
Chapter 40 - Jatuhnya Sullivan
41
Chapter 41 - Rencana Yang Gagal
42
Chapter 42 - Ajakan Zivanna
43
Chapter 43 - Terungkap!
44
Chapter 44 - Penasaran
45
Chapter 45 - Makan Malam
46
Chapter 46 - 5 Tahun Sudah
47
Chapter 47 - Solusi Untuk Leroy
48
Chapter 48 - Mencari Teman
49
Chapter 49 - Anak Bernama Sadie
50
Chapter 50 - Kemunculan Tak Terduga
51
Chapter 51 - Sulit Percaya
52
Chapter 52 - Leroy Sekolah
53
Chapter 53 - Bertemu Daddy
54
Chapter 54 - Panik
55
Chapter 55 - Kesal
56
Chapter 56 - Saran Leroy
57
Chapter 57 - Rencana Ekstrem
58
Chapter 58 - Pulih
59
Chapter 59 - Rencana Ethan
60
Chapter 60 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!