Chapter 5 - Membantu Gadis Remaja

Erika menatap tiga lelaki yang berlari mengejar gadis remaja. Keningnya mengernyit. Entah kenapa ada rasa penasaran dalam dirinya. Erika merasa kalau keadaan gadis tadi sedang tidak baik-baik saja.

Tanpa basa-basi, Erika ikuti ketiga lelaki tadi. Dia berlari dengan hati-hati karena harus memikirkan keadaan janin.

Untungnya tiga lelaki dan gadis remaja tadi masuk ke sebuah gang buntu. Mereka berhenti di sana. Sang gadis remaja dipojokkan.

Erika sigap bersembunyi. Sebelum turun tangan, dia ingin mengamati keadaan terlebih dahulu.

"Mau kemana kau, hah?! Habis sudah nyawamu kali ini!" ujar Albert, lelaki bertubuh gempal.

"Sebaiknya kita apakan dulu anak sialan ini?" tanya Willy, lelaki yang badannya tampak dipenuhi tato.

"Kita bawa dulu ke tempat aman! Setelah itu, kita rasakan secara bergantian!" sahut Zac, lelaki terakhir dengan rambut gimbal.

"Tak perlu bergantian. Bersama-sama juga tidak masalah," balas Albert. Dia dan kedua temannya tertawa licik.

Mendengar itu, sang gadis remaja dirundung perasaan panik. Ia segera menjatuhkan dirinya untuk berlutut.

"Aku mohon... Lepaskan aku... Aku janji akan membayar semuanya nanti. Beri aku waktu..." isaknya dengan air mata yang berlinang di wajah.

Cuh!

Satu ludahan diberikan Albert untuk gadis remaja tersebut. Jelas itu adalah penolakan secara mentah-mentah.

"Jangan harap kau bisa lepas lagi kali ini!" bentak Albert. Sambil tergelak, dia tendang bahu sang gadis remaja. Gadis itu sontak jatuh ke tanah.

Selanjutnya, Albert menyuruh Zac dan Willy memegangi gadis remaja tersebut.

"Kau mau apakan dia?" tanya Willy. Dia dan Zac sudah memegangi sang gadis.

"Kita lakukan pemanasan dulu di sini. Kita bikin dia dulu menangis darah!" ucap Albert seraya memegangi celana yang dikenakan gadis remaja. Dia ingin segera melucuti celana tersebut.

Melihat keadaan sudah tak bersahabat, Erika segera muncul dari persembunyian.

"Hentikan!" seru Erika.

Atensi semua orang otomatis langsung tertuju ke arah Erika. Albert dan kawan-kawan menyeringai kesal. Untuk sementara, Albert hentikan dahulu keinginannya yang ingin menyentuh sang gadis remaja.

"Siapa kau? Mau apa? Mau menolong gadis bodoh ini?" timpal Albert dengan gaya angkuhnya.

"Lepaskan dia!" tegas Erika dengan mata melotot dan wajah sangar. Wanita yang telah menguasai ilmu bela diri itu tentu tak takut dengan Albert. Orang seperti Albert justru bukanlah tandingan bagi Erika.

"Silahkan! Lepaskan dia sendiri kalau bisa!" tantang Albert seraya mengukir senyuman sinis. Dia juga menatap Erika dari kaki sampai kepala dengan penuh nafsu. Lidah Albert sampai mendesis keluar.

"Sialan kau!" Erika dibuat geram. Baginya tatapan Albert adalah pelecehan.

Erika melepas blazernya. Kini dia tampak mengenakan dress selututnya. Erika mengambil sebuah balok kayu yang tergeletak di tanah.

"Aku akan habisi kalian semua!" tantang Erika yang sudah siap baku hantam.

Melihat sikap Erika yang menantang, Albert dan kawan-kawan maju bersamaan. Mereka melakukannya karena yakin main keroyokan pasti akan cepat menang.

Namun siapa yang menduga? Erika melakukan perlawanan dengan sangat baik. Bahkan bisa dikatakan sebagai aksi perlawanan sempurna. Dia tak bergeming di tempatnya.

Erika ayunkan dengan cepat balok kayu yang dipegangnya. Pergerakan tangannya sangat gesit dan mampu memukul titik vital milik ketiga lawannya secara bergantian.

Sebagai mantan istri bos mafia, berkelahi tentu adalah hal biasa. Erika bahkan sudah hafal dimana titik bagian tubuh terlemah manusia. Makanya dia sekarang menyerang lawannya di kepala, organ intim, dan perut.

Perkelahian itu hanya terjadi dalam durasi 30 detik. Albert dan kawan-kawan berakhir tumbang semua.

Mengetahui Erika sepertinya bukanlah orang biasa, Albert dan dua temannya lari terbirit-birit. Kini yang ada hanya Erika dan sang gadis remaja.

Erika segera mendekati gadis remaja itu. Gadis tersebut masih terduduk di tanah. Erika ulurkan tangannya pada sang gadis.

"Kau baik-baik saja?" tanya Erika.

"Ya... Terima kasih sudah menolongku." Gadis itu menyambut uluran tangan Erika dan berdiri. Ia berdecak kagum pada sosok yang baru saja membantunya itu.

Terpopuler

Comments

Ummi Yatusholiha

Ummi Yatusholiha

sukur deh erika berhasil menggagalkan rencana jahat 3 pemuda itu,semoga mereka gak balas dendam ke erika,bisa saja kan mereka melapor dgn komplotannya.

2025-01-23

1

Yuli a

Yuli a

lebih kagum lagi kalau kamu tau pahlawan yang menolongmu ternyata wanita hamil...

2025-01-28

1

Yuli a

Yuli a

untung si gadis nggak kenapa-napa..
belum terjadi apa-apa.

2025-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Pelarian
2 Chapter 2 - Surat Terakhir
3 Chapter 3 - Mempersiapkan Diri Jadi Single Mom
4 Chapter 4 - Tak Menyerah
5 Chapter 5 - Membantu Gadis Remaja
6 Chapter 6 - Kesetiaan
7 Chapter 7 - Frustasi
8 Chapter 8 - Melahirkan
9 Chapter 9 - Mulai Bekerja
10 Chapter 10 - Meninggalkan Paris
11 Chapter 11 - Rencana Tinggal Di Desa
12 Chapter 12 - Desa Lotuscia
13 Chapter 13 - Menuju Lahan
14 Chapter 14 - Tentang Lahan Kosong
15 Chapter 15 - Membersihkan Lahan
16 Chapter 16 - Ketahuan
17 Chapter 17 - Serangan Dadakan
18 Chapter 18 - Membeli Benih
19 Chapter 19 - Dua Anak?
20 Chapter 20 - Surat Susulan
21 Chapter 21 - Superwoman
22 Chapter 22 - Rencana Mr. Sullivan
23 Chapter 23 - Pisau Cincang
24 Chapter 24 - Serangan Lagi
25 Chapter 25 - Darah Mafia Erika
26 Chapter 26 - Single Mom!
27 Chapter 27 - Hukuman Dengan Cara Sendiri
28 Chapter 28 - Niat Zivanna
29 Chapter 29 - Istri Mr. Sullivan
30 Chapter 30 - Awal Kebun Erika
31 Chapter 31 - Kedatangan Sullivan
32 Chapter 32 - Dari Wanita Ke Wanita
33 Chapter 33 - Dalang Utama?
34 Chapter 34 - Dibuang Ke Laut
35 Chapter 35 - Menjalankan Rencana
36 Chapter 36 - Menjalankan Rencana [2]
37 Chapter 37 - Kabar Dari Zivanna
38 Chapter 38 - Satu Kamar
39 Chapter 39 - Balas Dendam Ethan
40 Chapter 40 - Jatuhnya Sullivan
41 Chapter 41 - Rencana Yang Gagal
42 Chapter 42 - Ajakan Zivanna
43 Chapter 43 - Terungkap!
44 Chapter 44 - Penasaran
45 Chapter 45 - Makan Malam
46 Chapter 46 - 5 Tahun Sudah
47 Chapter 47 - Solusi Untuk Leroy
48 Chapter 48 - Mencari Teman
49 Chapter 49 - Anak Bernama Sadie
50 Chapter 50 - Kemunculan Tak Terduga
51 Chapter 51 - Sulit Percaya
52 Chapter 52 - Leroy Sekolah
53 Chapter 53 - Bertemu Daddy
54 Chapter 54 - Panik
55 Chapter 55 - Kesal
56 Chapter 56 - Saran Leroy
57 Chapter 57 - Rencana Ekstrem
58 Chapter 58 - Pulih
59 Chapter 59 - Rencana Ethan
60 Chapter 60 - Ending
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 1 - Pelarian
2
Chapter 2 - Surat Terakhir
3
Chapter 3 - Mempersiapkan Diri Jadi Single Mom
4
Chapter 4 - Tak Menyerah
5
Chapter 5 - Membantu Gadis Remaja
6
Chapter 6 - Kesetiaan
7
Chapter 7 - Frustasi
8
Chapter 8 - Melahirkan
9
Chapter 9 - Mulai Bekerja
10
Chapter 10 - Meninggalkan Paris
11
Chapter 11 - Rencana Tinggal Di Desa
12
Chapter 12 - Desa Lotuscia
13
Chapter 13 - Menuju Lahan
14
Chapter 14 - Tentang Lahan Kosong
15
Chapter 15 - Membersihkan Lahan
16
Chapter 16 - Ketahuan
17
Chapter 17 - Serangan Dadakan
18
Chapter 18 - Membeli Benih
19
Chapter 19 - Dua Anak?
20
Chapter 20 - Surat Susulan
21
Chapter 21 - Superwoman
22
Chapter 22 - Rencana Mr. Sullivan
23
Chapter 23 - Pisau Cincang
24
Chapter 24 - Serangan Lagi
25
Chapter 25 - Darah Mafia Erika
26
Chapter 26 - Single Mom!
27
Chapter 27 - Hukuman Dengan Cara Sendiri
28
Chapter 28 - Niat Zivanna
29
Chapter 29 - Istri Mr. Sullivan
30
Chapter 30 - Awal Kebun Erika
31
Chapter 31 - Kedatangan Sullivan
32
Chapter 32 - Dari Wanita Ke Wanita
33
Chapter 33 - Dalang Utama?
34
Chapter 34 - Dibuang Ke Laut
35
Chapter 35 - Menjalankan Rencana
36
Chapter 36 - Menjalankan Rencana [2]
37
Chapter 37 - Kabar Dari Zivanna
38
Chapter 38 - Satu Kamar
39
Chapter 39 - Balas Dendam Ethan
40
Chapter 40 - Jatuhnya Sullivan
41
Chapter 41 - Rencana Yang Gagal
42
Chapter 42 - Ajakan Zivanna
43
Chapter 43 - Terungkap!
44
Chapter 44 - Penasaran
45
Chapter 45 - Makan Malam
46
Chapter 46 - 5 Tahun Sudah
47
Chapter 47 - Solusi Untuk Leroy
48
Chapter 48 - Mencari Teman
49
Chapter 49 - Anak Bernama Sadie
50
Chapter 50 - Kemunculan Tak Terduga
51
Chapter 51 - Sulit Percaya
52
Chapter 52 - Leroy Sekolah
53
Chapter 53 - Bertemu Daddy
54
Chapter 54 - Panik
55
Chapter 55 - Kesal
56
Chapter 56 - Saran Leroy
57
Chapter 57 - Rencana Ekstrem
58
Chapter 58 - Pulih
59
Chapter 59 - Rencana Ethan
60
Chapter 60 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!