Apa Yang sebenarnya terjadi

Fahira tidak menyangka jika perbuatannya itu membuat Ubay kini membencinya. Dia bersyukur karena ibu mertuanya serta keluarga besar suaminya menerimanya dengan baik. Walau tidak sepenuhnya, mungkin karena mereka mengingat jika dirinya adalah orang yang mempermalukan keluarga besar mereka.

Fahira teringat bagaimana dirinya bertemu dengan Ubay saat mereka bertabrakan di koridor kantor tempatnya bekerja. Dia bahkan tidak tahu siapa orang yang dia tabrak.

"Maafkan saya pak, saya tidak sengaja". Ucapnya sambil membersihkan pakaian Ubay.

Ubay yang tidak nyaman, menepis halus tangan itu untuk tidak menyentuhnya.

Melihat sikap yang diperlihatkan Ubay, Fahira mematung, dia merasa jadi perempuan menjijikkan karena ditolak oleh lelaki seperti ini.

Melihat Ekspresi Fahira, Ubay berkata. " Maaf yah bukan aku jijik atau hal lainnya, jangan punya perasaan tidak baik terhadap itu. Aku hanya tidak pernah bersentuhan dengan lawan jenis, apalagi sampai seperti ini. Kita bukan Mahrom yang bisa bersentuhan seenaknya". Ucapnya dengan endu tanpa melihat intens wanita dihadapannya.

Sebagai orang yang paham dengan agama, dia selalu menjaga dirinya untuk kontak fisik dengan perempuan yang bukan mahromnya begitupun dengan pandangannya yang ia juga jaga.

Mendengar ucapan yang dilontarkan Ubay, Fahira tersenyum senang, wajahnya yang murung tiba-tiba cerah.

"Maaf yah, aku kira kamu jijik kepada wanita miskin seperti ku". Ucap Fahira menunduk.

" Tidak kok, saya bukan orang seperti itu. Sudahlah, kamu masuk saja karena saya akan keluar". Ubay kemudian melangkahkan kakinya menjadi gadis itu.

"Tunggu sebentar, bisakah kamu memberitahuku siapa namamu?? Tanyanya setengah berteriak.

Ubay berbalik kepada Fahira, karena dirinya tidak suka diteriaki seperti itu. " Namaku Ubaidillah Faqih Ahmad, dipanggil Ubay" Ucap Ubay kemudian berbalik melanjutkan langkahnya.

Fahira hanya tersenyum melihat kepergian lelaki muda dan tampan itu. Dia kini tahu jika dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada lelaki baik hati itu.

Matanya menetes mengingat baiknya perlakuan Ubay kepadanya waktu itu padahal dia adalah pemilik perusahaan.

"Maafkan aku jika aku jahat kepadamu, aku hanya ingin memiliki kamu dan juga menyelamatkan diriku. Aku tidak mau menikah lelaki tua bangka itu". Ucapnya menangis tersedu-sedu.

Dia menyadari jika sikap Ubay seperti itu karena keegoisannya dan tingkahnya yang mempermalukan keluarga besar orang yang cukup terpandang di sulawesi ini.

Percakapan kedua orangtuanya pada tua bangka itu, menyebabkannya hilang kendali dan merencanakan hal gila ini. Dia teringat bagaimana dengan teganya orangtuanya menjualnya padahal selama ini dia sudah berkorban segalanya untuk menyenangkan mereka.

"Kalian harus menikahkan aku dengan Fahira, dia wanita yang sangat cantik. Aku akan memberikan kalian uang banyak jika memberikannya padaku". Ucap Jarot lelaki tua berperut buncit yang merupakan seorang rentenir.

Dia sudah memiliki 4 istri dan ingin menambah koleksi agar banyak karena sebagian istrinya sudah berumur, dia senang dengan daur muda apalagi yang masih perawan.

" Tentu saja pak, jika masalah uang kami akan memberikan nya tanpa protes ". Ucap kedua orangtua Fahira dengan penuh semangat.

Mereka sangat menginginkan uang yang banyak apalagi jika mereka bisa menikahkan Fahira dengan lelaki ini. Mereka pasti akan mendapat kan keuntungan kedepannya.

" Tentu, aku akan memberikan kalian ratusan juta untuk anak kalian". Sombong pak Jarot memandang angkuh kedua orangtua mata duitan dihadapan mereka.

Fahira hanya bisa menggelengkan kepalanya saat mendengar hal itu. Dia harus lepas dari keluarganya bagaimanapun caranya, dia sudah lelah dimanfaatkan oleh mereka.

Saat mengetahui adanya pesta di kantornya, dia merencanakan akan menjebak Ubay setelah dia mencari tahu keluarga besar Ubay. Dia datang dengan sebagai office girl untuk membuat minuman kepada tamu dan akhirnya kesempatan berpihak kepadanya saat Ubay meminta dibuatkan minuman karena tidak meminum alkohol.

Fahira tengah membuat minuman untuk Ubay karena akan menjalankan rencananya. Dibantu dengan orang-orang yang dia bayar dengan gaji terakhirnya. Dia akan melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan Ubay.

Dia memasukkan obat tidur ke minuman Ubay kemudian memberikan minuman itu karena Ubay agar segera meminumnya.

"Ini minumannya pak". Ucap Fahira memberikannya kepada Ubay yang tengah duduk berbincang bersama teman-temannya.

" Terima kasih". Ucapnya dengan sopan tanpa melihat orang yang memberikan nya minuman.

Ubaidillah meminum minuman itu tanpa rasa curiga sedikitpun. Fahira yang melihat itu tersenyum sendu. Dia memang mencintai Ubay, tapi dia juga sangat membutuhkan uang untuk keluarganya agar dia tidak menikah dengan lelaki tua bangka itu.

"Maafkan aku". Monolognya dalam hati.

Begitu melihat Ubay meminumnya, Fahira segera mengkode Teman-teman nya yang telah dia bayar dan mereka sudah paham. Teman-teman yang telah dibayar oleh Fahira segera membawa Ubay dengan cara berbincang-bincang dan membawanya menjauh dari kerumunan.

Mereka membawa Ubay ke kosnya dan membuka pakaian Ubay walau tidak sampai bertelanjang, hanya memakai celana pendek sedangkan Fahira ke membuka pakaiannya tapi masih memakai pakaian dalam dan tidur disebelah Ubay. Dia sengaja membuat dua orang itu memprovokasi warga sehingga datang menggerebek mereka.

Kejadian itu sangat heboh karena melibatkan anak pondok pesantren yang terkenal di sulawesi bahkan seluruh Indonesia.

"Apa yang kalian lakukan?? ". Teriak apatur warga yang berada didepan kamar yang ditempati Ubay dan Fahira".

Fahira yang mengetahui rencana berhasil pun, segera berakting panik sambil membangunkan Ubay yang terlelap.

" Kalian berbuat zina Astagfirullah ". Teriak salah seorang dari mereka lagi.

Mereka berbondong-bondong merekam kejadian itu dan menyebarkannya.

Ubay yang terbangun karena keributan yang terjadi pun kebingungan karena dia tidak tahu apapun.

" Ada apa ini, kenapa kalian ribut-ribut disini?? Tanyanya tanpa menyadari jika dia sedang bertelanjang dada.

"Kau berzina tapi berlagak sok tidak tahu apapun, kau gila!!". Hardik pak RW yang berada disana.

" Berzina?? Cicitnya kepalanya yang pusing langsung merespon perkataan orang tersebut.

Dia menoleh kesampingnya, matanya membola melihat perempuan yang dikenalnya berada di sampingnya dalam keadaan setengah telanjang dan ditutupi selimut.

"Astaghfirullah" teriaknya segera menjauh dari perempuan Yang ada di sebelahnya.

"Ayo kita arak mereka". Teriak pak RW dengan geram.

" Maaf pak, kami sepasang kekasih dan akan menikah, tolong jangan lakukan ini kepada kami". Ucap Fahira berbohong untuk meredam amarah warga.

"Baik hubungi keluarga kalian sekarang dan kami akan menikahkan kalian sekarang juga. Kami tunggu kalian diluar". Ucap Pak RW melihat kebingungan Ubay.

Setelah kerumunan warga keluar, Ubay segera mencari pakaiannya kemudian memakainya.

" Apa yang sebenarnya terjadi??, kenapa kita bisa berada disini dalam keadaan satu ranjang begini??". Tanya Ubay dengan suara pelan takut para warga mendengarnya.

"Bapak tadi pingsan setelah dari acara, saya juga tidak tahu kenapa?? Bohongnya agar tidak terllau bersalah.

" Terus kenapa kita bisa satu kamar begini, apa hubungannya?? ". Jengkelnya mengacak rambutnya kasar.

Saya membawa bapak kesini karena tidak tahu rumah bapak, saya juga tak punya ongkos hanya sekedar keliling untuk mencari tempat tinggal bapak". Ucap Fahira menunduk

" Astaghfirullah bagaimana ini??, keluarga ku akan sangat malu dengan kejadian ini". Ucap Ubay mengacak rambutnya.

Dia kemudian menelpon kedua sang kakak untuk membantunya dan tentu saja mereka langsung datang bahkan membawa ibu mereka juga.

Episodes
1 Kejadian Setelah Pemakaman
2 Berapa Yang Harus Kubayar
3 Surat Wasiat
4 Rencana Pernikahan
5 Pernikahan
6 Pengenalan Keluarga
7 Ammar si Jahil 1
8 Ammar Si jahil 2
9 Rencana Honeymoon
10 Keluarga Hangat dan Pengertian
11 Ketemu Salwa
12 Harus Hati-hati
13 Jangan Lihat Covernya
14 Terbongkarnya Identitas Ubaidillah
15 Pernikahan Yang tidak diInginkan
16 Apa Yang sebenarnya terjadi
17 Nikahi Gadis Itu
18 Perjuangan cinta Fahira
19 Memaafkan
20 Kalian Anak Kami
21 Keharmonisan Keluarga
22 Salwa Berulah
23 Kemarahan Gibran
24 Kedatangan Keluarga Fahira 1
25 Kedatangan Keluarga Fahira 2
26 Pelindung Fahira
27 Dukungan Moril Keluarga
28 Jalan-jalan
29 Pertengkaran Ammar dan Safa
30 Amarah Ammar
31 Kedatangan Keluarga Salwa
32 Obsesi Salwa
33 Ubaidillah Mengamuk
34 Masuk ke penjara
35 Jangan sentuh Istriku
36 Kesombongan menghancurkan Diri
37 Ingin belajar Parenting
38 Rasa Iri Pada Fahira
39 Nasehat Sang Menantu
40 Syukuran kelulusan Safa
41 Pertengkaran 2 keluarga
42 Tingkah Random para suami
43 Kehamilan Safa
44 Shifa Diculik
45 Pulang Babak Belur
46 Kabar Duka Keluarga Ahmad
47 Pemakaman Shifa dan pertengkaran
48 Ini sudah takdir
49 Bertemu Salwa
50 Safa Masuk Rumah sakit
51 Kedatangan Shofiyah
52 Shofiyah bertindak
53 Pernikahan Salwa
54 Tingkah Random
55 Safa bertemu Sang Kakak
56 Safwan ingin Uang
57 Fahira melahirkan
58 Ammar dan Ahmad kecelakaan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Kejadian Setelah Pemakaman
2
Berapa Yang Harus Kubayar
3
Surat Wasiat
4
Rencana Pernikahan
5
Pernikahan
6
Pengenalan Keluarga
7
Ammar si Jahil 1
8
Ammar Si jahil 2
9
Rencana Honeymoon
10
Keluarga Hangat dan Pengertian
11
Ketemu Salwa
12
Harus Hati-hati
13
Jangan Lihat Covernya
14
Terbongkarnya Identitas Ubaidillah
15
Pernikahan Yang tidak diInginkan
16
Apa Yang sebenarnya terjadi
17
Nikahi Gadis Itu
18
Perjuangan cinta Fahira
19
Memaafkan
20
Kalian Anak Kami
21
Keharmonisan Keluarga
22
Salwa Berulah
23
Kemarahan Gibran
24
Kedatangan Keluarga Fahira 1
25
Kedatangan Keluarga Fahira 2
26
Pelindung Fahira
27
Dukungan Moril Keluarga
28
Jalan-jalan
29
Pertengkaran Ammar dan Safa
30
Amarah Ammar
31
Kedatangan Keluarga Salwa
32
Obsesi Salwa
33
Ubaidillah Mengamuk
34
Masuk ke penjara
35
Jangan sentuh Istriku
36
Kesombongan menghancurkan Diri
37
Ingin belajar Parenting
38
Rasa Iri Pada Fahira
39
Nasehat Sang Menantu
40
Syukuran kelulusan Safa
41
Pertengkaran 2 keluarga
42
Tingkah Random para suami
43
Kehamilan Safa
44
Shifa Diculik
45
Pulang Babak Belur
46
Kabar Duka Keluarga Ahmad
47
Pemakaman Shifa dan pertengkaran
48
Ini sudah takdir
49
Bertemu Salwa
50
Safa Masuk Rumah sakit
51
Kedatangan Shofiyah
52
Shofiyah bertindak
53
Pernikahan Salwa
54
Tingkah Random
55
Safa bertemu Sang Kakak
56
Safwan ingin Uang
57
Fahira melahirkan
58
Ammar dan Ahmad kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!