Part 2

"Bang, sampai di sini aja. "

Alsan menghentikan motornya di sebuah warung yang agak jauh dari SMA ANDROMAX.

"Yakin dik bisa? Kal—."

"Nggak papa bang. " Diandra menyakinkan Alsan bahwa dirinya baik-baik saja. "Tinggal beberapa langkah juga sampe kok. "

Alsan terlihat khawatir namun pada akhirnya dia pasrah. "Iya, deh. Kalau kamu ada apa-apa, jangan ragu telpon Abang. "

"Iyaa Abangku sayang. " Diandra tersenyum sumringah.

Di tempat tidak jauh dari mereka, tampak geng HORIZON memperhatikan gerak-gerik adik Abang itu.

"Lo tahu nggak itu siapa yang laki-laki?." Elang bertanya.

"Nggak tahu. Gue gak pernah ketemuan sama laki-laki itu. " Berpapasan dengan itu, Kaiser merasakan tatapan tajam dari Alsan. Kenapa tuh cowok? Aneh.

"Dia lihat ke sini bro!." Alaska berujar dengan heboh.

"Wah, nyari masalah nih sama kita. " Chika yang duduk di belakang Rival berujar.

Sedangkan laki-laki yang berada di belakang mereka, hanya mendengarkan dan memahami sesuatu. Siapa cowok itu?

"Zie, Lo ngapain diem di sono?." Alaska berhenti sejenak sambil menoleh kearah belakang.

Kenzie hanya diam tidak menyahut. Laki-laki itu kemudian menyalip yang lain.

Alaska berdesis jengkel. "Asal nyalip wae tuh bocah. "

•••

"Yang dibelakang jangan tidur kamu. "

Diandra mengerjapkan matanya berulang kali. "Ma maaf Bu. Saya mengantuk berat. "

Alih-alih memaafkan muridnya, guru itu justru melemparkan penghapus papan tulis. Berhasil mengenai wajah Diandra.

"Hahaha!." Suara tawa menggema di ruang kelas tersebut.

"Kamu ini murid teladan dan cerdas. Jangan membuat yang lain malu karena kelakuan kamu yang menjijikan ini. " Bu guru menceramahi.

Diandra mengambil penghapus papan tulis. Gadis itu menghela nafas berat. "Maaf, Bu. Lain kali saya tidak seperti ini lagi. "

"Dasar goblok! Paling semua nilai raport itu hoax doang!." Seorang gadis mencibir dengan sinis.

"Aduh, malu banget gue punya temen kaya Lo. Harusnya Lo itu gak di sini. Neraka cocok buat Lo. " Timpal yang satunya lagi.

"She sweet but psycho guys!." Satunya lagi ikut-ikutan.

Brak

"Berisik Lo pada!." Sentak seorang gadis yang sedari tadi menyimak.

"Oh, jadi kalian bestian ya?. " Gadis cantik itu terkekeh geli.

"CK! Gue bukan temen sialan ini. " Cewek yang duduk di samping Diandra berdecak kesal. "Gue gak sudi punya temen kaya Lo. Pembunuh!."

Diandra menundukkan kepalanya takut. Dia berkeringat dingin. "Ke kenapa kamu nggak pindah aja? A aku.."

"Dih! Siapa Lo nyuruh-nyuruh gue pindah? Terserah gue dong duduknya dimana. " Kiara berujar dengan ketus.

"Sudah-sudah hentikan semuanya. " Bu guru berujar menenangkan yang lain. Lalu menatap pada Diandra. "Karena kamu sudah berani tidur di jam pelajaran saya, keluar kamu dari sini. "

Diandra mendongak dan menggelengkan kepalanya. "Tidak, Bu. Saya mas—."

"Woy! Lo tuli atau budeg sih? Dibilang keluar ya keluar. " Sentak Indar dengan tatapan tajam.

Dengan langkah kaki berat, Diandra keluar dari kelas. Gadis itu menarik nafas dalam-dalam kemudian hembuskan perlahan.

•••

"Haha, kapok Lo kan!." Alaska menggelengkan kepalanya.

Elang memegangi kepalanya. "Yaelah, gitu doang marah sama gue. "

Kenzie menatap Elang dingin. "Privasi gue jangan Lo intip lagi. Gue cabut nyawa Lo mau?."

"Lang, dari pada Lo sibuk gangguin Kenzie, mending bantu gue kerjain tugasnya. " Kaiser berujar sembari menyerahkan bukunya.

Elang berdesis jengkel. "Lo jadi ketua HORIZON nggak pernah gitu ngerjain tugas sendiri. Gue jadi sasarannya. "

Kaiser menoleh dan tersenyum miring. "Kenapa? Lo mau jabatan Lo sebagai wakil gue cabut?."

Elang gelagapan mendengarnya. Dia menggelengkan kepala. "Janganlah, bos! Yang bener aja jabatan yang susah banget gue gapai Lo cabut segampang itu. "

"Gue bantuin deh. " Alaska tersenyum dengan menaikkan kedua alisnya.

Rival mengangguk kepala. "Nah ini dia model yang gue tunggu dari Alaska sekian abad. Btw, gue juga dong. "

Alaska memutar bola matanya jengah. "Lo kan punya pacar. Minta pacar Lo buat ngerjain tugas. " Tanyanya dengan nada ketus.

"Aish, Lo mah emang kuburannya bakal sempit karena pelit sama sahabat sendiri. Kita tuh harus saling tolong menolong satu sama lain. " Rival berujar dengan bijak.

"Chik, pacar Lo udah dinenenin belum? Tumben pinter. " Celetuk Elang sambil menoleh kearah Chika yang duduk di sebelah mereka.

Chika menatap Rival sebentar. "Nggak. Gue gak bakal mau digituin sama Rival sebelum dia beliin gue rumah lima milliar."

"Kemahalan, Yang!." Rival berujar dengan cemberut.

"Berarti gak nikah sama gue. Sama nenek-nenek yang nggak mandang duit noh. " Chika terkekeh geli melihat raut wajah masam pacarnya.

"Parah. " Rival menggelengkan kepalanya. "Aku suka sama kamu bukan nenek-nenek. Ish! Oke, aku pasti bisa penuhi kebutuhan hidup kamu. Tapi tunggu setahunan. "

Chika tersenyum mendengarnya. "Honeymoon ke Paris ya, Sayang. "

Rival melotot mendengarnya. Dia mengangguk kepala dengan tersenyum paksa. "Apapun buat kamu asalkan dapet jatahnya. "

Bayangan hidup bersama dengan Diandra muncul di benak Kaiser. Sial! Kenapa gue malah bayangin itu sih? 

"Kaiser... mau ke mana kamu?."

Kaiser menyelonong keluar tanpa menyahuti pertanyaan guru. Dia berhenti di depan kelas XII IPS 3. Mengeluarkan ponselnya.

[Anda: By, kamu makan apa sarapannya?.]

[My love: Spaghetti bolognese yang dikasih daging sapi, By.]

[My love: Minumannya capucino ukuran besar.]

[Anda: Oke, aku pesenin by❤️]

Setelah selesai, barulah Kaiser pergi meninggalkan kelas. Dia turun ke lantai satu. Melangkahkan kakinya dengan santai dan berpapasan dengan seorang cewek.

Grap

"Mau kemana Lo hah?." Kaiser mencekal tangan Diandra. Dia bahkan menekannya.

"Sakit..." Cewek itu merintih kesakitan.

"Sakit?." Kaiser terkekeh geli melihatnya. Dia pun menyeret tangan Diandra. Membawa gadis itu di sebuah gudang tidak terpakai.

Bug

Tubuh Diandra terhempas ke lantai dingin. Gadis itu mendongak dan terkejut melihat laki-laki itu mencekik lehernya. "Le lepas in.."

"Ini gak seberapa dibandingkan kematian ketua geng gue. Dan Lo harus tahu gimana rasanya. " Kaiser menghantamkan kepala Diandra tiga kali.

"Woahh, ada cewek di sini guys!."

Diandra yang lemah dan mengantuk berat langsung pingsan. "Ka Kai..."

•••

Brak

"Apaan sih Lo gebrak meja? Gak lihat gue lagi ngerjain tugas?." Kesya menatap tajam pada seorang gadis.

Plak

"Lo bangsat Kesya!. " Gadis itu langsung melayangkan tamparan keras di pipi Kesya. Hal itu mengalihkan perhatian yang lain.

Kesya memegangi pipinya yang terasa panas dan nyeri. Sudut bibirnya bahkan sedikit robek. "Apa maksud Lo nampar gua hah?!."

"Lo udah hancurin hidup gue, Kesya. Dan gue bakal pastiin bikin Lo bingung harus pilih yang mana. Dua pilihan. " Gadis itu tersenyum miring.

"CK! Apaan sih?." Kesya berdecak kesal.

"Hidup sengsara atau mati menderita?." Gadis itu menatap dingin di depannya sekarang.

"Citra!." Seorang gadis cantik menatap heran pada Citra. "Lo ngapain tiba-tiba ngomong gitu sama Kesya? Keluarga Lo hancur itu takdir. "

Citra terkekeh geli mendengarnya. Dia menatap datar Kesya. "Gue gak tahu metode apa yang Lo gunain  sama sahabat gue. Yang jelas Lo bakal ngerasain kehancuran yang gue rasain."

Plak

Satu tamparan keras melayang di pipi Citra. Nafas Kesya memburu. "Gak usah sok tahu Lo tentang gue. Gue bakal hidup lebih baik dari pada Lo. "

Citra mengedikan bahu. "Terserah Lo mau berhenti dan mengakui kejahatan Lo. Atau Lo hidup gak kuat, mati pun segan. "

Citra kemudian kembali ke bangkunya dengan santai. Tangannya terkepal kuat. Gue harus cari tahu seluk beluk cewek jalang itu. Tapi gimana caranya ya?

Shit! Kesya membatin dengan perasaan kesal.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Isolde

Isolde

Tolong update sekarang juga biar bisa tidur malam dengan tenang.

2025-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part 5
7 Part 6
8 Part 7
9 Part 8
10 Part 9
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Prolog
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part 5
7
Part 6
8
Part 7
9
Part 8
10
Part 9
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!