BAB 18

Berta tiba-tiba menyadari bahwa dia adalah bos dari Qibio Entertaiment, satu-satunya pewaris keluarga Nathan, dan seorang pria kaya raya.

Nathan meminta Lili meletakkan vas di kepalanya.

Setelah berdiri tegak sekitar dua puluh menit, leher dan tangan Lili terasa sakit.

Kapan seorang Lili pernah diperlakukan seperti ini? Semua orang di sekitarnya menahan tawa. Lili mengertakkan gigi. Dia tidak pernah merasa begitu malu dalam hidupnya!

Nathan berkata dengan malas: "Jangan lepaskan tanganmu, vas itu harganya sepuluh juta."

Vas itu antik dan bernilai sepuluh juta.

Wajah Lili memucat: "Tuan Nathan, bagaimana saya telah menyinggung Anda?"

Nathan mengerutkan bibirnya. Penampilannya terlihat sangat dingin, tetapi orang-orang tidak bisa tidak fokus padanya. Dia bahkan tidak mau repot-repot menjawab.

Berta sangat senang melihatnya: "Ya Tuhan, idola laki-laki saya akan segera berubah! Dia sangat tampan. Saya tidak tahu apa yang Tuan Muda Nathan lakukan di sini. Jika itu untuk saya, saya rela mati."

Violet: "......"

Nathan tiba-tiba berbalik.

Violet menatap matanya, mata gelap dengan senyuman tersembunyi.

Violet dengan cepat menundukkan kepalanya, merasa sedikit bingung. Dia takut Nathan, si bajingan, akan memanggil namanya pada kesempatan ini.

Untungnya, Nathan dengan cepat berbalik lagi.

Lili tidak dapat bertahan, tetapi Nathan menjadi tidak sabar dan berkata kepada sutradara: " Dia gemetar seperti saringan. Apakah ini pemeran utama wanita yang Anda pilih? "

Dalam drama mereka, pemeran utama wanita tersebut adalah sosok olahragawan. Jenius dalam hal keseimbangan badan.

Sutradara tersenyum meminta maaf: "Menurut anda Tuan Nathan, jadi harus bagaimana?"

"Ganti dia dengan yang lain." Nathan menjawab dengan cepat

"Lalu siapa kandidat yang cocok?" Sutradara menjawab dengan ragu-ragu

Nathan tertawa, berdiri, berbalik dan menatap Violet.

Semua orang melihat Nathan fokus pada

Violet, Violet ingin mengubur dirinya di dalam

lubang!

Nathan memiliki senyum di matanya dan berkata sambil melihat Violet: "Bagaimana menurutmu?"

Sutradara mengira dia bertanya pada dirinya sendiri, dan berpikir, bukankah ini sebuah pertanyaan? Dia mempertimbangkannya dan berkata, "Apakah Tuan Nathan punya seseorang untuk direkomendasikan?"

Violet benar-benar takut padanya. Dia tidak punya pilihan selain mengangkat matanya untuk menatap mata Nathan, memohon di matanya. Matanya berair, dan cahaya di dalamnya lembut dan terang.

Nathan tercengang.

Dengan Violet seperti ini...dia merasakan...

kenikmatan yang tak terkatakan.

Itu sangat manis untuk sementara waktu.

Nathan meragukan dirinya sendiri untuk pertama kalinya, apakah dia mesum?

Dia memalingkan muka, berhenti

menggodanya, dan berkata kepada Sutradara, Terserah Anda. Anda adalah sutradaranya, jangan bertanya kepada saya. " "

"Ya, ya." Sutradara menjawab dengan cepat

Violet menghela napas lega.

Nathan ingin tertawa, mengapa Violet begitu pengecut?

Lalu Nathan berjalan mendekat ke arah Violet.

Dia mengeluarkan sebuah amplop, terbuat dari kertas surat berwarna krem dengan wajah tersenyum di atasnya.

Amplop itu terlihat sangat familiar!

Violet baru saja mengirimkannya beberapa hari yang lalu, dalam amplop berisi 13.000 yuan, dan dia sendiri yang mengisi alamat Qibio Entertaiment.

Nathan meringkuk bibirnya: "Kemarilah, saya

menerima barang ini dari kiriman Anda. Saya tidak menerima kembali apa yang telah saya berikan "

Violet: "..." Bisakah dia tidak pergi untuk mendekat?

Dia takut hanya dengan memikirkannya dan langsung berlari ke arah yang berlawanan.

...****************...

Angin di bulan Agustus terasa hangat dan lembut, dan matahari terbenam membuat siluet di jalanan.

Setelah Violet mengucapkan selamat tinggal pada Berta, dia langsung naik bus kembali ke sekolah. Dia tidak akan pergi.

Dia berpikir dengan sangat jernih bahwa dia tidak bisa bermain dengan Nathan, Nathan seperti penerbang layang-layang, memegang tali di tangannya dan melakukan apapun yang dia inginkan.

Sedangkan Violet adalah layang-layang, dan rasa takut berada di ketinggian mengingatkannya sepanjang waktu bahwa dia dipimpin olehnya di setiap langkah.

Untuk menjauh darinya, di luar pola ini, dia tidak bisa mengikutinya.

Dia tidak mencintai pria ini.

Aku tidak pernah mencintaimu di kehidupanku sebelumnya, dan aku juga tidak akan mencintaimu di kehidupan ini.

Fetish kaki sialan.

Selama beberapa jam Violet berada di dalam bus, dia hanya mengeluarkan buku kursus profesional dan membacanya.

Isinya asing dan familier baginya. Violet perlahan menyadari perasaan melafalkan kalimat didalam hatinya. Dia menutup matanya, seolah dia benar-benar bisa merasakan pemandangan yang jelas ini.

Bus berhenti di halte dekat sekolah. Violet memasukkan buku itu ke dalam tasnya dan melihat Nathan segera setelah dia turun dari bus.

Pria itu bersandar di mobil mewah, matanya tertuju padanya, dan matanya sangat jernih - "kemarilah."

Violet melihat sekeliling dan melihat bahwa peronnya jauh dan membutuhkan waktu sepuluh menit untuk berjalan kaki kembali ke sekolah.

Saat ini, hanya ada beberapa orang di sekitar.

Violet menolak dan berjalan ke arah sekolah.

Lengannya tiba-tiba dipegang oleh seseorang.

"Violet, kamu tidak ingin bertemu denganku?" Nathan benar-benar marah dan bahkan ingin melontarkan kata-kata makian.

Violet berusaha melepaskan diri: "Lepaskan."

Nathan membungkuk dan menatap matanya: " Apa maksudmu, kamu benar-benar membenciku?"

Violet tidak tahu dari mana dia mendapat keberanian untuk menatap langsung ke arahnya. dan berkata dengan tegas: "Ya. Ya, jadi bisakah kamu berhenti mengikutiku."

Sebaliknya Nathan tersenyum dan berkata perlahan: "Tetapi bagaimana jika aku menyukaimu?"

Violet tidak bisa mengendalikan rona merahnya: "Berhentilah membuat lelucon seperti itu.

"Sungguh, jika kamu tidak percaya padaku, sentuhlah." Nathan meraih pergelangan tangan ramping Violet dan meletakkannya di dadanya.

Matahari mulai terbenam, dan jantungnya berdebar kencang di bawah telapak tangannya.

Satu demi satu, itu sangat kejam sehingga

membuat hati orang bergetar. Dia tersenyum sedikit jahat: "Apa yang harus saya lakukan?"

Perasaan bingung muncul pada Violet dan dia tergagap: "Kamu... lepaskan dulu."

Nathan terkekeh pelan. Dia berkata, "Kamu benar-benar membenciku?"

"Ya."

"Coba katakan lagi."

Suara Violet rendah, "Sudah kukatakan beberapa kali, aku membencimu."

Nathan masih keras kepala tentang masalah ini.

Dia menyadari bahwa dia tidak bisa tertawa lagi, "Aku akan memberimu peran utama wanita itu. Maukah kamu menyukaiku? "

Violet menggelengkan kepalanya: "Tidak, tolong lepaskan aku, banyak orang sedang melihat kita."

Keduanya terlihat sangat serasi, Violet sedikit malu dan tidak suka menjadi tontonan seperti ini.

Watak Nathan memang buruk tahun ini.

Ekspresi Nathan berubah dingin: "Aku tidak peduli?"

Nathan melepaskan tangannya. Violet menatapnya dengan sedikit cemas. Melihat dia memalingkan muka dengan wajah dingin, dia menghela napas lega dan berjalan menuju sekolah..

Terdengar suara keras di belakangnya, dan Violet berbalik. Dia melihat Nathan menendang mobil mewahnya.

Suaranya sangat keras sehingga semua orang di sekitar menoleh.

Bersambung. . . . . .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***