Menjauh

Keesokkan harinya Hana terbangun dari tidurnya dan segera pergi ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian Dia telah selesai mandi dan segera memakai dressnya.Setelah itu Hana keluar dari kamar dan menuruni tangga.

Pakaian yang di kenakan Hana

cr pinterest

Hana langsung bergegas ke dapur dan dia memperhatikan dari kejauhan bibi Heni yang tengah memegangi kepalanya.Dia langsung menghampirinya dengan raut wajah cemasnya.

"Bibi kenapa kok pegang kepala Bibi? " tanya Hana dengan nada cemasnya

"Kepala Bibi terasa pusing nak, " jawab Bibi dengan lirih

"Sebaiknya Bibi duduk saja biarkan aku yang menyiapkan makanan," ucap Hana tersenyum tipis

Bibi tersenyum lalu mengangguk kemudian dia duduk dikursi yang ada di pojokan Dapur. Sementara Hana menyelesaikan masakan yang dibuat Bibi setelah itu menatanya di atas meja.

Tak..tak suara sepatu dan Hana langsung menoleh melihat Alex yang menuruni tangga dan berjalan ke meja makan.Alex melirik sekilas Hana dengan raut datarnya.

Sementara Hana segera pergi dari meja makan menuju ke dapur.Sampai di sana Dia segera membuatkan minuman hangat untuk Bibi Heni dan tak lupa memberinya obat sakit kepala.Dia membawa obatnya ke tempat Bibi sedang beristirahat.

"Bi, Ayo diminum dulu obatnya, " ucap Hana dengan lembut

"Iya Sayang terimakasih ya nak, " ucap Bibi sambil tersenyum tulus

Bibi Heni menelan obatnya lalu segera meneguk minumannya setelah itu dia menaruhnya kembali di meja.Bibi menatap Hana sambil tersenyum sumringah.

"Terimakasih ya nak kamu sangat perhatian sama Bibi dan Bibi semakin menyayangimu, " ucap Bibi dengan tulus

"Sama sama Bi lain kali kalau sakit jangan dipaksakan ya Bibi, " ucap Hana khawatir

" Iya Sayang, " jawab Bibi sambil tersenyum tipis

Sementara di meja makan Alex selesai sarapan dan Dia segera pergi meninggalkan meja makan.Hana memperhatikannya dari kejauhan dan dia berjalan menuju ke meja makan untuk membereskannya.

"Lebih baik seperti ini saling menatap dalam diam dan seolah olah hanya orang asing yang tak saling mengenal, " batin Hana tersenyum tipis

Hana merapikan meja lalu membawa piring kotornya ke dapur kemudian mencucinya. Setelah itu dia bergegas menaiki tangga dan masuk ke kamar majikannya lalu Hana segera merapihkan kamar Alex.Tiga puluh menit kemudian Hana telah menyelesaikan tugasnya, Dia segera keluar dari kamar Alex dan menuruni tangga.Hana memutuskan pergi ke teras samping.

ruangan kerja Alex di Kantor

Sementara Alex kini sudah sampai di Kantornya dan kini berada di ruangan kerjanya.Dia menghela nafas kasar mengingat sikapnya tadi terhadap Hana.Alex menggelengkan kepalanya lalu dia merogoh ponselnya dan langsung menghubungi Hendra.

"Datang ke ruanganku sekarang, " ujar Alex

Tut.. Alex mengakhiri percakapannya tanpa mendengar balasan dari Hendra.tak lama kemudian Tok..tok suara pintu diketuk dan Cklek Hendra membuka pintu dan masuk ke dalam.Hendra segera menghampiri bossnya yang tengah menanti kedatangannya.

"Ada apa Tuan? " tanya Hendra

"Kamu suruh orang untuk mengawasi gadis bernama Hana yang tinggal di Mansionku dan laporkan apa saja yang dia lakukan hari ini, " ujar Alex dengan nada datar

"Wah ada angin apa Tuan tiba tiba penasaran dengan gadis tersebut, " goda Hendra

"Ck lakukan saja perintahku atau kamu mau aku potong gajimu setengahnya, " ancam Alex

Hendra bergidik mendengar ancaman bossnya.Dia langsung mengangguk mengiyakan ucapan dari Alex dan dia segera keluar dari ruangan bossnya tersebut. Sementara Alex menghela nafas kasar dan dia menyandarkan tubuhnya di kursinya.

"Aku ingin menghubungi Hana tapi Hana tidak memiliki ponsel, " gumam Alex

"Hana aku sangat berat untuk menjauhi kamu tapi jika aku berusaha mendekatimu pasti kamu akan menolakku lagi, " batin Alex

TBC

jangan lupa like, vote sebanyak2 nya dan komentar ya boss

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***