Penolakan

"Hana jangan ngambek lagi, " bisik Alex dengan lembut

Hana mengabaikan bisikan Alex dan dia tetap menatap kearah pemandangan yang ada di depannya.Alex merasa geram karena dirinya diabaikan langsung menyibak rambut Hana dan menciumi leher jenjangnya hal itu membuat Hana kegelian.

"Hentikan Mas itu geli, " protes Hana

Alex tersenyum puas kemudian dia langsung menghentikan aksinya.Hana membalikkan tubuhnya dan memandang Alex dengan tatapan sebalnya.

"Sebaiknya kita pulang yuk Mas hari sudah larut malam, " ajak Hana

Alex tersenyum tipis lalu mengangguk kemudian dia mengenggam tangan Hana dan Hana sempat memberontak namun hanya sia sia.Dia membiarkan Alex mengenggamnya dan mereka keluar dari restauran dan masuk ke mobil.

"Mas kok enggak langsung menyalakan mobilnya? " tanya Hana bingung

Alex tersenyum tipis lalu dia kembali mengenggam tangan Hana sambil memandang wajah cantik Hana.Sementara Hana merasa gugup ditatap intens Alex.

"Hana Aku jatuh cinta padamu, " ucap Alex sambil tersenyum tipis

Hana merasa syok mendengarnya dan sepertinya Alex tengah bercanda padanya saat ini.Dia mencari kebohongan dikedua manik hitam Alex namun dia tidak menemukannya.

"Maaf Mas aku enggak bisa menerima perasaanmu karena aku enggak pantas untukmu.Lagian kita hanya sebatas majikan dan pelayannya, " tolak Hana dengan lembut

Senyum diwajah Alex langsung berubah menjadi kekecewaan.Hana yang melihatnya merasa sangat bersalah namun dia enggak bisa menarik ucapannya barusan. Alex langsung melajukan mobilnya kencang menuju Kemansion.Didalam mobil Hana melirik kearah Alex yang diam dan fokus menyetirnya.Tak butuh lama mereka akhirnya sampai di depan Mansion milik Alex.

Setelah memarkirkan mobilnya, Alex segera keluar dari mobil dan disusul oleh Hana.Hana segera mengejarnya dan menarik pelan lengan Alex kemudian Alex pun berhenti.

"Mas bukan maksudku untuk menolakmu tapi aku hanya merasa tidak pantas untukmu. Apa kata orang jika ceo perusahaan terkenal berhubungan dengan pelayannya.Aku tidak mau orang orang membicarakanmu hingga membuat kamu malu Mas Alex, " ujar Hana panjang lebar

Alex langsung terdiam mendengar penjelasan dari Hana.Sementara Hana melepaskan genggaman tangannya pada lengan Alex.Alex berlalu meninggalkan Hana tanpa berkata apapun.Hana menghela nafas dan dia segara masuk ke dalam lalu menutup pintunya kemudian menguncinya.Dia melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju ke kamarnya.

Hana segera membersihkan tubuhnya setelah selesai Dia segera berganti pakaian. Kemudian dia merebahkan tubuhnya diatas ranjang sambil terngiang ngiang ucapan Alex.

"Maafkan Aku Mas Alex," batin Hana menyesal

"Biarkan Takdir yang menentukan hubungan kita dan biarlah hubungan kita hanya sebatas majikan dan pelayan seperti biasa Mas.

Aku tidak berharap menjadi cinderella yang menikah dengan pangerannya karena Aku hanya gadis yang dijual oleh orang tuanya dan ditolong oleh Mas Alex dan aku sadar diri akan hal itu, " ucap Hana dengan lirih

Mata Hana berkaca kaca kemudian tanpa dia sadari Hana menitikkan air matanya mengingat apa yang terjadi dihidupnya selama ini.

"Kenapa kebahagiaan yang ingin aku raih namun dalam hitungan detik selalu lenyap berganti luka dan air mata.Apakah aku tidak pantas merasakan kebahagiaan dalam hidupku, " ujar Hana sambil sesegukan

Hana menghapus air matanya kemudian dia memutuskan memejamkan kedua matanya menuju ke alam mimpi.

Lain Halnya dengan Alex yang berada di balkon kamarnya.Dia menghirup udara malam sambil teringat percakapannya dengan Hana tadi.Alex menghela nafas kasar dan sepertinya memang Dia harus melupakan perasaannya pada Hana meskipun rasa itu baru tumbuh di hatinya.

"Apakah kita memang tidak bisa bersama Hana dan memang jika ini yang kamu inginkan aku akan melakukannya untukmu, " batin Alex

Alex berbalik dan berjalan pelan menuju ke ranjang kemudian merebahkan tubuhnya diatas sana.Dia memutuskan memejamkan kedua matanya menuju ke alam mimpi dan beberapa menit kemudian Alex sudah terlelap.