Hana dan Bibi Heny telah selesai memasak. Lalu mereka menata makanannya diatas meja makan.
cr Pinterest
Setelah selesai Hana segera menghampiri majikannya diruang tamu.Sampai disana dia berdiri agak jauh dari tempat dimana Alex duduk.
"Maaf tuan makan malamnya sudah siap," ucap Hana dengan sopan
Alex langsung berdiri kemudian dia memperhatikan Hana yang menunduk enggan menatap wajahnya.Hal itu membuat Alex merasa bersalah pada gadis itu soal ucapannya tadi.
"Hana ayo makan malam denganku," ajak Alex dengan lembut.
"Maaf tuan saya hanya pelayan disini tidak seharusnya anda mengajak saya," tolak Hana dengan cara halus.
Alex menghela nafas kasar lalu berjalan melewati Hana.Dia langsung menuju ke meja makan dan duduk dikursinya.Sementara Hana memilih pergi ke dapur meninggalkan majikannya makan malam sendiri.Sementara Alex makan malam sendiri seperti biasa.30 menit kemudian Alex telah selesai makan malam dan dia langsung pergi meninggalkan meja makan.Dia menaiki tangga menuju ke kamarnya yang ada disebelah kiri.Hana kembali dan dia segera membereskan meja makan dan membawa piring kotornya di dapur lalu mencucinya.Bibi Heni langsung menghampiri Hana yang tengah melamun.
"Hana kenapa kamu melamun? " tanya Bibi Heni.
"Eh aku hanya merindukan kedua orang tuaku Bibi," jawab Hana tersenyum tipis.
Bibi Heni menarik pelan tangan Hana lalu mereka duduk di meja makan.Bibi terus memperhatikan Hana yang terlihat murung hal itu membuatnya penasaran.
"Kamu sebenarnya kenapa Hana kok sepertinya kamu sedang murung? " tanya Bibi dengan lembut.
Hana menatap bibi Heni sambil berkaca kaca mendengar ucapan lembutnya. Tiba tiba dia teringat dengan kedua orang tuanya yang selalu berucap kasar padanya.
Hana POV
Seandainya Ibu dan Ayah bersikap lembut padaku dan menyayangiku aku pasti akan sangat bahagia.Namun kenyataan dengan apa yang aku harapkan sama sekali tidak sama.Kenapa aku mendapatkan perlakuan lembut dari orang lain bukan dari kedua orang tuaku.Hanya satu yang aku inginkan yaitu cinta dan kasih sayang orang tua yang aku inginkan sedari dulu.
"Ceritalah sama bibi nak dan anggaplah aku seperti ibumu sendiri," ujar Bibi Heni sambil tersenyum tipis.
"Sebaiknya aku cerita agar beban pikiranku sedikit berkurang," batin Hana.
"Ayah dan Ibu tidak pernah memberlakukanku dengan lembut Bi.Mereka selalu berbuat kasar dan membentakku padahal aku tidak pernah melakukan kesalahan.Kemarin malam kedua orang tuaku menjual aku di Club dan untungnya Tuan Alex menolongku," ujar Hana panjang lebar.
Bibi Heni yang mendengarnya langsung beruraian air mata.Dia berdiri lalu menghampiri Hana kemudian memeluknya dari samping.Hana merasakan pelukan yang hangat dan tiba tiba dia kembali menitikkan air matanya yang sempat dia tahan.
"Sabar ya Hana bibi tahu ini semua berat untukmu tapi yakinlah suatu saat orang tuamu akan menyesali atas apa yang mereka lakukan padamu," tegur Bibi Heni.
"Iya Bi hiks..hiks apa salahku Bi hingga kedua orang tuaku menjualku," ucap Hana lirih.
"Sudahlah nak sebaiknya kita istirahat saja Hana," ucap Bibi
"Bolehkah aku tidur bersama bibi?" tanya Hana penuh harap.
Bibi Heni tersenyum lalu mengangguk sontak hal itu membuat Hana tersenyum lebar.Hana berdiri kemudian mereka berjalan bersama menuju ke kamar bibi dan masuk kedalam.
Sementara didalam Kamarnya Alex kini sedang berdiri di Balkon kamarnya.Dia menghirup udara malam dan memandang bintang bintang di Langit yang berkerlap kerlip.
"Apa aku terlalu kejam pada Hana dan mengekangnya dengan dalih membayar uang itu, " batin Alex bimbang.
"Huft sudahlah untuk apa aku memikirkan ini semua membuatku pusing saja," decak Alex kesal.
Alex berbalik dan berjalan menuju ke ranjang dan merebahkan tubuhnya disana.Tak butuh waktu lama dia langsung terlelap kedalam alam mimpi.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
susi 2020
😔😔😔
2023-05-16
0
susi 2020
🥰😍😘🙄
2023-05-16
0
brooklyn fachrudin
orang kayahhhh bebas...duit 5 M .. dikit itu sihh
2021-03-17
0