Bab XVIII

Enjoy reading !

" Aku kan sudah bilang. kalau aku tadi malam hanya keluar untuk buang air kecil saja ! " perkataan Roy.

" Iya kamu memang bilang begitu Roy tapi saat kamu tidak ada. aku juga mengatakan yang benar soal mendengar suara teriakan " jawab Jansen.

" Kalau itu bukan teriakan kamu mungkin saja itu teriakan Intan. Apa tadi malam kamu melihatnya ?. dan juga bukanya kamu kemarin punya konflik juga dengan kekasihku " pertanyaan Rama pada Roy.

" Kenapa bicara begitu ha ? "

" Seolah pertanyaan mu itu menunjukan aku melakukan perbuatan jahat padanya " terang ucap Roy.

" Kalau tidak kenapa wajahmu begitu marah. aku kan hanya bertanya saja " jawab Rama.

" Tadi malam memang aku tidak sengaja bertemu dengannya saat keluar. tapi dia tiba-tiba saja pergi begitu saja " Jelas Roy berbohong.

" Apa perkataan mu bisa ku percaya begitu saja " Cetus Rama.

" Ya sudah ma, lebih baik kita mencarinya saja " ajak Alex

" Bagaimana kalau kita berpencar saja " ucap Jansen

Setelah setengah jam mereka mencari tapi tidak ada tanda tanda maupun jejak Intan.

" Aaaahh ... itu .. itu mayat ! " teriak Gita dari arah sungai.

Mendengar teriakan Gita Alex, dan teman - teman lainya pergi ke arah sungai tempat Gita berteriak.

" Ada apa Bi, kamu kenapa bertetiak " tanya Alex

" Itu.. itu .. aku menemukan mayat di sungai " kata Gita sambil menunjuk ke arah sungai. dan mereka pun pergi menuju ke arah mayat tersebut.

Mayat itu terkelukup dan akhirnya Rama dan temanya mencoba mengenali mayat itu.

" Sepertinya ini mayat perempuan " ucap Alex

" In..in..Intan ? " Teriak Rama.

" Apa Itu Intan. Tidak mungkin " teriak Gita kemudian menghampiri mereka memastikan mayat itu.

" Kenapa kamu meninggalkan aku seperti ini Tan " ucap Rama sedih karena Intan tiba-tiba saja di temukan tidak bernyawa lagi.

" Kenapa tiba-tiba saja seperti ini " Ucap Jansen terkejut kemudian melihat ke arah Roy.

" Apa ? kenapa kamu melihat ku sepert itu ha ? " Tanya Roy marah.

" Apa ini semua perbuatan mu Roy. karena kamu dan Intan kemarin sudah bertengkar. " Tanya Rama dengan tatapan mata tajam ke arah Roy.

" Apa maksud kamu. aku kan sudah bilang kalau aku hanya bertemu saja denganya. siapa yang tau kalau dia mencoba bunuh diri " Ucap Roy blak blakan.

" Sepertinya tempat ini sudah tidak memungkin kan lagi untuk kita Ma. lebih baik kita segera turun. aku takut kalau ada yang terjadi sesuatu lagi "ajak Al untuk pergi.

" Iya benar kata mu Al. " ucap Jansen.

" Aku turut berduka ma untuk kepergian Intan yang seperti ini. menurutku kematian Intan ini sangat ganjal. kenapa tiba-tiba Intan melakukan hal seperti itu. bukanya kalian sudah berabaikan juga. dan seharunya kalau saja aku mencari asal suara itu tadi malam pasti tidak akan terjadi sesuatu hal seperti ini " kata Jansen ikut sedih.

" Sudah lah Jans ini juga bukan salahmu juga. aku yang tidak bisa menjaga Intan dengan baik " ucap Rama dengan nada penyesalanya.

" Memang semua itu salah mu. sudah tau tidak bisa menjaga kekasih sendiri. malah sibuk menuduhku mencelakainya. " umapat Roy menyalahkan.

" Lalu bagaimana mayat ini Ma " tanya Jansen bingung. akan tetapi Rama masih terdiam dan melihat kekasihnya itu yang sudah tidak bernyawa lagi.

" Kita kuburkan saja untuk menghindari hewan buas. " jawab saran Alex.

" Ayo ma. kita harus memberikan peristirahatan terakhir untuk Intan " ucap Alex.

Setelah mengubur Intan dan mendoakan mereka semua kemudian kembali ke Tenda untuk bergegas mengemasi barang barang mereka.

Di tenda Lola.~

" Apa semua ini ulah kamu Dit ? " Tanya lola dengan penuh tatapan. kemudian Dita mendekatkan bibirnya ke arah telinga Lola dan membisikan sesuatu.

" Bagaimana ? dengan ini kamu pasti akan bisa memiliki Rama seutuhnya " seringai Dita.

" Bagus dengan tanpa adanya campur tangan aku disini. kamu yang sudah membunuhnya tanpa ada orang yang mengetahui malahan mereka semua menuduh Roy yang memiliki konflik dengan Intan yang membunuhnya. kamu memang hebat ta " puji Lola senang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***