Semua tingkah Pak Tua ini membuat Arion muak. Karena merasa dipermainkan, Arion berteriak ke Orang Tua itu.
"Hey Pak tua, aku muak dengan lelucon ini, kau bisa profesional sedikit tidak?"
"Maaf maaf, karena aku tak pernah bertemu dengan seorang pemuda seperti mu yang menyebutku seperti itu, jadi aku agak bersemangat."
setelah beberapa saat Arion bersabar agar tidak melontarkan kata - kata kasar, akhirnya orang tua itu pun mau diajak berbicara dengan sungguh - sungguh. Dan ternyata Pak tua itu memiliki latar belakang yang cukup mengagetkan.
"Baiklah baiklah aku akan serius. Namaku adalah Yusha, aku adalah seorang Penyihir berbakat yang tinggal di Dream Land."
"Bagaimana mungkin orang tua reyot sepertimu adalah seorang Penyihir berbakat. Gayamu saja sudah seperti seorang dengan penyakit jiwa. Bahkan aku sendiri saja masih tidak percaya bahwa aku masih waras setelah berbicara denganmu."
"Jangan Panggil aku orang tua reyot bocah. Lagipula apa kau tau tentang Ramuan Darah Biru?"
"Tentu saja itu adalah Ramuan yang dapat meningkatkan Energi Spirit dan peningkatannya sebanyak setengah dari darah penggunanya dan nama pembuatnya adalah....."
Tanpa sadar Arion berhenti bicara setelah ia sadar bahwa nama Penyihir hebat itu sama dengan orang tua yang berdiri di depannya.
"Benar aku adalah Yusha."
Arion terkejut karena sadar dia sedang berhadapan dengan seorang Penyihir yang menjadi Legenda karena orang tua itu adalah Penyihir dengan kemampuan luar biasa dan seorang pembuat ramuan terbaik.
Di dalam buku sejarah, Yusha adalah seorang Penyihir dan Alkemis, pembuat ramuan dengan kekuatan luar biasa yang pernah menghentikan serangan gabungan dari Ras Vampir dan Ras Iblis dengan memanggil hewan kontrak yang luar biasa hebat seperti Cerberus yang dikenal sebagai peliharaan Hades Dang Raja Dunia Bawah dan Chimera yang dikatakan sebagai sosok Spirit Beast dengan tubuh dan kepala singa ditambah dengan kepala kambing yang berada di samping kepala singa dan kepala ular sebagai ekor dari Beast ini.
"Emm...baiklah aku percaya kata katamu. Tapi dimana kita sekarang? Dan kenapa kau memilihku menjadi pewarismu?"
"Pertama, kita ada di dalam dunia mimpimu."
"Jadi maksudmu disini aku bisa berlatih sementara tubuhku sedang beristirahat?"
"Benar. Kedua, karena kau lulus ujian dariku dan untuk jawaban nomer dua aku hanya bisa menjawab sebatas ini sisanya kau akan tahu sendiri."
Arion masih terkejut karena dia sedang berhadapan dengan Seorang Legenda yang sudah hilang selama puluhan tahun, yang membuat otak Arion di banjiri banyak pertanyaan.
"Nak, sebenarnya kau masih tidak tahukan tes apa yang sudah kau lalui untuk menjadi pewarisku?"
"Kau benar sekali pak tua, memangnya apa tesku sampai aku tak sadar kalu aku sudah lulus?"
Dengan nada sombong Arion mengatakan hal yang cukup memalukan karena ketidak tahuannya, tapi Arion tak sadar bahwa pak tua itu sedang tertawa dalam hatinya karena melihat wajah polos Arion.
Lagi lagi Arion kaget karena tesnya adalah bertahan dari hinaan, tekanan mental dan rasa sakit yang diberikan orang lain padanya, karena kelemahan manusia sebagai mahkluk sosial adalah terlalu memikirkan pandangan orang lain terhadap dirinya.
"Nak, sebenarnya kekuatanmu tidak lemah karena kekuatan tak hanya meliputi kekuatan fisik dan kekuatan spirit saja tapi juga kekuatan mental yang harus menjadi tahan banting karen hinaan orang untuk dirimu."
"Baiklah baiklah, kau memang orang tua yang cerewet."
"Aku hanya mengingatkanmu bahwa emosi adalah kelemahan terbesar semua mahkluk hidup, tapi terkadang emosi jugalah yang menjadi sumber kekuatan luar biasa."
Sebenarnya Arion tersentuh oleh kata - kata yang diucapkan pak tua itu barusan tapi karena mengingat tingkah orang itu saat pertama kali bertemu, membuatnya muntah karena ketidak mungkinan yang terjadi.
Tapi jika dipikir - pikir ucapan orang tua itu juga ada benarnya bahwa emosi adalah kelemahan dan kekuatan seluruh mahkluk hidup, termasuk dirinya sendiri.
Tapi kenapa orang tua itu harus berlagak sok keren dengan mengucapkan hal hal keren seperti tadi dengan wajah reyotnya yang membuat kata kata itu terdengar menjijikkan jika didengar dari mulut orang tua itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Fahrizal
ternyata ceritanya menarik dan bagus thor
2021-01-26
1
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
nurut napa klo dnasehati orang tua
😌😌
2021-01-17
2