Eps 12 Dendam

Apa? Jadi Bara menodaimu?” Terdengar suara berat seseorang dari ambang pintu kamar mandi, hingga membuat mereka sama-sama terperanjat.

“Danu?”

“Iva cepat bungkus tubuh Launa menggunakan handuk, dia pasti kedinginan.” Titah Danu yang langsung ditanggapi anggukkan oleh Iva.

Iva pun segera menyodorkan handuk itu ke arah Danu dan Danu langsung melilitkan handuk itu ke tubuh Launa.

Kini mereka bertiga sudah ada di kamar Iva dengan Launa yang duduk di tepi tempat tidur lalu Danu pun sibuk mengeringkan rambut Launa.

Perhatian Danu kali ini membuat Launa tertegun. Danu belum berubah, perhatiannya masih sama, dan Launa bisa menangkap ketulusan dari mata Danu namun ia sangsi apa itu ketulusan cinta atau sahabat.

Usai dengan kegiatannya, Danu berlutut di depan Launa dengan tangan yang terkepal kuat. Matanya terpejam dengan rahang yang sudah mengeras.

“Dan?”

“Maafkan aku Na, semalam aku tidak berhasil mengejar mobil pria yang sudah membawamu.”

“Apa? Jadi kamu melihatku di bawa seorang pria?”

“Iya, dan ternyata dugaanku benar, orang itu adalah Bara.” Jawab Danu berusaha menahan amarah namun sulit. Amarah sudah terlanjur membakar dirinya.

“Aku minta maaf, maafkan aku. Jika saja aku berhasil menyelamatkanmu, mungkin itu tidak akan terjadi, lelaki itu tidak akan berbuat kurang ajar padamu. Dia tidak akan memperkos*mu_”

“Aku tidak diperkos* Dan.” Timpal Launa hingga Danu menatap lekat matanya.

“Aku dijebak, pak Garry menyuruh orang memasukkan obat perang*ang di minumanku. Dia hampir melec*hkanku namun pak Bara menyelamatkanku. Andai kamu yang menemukanku, pasti kamu juga akan melakukan hal yang sama.” Jelas Launa hingga tangan Danu semakin terkepal. Jujur saja Launa tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Dia hanya berspekulasi demi melindungi Danu agar tidak terlibat. Tanpa ia sadari, spekulasinya benar.

“Andai aku yang menemukanmu, aku akan mengendalikan diri dan tidak mungkin memanfaatkan kesempatan itu Na. Aku harus membunuhnya!”

“Danu jangan!” Cegah dua wanita itu bersamaan hingga Danu kembali menatap mereka bergantian.

“Kenapa?” Tanya Danu menatap tajam dua sahabatnya itu tatkala niatnya dihalangi.

“Kalian membelanya?”

Mendapat pertanyaan seperti itu mereka menggeleng cepat, terutama Launa, dia takut andai kebenarannya terungkap dan ternyata dia yang mau, akan sangat mungkin bahwa nantinya dia yang akan malu dan tidak punya muka lagi di hadapan Danu.

“Aku hanya tidak ingin kamu terlibat hukum karena menghajarnya.” Ucap Launa beralasan walau tidak salah sepenuhnya. Hal itu yang juga menjadi momok yang ditakuti Launa. Tidak ingin melihat Danu di penjara.

Lantas Danu pun merengkuh tubuh Launa. Sembari mengusap pelan punggung Launa, pria itu mendongak demi menahan air matanya yang tiba-tiba memberontak ingin keluar.

“Apa kamu ingat sedikit saja lanjutan dari potongan kejadian semalam?” Tanya Danu lembut namun Launa menggeleng pelan.

Danu pun perlahan melepas pelukannya dan menatap lekat Launa.

“Katakan di mana alamatnya? Juga alamat laki-laki laknat yang berniat menodaimu di toilet.”

“Untuk apa Dan? Aku tidak ingin kamu terlibat masalah besar.”

“Terus kamu akan diam saja? Kamu sudah ternoda Launa, mereka harus menerima akibat dari perbuatan mereka!”

“Lalu apa Danu? Memintanya menikahiku?”

“Menikahimu pun terlalu mudah untuknya Na.”

“Lalu apa? Kamu mau memenjarakannya? Aku saja ragu apakah dia salah sepenuhnya atau tidak. Intinya dia sudah menyelematkanku.”

“Launa dengar! Aku laki-laki dan aku tau jalan pikiran laki-laki. Seandainya memang dia tidak punya niat apa-apa padamu, pasti dia akan berusaha menghindarimu dan tidak akan tergoda sedikit pun. Bukannya malah memanfaatkan keadaan, kalau seperti itu kejadiannya bukan kah dia memang mengincarmu? Paham sampai sini?”

Launa terdiam, sedangkan Iva, mencoba mencerna maksud perkataan Danu dan berpikir, apakah benar yang dikatakan Danu? Barra memang berniat mengincar Launa sehingga dia mau meladeni birahi saudaranya itu.

“Tidak mungkin Dan.”

“Jangan naif Na. Sudah lebih baik, kamu serahkan semuanya padaku.”

Launa menghela napas panjang dan kali ini menyerahkan segalanya pada Danu. “Terserah kamu Dan, tapi aku mohon, tolong jangan melampaui batas.”

Mendapat lampu hijau dari Launa, Danu mulai menata rencana, dan bersiap untuk menemui Barra empat mata namun langkahnya terhenti kala Iva memanggilnya.

“Ada apa lagi?”

“Dan jangan!”

“Apa maksudmu? Kamu membela orang yang sudah menodai saudaramu?” Tanya Danu menatap heran Iva yang justru membela orang luar.

“Bukan, aku hanya takut kamu hilang kendali dan berakhir masuk penjara.”

“Va.” Panggil Danu lembut seraya memegang kedua pundak wanita itu.

“Percayakan semuanya padaku. Kamu tidak usah khawatir, aku tidak mungkin melakukan tindakan yang merugikan diriku.”

“Percuma juga aku mencegahnya, takutnya mereka curiga. Bisa-bisa, perasaanku untuk pak Bara akan terkuak.”

****

“Ada apa pak?” Tanya Nadia begitu ia dan Garry memenuhi panggilan Barra.

“Masih punya muka ya kalian menginjakkan kaki di sini?” Ketus Barra namun Garry dan Nadia hanya bergeming.

“Garry?”

“Iya Bar.”

“Mulai hari ini kamu saya pecat.”

“Apa? Tapi Bar, aku masih tunangannya Jovita_”

“Kamu tuli atau bagaimana? Kamu tidak paham apa yang aku bicarakan semalam? Pertunangan kalian batal karena saya tidak sudi menjadi wali nikah kalian.”

“Bukan kah yang lebih berhak memutuskan pertunangan kami itu Jovita?”

“Masih berani menjawab ya kamu?”

“Maaf Bar tapi_”

“Dan kamu Nadia!” Ujar Barra hingga yang dipanggil pun mengangkat wajahnya yang sejak tadi menunduk.

“Mulai sekarang, kamu sudah bukan bagian dari projectku lagi. Kamu saya berhentikan!” Tegas Barra hingga Nadia sontak berlutut.

“Pak maafkan saya pak, tolong jangan putuskan kontrak kita. Saya benar-benar membutuhkan pekerjaan ini, tolong maafkan saya pak. Saya meminta maaf sebesar-besarnya.” Mohon Nadia namun Barra sama sekali tidak mengindahkan permohonan wanita itu.

“Tindakanmu itu sangat kriminal, dan saya tidak sudi mempekeejakan wanita licik seperti kamu!”

“Pak, tolong lah pak, kalau bukan karena permintaan pak Garry_”

Plak!!

Belum selesai kalimat Nadia, tamparan Garry kini melayang di pipinya.

“Jangan bawa-bawa namaku! Kamu yang menawarkan diri padaku dan meminta pekerjaan itu.”

“Tapi itu tidak diberikan secara cuma-cuma, kamu juga menikmati tubuhku_”

“Tutup mulut kotormu itu Nadia!”

“Stop kalian!” Sentak Barra sembari mematikan ponselnya.

“Jangan bertengkar di sini! Sebaiknya kalian enyah dari ruangaku!” Sentak Bara namun keduanya masih bergeming.

Karena tak ada pergerakkan dari keduanya, Barra menelepon security dan meminta mereka menyeret dua orang itu dari hadapannya. Baik Nadia maupun Garry sama-sama memberontak. Namun security itu terus menyeret mereka. Tatapan dendam dari Garry ia layangkan, entah apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

“Awas saja kamu Barra! Berani-beraninya kau menghancurkan karirku! Aku akan membalasmu, aku akan memutar balikkan fakta di depan Jovita agar adikmu lebih memepercayaiku dibanding dirimu!” Gumam Garry kembali menyusun strategi demi menyelamatkan karirnya.

Di saat dua security itu hendak keluar, tanpa sengaja mereka berpapasan dengan seorang pria yang juga kini tengah menatap tajam mereka.

Episodes
1 Eps 1 Hadiah Besar di Akhir Tahun
2 Eps 2 Terkesima Tapi Menyebalkan
3 Eps 3 Hampir Mendapat Musibah
4 Eps 4 Saya Minta Kamu Disiplin! - Barra
5 Eps 5 Saya Tidak Suka Artis Plonga Plongo- Barra
6 Eps 6 Kamu Pasti Jadi Milikku- Garry
7 Eps 7 Jebakan
8 Eps 8 Hilang Jejak - Danu
9 Eps 9 Mobil Dengan Sejuta Kenangan
10 Eps 10 Hancur
11 Eps 11 Hancur Bersamaan
12 Eps 12 Dendam
13 Eps 13 Pandai Bersilat Lidah
14 Eps 14 Nomor Baru
15 Eps 15 Kecemasan
16 Eps 16 Mengusir Penat Dengan Caraku
17 Eps 17 Serupa Tapi Tak Sama
18 Eps 18 Iva dan Perasaannya
19 Eps 19 Tapi Akan Balik Lagi Untuk Melamarmu - Bara
20 Eps 20 Merasa Tidak Pantas
21 Eps 21 Dalam Bahaya
22 Eps 22 Mual
23 Eps 23 Ngapel Dadakan
24 Eps 24 Berdebat yang Tak Pasti
25 Eps 25 Menjauh
26 Eps 26 Tetap Keras Hati
27 Eps 27 Hampir Saja
28 Eps 28 Kabar Baik/Buruk?
29 Eps 29 Kesepakatan
30 Eps 30 Kecewanya Hati Danu
31 Eps 31 Terancam Kala Strategi
32 Eps 32 Diluar Prediksi
33 Eps 33 Sah!!!
34 Eps 34 Dia Suamiku, Mencintainya Adalah Kewajiban - Launa
35 Eps 35 Resepsi
36 Eps 36 Sogokkan
37 Eps 37 Gaun Pembawa Celaka
38 Eps 38 Keresahan Hati Iva
39 Eps 39 Pertanyaan Konyol
40 Eps 40 Kamu Pasangan Halalku-Bara
41 Eps 41 Kelakuan Pasukan Kepo
42 Eps 42 Rasakan Pembalasanku!
43 Eps 43 Kamu Istriku Bukan Rekan Bisnis.
44 Eps 44 Jelmaan Buaya Putih
45 Eps 45 Syarat Mematikan
46 Eps 46 Salting
47 Eps 47 Bayangan? - Launa
48 Eps 48 Maaf Jika Aku Belum Menjanjikan Cinta
49 Eps 49 Kamu Adalah Hakku
50 Eps 50 Minta Nafkah?
51 Eps 51 Penyelesaian Masalah Ala Bara
52 Eps 52 Kiss
53 Eps 53 Cemburu
54 Eps 54 Tidak Bisa Dibiarkan
55 Eps 55 Pantai Pertama Setelah Menikah
56 Eps 56 Misi Baru Danu
57 Eps 57 Tidak Seburuk yang Kamu Pikirkan - Bara
58 Eps 58 Mau Tidak? - Bara
59 Eps 59 Menunya Apa?
60 Eps 60 Mencurigakan! - Launa
61 Eps 61 Menyatu
62 Eps 62 Kapan Makan Malamnya?
63 Eps 63 Ketakutan Launa
64 Eps 64 Jangan Mencampuri Urusan Rumah Tanggaku - Bara
65 Eps 65 I Love You mas - Launa
66 Eps 66 Tidak Tertebak
67 Eps 67 Apapun Untuk Launa - Danu
68 Eps 68 Mengurungkan ungkapan cinta - Danu
69 Eps 69 Merasa Dibodohi
70 Eps 70 Orang Tua yang Bijak
71 Eps 71 Ikatan Sahabat Itu Lemah ~ Bara
72 Eps 72 Marahnya Sungguhan
73 Eps 73 Tak Terbaca
74 Eps 74 Tenang
75 Eps 75 Kena Mental ~ Bara
76 Eps 76 Awal
77 Eps 77 Kejadian
78 Eps 78 Kabar Baik
79 Eps 79 Dijemput
80 Eps 80 Permintaan yang Sulit
81 Eps 81
82 Eps 82 Keadilan yang Bagaimana?
83 Eps 83 Menyesap Madu
84 Eps 84 Teman Masak Sahur
85 Eps 85 Hati Kamu ~ Bara
86 Eps 86 Tamu Tak Diundang
87 Eps 87 Sudah Saatnya Go Public
88 Eps 88 Tabur Tuai
89 Eps 89 Pengawal Lagi
90 Eps 90 Buka Pakai Apa?
91 Eps 91 Dua Garis
92 Eps 92 Tidak Diharapkan
93 Eps 93 Pengganti Ibu
94 Eps 94 Tanggung Jawab
95 Eps 95 Ikhtiar
96 Eps 96 Hari Raya
97 Eps 97 Aku Ikut ~ Launa
98 Eps 98 Makan Malam yang Sangat Berkesan ~ Bara
99 Eps 99 Hamili Aku~ Launa
100 Eps 100 Menguji Adrenalin
101 Eps 101 Serangan Pertanyaan
102 Eps 102 Nasehat Launa
103 Eps 103 Tuntutan Perhatian
104 Eps 104 Sembilan Bulan Sudah
105 Eps 105 Diabaikan
106 Eps 106 Terjebak Film
107 Eps 107 Berakhir
108 Eps 108 Benang Kusut yang Mulai Bisa Ditarik
109 Eps 109 Penyelematan
110 Eps 110 Pembelaan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Eps 1 Hadiah Besar di Akhir Tahun
2
Eps 2 Terkesima Tapi Menyebalkan
3
Eps 3 Hampir Mendapat Musibah
4
Eps 4 Saya Minta Kamu Disiplin! - Barra
5
Eps 5 Saya Tidak Suka Artis Plonga Plongo- Barra
6
Eps 6 Kamu Pasti Jadi Milikku- Garry
7
Eps 7 Jebakan
8
Eps 8 Hilang Jejak - Danu
9
Eps 9 Mobil Dengan Sejuta Kenangan
10
Eps 10 Hancur
11
Eps 11 Hancur Bersamaan
12
Eps 12 Dendam
13
Eps 13 Pandai Bersilat Lidah
14
Eps 14 Nomor Baru
15
Eps 15 Kecemasan
16
Eps 16 Mengusir Penat Dengan Caraku
17
Eps 17 Serupa Tapi Tak Sama
18
Eps 18 Iva dan Perasaannya
19
Eps 19 Tapi Akan Balik Lagi Untuk Melamarmu - Bara
20
Eps 20 Merasa Tidak Pantas
21
Eps 21 Dalam Bahaya
22
Eps 22 Mual
23
Eps 23 Ngapel Dadakan
24
Eps 24 Berdebat yang Tak Pasti
25
Eps 25 Menjauh
26
Eps 26 Tetap Keras Hati
27
Eps 27 Hampir Saja
28
Eps 28 Kabar Baik/Buruk?
29
Eps 29 Kesepakatan
30
Eps 30 Kecewanya Hati Danu
31
Eps 31 Terancam Kala Strategi
32
Eps 32 Diluar Prediksi
33
Eps 33 Sah!!!
34
Eps 34 Dia Suamiku, Mencintainya Adalah Kewajiban - Launa
35
Eps 35 Resepsi
36
Eps 36 Sogokkan
37
Eps 37 Gaun Pembawa Celaka
38
Eps 38 Keresahan Hati Iva
39
Eps 39 Pertanyaan Konyol
40
Eps 40 Kamu Pasangan Halalku-Bara
41
Eps 41 Kelakuan Pasukan Kepo
42
Eps 42 Rasakan Pembalasanku!
43
Eps 43 Kamu Istriku Bukan Rekan Bisnis.
44
Eps 44 Jelmaan Buaya Putih
45
Eps 45 Syarat Mematikan
46
Eps 46 Salting
47
Eps 47 Bayangan? - Launa
48
Eps 48 Maaf Jika Aku Belum Menjanjikan Cinta
49
Eps 49 Kamu Adalah Hakku
50
Eps 50 Minta Nafkah?
51
Eps 51 Penyelesaian Masalah Ala Bara
52
Eps 52 Kiss
53
Eps 53 Cemburu
54
Eps 54 Tidak Bisa Dibiarkan
55
Eps 55 Pantai Pertama Setelah Menikah
56
Eps 56 Misi Baru Danu
57
Eps 57 Tidak Seburuk yang Kamu Pikirkan - Bara
58
Eps 58 Mau Tidak? - Bara
59
Eps 59 Menunya Apa?
60
Eps 60 Mencurigakan! - Launa
61
Eps 61 Menyatu
62
Eps 62 Kapan Makan Malamnya?
63
Eps 63 Ketakutan Launa
64
Eps 64 Jangan Mencampuri Urusan Rumah Tanggaku - Bara
65
Eps 65 I Love You mas - Launa
66
Eps 66 Tidak Tertebak
67
Eps 67 Apapun Untuk Launa - Danu
68
Eps 68 Mengurungkan ungkapan cinta - Danu
69
Eps 69 Merasa Dibodohi
70
Eps 70 Orang Tua yang Bijak
71
Eps 71 Ikatan Sahabat Itu Lemah ~ Bara
72
Eps 72 Marahnya Sungguhan
73
Eps 73 Tak Terbaca
74
Eps 74 Tenang
75
Eps 75 Kena Mental ~ Bara
76
Eps 76 Awal
77
Eps 77 Kejadian
78
Eps 78 Kabar Baik
79
Eps 79 Dijemput
80
Eps 80 Permintaan yang Sulit
81
Eps 81
82
Eps 82 Keadilan yang Bagaimana?
83
Eps 83 Menyesap Madu
84
Eps 84 Teman Masak Sahur
85
Eps 85 Hati Kamu ~ Bara
86
Eps 86 Tamu Tak Diundang
87
Eps 87 Sudah Saatnya Go Public
88
Eps 88 Tabur Tuai
89
Eps 89 Pengawal Lagi
90
Eps 90 Buka Pakai Apa?
91
Eps 91 Dua Garis
92
Eps 92 Tidak Diharapkan
93
Eps 93 Pengganti Ibu
94
Eps 94 Tanggung Jawab
95
Eps 95 Ikhtiar
96
Eps 96 Hari Raya
97
Eps 97 Aku Ikut ~ Launa
98
Eps 98 Makan Malam yang Sangat Berkesan ~ Bara
99
Eps 99 Hamili Aku~ Launa
100
Eps 100 Menguji Adrenalin
101
Eps 101 Serangan Pertanyaan
102
Eps 102 Nasehat Launa
103
Eps 103 Tuntutan Perhatian
104
Eps 104 Sembilan Bulan Sudah
105
Eps 105 Diabaikan
106
Eps 106 Terjebak Film
107
Eps 107 Berakhir
108
Eps 108 Benang Kusut yang Mulai Bisa Ditarik
109
Eps 109 Penyelematan
110
Eps 110 Pembelaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!