Bab 9 nonton

Mutia sedang bersiap karena nanti malam Rian akan mengajaknya nonton di bioskop.

Mutia tampil cantik dengan dress bunga dibawah lutut dengan lengan balon. Rambut yang dicepol ke atas menambah kesan imut pada dirinya, dengan make up tipis sesuai dengan usianya.

Mutia kemudian duduk di ruang tamu untuk menunggu kedatangan Rian. Tak lama Rian datang dengan mengendarai mobilnya, lalu rian turun dengan gaya yang dibuat slowmo.

Dia mengenakan pakaian santai, penampilan Rian seperti anak muda seusianya, mengunakan kaos hitam lengan pendek dan celana putih selutut tak lupa sepatu yang senada dengan celananya.

Rian yang melihat Mutia berdiri didepan rumah, dibuat terpana dengan penampilan Mutia malam ini, pasalnya Rian selalu melihat Mutia disekolah dan cafe dengan seragamnya.

"yan,,,Rian" panggil Mutia dengan suara sedikit meninggi. Karena melihat Rian melamun sedari tadi, dan melambaikan tangannya di depan wajah rian.

"e,e,,i,,iya mut" jawab Rian gugup, Rian masih melihat Mutia dengan pandangan kagum,

manis sekali, batinnya

"jadi ngak, kalau ngak jadi aku masuk?" tanya Mutia kesal.

"ya jadi lah, ayo!" kemudian Rian membukakan pintu mobilnya untuk Mutia masuk.

"silahkan cantik"

"makasih Rian" jawab Mutia dengan tersenyum.

Setelah Mutia masuk Rian memutari mobilnya dan duduk di kursi kemudi.

tidak ada drama tidak bisa memasang seatbelt, karena Mutia sudah sering naik mobil vio.

kemudian Rian melajukan mobilnya ke mall terbesar dikota itu.

tak sampai 30 menit akhirnya mereka sampai.

Mereka berjalan beriringan seperti sepasang kekasih.

"kamu mau nonton film apa mut?" tanya rian pada mutia setelah mereka sampai di depan bioskop.

"terserah kamu aja yan" pasalnya mutia memang tidak suka menonton jadinya dia sedikit bingung.

rian berpikir kira kira film apa yang cocok untuk mereka nonton, karena ini kali pertama rian mengajak mutia.

"bagaimana, kalau horor aja" saran rian, dengan sedikit pemikiran yang mungkin pembaca tau.

nanti kalau mutia takut kan bisa peluk gue pikir si kampret rian, dengan terkekeh kecil.

"terserah kamu deh rian, aku ngikut aja" jawab mutia.

Kemudian rian memesan tiket dan memesan popcorn untuk teman nonton.

Setelah mendapatkan tiket, mereka akhirnya masuk dan memilih kursi yang kosong, sayangnya semua kursi penuh, hanya ada kursi yang berada di ujung ruangan.

Terpaksa mereka duduk diujung daripada ngak kebagian tempat. Film pun dimulai dengan banyaknya jumpscare di awal film Rian berharap mutia takut dan memeluknya. Tapi semua itu tidak terjadi sampai filmnya selesai. Mutia tampak tenang duduk disamping rian dengan memakan popcorn yang berada di tangannya, sesekali mutia akan menutup matanya sendiri jika takut.

"kamu ngak takut mut?" tanya rian setelah mereka berada diluar.

"ngak tu, kenapa? Kamu takut ya?" mutia kembali bertanya pada rian.

"ngak sih, cuman,," jawab rian hampir keceplosan

"cuman apa yan?"

"cuman sedikit takut sih" padahal dia berharap dipeluk mutia jika menonton film horor. rian sedikit menyesal harus menonton film horor, udah ngak dapat peluk, ntar malem ngak bisa tidur huhhh apes apes. batinya.

"yaudah yuk makan" ajak rian karena perutnya sedikit lapar, mutia hanya menurut dan mengikuti langkah rian menuju restoran yang ada dimall itu.

"kamu mau makan apa mut?" saat ini mereka sedang berada di restoran yang khusus menyediakan makanan makanan khas jepang, ini adalah restoran paling favorit karena desain interiornya yang instagramable. Menciptakan susana khas pedesaan di jepang, makanan yang disajikan pun enak dan segar.

"aku ikut kamu aja yan!" jawab mutia, mutia merasa sungkan jika harus memilih sendiri, selain sungkan pada rian, makanan disini juga sedikit mahal.

"kalau gitu shabu-shabu aja kak, sama minumnya Matcha latte 2 ya kak" ucap rian pada pelayan wanita yang ada di depan meja mereka.

shabu shabu adalah makanan khas jepang yang berupa irisan daging sapi tipis yang dicelupkan ke kuah panas sebelum dimakan, dan dimakan dengan saus tare.

(ini hanya setau othor ya readers, kalau ada yang salah ingatkan nanti othor perbaiki)

Makanan ini juga menjadi makanna favorit jika rian berkunjung ke restoran ini.

"baik kak ditunggu ya" jawab si pelayan itu dengan sopan dan berlalu dari hadapan mereka.

saat sedang asik mengobrol bersama, mutia melihat ada angga, bosnya itu sedang bersama wanita cantik yang waktu itu datang ke cafe.

Dengan si wanita yang terus bergelandot di lengan angga, namun sepertinya angga tampak risih dengan apa yang dilakukan wanita itu.

"berhentilah bersikap berlebihan, ini tempat umum, bagaimana jika kekasihmu melihat, dia akan salah paham terhadapku" ucap angga berbisik di telinga wanita itu.

Coba kalian tebak siapa wanita yang bersama angga!

*

*

*

happy reading all

maaf banget ya readers aku upnya hanya 1 bab hari ini. karena hpnya masih di servis. Ini aku pakai hp abang hehehee

Tulisannya masih acak acakan belum aku revisi lagi

maaf mengecewakan🙏

Episodes
1 bab 1 perkenalan
2 bab 2. nabrak
3 Bab 3 Anindia putri praditama
4 bab 4 guru baru
5 bab 5. ternyata dia guru barunya
6 Bab 6 tom and Jerry
7 Bab 7 ajakan Rian
8 Bab 8 permintaan Anin
9 Bab 9 nonton
10 Bab 10 hukuman
11 Bab 11
12 Bab 12 menjadi guru les
13 Bab 13 kamu lagi?!
14 Bab 14 kamu ngapain dirumah saya?
15 Bab 15 nginep
16 Bab 16 malam panjang
17 Bab 17 apa mungkin
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20 ditraktir
21 Bab 21 berbicara empat mata
22 Bab 22 teman yang baik
23 Bab 23 lupa
24 Bab 24
25 Bab 25 menjemput papa yoga
26 Bab 26 kejutan mama maya
27 Bab 27 pertemuan mutia dengan pak yoga
28 Bab 28 flashback
29 Bab 29 keakraban mutia dengan keluarga adnan
30 Bab 30 diantar pulang
31 Bab 31 ngidam?
32 Bab 32 apa kamu hamil?
33 Bab 33 memastikan sesuatu
34 Bab 34 aborsi?
35 Bab 35 curhat
36 Bab 36 kemarahan pak yoga
37 Bab 37 keputusan yang tepat
38 Bab 38 Cek kandungan
39 Bab 39 resign
40 Bab 40 SAH!
41 BAB 41 Malam Pertama?
42 Bab 42 sarapan bersama
43 Bab 43 jalan jalan
44 Bab 44 maling?
45 Bab 45 oleh oleh
46 Bab 46 Protes Anin
47 Bab 47 protes anin ll
48 Bab 48 mengoda?
49 Bab 49 Bertemu vio
50 Bab 50 Fakta!
51 Bab 51 Di tolong Adnan
52 Bab 52 Hari pertama masuk kampus lagi
53 Bab 53 menuruti ngidam mutia
54 Bab 54 ciuman kedua
55 Bab 55 Ke mall
56 Bab 56 Merasa bersalah?
57 Bab 57 Bertemu orang tua Clarissa
58 Bab 58 Rencana pak tio dan bu sasa
59 Bab 59
60 Bab 60 Anin diculik?
61 Bab 61 Menuduh
62 Bab 62 Resah
63 Bab 63 Adnan merasa bersalah
64 Bab 64 Fakta yang menyakitkan(Rian)
65 Bab 65 Friska dan Sarah
66 Bab 66 Hukuman
67 Bab 67 Clarissa mabuk
68 Bab 68 Teka teki?
69 Bab 69 Andika Dwi Praditama
70 Bab 70 Awal mula
71 Bab 71 Demam
72 Bab 72 Merawat Adnan
73 Bab 73 Langsung sembuh?
74 Bab 74 Rencana Clarissa
75 Bab 75 Bertemu Clarissa
76 Bab 76 Diamnya Mutia
77 Bab 77 Memutuskan
Episodes

Updated 77 Episodes

1
bab 1 perkenalan
2
bab 2. nabrak
3
Bab 3 Anindia putri praditama
4
bab 4 guru baru
5
bab 5. ternyata dia guru barunya
6
Bab 6 tom and Jerry
7
Bab 7 ajakan Rian
8
Bab 8 permintaan Anin
9
Bab 9 nonton
10
Bab 10 hukuman
11
Bab 11
12
Bab 12 menjadi guru les
13
Bab 13 kamu lagi?!
14
Bab 14 kamu ngapain dirumah saya?
15
Bab 15 nginep
16
Bab 16 malam panjang
17
Bab 17 apa mungkin
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20 ditraktir
21
Bab 21 berbicara empat mata
22
Bab 22 teman yang baik
23
Bab 23 lupa
24
Bab 24
25
Bab 25 menjemput papa yoga
26
Bab 26 kejutan mama maya
27
Bab 27 pertemuan mutia dengan pak yoga
28
Bab 28 flashback
29
Bab 29 keakraban mutia dengan keluarga adnan
30
Bab 30 diantar pulang
31
Bab 31 ngidam?
32
Bab 32 apa kamu hamil?
33
Bab 33 memastikan sesuatu
34
Bab 34 aborsi?
35
Bab 35 curhat
36
Bab 36 kemarahan pak yoga
37
Bab 37 keputusan yang tepat
38
Bab 38 Cek kandungan
39
Bab 39 resign
40
Bab 40 SAH!
41
BAB 41 Malam Pertama?
42
Bab 42 sarapan bersama
43
Bab 43 jalan jalan
44
Bab 44 maling?
45
Bab 45 oleh oleh
46
Bab 46 Protes Anin
47
Bab 47 protes anin ll
48
Bab 48 mengoda?
49
Bab 49 Bertemu vio
50
Bab 50 Fakta!
51
Bab 51 Di tolong Adnan
52
Bab 52 Hari pertama masuk kampus lagi
53
Bab 53 menuruti ngidam mutia
54
Bab 54 ciuman kedua
55
Bab 55 Ke mall
56
Bab 56 Merasa bersalah?
57
Bab 57 Bertemu orang tua Clarissa
58
Bab 58 Rencana pak tio dan bu sasa
59
Bab 59
60
Bab 60 Anin diculik?
61
Bab 61 Menuduh
62
Bab 62 Resah
63
Bab 63 Adnan merasa bersalah
64
Bab 64 Fakta yang menyakitkan(Rian)
65
Bab 65 Friska dan Sarah
66
Bab 66 Hukuman
67
Bab 67 Clarissa mabuk
68
Bab 68 Teka teki?
69
Bab 69 Andika Dwi Praditama
70
Bab 70 Awal mula
71
Bab 71 Demam
72
Bab 72 Merawat Adnan
73
Bab 73 Langsung sembuh?
74
Bab 74 Rencana Clarissa
75
Bab 75 Bertemu Clarissa
76
Bab 76 Diamnya Mutia
77
Bab 77 Memutuskan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!