Sesampainya di suatu ruangan kosong,terlihat beberapa pelayan tengah mempersiapkan meja dan kursi untuk Toni.Dan terlihat juga ayah Toni serta istrinya tengah bersiap-siap akan menyambut kedatangan Toni.
Namun,sebelum Toni akan datang.Alena lebih dulu datang dan memasuki ruangan tersebut.
Santi ibu Toni pun langsung menghampiri Alena.
"Alena,kenapa kau lambat sekali?Cepat hidangkan makanan ini untuk Toni." ujar Santi yang dengan santainya menyuruh Alena untuk menghidangkan makanan yang telah di siapkan oleh koki keluarga Alena.
Tanpa menjawab,Alena justru berjalan melewati Santi begitu saja sambil melirik dingin.Membuat Santi langsung membulatkan kedua matanya karena terkejut dengan sikap Alena.
Alena pun berjalan menuju kursi dan langsung duduk dengan elegannya.
Andi dan Santi yang melihat dengan cepat mendekati Alena sebelum Toni akan datang.
"Alena,kenapa kau duduk disitu?Bukankah kau seharusnya menghidangkan makanan ini untuk Toni?" tanya Santi ingin tahu dan penasaran.
"Benar..Cepat bangkit dari tempat duduk itu dan hidangkan makanan ini sebelum Toni akan datang,Alena." sahut Andi yang langsung memberi perintah pada Alena.
"Sejak kapan kalian berdua memperlakukan Toni layaknya bak tuan muda?Sedangkan aku justru dengan gampangnya kalian menyuruh ku untuk melayani Toni??Apakah kalian sengaja ingin terlihat seperti orang kaya dan menjatuhkan posisi ku?" tanya Alena dengan tenang dan santainya.
"Bukankah kau sendiri yang selama ini ingin melakukannya?Dan kau sendiri yang ingin Toni terlihat lebih dipandang oleh teman-temannya di kampus ini.Tolong jangan berulah lagi,Alena." jelas Andi panjang lebar.
"Kalau begitu mulai hari ini aku tidak akan memperlakukan Toni seperti yang kalian katakan.Kalian harus tahu bahwa aku bukan Alena yang dulu lagi.Dan aku akan lebih tegas pada kalian ber 3." jawab Alena memberi peringatan tegas pada kedua orang tua Toni.
"Alena,tolong berhenti bertingkah seperti anak-anak.Kau sudah dewasa jangan bertindak sesuka mu.Bukankah paman sudah bilang jika kau ada masalah dengan Toni,tolong selesaikan berdua saja.Jangan melibatkan kami berdua dan melakukan tindakan hal konyol ini." ujar Andi menasehati Alena.
"Memangnya kalian pikir kalian siapa?Apa hak kalian mengatur ku?Apa kalian benar-benar lupa dengan status kalian saat ini?" tegur Alena dengan nada tinggi.
Dan hal itu pun langsung dilihat oleh Toni saat akan memasuki ruangan tersebut bersama Jena.
Melihat kedua orang tuannya dibentak,Toni pun dengan cepat menghampiri Alena dan menarik tangannya secara paksa.
"Alena.!!Apa kau sudah gila??" tegur Toni dengan nada tinggi juga.
Alena pun menghempaskan tangan Toni secara kasar.
"Kau dan kedua orang tua mu sama saja.Sama-sama tidak tahu diri.!!" bentak Alena mulai kesal.
Toni pun berusaha menahan amarahnya dan sesaat menoleh ke arah sang ayah.
"Bawa dia keluar.!!Aku tidak mau dia mengacaukan makan siang ku." ujar Toni saat menyuruh sang ayah untuk mengusir Alena.
Andi yang mengerti pun langsung mengangguk dan menarik paksa tangan Alena untuk dibawa keluar dari ruangan tersebut.
Alena pun berusaha berontak tapi tenaganya justru kalah jauh dengan tenaga Andi.Andi pun berhasil mengusir Alena keluar dari ruangan tersebut.Dan menutup pintu ruangan itu tanpa memberi kesempatan Alena akan masuk.
Melihat Alena yang diusir secara kasar,Gea dan Tisa pun langsung tersenyum girang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Shelvia Amanda Dika
setidaknya kau hrs pandai bela diri alena. baru gitu aja udh kalah tenaga.
2025-03-06
0
Susi Septianingrum
Ini sih ceritanya mirip banget kayak yang di drama short TV.
2025-03-17
0
kaila
lanjut
2025-01-25
0