RAJA ALTHOF

"Gwen kamu boleh pergi," ucap Ratu Aulia dingin.

"Baik Yang Mulia, saya permisi," jawab Gwen menunduk sopan.

Gwen pergi dari dalam kamar Ratu Aulia, dengan jantung yang masih berdegup kencang.

"Semoga Yang Mulia Ratu baik-baik saja," ucap Gwen menunduk menghela nafas nya panjang.

Gwen adalah orang yang menjadi saksi di mana kehidupan Aulia selama ini, gadis yang selalu terlihat kuat, dan tidak pernah takut pada siapapun.

Sementara Ratu Aulia, yang melihat Gwen sudah pergi dari dalam kamar nya, memutuskan untuk membersihkan diri nya, karena merasa tubuh nya sudah sangat gerah.

Ratu Aulia yang nyatanya adalah seorang panglima, dan sudah terbiasa melakukan semua nya sendiri, maka nya tadi diri nya menyuruh Gwen untuk pergi, tanpa meminta bantuan Gwen untuk membantu diri nya.

Di sisi lain, di sebuah ruangan ada seorang pria yang sedang duduk di ruang kerja nya.

Pria tampan dengan garis rahang tegas nya, saat ini dirinya sedang mendengarkan laporan dari tangan kanan nya, yang di tugaskan untuk mengawasi acara penghormatan pengantin tadi, lebih tepatnya untuk mengawasi perempuan yang sekarang sudah menjadi istri nya.

"Heh! Jadi perempuan itu berani hadir juga," ucap Raja Althof tersenyum miring.

"Apa dia tidak takut kalau seluruh orang-orang istana mengetahui bahwa saat ini sudah tidak perawan, benar-benar memalukan," lanjut Raja Althof.

Sang tangan kanan hanya diam, menunduk kan kepala nya, diri nya tidak berani berkomentar apapun, dengan apa yang di ucapkan oleh junjungan nya.

"Sekarang ada di mana perempuan tidak tahu malu itu?" tanya Raja Althof dingin.

"Aku ingin melihat wajah bodoh nya," lanjut Raja Althof menyeringai.

"Izin menjawab Yang Mulia Raja, saat ini Yang Mulia Ratu sedang ada di dalam kamar pengantin nya," jawab Don tangan kanan Raja Althof.

"Cih, apa dia berharap aku akan mengunjunginya," ucap Raja Althof berdecih sinis.

"Kalau bukan karena Ayahanda, aku tidak akan pernah mau menikahi perempuan yang sudah tidak perawan itu, sangat menjijikkan," ucap Raja Althof dingin.

Jangan heran kenapa Raja Althof bisa berbicara seperti itu, seperti yang kalian tahu, bahwa Raja Althof mengetahui tentang penculikan Alifia waktu itu

Raja bodoh itu sama seperti Kasim sombong tadi, meyakini diri nya bahwa Ratu Althof adalah perempuan yang sudah tidak perawan.

Entah bagaimana kalau tahu bahwa yang saat ini menjadi Ratu Althof adalah kembaran dari Alifia.

"Bagiamana dengan Selir utama, apa yang diri nya lakukan selama aku pergi?" tanya Raja Althof.

Raja Althof pergi keluar istana selama tiga hari dan baru kembali hari ini, memang nya apa lagi yang di lakukan Raja bodoh itu selain pergi ke tempat kekasih nya yang sudah meninggal, mengenang kematian nya.

"Seperti biasa Yang Mulia, Selir utama hanya akan keluar dari dalam kamar nya saat siang hari, beliau pergi ke pasar untuk berbelanja," jawab Don sopan.

Raja Althof mengangguk kan kepala nya mengerti, Selir utama adalah satu-satu nya Selir kesayangan Raja Althof, dan selain memiliki sifat jahat, Selir utama sangat suka berbelanja, dan tentu saja Raja bodoh itu menuruti kemauan Selir utama.

Entah karena cinta atau karena apa, Selir utama adalah perempuan yang pernah menolong Raja Althof dulu, dan karena itu juga Raja Althof memutuskan mengangkat nya untuk menjadi Selir nya, karena untuk menjadi itu tidak mungkin.

Bahkan tidak jarang, Raja Althof terlibat pertengkaran dengan Ibu suri, karena membela Selir utama, menurut Ibu suri sikap dan sifat Selir utama sangat keterlaluan.

"Aku akan mengunjunginya," ucap Raja Althof beranjak.

"Maaf Yang Mulia Raja, tapi Ibu Suri memerintah kan Anda untuk menemui Yang Mulia Ratu," ucap Don menyela.

Mendengar perkataan Don Raja Althof mengehentikan langkah nya, dan menatap tajam pada tangan kanan nya.

Apa katanya?

"Katakan sekali lagi," ucap Raja Althof dingin.

"Anda di perintahkan oleh Ibu suri, untuk menemui Yang Mulia Ratu," jawab Don menunduk kan kepala nya.

Raja Althof mengepalkan tangannya kuat, setelah perempuan itu berani masuk ke dalam istana dalam keadaan sudah kotor, sekarang perempuan itu sudah berani mengadu pada Ibunda.

"Apa perempuan itu yang meminta pada Ibunda?" tanya Raja Althof geram.

"Dasar perempuan tidak tahu malu, lihat saja aku akan membuat mu menyesal sialan!" ucap Raja Althof.

"Maaf Yang Mulia tapi buk-"

Belum sempat Don menerus kan ucapan nya, untuk meluruskan tuduhan Raja Althof pada Ratu Aulia, tapi lebih dulu Raja Althof berlalu pergi dari sana, meninggal kan Don sendirian.

"Padahal bukan Yang Mulia Ratu yang meminta, tapi ini memang perintah dari Ibu suri," ucap Don melihat kepergian Raja Althof

"Hah.... Sudahlah," ucap Don menghela nafas nya panjang.

Di lorong-lorong istana yang lumayan sepi, saat ini Raja Althof sedang berjalan dengan tatapan mata tajam nya, dan tangan terkepal kuat.

Tujuan Raja Althof saat ini adalah kamar Ratu Aulia, yang diri nya yakini sudah mengadu yang tidak-tidak pada Ibu Suri, untuk menarik perhatian nya.

"Cih apa dia pikir aku akan tertarik," batin Raja Althof terus berjalan lurus.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhir nya Raja Althof sampai di depan sebuah pintu besar dengan ukiran naga.

Ceklekk

Tanpa ketuk pintu ataupun permisi, Raja Althof langsung masuk ke dalam kamar Ratu Aulia dengan pongah.

"Seorang pemimpin, tapi tidak memiliki Etika, sangat lancang dan tidak sopan," ucap Ratu Aulia tanpa kembalikan badan nya.

Saat ini Ratu Aulia sedang berada di dekat jendela, dengan posisi membelakangi pintu, di temani secangkir cokelat panas.

Jangan heran kenapa Ratu Aulia bisa tahu bahwa orang yang datang itu adalah Raja Althof.

Sementara Raja Althof menatap tajam, sosok perempuan yang saat ini masih memunggungi nya.

"Ada apa seorang Raja Althof tiba-tiba datang ke kamar saya," ucap Ratu Aulia membalikkan badannya.

Raja Althof masih diam, menatap tajam pada Ratu Aulia, tapi sayang itu semua tidak berpengaruh apa-apa pada Ratu Aulia, yang ada Ratu Aulia juga membalas nya dengan tatapan yang tidak kalah tajam nya.

"Apa yang sedang kamu rencanakan?" tanya Raja Althof dingin.

"Berani masuk ke istana kerajaan Althof, dengan keadaan sudah kotor, cih," ucap Raja Althof berdecih dengan tatapan menghina.

Ratu Aulia masih tetap tenang, tapi percayalah saat ini kobaran api kemarahan nya, sudah mulai menyala.

"Dari mana Anda tahu bahwa saya sudah kotor apa tidak?" tanya Ratu Aulia tenang.

"Cih, semua orang di seluruh kerajaan Althof juga tahu, bahwa putri keluarga Xavier baru saja mengalami penculikan kan, dan sudah pasti sudah tidak perawan lagi," jawab Raja Althof tersenyum mengejek.

Terpopuler

Comments

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

dasar raja 😏 bodoh 😂🤣 cocok sama selir jalangnya 😤cocok dibunuh 🙄

2025-01-21

3

Mutiara Nisak

Mutiara Nisak

kyk nya si stupid g tau,siapa yg sebener nya d culik,andaikan tau....nyesel g tuh udah bicara yg g jelas....selirmu g ada apa2 nya,d albanding kan sm qanita yg ada d dpn mu.....

2025-01-21

0

Lienaa Likethisyow

Lienaa Likethisyow

kasih paham raja goblok itu aulia,,,,biar nyahok tu orang,kesel lama2 liat perangainya..blm apa2 sdh nuduh yg bukan2..segera bongkar muka selir tu...😡😡😡✌️✌️lanjut bosque💪💪💪

2025-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 KABAR BURUK
2 PENGANTIN PENGGANTI
3 PERASAAN ANEH
4 JEMPUTAN DARI ISTANA
5 KEDATANGAN AULIA
6 DENDAM AULIA
7 BERSITEGANG
8 KEBERANIAN AULIA
9 RAJA & RATU WALLACE
10 RATU ALTHOF
11 TERTARIK
12 TERKEJUT
13 RAJA ALTHOF
14 KEMARAHAN AULIA
15 MARAH
16 JESSICA
17 DI CAMPAK KAN
18 AWAL BALAS DENDAM
19 HAMA I
20 EKSEKUSI
21 KAMTIA HAMA I
22 KEHEBOHAN
23 KELICIKAN SELIR UTAMA
24 TERSANGKA PEMBUNUHAN
25 KEDATANGAN RATU AULIA
26 RUANG PERTEMUAN
27 KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28 PERTARUNGAN
29 PERTARUNGAN II
30 PERTENGKARAN
31 KEKACAUAN I
32 KEKACAUAN II
33 WALLACE FAMILY
34 RAHASIA PANGERAN BRIAN
35 TIDAK MENYANGKA
36 MEREBUT NYA
37 WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38 PANGERAN BRIAN
39 TENTANG AULIA
40 PENYUSUP
41 PERTEMUAN KEDUA
42 RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43 GOMBALAN MAUT
44 GEJALA BUCIN
45 RACUN
46 DILAMAR
47 DITOLAK
48 TIDAK MENYERAH
49 MULAI BERANI
50 KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51 TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52 MODUS PANGERAN BRIAN
53 ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54 KERIBUTAN DI ISTANA
55 LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56 KEDATANGAN SELIR UTAMA
57 PERTENGKARAN
58 RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59 MENGANGUMI
60 BODOH
61 PERTENGKARAN II
62 PEMIMPIN YANG BURUK
63 BUKAN PEWARIS ASLI
64 TIDAK BERETIKA
65 TIDAK SOPAN
66 MULAI BERAKSI
67 PENYELAMATAN
68 DI BEBASKAN
69 MENUJU BALAS DENDAM
70 FAKTA
71 MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72 PENYERANGAN
73 PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74 KEGILAAN RATU AULIA
75 PEMBANTAIAN
76 RACUN PENGERAN BRIAN
77 LAUTAN MAYAT
78 TERBONGKAR
79 MUTILASI IBU SURI
80 SEMAKIN KACAU
81 FAKTA MENGEJUTKAN
82 KEBENARAN
83 MELAMAR?
84 CEROBOH
85 KEMATIAN HAMA
86 KAMARAHAN TUAN XAVIER
87 TEGANG DAN HARU
88 KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89 KEKASIH PENGERAN BRIAN
90 SERANGAN MENDADAK
91 PENGKHIANAT
92 KEMATIAN PENGKHIANAT
93 KEMATIAN PENGKHIANAT
94 PERMOHONAN
95 PERDEBATAN DUA PENGERAN
96 MENGUNJUNGI AULIA
97 CIUMAN MESRA
98 SEMAKIN DEKAT
99 INGIN MENIKAH
100 TANGISAN RATU AULIA
101 PERTENGKARAN
102 PERKELAHIAN
103 KEDATANGAN RATU AULIA
Episodes

Updated 103 Episodes

1
KABAR BURUK
2
PENGANTIN PENGGANTI
3
PERASAAN ANEH
4
JEMPUTAN DARI ISTANA
5
KEDATANGAN AULIA
6
DENDAM AULIA
7
BERSITEGANG
8
KEBERANIAN AULIA
9
RAJA & RATU WALLACE
10
RATU ALTHOF
11
TERTARIK
12
TERKEJUT
13
RAJA ALTHOF
14
KEMARAHAN AULIA
15
MARAH
16
JESSICA
17
DI CAMPAK KAN
18
AWAL BALAS DENDAM
19
HAMA I
20
EKSEKUSI
21
KAMTIA HAMA I
22
KEHEBOHAN
23
KELICIKAN SELIR UTAMA
24
TERSANGKA PEMBUNUHAN
25
KEDATANGAN RATU AULIA
26
RUANG PERTEMUAN
27
KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28
PERTARUNGAN
29
PERTARUNGAN II
30
PERTENGKARAN
31
KEKACAUAN I
32
KEKACAUAN II
33
WALLACE FAMILY
34
RAHASIA PANGERAN BRIAN
35
TIDAK MENYANGKA
36
MEREBUT NYA
37
WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38
PANGERAN BRIAN
39
TENTANG AULIA
40
PENYUSUP
41
PERTEMUAN KEDUA
42
RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43
GOMBALAN MAUT
44
GEJALA BUCIN
45
RACUN
46
DILAMAR
47
DITOLAK
48
TIDAK MENYERAH
49
MULAI BERANI
50
KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51
TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52
MODUS PANGERAN BRIAN
53
ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54
KERIBUTAN DI ISTANA
55
LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56
KEDATANGAN SELIR UTAMA
57
PERTENGKARAN
58
RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59
MENGANGUMI
60
BODOH
61
PERTENGKARAN II
62
PEMIMPIN YANG BURUK
63
BUKAN PEWARIS ASLI
64
TIDAK BERETIKA
65
TIDAK SOPAN
66
MULAI BERAKSI
67
PENYELAMATAN
68
DI BEBASKAN
69
MENUJU BALAS DENDAM
70
FAKTA
71
MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72
PENYERANGAN
73
PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74
KEGILAAN RATU AULIA
75
PEMBANTAIAN
76
RACUN PENGERAN BRIAN
77
LAUTAN MAYAT
78
TERBONGKAR
79
MUTILASI IBU SURI
80
SEMAKIN KACAU
81
FAKTA MENGEJUTKAN
82
KEBENARAN
83
MELAMAR?
84
CEROBOH
85
KEMATIAN HAMA
86
KAMARAHAN TUAN XAVIER
87
TEGANG DAN HARU
88
KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89
KEKASIH PENGERAN BRIAN
90
SERANGAN MENDADAK
91
PENGKHIANAT
92
KEMATIAN PENGKHIANAT
93
KEMATIAN PENGKHIANAT
94
PERMOHONAN
95
PERDEBATAN DUA PENGERAN
96
MENGUNJUNGI AULIA
97
CIUMAN MESRA
98
SEMAKIN DEKAT
99
INGIN MENIKAH
100
TANGISAN RATU AULIA
101
PERTENGKARAN
102
PERKELAHIAN
103
KEDATANGAN RATU AULIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!