KEBERANIAN AULIA

"Tidak akan saya biarkan! Meskipun ini perintah Selir utama, tapi dia juga tidak boleh berbuat seenaknya! Kalian sudah merendahkan putri Keluarga Xavier!" ucap Nyonya Xavier tanpa sungkan lagi.

Mendengar perkataan Nyonya Xavier, Kasim tua dan sombong itu mengangkat alisnya, tatapannya terlihat mengejek.

"Ternyata Keluarga Xavier begitu menyayangi putri nya, dan menganggapnya sebagai burung Phoenix," ucap Kasim tersenyum miring.

"Tapi apa artinya burung phoenix yang sudah kehilangan bulu indahnya?" lanjut Kasim membuat Nyonya dan Tuan Xavier semakin meradang.

"Jaga bicara Anda Kasim, jangan pikir karena Adan adalah orang kepercayaan Keluarga istana, Anda bisa berbicara lancang seperti itu pada keturunan keluarga Xavier," ucap Tuan Xavier yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara.

"Putri ku bukan hanya seperti burung Phoenix, seperti yang Anda katakan, tapi dia jauh melebihi burung Phoenix, Putri ku adalah keturunan keluarga terhormat, leluhur kami memberkahi semua keturunan perempuan keluarga Xavier, dan Anda tidak ada hak untuk menghina putri ku," lanjut Tuan Xavier dingin.

Tuan Xavier sudah tidak perduli dengan hukuman dari pihak istana, karena nyatanya Alifia yang kana menjadi Ratu Althof sudah tiada.

Tuan Xavier tidak akan membiarkan satu pun orang menghina putri nya, baik Alifia ataupun Aulia, mereka berdua adalah putri nya yang sangat diri nya cintai, apa lagi mengingat nasib kedua putri nya.

Hati ayah mana yang tidak sakit saat di paksa untuk berpisah dengan putri nya, dunia Tuan Xavier runtuh saat para tetua keluarga Xavier menyuruh mengasingkan putri sulungnya yang baru saja di lahir kan.

Selama ini Tuan Xavier selalu dihantui oleh perasaan bersalah pada putri nya yang hidup di luar lingkungan kediaman keluarga Xavier.

Dan beberapa hari yang lalu, dunia Tuan Xavier kembali di hancur kan, dengan meningal nya Alifia.

Alifia nya meninggal dengan cara bunuh diri, setelah di culik dan di siksa, sementara Aulia nya, putri nya itu sudah terlalu banyak menderita sedari kecil.

Lalu saat ini, di depan mata nya, diri nya melihat ada orang yang menghina putri nya, dengan kata-kata yang tidak seharusnya di ucapkan.

"Kalian tidak mau mengikuti aturan kerajaan? Kalian sudah melanggar hukum!" ucap Kasim itu menaikkan suaranya.

Wajah Kasim tua itu terlihat memerah, dan ekspresinya terlihat garang.

Dia melambaikan tangannya dan memberi perintah pada pelayan di belakangnya.

Para pelayan yang ada di belakang Kasim tua itu langsung bergerak cepat, membuat Nyonya dan Tuan Xavier semakin meradang.

Saat ini mereka sedang berada di kediaman Keluarga Xavier!

Apa yang mereka lakukan benar-benar sudah melewati batas!

Tuan dan Nyonya Xavier tidak terima dengan penghinaan ini!

Saat utusan istana hendak menahan Nyonya Xavier, dan akan masuk ke dalam kamar pengantin, tiba-tiba sebuah suara lembut namun tegas terdengar, membuat semua orang terdiam kaku, apalgi saat melihat rupa si pemilik suara.

Cantik! Sangat cantik dan begitu sempurna.

Apakah dia seorang Dewi pikir mereka menatap Aulia tanpa kedip.

Berbeda dengan Tuan Xavier, mata pria paruh baya itu terlihat berembun, diri nya jelas tahu, siapa yang saat ini berdiri dengan mengenakan gaun pengantin.

Aulia nya kembali, putri nya kembali, berapa berdosa nya diri nya sebagai seorang ayah yang tidak bisa berlaku adil pada putri kembar nya, Tuan Xavier tidak punya pilihan lain selain menuruti para tetua keluarga nya untuk mengasingkan Aulia.

"Keluarga Xavier sudah menghasilkan 29 lebih orang Ratu, semuanya punya reputasi yang baik," ucap Aulia tegas.

"Tapi ternyata kalian meragukan kesucian saya, dan saya juga punya alasan untuk curiga bukan? Sebenarnya apa yang membuat kalian meragukan saya?" tanya Aulia mengangkat dagu nya tinggi.

Jangan harap Aulia akan menunduk kan kepala nya, dan berlagak seperti putri yang lemah lembut, karena itu tidak akan pernah terjadi.

"Ini masalah saya, dan saya tidak mau melibatkan Keluarga Xavier, jika kalian bersikeras ingin membuktikan keperawanan saya, maka cara membuktikan itu hanya dengan saya mati," di lanjut Aulia tegas tanpa rasa takut.

Semua orang terlihat terkejut dan terdiam kaku, bahkan Kasim tua dan sombong tadi, juga terdiam, diri nya tidak tahu harus berekspresi seperti apa, karena ini tidak seperti yang dirinya bayangkan.

Memang nya apa yang Anda bayangkan pak Tua, buanglah jauh-jauh pikiran hajat Anda itu.🥱

"Ibu, tolong siapkan kain sutra putih setinggi tiga kaki untuk ku, tunggu sampai aku mati dan biarkan mereka memeriksa mayat ku, dan saat itu juga mereka akan tahu, bahwa tubuh ku masih sangat terjaga," ucap Aulia mengejutkan semua orang terutama Nyonya dan Tuan Xavier.

Apa gadis cantik ini benar-benar serius dengan perkataan nya? Pikir mereka tidak percaya.

Tunggu!

Jadi perempuan cantik ini adalah Ratu Althof, sang pengantin Wanita? Pikir semua orang baru ngeh.

"Dan dengan cara ini, nama baik Keluarga Xavier tidak akan tercoreng, saya dengan suka rela memberikan nyawa saya, jika kalian memang benar-benar ingin melihat apakah saya masih perawan atau tidak, tapi tentu saja itu semua tidak lah gratis, ada harga mahal yang harus kalian dan pihak istana bayar!" ucap Aulia tegas, tanpa takut sedikitpun.

Mental mantan Panglima, memang tidak perlu di ragukan lagi, Badas poll😎

Wajah Nyonya Xavier langsung memucat, dengan badan bergetar.

Apakah dirinya akan kembali melihat tubuh putri nya tanpa nyawa, apakah dirinya akan kembali di tinggal kan!

Tidak!

"S-sayang jangan lakukan itu," ucap Nyonya Xavier menggeleng kan kepala nya.

Kasim yang sedari tadi memperlihatkan keangkuhannya itu saat ini mulai merasa ragu.

Kasim tua dan sombong itu kembali melambaikan tangannya, dan meminta pelayan untuk berhenti.

Dia maju beberapa langkah dan berpura-pura hormat pada orang yang baru saja keluar dari kamar pengantin, yang diri nya yakini bahwa dialah pengantin wanita Yang Mulia Raja Althof.

"Nona, tidak perlu berbuat begitu," ucap Kasim sedikit menunduk kan kepala nya.

"Kalau nona memang tidak bersalah, tidak perlu takut untuk di periksa," lanjut Kasim tersirat sebuah sindiran halus.

Seperti nya Kasim tua itu masih belum menyerah juga, tentu dengan senang hati, akan Aulia imbangi.

Jangan pikir Aulia akan menurut dan juga pasrah, Aulia tidak se lembek itu, mental nya sudah terlatih kuat sedari dulu, jadi apapun usaha Kasim tua itu untuk menjatuhkan Aulia, maka itu semua akan sia-sia.

"Dua pelayan istana ini sudah sangat berpengalaman, mereka pasti akan memperlakukan nona dengan baik," ucap Kasim lagi.

Aulia bukan lah perempuan bodoh, yang tidak mengerti apa maksud dari pernyataan Kasim tua dan sombong itu.

Terpopuler

Comments

Kardi Kardi

Kardi Kardi

kasihlah sedikit miss AUL. Si KOSIM itu oleh-olehhh/Smile/

2025-02-04

2

Fifi

Fifi

dasar Kasim bodoh tak tau sja klau dia sdng mnantang singa tdur

2025-01-22

2

fafa

fafa

double up kak lagi please dong aku kasih koppi

2025-01-18

2

lihat semua
Episodes
1 KABAR BURUK
2 PENGANTIN PENGGANTI
3 PERASAAN ANEH
4 JEMPUTAN DARI ISTANA
5 KEDATANGAN AULIA
6 DENDAM AULIA
7 BERSITEGANG
8 KEBERANIAN AULIA
9 RAJA & RATU WALLACE
10 RATU ALTHOF
11 TERTARIK
12 TERKEJUT
13 RAJA ALTHOF
14 KEMARAHAN AULIA
15 MARAH
16 JESSICA
17 DI CAMPAK KAN
18 AWAL BALAS DENDAM
19 HAMA I
20 EKSEKUSI
21 KAMTIA HAMA I
22 KEHEBOHAN
23 KELICIKAN SELIR UTAMA
24 TERSANGKA PEMBUNUHAN
25 KEDATANGAN RATU AULIA
26 RUANG PERTEMUAN
27 KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28 PERTARUNGAN
29 PERTARUNGAN II
30 PERTENGKARAN
31 KEKACAUAN I
32 KEKACAUAN II
33 WALLACE FAMILY
34 RAHASIA PANGERAN BRIAN
35 TIDAK MENYANGKA
36 MEREBUT NYA
37 WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38 PANGERAN BRIAN
39 TENTANG AULIA
40 PENYUSUP
41 PERTEMUAN KEDUA
42 RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43 GOMBALAN MAUT
44 GEJALA BUCIN
45 RACUN
46 DILAMAR
47 DITOLAK
48 TIDAK MENYERAH
49 MULAI BERANI
50 KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51 TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52 MODUS PANGERAN BRIAN
53 ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54 KERIBUTAN DI ISTANA
55 LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56 KEDATANGAN SELIR UTAMA
57 PERTENGKARAN
58 RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59 MENGANGUMI
60 BODOH
61 PERTENGKARAN II
62 PEMIMPIN YANG BURUK
63 BUKAN PEWARIS ASLI
64 TIDAK BERETIKA
65 TIDAK SOPAN
66 MULAI BERAKSI
67 PENYELAMATAN
68 DI BEBASKAN
69 MENUJU BALAS DENDAM
70 FAKTA
71 MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72 PENYERANGAN
73 PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74 KEGILAAN RATU AULIA
75 PEMBANTAIAN
76 RACUN PENGERAN BRIAN
77 LAUTAN MAYAT
78 TERBONGKAR
79 MUTILASI IBU SURI
80 SEMAKIN KACAU
81 FAKTA MENGEJUTKAN
82 KEBENARAN
83 MELAMAR?
84 CEROBOH
85 KEMATIAN HAMA
86 KAMARAHAN TUAN XAVIER
87 TEGANG DAN HARU
88 KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89 KEKASIH PENGERAN BRIAN
90 SERANGAN MENDADAK
91 PENGKHIANAT
92 KEMATIAN PENGKHIANAT
93 KEMATIAN PENGKHIANAT
94 PERMOHONAN
95 PERDEBATAN DUA PENGERAN
96 MENGUNJUNGI AULIA
97 CIUMAN MESRA
98 SEMAKIN DEKAT
99 INGIN MENIKAH
100 TANGISAN RATU AULIA
101 PERTENGKARAN
102 PERKELAHIAN
103 KEDATANGAN RATU AULIA
Episodes

Updated 103 Episodes

1
KABAR BURUK
2
PENGANTIN PENGGANTI
3
PERASAAN ANEH
4
JEMPUTAN DARI ISTANA
5
KEDATANGAN AULIA
6
DENDAM AULIA
7
BERSITEGANG
8
KEBERANIAN AULIA
9
RAJA & RATU WALLACE
10
RATU ALTHOF
11
TERTARIK
12
TERKEJUT
13
RAJA ALTHOF
14
KEMARAHAN AULIA
15
MARAH
16
JESSICA
17
DI CAMPAK KAN
18
AWAL BALAS DENDAM
19
HAMA I
20
EKSEKUSI
21
KAMTIA HAMA I
22
KEHEBOHAN
23
KELICIKAN SELIR UTAMA
24
TERSANGKA PEMBUNUHAN
25
KEDATANGAN RATU AULIA
26
RUANG PERTEMUAN
27
KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28
PERTARUNGAN
29
PERTARUNGAN II
30
PERTENGKARAN
31
KEKACAUAN I
32
KEKACAUAN II
33
WALLACE FAMILY
34
RAHASIA PANGERAN BRIAN
35
TIDAK MENYANGKA
36
MEREBUT NYA
37
WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38
PANGERAN BRIAN
39
TENTANG AULIA
40
PENYUSUP
41
PERTEMUAN KEDUA
42
RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43
GOMBALAN MAUT
44
GEJALA BUCIN
45
RACUN
46
DILAMAR
47
DITOLAK
48
TIDAK MENYERAH
49
MULAI BERANI
50
KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51
TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52
MODUS PANGERAN BRIAN
53
ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54
KERIBUTAN DI ISTANA
55
LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56
KEDATANGAN SELIR UTAMA
57
PERTENGKARAN
58
RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59
MENGANGUMI
60
BODOH
61
PERTENGKARAN II
62
PEMIMPIN YANG BURUK
63
BUKAN PEWARIS ASLI
64
TIDAK BERETIKA
65
TIDAK SOPAN
66
MULAI BERAKSI
67
PENYELAMATAN
68
DI BEBASKAN
69
MENUJU BALAS DENDAM
70
FAKTA
71
MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72
PENYERANGAN
73
PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74
KEGILAAN RATU AULIA
75
PEMBANTAIAN
76
RACUN PENGERAN BRIAN
77
LAUTAN MAYAT
78
TERBONGKAR
79
MUTILASI IBU SURI
80
SEMAKIN KACAU
81
FAKTA MENGEJUTKAN
82
KEBENARAN
83
MELAMAR?
84
CEROBOH
85
KEMATIAN HAMA
86
KAMARAHAN TUAN XAVIER
87
TEGANG DAN HARU
88
KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89
KEKASIH PENGERAN BRIAN
90
SERANGAN MENDADAK
91
PENGKHIANAT
92
KEMATIAN PENGKHIANAT
93
KEMATIAN PENGKHIANAT
94
PERMOHONAN
95
PERDEBATAN DUA PENGERAN
96
MENGUNJUNGI AULIA
97
CIUMAN MESRA
98
SEMAKIN DEKAT
99
INGIN MENIKAH
100
TANGISAN RATU AULIA
101
PERTENGKARAN
102
PERKELAHIAN
103
KEDATANGAN RATU AULIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!