DENDAM AULIA

"Sayang," ucap Nyonya Xavier melihat putri nya.

Aulia yang melihat keresahan di wajah ibu nya, diri mengangguk mengerti, Aulia tahu bahwa dirinya harus bergegas.

"Ibu tenang lah, semua nya akan baik-baik saja," ucap Aulia menenangkan Ibu nya.

Aulia melepas pakaian luarnya dan menggerai rambut panjangnya, membuat kecantikan nya berkali-kali lipat, bahkan Nyonya Xavier sampai tertegun saat melihat kecantikan Aulia.

Tapi Nyonya Xavier sadar, saat ini bukan waktu nya untuk mengagumi kecantikan putri nya, Nyonya Xavier langsung bergerak cepat, memakaikan gaun pengantin Aulia.

"Maaf sudah merepotkan mu, Aulia," ucap Nyonya Xavier merasa bersalah.

"Ibu tahu kamu suka hidup bebas, tapi sekarang kamu harus menggantikan adikmu menikah dengan Yang Mulia Raja Althof..." lanjut Nyonya Xavier lirih.

Aulia menggeleng kan kepala nya, dan mengangkat gaunnya, duduk di depan meja rias.

"Ibu tidak perlu sungkan begitu, aku tahu betul apa yang akan terjadi setelah ini, untuk saat ini tidak ada yang lebih penting dari pada menyelamatkan Keluarga Xavier," ucap Aulia.

"Dan ini akan menjadi awal mula balas dendam ku," lanjut Aulia di dalam hati nya.

Hati Nyonya Xavier mencelos, putri nya begitu perduli dengan keluar nya, setelah apa yang keluarga besar nya lakukan.

Sebenar nya Nyonya Xavier berat untuk melepas kan Aulia, untuk menikah dengan Raja Althof, tapi kalau Keluarga Xavier tidak bisa menyerahkan putri mereka, dan merusak pernikahan kerajaan, keluarga mereka pasti akan dieksekusi.

Tenang lah Nyonya, dan lihat bagaimana putri mu membereskan orang-orang istana nanti 😎

"Ibu senang kamu kembali, selama bertahun-tahun ibu selalu merindukanmu ..." ucap Nyonya Xavier sambil menata rambut Aulia.

"Ibu, bagaimana keadaan Alifia?" tanya Aulia dengan tenang.

Aulia bertanya dengan begitu tenang, bahkan terlalu tenang, membuat siapa pun yang mendengarnya menjadi takut.

Ketenangan seorang Aulia bukan lah hal baik, mungkin orang awam tidak akan menyadari, seberapa berbahaya nya sifat tenang dari Aulia Xavier.

Jika dilihat dengan seksama, saat ini Aulia sedang mengepalkan tangannya dengan erat, walupun Aulia sudah tahu jawaban apa yang akan diri nya dengar, tapi Aulia ingin mendengar langsung dari ibu nya.

Aulia juga berharap semesta masih memberikan kesempatan hidup, untuk adik kembar nya.

Aulia berharap percobaan bunuh diri Alifia, yang diri nya dengar tidaklah benar.

Tiba-tiba mata tajam Aulia terasa panas, saat sekelebat ingatan kenangan masa kecil mereka, saat adik kembar nya itu berkata.

"Kakak, Alifia datang untuk melihat keadaan kakak."

"Kakak apakah aku cantik?"

"Kakak besar nanti aku akan membawa kakak jalan-jalan mengelilingi ibu kota."

"kakak Ibu membelikan gaun indah ini untuk mu, Alifia juga memiliki nya."

"Kakak! Apa mau berjanji dengan Alifia, setelah besar nanti kita akan tidur bersama, bagimana? Itu terdengar sangat menyenangkan."

Suara riang adik kembar nya memenuhi kepala Aulia.

Dada Aulia menjadi sesak, dengan cepat Aulia menghapus air mata nya, diri nya tidak boleh lemah.

"Aulia, Adik mu sudah dikubur," jawab Nyonya Xavier mematah kan harapan Aulia.

"Sebenarnya itu tidak buruk juga, hidupnya terlalu berat, dari pada hidup dengan penuh penderitaan, lebih baik dia beristirahat dengan tenang," lanjut Nyonya Xavier menyeka air mata nya.

"Malam itu, adik mu di telantarkan di depan pintu kediaman Keluarga Xavier, tubuh nya penuh luka, pakaiannya terbuka dan di dada nya diberi stempel yang dicap dengan besi panas, hiks...hiks... mereka begitu keji menyiksa Adik mu Aulia hiks...hiks...dia pasti sangat kesakitan hiks...hiks...hiks...Adik mu hiks..."

Pecah sudah tangisan Nyonya Xavier, bahkan diri nya tidak mampu meneruskan perkataan nya, hati nya terlalu sakit saat mengingat apa yang sudah terjadi dengan putri nya.

Sementara Aulia diam tidak bergerak, seperti patung, tapi percayalah saat ini di hati nya sudah tertanam dendam yang akan terus Aulia bawa, sampai orang yang sudah membuat adik nya menderita, membayar semua nya tanpa terkecuali.

Dendam memang tidak baik, tapi sakit di balas maaf itu tidak adil😐

"Siapa yang sudah menyakitinya? Apa ibu punya petunjuk?" tanya Aulia pura-pura tidak tahu.

"Orang itu, adalah....Selir Raja Althof! Wanita j*lang itu yang sudah mencelakai Alifia," jawab Nyonya Xavier dengan mata memerah.

Krak!

Aulia mencatat ulang di dalam benak nya, apa yang baru saja Ibu nya ucap kan, tangannya yang sedang menggenggam kotak bedak, terkepal kuat sampai kotak itu pecah.

"Hari ini saya bersumpah, atas air mata Ibu ku, kalian semua akan merasakan rasa sakit yang jauh lebih sakit dari yang adik ku rasakan," batin Aulia dengan dada naik turun.

Nyonya Xavier mengerutkan alisnya dengan kuat, kemudian meletakkan tangannya di pundak Aulia.

"Aulia, ibu tahu kamu sudah berlatih bela diri, Aku tahu kemampuan bela dirimu sangat hebat, tapi kehidupan istana sangat lah keras, kamu harus jaga dirimu baik-baik," ucap Nyonya Xavier terdengar khawatir.

"Selir laknat itu begitu kejam, dia sudah mencelakai banyak orang, meski begitu Yang Mulia Raja Althof masih saja menyukainya, kamu harus berhati-hati dengan nya," lanjut Nyonya Xavier.

"Ingat sayang, jangan percaya pada siapapun saat kamu sudah berada di dalam istana, kamu cukup percaya pada diri mu sendiri, karena kita tidak pernah tahu isi hati seseorang itu sebenarnya seperti apa, Ibu tidak ingin kamu bernasib sama dengan Adik mu," ucap Nyonya Xavier mengantisipasi.

"Kehidupan di istana tidak seindah tampilan nya, istana adalah tempat orang munafik dan para iblis yang sesungguhnya," ucap Nyonya Xavier melihat ke arah depan.

"Kamu harus janji sama ibu, kamu akan selalu baik-baik saja," ucap Nyonya Xavier memegang tangan Aulia lembut.

"Jangan pernah membahayakan diri mu sayang, jangan tinggalkan ibu seperti adik mu," lanjut Nyonya Xavier dengan mata berkaca-kaca.

Alifia sudah tiada, Nyonya Xavier tidak mau Aulia juga mengalami hal yang sama, apa lagi sampai meninggal kan diri nya.

Meski Nyonya Xavier sudah mencoba mengikhlaskan kepergian putrinya, tapi tetap saja hati seseorang Ibu pasti tidak bisa se cepat itu untuk mengikhlaskan semua nya,

Semua yang terjadi sangat lah tiba-tiba dan sangat menyakitkan, bahkan Nyonya Xavier tidak pernah bermimpi bahwa dirinya akan memeluk tubuh putri nya dengan keadaan tidak bernyawa.

"Ibu, Aulia janji sama ibu, Aulia akan jaga diri, ibu tidak perlu khawatir," jawab Aulia menenangkan Ibu nya.

"Ibu percaya, kamu adalah putri Ibu yang kuat, " ucap Nyonya Xavier tersenyum teduh.

"Yasudah ayo keluar," ucap Nyonya Xavier menghapus air mata nya.

Saat Aulia sudah mengenakan tudung putih, dan bersiap keluar dari kamar pengantin nya, tiba-tiba suara yang sangat nyaring terdengar dari luar pintu.

Terpopuler

Comments

Kardi Kardi

Kardi Kardi

hmmmm. selirrrrrr. berhatilah kauuu/Frown/

2025-02-03

2

Nadira ST

Nadira ST

ntar bales tu si selir laknat,bales kayak perlakuannya ke adikmu,bilang selir punya anak perempuan suruh buat orang lecehkan dan gantung dialun2 samg si selir telanjangi dan gantung

2025-01-17

4

ria sufi

ria sufi

laknat emak tu jalang yg melecehkan anak orang

2025-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 KABAR BURUK
2 PENGANTIN PENGGANTI
3 PERASAAN ANEH
4 JEMPUTAN DARI ISTANA
5 KEDATANGAN AULIA
6 DENDAM AULIA
7 BERSITEGANG
8 KEBERANIAN AULIA
9 RAJA & RATU WALLACE
10 RATU ALTHOF
11 TERTARIK
12 TERKEJUT
13 RAJA ALTHOF
14 KEMARAHAN AULIA
15 MARAH
16 JESSICA
17 DI CAMPAK KAN
18 AWAL BALAS DENDAM
19 HAMA I
20 EKSEKUSI
21 KAMTIA HAMA I
22 KEHEBOHAN
23 KELICIKAN SELIR UTAMA
24 TERSANGKA PEMBUNUHAN
25 KEDATANGAN RATU AULIA
26 RUANG PERTEMUAN
27 KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28 PERTARUNGAN
29 PERTARUNGAN II
30 PERTENGKARAN
31 KEKACAUAN I
32 KEKACAUAN II
33 WALLACE FAMILY
34 RAHASIA PANGERAN BRIAN
35 TIDAK MENYANGKA
36 MEREBUT NYA
37 WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38 PANGERAN BRIAN
39 TENTANG AULIA
40 PENYUSUP
41 PERTEMUAN KEDUA
42 RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43 GOMBALAN MAUT
44 GEJALA BUCIN
45 RACUN
46 DILAMAR
47 DITOLAK
48 TIDAK MENYERAH
49 MULAI BERANI
50 KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51 TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52 MODUS PANGERAN BRIAN
53 ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54 KERIBUTAN DI ISTANA
55 LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56 KEDATANGAN SELIR UTAMA
57 PERTENGKARAN
58 RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59 MENGANGUMI
60 BODOH
61 PERTENGKARAN II
62 PEMIMPIN YANG BURUK
63 BUKAN PEWARIS ASLI
64 TIDAK BERETIKA
65 TIDAK SOPAN
66 MULAI BERAKSI
67 PENYELAMATAN
68 DI BEBASKAN
69 MENUJU BALAS DENDAM
70 FAKTA
71 MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72 PENYERANGAN
73 PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74 KEGILAAN RATU AULIA
75 PEMBANTAIAN
76 RACUN PENGERAN BRIAN
77 LAUTAN MAYAT
78 TERBONGKAR
79 MUTILASI IBU SURI
80 SEMAKIN KACAU
81 FAKTA MENGEJUTKAN
82 KEBENARAN
83 MELAMAR?
84 CEROBOH
85 KEMATIAN HAMA
86 KAMARAHAN TUAN XAVIER
87 TEGANG DAN HARU
88 KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89 KEKASIH PENGERAN BRIAN
90 SERANGAN MENDADAK
91 PENGKHIANAT
92 KEMATIAN PENGKHIANAT
93 KEMATIAN PENGKHIANAT
94 PERMOHONAN
95 PERDEBATAN DUA PENGERAN
96 MENGUNJUNGI AULIA
97 CIUMAN MESRA
98 SEMAKIN DEKAT
99 INGIN MENIKAH
100 TANGISAN RATU AULIA
101 PERTENGKARAN
102 PERKELAHIAN
103 KEDATANGAN RATU AULIA
Episodes

Updated 103 Episodes

1
KABAR BURUK
2
PENGANTIN PENGGANTI
3
PERASAAN ANEH
4
JEMPUTAN DARI ISTANA
5
KEDATANGAN AULIA
6
DENDAM AULIA
7
BERSITEGANG
8
KEBERANIAN AULIA
9
RAJA & RATU WALLACE
10
RATU ALTHOF
11
TERTARIK
12
TERKEJUT
13
RAJA ALTHOF
14
KEMARAHAN AULIA
15
MARAH
16
JESSICA
17
DI CAMPAK KAN
18
AWAL BALAS DENDAM
19
HAMA I
20
EKSEKUSI
21
KAMTIA HAMA I
22
KEHEBOHAN
23
KELICIKAN SELIR UTAMA
24
TERSANGKA PEMBUNUHAN
25
KEDATANGAN RATU AULIA
26
RUANG PERTEMUAN
27
KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28
PERTARUNGAN
29
PERTARUNGAN II
30
PERTENGKARAN
31
KEKACAUAN I
32
KEKACAUAN II
33
WALLACE FAMILY
34
RAHASIA PANGERAN BRIAN
35
TIDAK MENYANGKA
36
MEREBUT NYA
37
WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38
PANGERAN BRIAN
39
TENTANG AULIA
40
PENYUSUP
41
PERTEMUAN KEDUA
42
RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43
GOMBALAN MAUT
44
GEJALA BUCIN
45
RACUN
46
DILAMAR
47
DITOLAK
48
TIDAK MENYERAH
49
MULAI BERANI
50
KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51
TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52
MODUS PANGERAN BRIAN
53
ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54
KERIBUTAN DI ISTANA
55
LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56
KEDATANGAN SELIR UTAMA
57
PERTENGKARAN
58
RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59
MENGANGUMI
60
BODOH
61
PERTENGKARAN II
62
PEMIMPIN YANG BURUK
63
BUKAN PEWARIS ASLI
64
TIDAK BERETIKA
65
TIDAK SOPAN
66
MULAI BERAKSI
67
PENYELAMATAN
68
DI BEBASKAN
69
MENUJU BALAS DENDAM
70
FAKTA
71
MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72
PENYERANGAN
73
PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74
KEGILAAN RATU AULIA
75
PEMBANTAIAN
76
RACUN PENGERAN BRIAN
77
LAUTAN MAYAT
78
TERBONGKAR
79
MUTILASI IBU SURI
80
SEMAKIN KACAU
81
FAKTA MENGEJUTKAN
82
KEBENARAN
83
MELAMAR?
84
CEROBOH
85
KEMATIAN HAMA
86
KAMARAHAN TUAN XAVIER
87
TEGANG DAN HARU
88
KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89
KEKASIH PENGERAN BRIAN
90
SERANGAN MENDADAK
91
PENGKHIANAT
92
KEMATIAN PENGKHIANAT
93
KEMATIAN PENGKHIANAT
94
PERMOHONAN
95
PERDEBATAN DUA PENGERAN
96
MENGUNJUNGI AULIA
97
CIUMAN MESRA
98
SEMAKIN DEKAT
99
INGIN MENIKAH
100
TANGISAN RATU AULIA
101
PERTENGKARAN
102
PERKELAHIAN
103
KEDATANGAN RATU AULIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!