KEDATANGAN AULIA

"Biar aku perintah kan seseorang untuk datang ke dalam kamar putri ku, Kasim Anda tunggu di sini saja. Aku yakin mereka tidak akan terlambat!" lanjut Tuan Xavier meyakinkan.

Tuan Xavier memberikan isyarat pada salah satu pelayan, yang berada tidak jauh dari ruang tamu, mendapat kan isyarat seperti itu dari tuan nya, sang pelayan langsung mengangguk mengerti.

Pelayan itu tentu saja sangat mengerti apa maksud dari Tuan nya, tanpa berlama-lama lagi dia segera pergi menjalankan tugas nya.

"Tuan Xavier, Anda tidak sedang menyembunyikan sesuatu bukan?" tanya Kasim memicingkan mata nya.

"T-tidak Kasim," jawab Tuan Xavier terlihat gugup.

"Apa yang harus aku lakukan," batin Tuan Xavier gelisah.

Alifia putri nya sudah meninggal karena bunuh diri, tapi Tuan Xavier tidak berani jujur pada pihak istana, karena sudah pasti pihak istana akan menghukum keluarga nya, karena di anggap tidak menghargai keluarga kerajaan.

Keluarga Kerajaan Althof bisa di bilang orang yang sangat gila hormat, dan tidak mau mendengarkan apapun alasan dalam bentuk apapun.

Gila😡

Yang Mulia Ratu Wallace cepat jemput calon mantu mu, kalau perlu ratakan saja kerajaan Althof, mereka jad pemimpin juga sangat tidak berguna, rakyat banyak yang kelaparan, dan perbudakan masih ada di mana-mana.😭

Kasim istana itu terus memperhatikan pergerakan Tuan Xavier, yang terlihat aneh, dan itu semakin membuat Kasim tua itu curiga.

Drap

Drap

Drap

Tiba-tiba beberapa prajurit istana datang, membuat Tuan Xavier semakin gelisah.

"Ada apa lagi ini," batin Tuan Xavier.

"Salam Kasim! Salam Tuan Xavier!" ucap beberapa prajurit istana hormat.

"Ada apa?" tanya Kasim.

Salah satu prajurit itu mendekat ke arah Kasim dan membisikkan sesuatu, yang entah itu apa, tapi Kasim tua itu terlihat terkejut tapi tidak lama senyum sinis terukir di wajah tua nya.

"Hem, aku akan mengurusnya, kalian pergilah," ucap Kasim mengibaskan tangannya.

"Kami permisi," ucap prajurit istana undur diri.

Sementara pelayan tadi yang di perintahkan oleh tuan Xavier, saat ini sudah sampai di depan kamar Nona muda nya.

Pelayan itu segera mengetuk pintu kamar Nona muda nya dengan sopan.

Tok

Tok

Tok

"Nyonya, Nona! Orang-orang dari istana kembali mendesak!" ucap si pelayan dari balik pintu.

Di dalam kamar pengantin itu tidak ada pengantin wanita, hanya ada Nyonya Xavier yang terlihat gelisah, dengan mata sembab nya, karena sedari pagi terus menangisi kepergian putri nya.

"Bagaimana ini," ucap Nyonya Xavier berjalan kesana kemari.

Nyonya Xavier terlihat sangat cemas, diri nya berkali-kali mengambil sapu tangan dan menyeka keringat di dahinya.

Tok

Tok

Tok

"Nyonya, Nona! Apa Anda baik-baik saja?" tanya pelayan kembali mengetuk pintu.

"Kasim menyuruh Nona muda untuk segera keluar, karena sudah waktu nya pergi ke istana kerajaan Althof," lanjut pelayan di balik pintu.

"Pergilah! dan katakan kalau ada sedikit masalah di gaun pengantin putri ku, saat ini gaun nya sedang di perbaiki oleh penyulam, tidak akan lama lagi aku akan membawa putri ku keluar," jawab Nyonya Xavier meremas tangan nya kuat.

Pelayan yang ada di depan pintu tadi, melihat sekeliling dan kembali membuka suara nya.

"Tidak bisa nyonya! Kasim sudah mendesak berkali-kali, kalau belum diberikan kepastian, mungkin mereka akan menyuruh orang untuk mendobrak pintu ini!" ucap si pelayan memberitahu apa yang tadi diri nya dengar di ruang tamu.

Mendengar itu, Nyonya Xavier menggertakkan giginya, dengan jantung berdebar

"Apa yang harus aku lakukan?" ucap Nyonya Xavier berkeringat dingin.

Putri nya yang akan menikah dengan Raja Althof sudah meninggal, karena bunuh diri, lalu dirinya harus bagaimana?

"Alifia sayang, apa yang harus Ibu lakukan Nak," batin Nyonya Xavier dengan perasaan sesak.

Mata Nyonya Xavier terlihat berembun, saat teringat dengan putri nya yang sudah meninggal, diri nya tidak menyangka, bahwa saat ini putri nya sudah tiada.

Saat Nyonya Xavier merasa cemas, dan tidak tahu harus melakukan apa, Nyonya Xavier di kejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba masuk dari jendela, gerakannya begitu lembut seperti angin.

Sontak saja, Nyonya Xavier yang melihat itu langsung waspada dan mundur selangkah.

Seseorang berpakaian hitam, lengkap dengan penutup wajah nya, saat ini sedang berdiri, membuat Nyonya Xavier semakin ketakutan.

"S-siapa kamu?!" tanya Nyonya Xavier gugup dan takut.

"Ibu, ini aku," ucap Aulia melepas penutup wajah nya.

Saat penutup wajah itu di buka, terlihat lah sebuah maha karya yang begitu indah, memperlihatkan kecantikan yang tiada tara.

Nyonya Xavier yang melihatnya merasa sangat bahagia, air matanya mengalir tanpa di sadari.

"Aulia anak ku! Akhirnya kamu kembali juga!" seru Nyonya Xavier haru.

Nyonya Xavier mendekat dan memeluk Aulia dengan erat, diri nya seperti menemukan secercah harapan, kegelisahan di hatinya langsung hilang seketika.

"Salam hormat, ibu!" ucap Aulia datar.

Aulia berbicara datar! bukan karena membenci ibu nya, hanya saja itu adalah sifat Aulia, apa lagi selama ini dirinya jarang sekali bertemu dengan ibu nya.

Aulia bahkan tidak tahu bagaimana harus menyapa ibunya, dia juga merasa sedikit canggung.

Ibu dan anak yang sudah lama tidak bertemu itu pun akhirnya bisa berkumpul kembali, Nyonya Xavier memeluk tubuh Aulia dengan erat, dengan Isak tangis yang mulai terdengar.

"Aulia Nak hiks...hiks...hiks... bagiamana kabar mu sayang?" tanya Nyonya Xavier menangis.

Anak nya yang selama ini harus hidup jauh dari diri nya, anak nya yang sedari kecil sudah menjalani kehidupan dengan keras, sementara dirinya, hidup dengan begitu sempurna.

Bohong kalau Nyonya Xavier tidak sakit hati saat melepaskan salah satu putri kembar nya yang baru diri nya lahir kan, bohong kalau diri nya tidak sakit hati setiap kali melihat Alifia ada di pelukan nya, sementara Aulia nya?

"Hiks...hiks...hiks... bagiamana kabar mu sayang hiks...hiks...hiks... maaf Ibu belum sempat mengunjungi mu," ucap Nyonya Xavier memeluk Aulia semakin erat.

Nyonya Xavier dan Tuan Xavier tahu nya selama tiga tahun ini, Aulia sedang berada di Academic, untuk belajar, tidak tahu saja mereka bahwa putri mereka berada di perbatasan dengan tanggung jawab yang besar.

Setiap kali ada orang yang ingin berkunjung untuk bertemu dengan Aulia, maka Noel yang merupakan pengawal pribadi nya yang akan menemuinya, sebelum mereka sampai di perbatasan.

Seperti orang kepercayaan Tuan Xavier, yang membawa kabar buruk waktu itu.

"Ibu tenang lah, Aulia baik-baik saja," ucap Aulia dengan kaku membalas pelukan Nyonya Xavier.

Tok

Tok

Tok

"Nyonya, Nona!"

Suara ketukan pintu dan suara seorang pelayan dari balik pintu kembali terdengar, mambuat pelukan Nyonya Xavier dan Aulia langsung berakhir.

Terpopuler

Comments

Kardi Kardi

Kardi Kardi

come on REVENGE miss Aul. BALASSSS/Determined/

2025-02-03

2

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

asiiik

2025-03-13

0

ria sufi

ria sufi

lanjutkan

2025-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 KABAR BURUK
2 PENGANTIN PENGGANTI
3 PERASAAN ANEH
4 JEMPUTAN DARI ISTANA
5 KEDATANGAN AULIA
6 DENDAM AULIA
7 BERSITEGANG
8 KEBERANIAN AULIA
9 RAJA & RATU WALLACE
10 RATU ALTHOF
11 TERTARIK
12 TERKEJUT
13 RAJA ALTHOF
14 KEMARAHAN AULIA
15 MARAH
16 JESSICA
17 DI CAMPAK KAN
18 AWAL BALAS DENDAM
19 HAMA I
20 EKSEKUSI
21 KAMTIA HAMA I
22 KEHEBOHAN
23 KELICIKAN SELIR UTAMA
24 TERSANGKA PEMBUNUHAN
25 KEDATANGAN RATU AULIA
26 RUANG PERTEMUAN
27 KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28 PERTARUNGAN
29 PERTARUNGAN II
30 PERTENGKARAN
31 KEKACAUAN I
32 KEKACAUAN II
33 WALLACE FAMILY
34 RAHASIA PANGERAN BRIAN
35 TIDAK MENYANGKA
36 MEREBUT NYA
37 WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38 PANGERAN BRIAN
39 TENTANG AULIA
40 PENYUSUP
41 PERTEMUAN KEDUA
42 RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43 GOMBALAN MAUT
44 GEJALA BUCIN
45 RACUN
46 DILAMAR
47 DITOLAK
48 TIDAK MENYERAH
49 MULAI BERANI
50 KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51 TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52 MODUS PANGERAN BRIAN
53 ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54 KERIBUTAN DI ISTANA
55 LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56 KEDATANGAN SELIR UTAMA
57 PERTENGKARAN
58 RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59 MENGANGUMI
60 BODOH
61 PERTENGKARAN II
62 PEMIMPIN YANG BURUK
63 BUKAN PEWARIS ASLI
64 TIDAK BERETIKA
65 TIDAK SOPAN
66 MULAI BERAKSI
67 PENYELAMATAN
68 DI BEBASKAN
69 MENUJU BALAS DENDAM
70 FAKTA
71 MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72 PENYERANGAN
73 PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74 KEGILAAN RATU AULIA
75 PEMBANTAIAN
76 RACUN PENGERAN BRIAN
77 LAUTAN MAYAT
78 TERBONGKAR
79 MUTILASI IBU SURI
80 SEMAKIN KACAU
81 FAKTA MENGEJUTKAN
82 KEBENARAN
83 MELAMAR?
84 CEROBOH
85 KEMATIAN HAMA
86 KAMARAHAN TUAN XAVIER
87 TEGANG DAN HARU
88 KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89 KEKASIH PENGERAN BRIAN
90 SERANGAN MENDADAK
91 PENGKHIANAT
92 KEMATIAN PENGKHIANAT
93 KEMATIAN PENGKHIANAT
94 PERMOHONAN
95 PERDEBATAN DUA PENGERAN
96 MENGUNJUNGI AULIA
97 CIUMAN MESRA
98 SEMAKIN DEKAT
99 INGIN MENIKAH
100 TANGISAN RATU AULIA
101 PERTENGKARAN
102 PERKELAHIAN
103 KEDATANGAN RATU AULIA
Episodes

Updated 103 Episodes

1
KABAR BURUK
2
PENGANTIN PENGGANTI
3
PERASAAN ANEH
4
JEMPUTAN DARI ISTANA
5
KEDATANGAN AULIA
6
DENDAM AULIA
7
BERSITEGANG
8
KEBERANIAN AULIA
9
RAJA & RATU WALLACE
10
RATU ALTHOF
11
TERTARIK
12
TERKEJUT
13
RAJA ALTHOF
14
KEMARAHAN AULIA
15
MARAH
16
JESSICA
17
DI CAMPAK KAN
18
AWAL BALAS DENDAM
19
HAMA I
20
EKSEKUSI
21
KAMTIA HAMA I
22
KEHEBOHAN
23
KELICIKAN SELIR UTAMA
24
TERSANGKA PEMBUNUHAN
25
KEDATANGAN RATU AULIA
26
RUANG PERTEMUAN
27
KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28
PERTARUNGAN
29
PERTARUNGAN II
30
PERTENGKARAN
31
KEKACAUAN I
32
KEKACAUAN II
33
WALLACE FAMILY
34
RAHASIA PANGERAN BRIAN
35
TIDAK MENYANGKA
36
MEREBUT NYA
37
WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38
PANGERAN BRIAN
39
TENTANG AULIA
40
PENYUSUP
41
PERTEMUAN KEDUA
42
RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43
GOMBALAN MAUT
44
GEJALA BUCIN
45
RACUN
46
DILAMAR
47
DITOLAK
48
TIDAK MENYERAH
49
MULAI BERANI
50
KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51
TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52
MODUS PANGERAN BRIAN
53
ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54
KERIBUTAN DI ISTANA
55
LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56
KEDATANGAN SELIR UTAMA
57
PERTENGKARAN
58
RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59
MENGANGUMI
60
BODOH
61
PERTENGKARAN II
62
PEMIMPIN YANG BURUK
63
BUKAN PEWARIS ASLI
64
TIDAK BERETIKA
65
TIDAK SOPAN
66
MULAI BERAKSI
67
PENYELAMATAN
68
DI BEBASKAN
69
MENUJU BALAS DENDAM
70
FAKTA
71
MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72
PENYERANGAN
73
PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74
KEGILAAN RATU AULIA
75
PEMBANTAIAN
76
RACUN PENGERAN BRIAN
77
LAUTAN MAYAT
78
TERBONGKAR
79
MUTILASI IBU SURI
80
SEMAKIN KACAU
81
FAKTA MENGEJUTKAN
82
KEBENARAN
83
MELAMAR?
84
CEROBOH
85
KEMATIAN HAMA
86
KAMARAHAN TUAN XAVIER
87
TEGANG DAN HARU
88
KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89
KEKASIH PENGERAN BRIAN
90
SERANGAN MENDADAK
91
PENGKHIANAT
92
KEMATIAN PENGKHIANAT
93
KEMATIAN PENGKHIANAT
94
PERMOHONAN
95
PERDEBATAN DUA PENGERAN
96
MENGUNJUNGI AULIA
97
CIUMAN MESRA
98
SEMAKIN DEKAT
99
INGIN MENIKAH
100
TANGISAN RATU AULIA
101
PERTENGKARAN
102
PERKELAHIAN
103
KEDATANGAN RATU AULIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!