PENGANTIN PENGGANTI

"Manusia bodoh mana yang sudah berani melakukan ini semua Noel?" tanya Aulia mengeraskan rahangnya, geram.

Noel hanya mempu menunduk kan kepala nya, tidak berani melihat ke arah Panglima nya yang sedang marah.

"Noel!" panggil Aulia dingin.

"S-aya panglima," jawab Noel gugup.

"Katakan bajingan mana yang sudah berani berbuat seperti itu pada adik ku?!" tanya Aulia dengan aura membunuh yang begitu kuat.

"Selir pertama dari Yang Mulia Raja Althof, Panglima," jawab Noel memberanikan diri.

Mendengar jawaban Noel Aulia semakin mengeraskan rahang nya, membuat wajah cantik nya memerah padam, dengan kobaran api kemarahan dan juga dendam di dalam kedua bola mata nya.

"Perempuan sialan! Benari nya dia!" ucap Aulia mengeratkan gigi nya.

"Panglima, Tuan dan Nyonya juga memerintahkan Anda, untuk pulang secepat mungkin, dan menggantikan Nona Alifia untuk menikah dengan Yang Mulia Raja Althof," ucap Noel takut-takut.

Aulia hanya diam, dengan pandangan lurus kedepan, saat ini hasrat membunuh nya benar-benar sedang naik, Aulia ingin mencabik-cabik manusia brengsek yang sudah menyiksa Adik kembar nya, sehingga membuat adik kembar nya memilih untuk mengakhiri hidup nya.

Dendam baru sudah tertanam di hati Aulia, dan setelah ini jangan harap, mereka yang sudah membuat adik nya menderita, bisa hidup dengan tenang, karena Aulia akan menjadi mimpi buruk untuk mereka semua.

Sementara para ksatria akhir nya paham bahwa saat ini Panglima nya di minta untuk segera pulang, karena harus menggantikan adik kembar nya untuk menikah dengan Yang Mulia Raja.

Mereka tidak bisa menutupi rasa terkejut nya, padahal baru Satu Minggu yang lalu adik kembar panglima nya datang ke Camp militer.

Iya Alifia adalah satu-satunya orang yang mengetahui bahwa Aulia adalah panglima perang yang sering di bicarakan banyak orang.

Setiap satu Minggu sekali, biasa nya Alifia akan datang berkunjung ke perbatasan untuk bertemu dengan kakak kembar nya, dan seluruh kesatria yang ada di bawah kepemimpinan Aulia, tahu bahwa panglima mereka sangat menyayangi adik kembar nya.

Dan berita hari ini, sudah pasti membuat panglima nya sangat terpukul.

Setelah cukup lama akhir nya, Aulia sudah mampu mengontrol emosi nya, walaupun tidak sepenuhnya, tapi setidak nya Aulia sudah bisa mengendalikan diri nya.

"Saya akan kembali," ucap Aulia dingin.

Bruk

Bruk

Bruk

Ratusan ksatria langsung menjatuhkan tubuh mereka, berlutut di hadapan Aulia.

"Panglima, bawa kami bersama Anda," ucap mereka menunduk kan kepala nya.

Para ksatria itu tahu, setelah ini panglima nya akan berhenti, seperti yang mereka dengar tadi, bahwa panglima nya akan menggantikan adil kembar nya, untuk menikah dengan Raja Althof.

"Bangun," ucap Aulia tegas.

"Kalian tetap di sini, dan lakukan seperti biasa nya, saya akan sesekali datang ke sini," ucap Aulia tegas.

"Laporkan semua yang terjadi, Karena kalian tetap lah Ksatria yang akan saya lindungi! Jangan sungkan beritahu saya saat kalian dalam masalah!" lanjut Aulia tegas.

Bagaimana para ksatria itu tidak menghormati panglima nya, di saat seperti ini saja panglima nya masih memikirkan mereka, padahal mereka semua tahu, bahwa saat ini Panglima nya itu sedang tidak baik-baik saja.

Perpisahan yang paling menyakitkan itu adalah di pisah kan karena kematian, dan itu yang saat ini di rasakan oleh panglima nya itu.

"Panglima, kami siap kapanpun Anda butuh, kami ada di sini akan selalu melindungi Anda dengan nyawa kami!" ucap para ksatria itu tegas.

Aulia tersenyum tipis, sangat tipis sehingga tidak ada satu pun orang yang melihat nya, kecuali sosok pria misterius yang sedari tadi melihat nya dari kejauhan.

Pria misterius yang Aulia tolong, sebenar nya siapa pria itu?

"Terimakasih! Lakukan tugas kalian, lindungi satu sama lain, karena saya tidak ingin mendengar salah satu dari kalian ada yang gugur!" ucap Aulia tegas!

"Rangga!" panggil Aulia tegas.

"Saya siap menjalankan semua perintah Anda panglima!" jawab Rangga berdiri di depan Aulia dengan tegap.

"Mulai sekarang kamu yang akan menggantikan saya!" ucap Aulia tegas.

"Ini pertama perintah!" lanjut Aulia tanpa memberikan Rangga kesempatan untuk menolak.

"Baik Panglima!" jawab Rangga tegas.

Aulia melihat ke arah seluruh kesatria yang sudah tiga tahun ini ada di bawah kepemimpinan nya, Aulia sudah menganggap mereka semua sebagai saudara nya sendiri.

"Saya pamit," ucap Aulia dengan berat hati melepaskan jubah kebesaran nya khas seorang panglima.

"Rangga! Saya serahkan tanggung jawab ini pada kamu!" ucap Aulia dengan perasaan berkecamuk.

"Panglima," ucap Rangga menunduk kan kepala nya.

Bukan hanya Rangga tapi seluruh ksatria terlihat menunduk kan kepala nya, dengan raut wajah sedih nya, mereka merasa tidak rela karena harus kehilangan sosok panglima yang sangat mereka hormati, melebihi Yang Mulia Raja Althof.

"Rangga! Saya titipkan ini pada kamu jaga kepercayaan saya!" ucap Aulia menyerah sebuah PIN sebagai tanda pengenal sebagai seorang panglima.

Dengan tangan gemeteran Rangga mengambil PIN sebagai tanda bahwa saat ini dirinya sudah menjadi panglima yang akan menggantikan tugas Aulia.

Aulia terlihat menghela nafas nya panjang, bohong, kalau Aulia tidak merasa sedih dengan ini semua.

Aulia harus rela melepas jubah kebesaran nya selama tiga tahun ini yang selalu menjadi kebanggaan nya, tapi hari ini Aulia harus melepaskan nya.

Tangan Aulia terkepal kuat, dengan aura aura yang begitu mencekam.

"Saya bersumpah, saya tidak akan membiarkan pengorbanan saya ini berakhir sia-sia!" batin Aulia dengan kobaran api kemarahan.

"Saya hari ini melepaskan jubah kebanggaan, saya, dan akan kau pastikan kalian akan melepaskan jubah kebesaran kalian semua," batin Aulia dengan perasaan berkecamuk.

"Kalian membunuh adik saya karena tahta, maka akan saya rebut tahta itu, dan memusnahkan kalian semua!" batin Aulia dengan dendam yang membara.

"Menjadi Ratu tanpa Raja, tidaklah buruk," ucap Aulia tersenyum miring.

Aulia memang akan menggantikan adik kembar nya, tapi bukan untuk mengemis cinta.

Aulia pastikan kehadiran diri nya di istana kerajaan Althof akan membuat mereka menyesal atas apa yang sudah mereka lakukan.

Para ksatria merinding melihat senyuman panglima mereka, terlebih Aura panglima nya begitu kuat.

"Tiga puluh orang ikut bersama saya, dan sisa nya tetap di sini!"

"Noel!" ucap Aulia tegas.

"Baik Panglima," jawab Noel mengerti.

Aulia dan beberapa ksatria nya segera beranjak, menunggangi kuda mereka untuk kembali ke Ibu kota kerjaan Althof.

Mungkin Aulia lupa atau bagaimana, bahwa di dalam tenda nya masih ada seorang pria yang tadi diri nya tolong.

Pria itu sedari tadi mendengar semua pembicaraan Aulia dengan Noel, yang mana membuat si pria misterius itu cukup terkejut dengan apa yang diri nya dengar.

"Jadi perempuan itu adalah seorang panglima," batin di pria misterius.

Terpopuler

Comments

Lhina Bright

Lhina Bright

yuhuuuuu... thor aku mampir yah.../Grin//Grin//Grin/

2025-02-15

5

Rehaan Aamir

Rehaan Aamir

Gk Enaaakk Bngtttt Baca Nya Kl Menerangkan Diri Sendiri Pake Kata "SAYA" Meskipun itu Adalah Sopan....Lbh Enak Pake Kata "AKU" D Baca Nya Daripada Pake Kata Saya....

2025-02-21

1

Kardi Kardi

Kardi Kardi

LETS GO MISSSS. COME ONNN/Drowsy/

2025-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 KABAR BURUK
2 PENGANTIN PENGGANTI
3 PERASAAN ANEH
4 JEMPUTAN DARI ISTANA
5 KEDATANGAN AULIA
6 DENDAM AULIA
7 BERSITEGANG
8 KEBERANIAN AULIA
9 RAJA & RATU WALLACE
10 RATU ALTHOF
11 TERTARIK
12 TERKEJUT
13 RAJA ALTHOF
14 KEMARAHAN AULIA
15 MARAH
16 JESSICA
17 DI CAMPAK KAN
18 AWAL BALAS DENDAM
19 HAMA I
20 EKSEKUSI
21 KAMTIA HAMA I
22 KEHEBOHAN
23 KELICIKAN SELIR UTAMA
24 TERSANGKA PEMBUNUHAN
25 KEDATANGAN RATU AULIA
26 RUANG PERTEMUAN
27 KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28 PERTARUNGAN
29 PERTARUNGAN II
30 PERTENGKARAN
31 KEKACAUAN I
32 KEKACAUAN II
33 WALLACE FAMILY
34 RAHASIA PANGERAN BRIAN
35 TIDAK MENYANGKA
36 MEREBUT NYA
37 WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38 PANGERAN BRIAN
39 TENTANG AULIA
40 PENYUSUP
41 PERTEMUAN KEDUA
42 RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43 GOMBALAN MAUT
44 GEJALA BUCIN
45 RACUN
46 DILAMAR
47 DITOLAK
48 TIDAK MENYERAH
49 MULAI BERANI
50 KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51 TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52 MODUS PANGERAN BRIAN
53 ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54 KERIBUTAN DI ISTANA
55 LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56 KEDATANGAN SELIR UTAMA
57 PERTENGKARAN
58 RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59 MENGANGUMI
60 BODOH
61 PERTENGKARAN II
62 PEMIMPIN YANG BURUK
63 BUKAN PEWARIS ASLI
64 TIDAK BERETIKA
65 TIDAK SOPAN
66 MULAI BERAKSI
67 PENYELAMATAN
68 DI BEBASKAN
69 MENUJU BALAS DENDAM
70 FAKTA
71 MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72 PENYERANGAN
73 PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74 KEGILAAN RATU AULIA
75 PEMBANTAIAN
76 RACUN PENGERAN BRIAN
77 LAUTAN MAYAT
78 TERBONGKAR
79 MUTILASI IBU SURI
80 SEMAKIN KACAU
81 FAKTA MENGEJUTKAN
82 KEBENARAN
83 MELAMAR?
84 CEROBOH
85 KEMATIAN HAMA
86 KAMARAHAN TUAN XAVIER
87 TEGANG DAN HARU
88 KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89 KEKASIH PENGERAN BRIAN
90 SERANGAN MENDADAK
91 PENGKHIANAT
92 KEMATIAN PENGKHIANAT
93 KEMATIAN PENGKHIANAT
94 PERMOHONAN
95 PERDEBATAN DUA PENGERAN
96 MENGUNJUNGI AULIA
97 CIUMAN MESRA
98 SEMAKIN DEKAT
99 INGIN MENIKAH
100 TANGISAN RATU AULIA
101 PERTENGKARAN
102 PERKELAHIAN
103 KEDATANGAN RATU AULIA
Episodes

Updated 103 Episodes

1
KABAR BURUK
2
PENGANTIN PENGGANTI
3
PERASAAN ANEH
4
JEMPUTAN DARI ISTANA
5
KEDATANGAN AULIA
6
DENDAM AULIA
7
BERSITEGANG
8
KEBERANIAN AULIA
9
RAJA & RATU WALLACE
10
RATU ALTHOF
11
TERTARIK
12
TERKEJUT
13
RAJA ALTHOF
14
KEMARAHAN AULIA
15
MARAH
16
JESSICA
17
DI CAMPAK KAN
18
AWAL BALAS DENDAM
19
HAMA I
20
EKSEKUSI
21
KAMTIA HAMA I
22
KEHEBOHAN
23
KELICIKAN SELIR UTAMA
24
TERSANGKA PEMBUNUHAN
25
KEDATANGAN RATU AULIA
26
RUANG PERTEMUAN
27
KERIBUTAN DI RUANG PERTEMUAN
28
PERTARUNGAN
29
PERTARUNGAN II
30
PERTENGKARAN
31
KEKACAUAN I
32
KEKACAUAN II
33
WALLACE FAMILY
34
RAHASIA PANGERAN BRIAN
35
TIDAK MENYANGKA
36
MEREBUT NYA
37
WILAYAH KERAJAAN WALLACE
38
PANGERAN BRIAN
39
TENTANG AULIA
40
PENYUSUP
41
PERTEMUAN KEDUA
42
RATU AULIA DAN PANGERAN BRIAN
43
GOMBALAN MAUT
44
GEJALA BUCIN
45
RACUN
46
DILAMAR
47
DITOLAK
48
TIDAK MENYERAH
49
MULAI BERANI
50
KEGILAAN PANGERAN BRIAN
51
TERCIDUK PENGERAN ALBIRU
52
MODUS PANGERAN BRIAN
53
ISTANA KERAJAAN ALTHOF
54
KERIBUTAN DI ISTANA
55
LENGSERKAN RAJA ALTHOF
56
KEDATANGAN SELIR UTAMA
57
PERTENGKARAN
58
RENCANA LICIK SELIR UTAMA
59
MENGANGUMI
60
BODOH
61
PERTENGKARAN II
62
PEMIMPIN YANG BURUK
63
BUKAN PEWARIS ASLI
64
TIDAK BERETIKA
65
TIDAK SOPAN
66
MULAI BERAKSI
67
PENYELAMATAN
68
DI BEBASKAN
69
MENUJU BALAS DENDAM
70
FAKTA
71
MENGATUR STRATEGI PENYEBRANGAN
72
PENYERANGAN
73
PROMOSI KARYA BARU (PUTRI ALANA)
74
KEGILAAN RATU AULIA
75
PEMBANTAIAN
76
RACUN PENGERAN BRIAN
77
LAUTAN MAYAT
78
TERBONGKAR
79
MUTILASI IBU SURI
80
SEMAKIN KACAU
81
FAKTA MENGEJUTKAN
82
KEBENARAN
83
MELAMAR?
84
CEROBOH
85
KEMATIAN HAMA
86
KAMARAHAN TUAN XAVIER
87
TEGANG DAN HARU
88
KEDATANGAN PANGERAN BRIAN
89
KEKASIH PENGERAN BRIAN
90
SERANGAN MENDADAK
91
PENGKHIANAT
92
KEMATIAN PENGKHIANAT
93
KEMATIAN PENGKHIANAT
94
PERMOHONAN
95
PERDEBATAN DUA PENGERAN
96
MENGUNJUNGI AULIA
97
CIUMAN MESRA
98
SEMAKIN DEKAT
99
INGIN MENIKAH
100
TANGISAN RATU AULIA
101
PERTENGKARAN
102
PERKELAHIAN
103
KEDATANGAN RATU AULIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!