Bab 3 Keluarga Baru

“Kuharap kau betah tinggal disini, Lena. Ayo ibu tunjukkan kamarmu dan Tari” kata Bu Ratih yang sudah menelpon ART nya untuk menyiapkan kamar di dekat kamar Arman di lantai 2. Pak Romi dan Bu Ratih tinggal di kamar di lantai 3 sedangkan lantai 1 untuk semua ART dan pekerja lainnya.

Pak Romi harus ke ruang kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda yang ada di sebelah ruang keluarga itu sedangkan Lena mengikuti Bu Ratih ke kamar yang disediakan untuknya di Lantai 2 tersebut. Ternyata di Lantai 2 ada ruang belajar dan ruang bermain dan perpustakaan mini untuk anak anak. “Itu Perpustakaan yang tadinya untuk Arman belajar, tapi karena sudah ada Tari dan kamu makanya nanti saya tambahkan meja belajar untuk kalian” Kata Bu Ratih

Lena tecengang tak percaya.

“Maksud ibu?”

“Adikmu harus sekolah Lena. Dia harus pintar. Ibu tak tahu apa yang terjadi pada kalian tapi kalau melihat kondisi kalian, Tari harus sekolah agar bisa berinteraksi dengan orang lain. Tidak seperti tadi yang selalu kelihatan takut melihat orang baru. Dan kau juga harus kuliah. Saya pernah kuliah psikologi Lena jadi saya tahu kondisi Tari Ketika melihatnya. Ibu yakin kau tahu yang ibu maksud.”

“Ibu tahu saya …”

“Ya saya tahu kau pura pura hilang ingatan tapi melhat adikmu dengan kondisi yang seperti itu kau pasti ingin agar identitasmu tak ketahuan siapapun. Semoga orang yang melukai keluarga kalian dapat balasannya. Sama seperti Arman. Dua tahun sebelum bertemu dengan kalian, dia mengalami trauma berat kehilangan orang tuanya. Sehingga selama setahun, Arman tidak bersekolah dan kami berusaha menyembuhkannya. Jadi dia tinggal kelas setahun dan dia baru saja sembuh beberapa minggu dan baru tersenyum Ketika kalian datang”

Lena terdiam. Ternyata Arman juga punya masa lalu yang bikin trauma dan butuh penyembuhan satu tahun. “Bagaimana dengan Anis? Butuh berapa tahun” Pikir Lena.

Bu Ratih melihat Lena terdiam langsung memeluknya. “Ibu yakin kau akan cerita kalau kau sudah siap. Banyak hal yang terjadi padamu. Benar kan?”

Lena mengangguk. “Nama asliku Mega Mona bu. Dan adikku Anis Mona”

Bu Ratih tersenyum.

“Tapi sekarang kita panggil dia Mentari dan kau Lena”

Lena mengiyakan perkataan Bu Ratih.

*****

Argo yang jatuh dengan Dayang Sina pun tidak jauh berbeda kondisinya tapi kondisi Argo yang masih berumur 10 tahunan itu harus tertatih tatih di jalan dengan pakaian yang sudah tak layak pakai. Baju Argo sobek sana sini karena hempasan udara di Lorong yang membuat mereka jatuh begitu juga dengan Dayang Sina.

Dikarenakan Dayang Sina yang tak tahu apapun tentang Bumi, dia membawa Argo ke sebuah tempat dekat pinggiran desa. Beruntung Dayang SIna dan Argo menemukan sebuah gubug kecil yang tidak terpakai. Hanya ada sebuah kamar, ruang tamu dan tempat untuk mandi tapi di belakang sana terdapat sebuah sungai kecil yang banyak ikannya. Dan terdapat beberapa baju yang masih layak dipakai. Sepertinya rumah dan seisi rumah itu ditinggalkan pemiliknya karena suatu hal.

“Bibi, kita dimana?” Tanya Argo yang biasa memanggil Dayang SIna dengan panggilan tersebut saat masih di Istana.

“Bibi tak tahu, Argo” Jawab Bibi Sina yang usianya jauh lebih tua dari kakaknya, Ifan Iskandar.

Argo terdiam dan memandang ke luar gubug tersebut “Apa Kak Ifan dan Paman Tom baik baik saja di sana?” Gumam Argo yang membuat Bibi Sina tidak bisa menjawabnya. Dia tahu, suaminya sedang berusaha menyelamatkan Kakek Naga dan Istana Bidadari.

“Kita terpisah dengan Kak Mega dan Anis. Kuharap mereka baik baik saja dan bertemu dengan orang baik”kata Argo lagi.

“Kuharap begitu. Seakarang, istirahatlah di kamar.”

“Tidak, Bibi. Kau lah yang paling Lelah. Kau sudah mencarikanku makanan sejak tadi siang kita sampai di sini. Bibi lah yang harus istirahat di kamar. Aku yang akan tidur di luar sambil berjaga karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti”

Dayang Sina memandang pangerannya dengan perasaan tak tentu dan terharu. Argo yang biasanya sedikit egois, kini mendadak bijak. Argo mendorong Dayang Sina ke kamar. “Lekas lah Bibi istirahat. Ini sudah gelap. Besok kita harus mencari ikan lagi untuk dimakan. Persediaan malam ini sudah cukup untuk besok” kata Argo sambil mengeluarkan sebuah benda bulat Panjang dan bercahaya yang diambilnya dari seseorang sebelum mereka menemukan gubug itu.

“Kau mencurinya?”

“Tidak bi, aku meminjamnya. Suatu saat nanti akan kukembalikan pada pemiliknya.” Kata Argo. Dia tahu itu adalah senter Panjang yang memakai tenaga matahari untuk menyalakannya Kembali. Dia masih ingat beberapa benda dan hal sebelum dirinya melarikan diri Bersama keluarganya 2 tahun lalu. Tapi dia takt ahu di desa mana atau kota mana dia dan Dayang Sina berada sekarang.

*****

Anis dan Mega yang dibawa Bu Ratih dan Pak Romi berganti nama menjadi Mentari untuk Anis dan Lena untuk Mega sangat senang dengan keluarga baru mereka. Mereka pun berjanji tidak akan mengecewakan keluarga itu.

Beberapa hari setelah Tari dan Lena tinggal Bersama mereka, Terlihat Pak Romi berangkat ke Balai Desa untuk mendaftarkan Anis, Mega dan Arman untuk menjadi keluarganya dalam 1 Kartu Keluarga. Tadinya Arman yang merupakan anak dari kakaknya ingin terpisah KK dengan mereka tapi Pak Romi melarangnya karena bagaimanapun Pak Romi adalah Om nya sendiri. Tadinya Perangkat Desa pun keberatan dengan keinginan Pak Romi yang ingin memasukkan Anis dan Mega sebagai keluarga tapi karena kekuatan uang akhirnya Anis dan Mega pun yang mempunyai nama Mentari Santoso dan Lena Santoso berdampingan dengan nama Arman Santoso di 1 Kartu Keluarga.Mereka diperkenalkan sebagai anak angkat kepada tetangga mereka.

Lena yang masih membawa tas kecil Tari itu dikejutkan oleh sebuah sinar yang keluar dari tas tersebut. Sinar yang berbentuk tongkat tiba tiba menghampiri Arman yang langsung masuk ke punggungnya. Arman yang sedang bermain dengan Anis sempat tersentak tapi kemudian biasa lagi. Lena pun tersenyum. Tak lama kalung yang dipakainya pun berkedip sehingga bros yang ada di tas itu keluar dan masuk ke kalung Lena yang juga tersentak kaget. Dan Lena langsung berlari ke kamarnya karena seperti mendengar suara yang menyuruhnya masuk kamar.

Bu Ratih yang melihatnya masuk kamar pun heran dan segera mengikuti Lena tapi Lena langsung menutup pintunya

“Lena, ada apa?” tanya Bu Ratih sambil mengetuk pintu.

“Tidak ada apapun bu, Saya hanya menstruasi karena ini hari pertama saya bu” Sahut Lena sambil menenangkan Bu Ratih dan dirinya sendiri.

“Benarkah yang kau bilang ?” kata Bu Ratih tak percaya.

“Ya bu. Tidak usah kuatir” Jawab Lena. Dan Bu Ratih pun terdengar menjauhi kamar Lena.

Lena hanya melihat sedikit prajurit yang tersisa dan 1 di antaranya adalah Panglima Tom yang tiba tiba jatuh ke Pohon Penyelamat tersebut. Tapi dia tak melihat Ifan, suaminya. Lena menangis dalam hatinya.

…….

BERSAMBUNG …

Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Lari
3 Bab 3 Keluarga Baru
4 Bab 4 Bersembunyi
5 Bab 5 Menata Hidup Baru
6 Bab 6 Teman Baru
7 Bab 7 Menyembunyikan Identitas
8 Bab 8 Hampir Saja
9 Masuk SMA
10 Bab 10
11 Bubuk Penyamaran
12 Pindah
13 Bab 13 Listrik
14 Pria
15 Petunjuk
16 Ruang Hampa
17 Ksatria Petir
18 Asal Usul
19 Kakakkk...
20 Bertemu
21 Raja yang Kembali
22 Pulang ke rumah
23 Dusta
24 Firasat
25 Ingatan
26 Jatuh
27 Berbincang
28 Sarapan
29 Di Sekolah
30 Rambut Baru
31 Berlatih
32 Ke Salon
33 Sesuatu
34 Bergerak lagi
35 Kau, Argo kan?
36 Bab 36
37 Bab 37
38 38
39 Mencari Jejak Argo
40 Menyesal
41 Lelah
42 Keributan
43 Seperti Landak
44 Pedang Beracun
45 Efek Racun
46 Pingsan
47 Vega
48 Berbeda
49 Kisah Fanty
50 Tentang Voni
51 Pengendalian Emosi
52 Homeschooling
53 Analisis
54 Meretas Data
55 Terungkap
56 Mencari nama
57 Serba Salah
58 Dapat
59 Ramuan Sempurna
60 Licik Semua
61 Pertemuan
62 Kumpul
63 Menyelamatkan Keluarga
64 10 menit
65 Rindu
66 Melepas Rindu
67 Penjelasan
68 Penjelasan
69 perintah
70 Janji
71 Penjelasan Voni
72 Tertawa sedih
73 Insecure
74 Hati
75 Jeritan
76 Ketulusan
77 Misi
78 Janji Argo
79 Berangkat
80 Goa Liar?
81 Awal Mula
82 Draft
83 Pastika
84 Frustasi
85 Sedang sakit
86 Lingkaran Merah
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Lari
3
Bab 3 Keluarga Baru
4
Bab 4 Bersembunyi
5
Bab 5 Menata Hidup Baru
6
Bab 6 Teman Baru
7
Bab 7 Menyembunyikan Identitas
8
Bab 8 Hampir Saja
9
Masuk SMA
10
Bab 10
11
Bubuk Penyamaran
12
Pindah
13
Bab 13 Listrik
14
Pria
15
Petunjuk
16
Ruang Hampa
17
Ksatria Petir
18
Asal Usul
19
Kakakkk...
20
Bertemu
21
Raja yang Kembali
22
Pulang ke rumah
23
Dusta
24
Firasat
25
Ingatan
26
Jatuh
27
Berbincang
28
Sarapan
29
Di Sekolah
30
Rambut Baru
31
Berlatih
32
Ke Salon
33
Sesuatu
34
Bergerak lagi
35
Kau, Argo kan?
36
Bab 36
37
Bab 37
38
38
39
Mencari Jejak Argo
40
Menyesal
41
Lelah
42
Keributan
43
Seperti Landak
44
Pedang Beracun
45
Efek Racun
46
Pingsan
47
Vega
48
Berbeda
49
Kisah Fanty
50
Tentang Voni
51
Pengendalian Emosi
52
Homeschooling
53
Analisis
54
Meretas Data
55
Terungkap
56
Mencari nama
57
Serba Salah
58
Dapat
59
Ramuan Sempurna
60
Licik Semua
61
Pertemuan
62
Kumpul
63
Menyelamatkan Keluarga
64
10 menit
65
Rindu
66
Melepas Rindu
67
Penjelasan
68
Penjelasan
69
perintah
70
Janji
71
Penjelasan Voni
72
Tertawa sedih
73
Insecure
74
Hati
75
Jeritan
76
Ketulusan
77
Misi
78
Janji Argo
79
Berangkat
80
Goa Liar?
81
Awal Mula
82
Draft
83
Pastika
84
Frustasi
85
Sedang sakit
86
Lingkaran Merah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!