Bab 16 Video Ardini tersebar

Ardini yang mengetahui orang bayarannya gagal membunuh Eliza seketika merasa tak senang, pria yang sudah dibayarnya itu langsung disuruh meninggal kan Jakarta, Ardini tak mau hal remeh baginya akan menyusahkan hidupnya di kemudian hari seperti adanya penyelidikan apalahi pria itu sampai tertangkap dan buka mulut tentang siapa yang menyuruhnya.

Pelatih bayaran itu bersedia meninggalkan Jakarta setelah Ardini mentransfer uang dalam jumlah yang cukup besar. Setelah itu Ardini merasa tenang dan ia kembali memikirkan rencana lain untuk menyingkirkan Eliza.

Sedangkan Raiyan yang mengetahui kejadian hari ini pulang dengan rasa bersalah yang mendalam. Ini sudah menyangkut nyawa seseorang, andai saja Raiyan tetap melanjutkan rencananya, ia ragu Eliza akan selamat dari hal-hal buruk yang akan dialaminya.

Terbesit dalam pikiran Raiyan untuk mengajak Eliza tinggal di rumahnya saja, setidaknya itu lebih aman daripada tinggal serumah dengan wanita kejam seperti Ardini.

Raiyan tak memerlukan bukti yang kuat untuk menarik kesimpulan siapa dalang di balik tragedi percobaan pembunuhan tadi, ia kenal siapa Ardini, bahkan melepaskan saham sepuluh persennya saja ia sanggup, tak ada yang bisa menghalangi wanita ambisius itu.

Raiyan merasa rencananya gagal dan harus bertindak cepat, ia ingin mengakhiri permainan ini secepatnya karena tak mau mengambil resiko yang lebih berbahaya.

Raiyan pulang ke rumah utama dan mendapati Eliza sedang terlelap, ditatapnya bulu mata lentik Eliza, dalam hati Raiyan hanya mampu mengucapkan maaf berkali-kali karena sudah melibatkan Eliza.

Lama Raiyan membersihkan tubuhnya di bawah shower, rencana yang sudah di susunnya tak berjalan semudah itu, tapi tiba-tiba ia terpikir kan sesuatu. Raiyan segera menyudahi mandinya, begitu keluar dari kamar mandi Eliza sudah duduk di sisi ranjang

"El, Kau tidak apa-apa?" tanya Raiyan khawatir.

"Aizel pasti sudah menceritakannya padamu, kan?" Raiyan menjawab dengan sebuah anggukan.

"Sepertinya tak aman menitipkanmu pada orang lain, ada saja celah untuk bahaya mengintaimu, mulai besok Aku yang akan mengajarimu renang, setidaknya kau harus tahu teknik dasar mengapung." Kini Raiyan sudah duduk di sisi ranjang sambil memegang pundak Eliza.

"A-apa? Kau yang mengajariku?" tanya Eliza malu membayangkan kalau nanti Raiyan akan kesal mengajarinya karena ia lamban.

"Iya, tentu saja, Besok kita belajar berenang di rumahku. Besok pagi-pagi sekali kita harus berangkat, Aku tak ingin ada orang yang tahu kemana kita pergi, apa Kau sudah makan malam?" Eliza menggelengkan kepalanya.

"Kau mau makan di luar?"

"Boleh juga, Aku ikut saja." Raiyan mengulas senyumnya.

Ternyata mereka tak hanya makan berdua, Raiyan membuat janji dengan seorang pria yang tak lain adalah seorang wartawan.

"Kau harus lihat rekaman cctv yg ku kirim, begitu melihatnya, Aku ingin Kau menggoreng berita itu sampai gosong bila perlu." ucap Raiyan pada pria bernama Randi, mereka duduk terpisah dengan Eliza,

"Benarkah? Aku akan melihatnya sekarang juga." ujar Randi tak sabar, bagai anak kecil yang ingin di belikan eskrim oleh papa nya, begitu melihat rekaman yang di maksud, Randi mengerutkan keningnya bingung.

"Bukankah dia adikmu? Apa Kau tidak masalah Aku menyebarkan video ini?" Pria itu menjadi ragu karena sejauh yang ia tahu Raiyan adalah bagian dari perusahaan yang dipimpin oleh Ardini itu.

"Bukan masalah, Aku hanya ingin menyenggolnya sedikit karena dia sudah mengganggu istriku yang cantik itu." Eliza menikmati steak nya dengan tenang tanpa tahu rencana Raiyan karena Raiyan hanya mengatakan bahwa Randi adalah salah satu anak buahnya yang memegang cabang bengkelnya di Surabaya.

"Jangan sebut namaku setelah berita itu tersebar, paham?" Tatap Raiyan tajam.

Setelah selesai dengan urusannya Raiyan kembali ke meja Eliza, kini dia bisa tidur nyenyak dan menantikan kekacauan yang akan terjadi beberapa hari ke depan.

...****************...

Pagi ini Ardini di buat sibuk oleh beberapa panggilan dari nomor yang tak di kenal, akun sosmed nya juga memberikan notifikasi yang lebih berisik dari biasanya, tapi Ardini tak mau ambil pusing karena ia sudah biasa dengan hal itu.

Ardini juga berangkat ke kantor seperti biasanya,begitu sampai di depan banyak wartawan yang sudah menunggu dan mengincarnya.

"Mbak bisa jelaskan apa maksud dari video yang beredar?" tanya seorang wanita sambil menyodorkan mikrofon genggam ke arah Ardini.

"Apa benar yang di video itu mbak pelakunya?"

"Apakah wanita itu merupakan saingan bisnis mbak?"

Ardini yang ditodong dengan berbagai pertanyaan yang ia sendiri tak tahu ini gosip tentang apa segera menerobos dan masuk ke kantor, security mengamankan jalannya agar wartawan tak lagi mengejarnya.

Setiap karyawan yang di lewatinya melihat takut-takut ke arah Ardini. Setelah sampai di ruang kerja Ardini memeriksa ada berita apa hari ini.

beranda toktik miliknya menampilkan video dirinya mendorong Eliza sehingga Eliza hampir mati tenggelam, scroll ke bawah juga menampilkan fyp yang sama dengan caption "Pemimpin perusahaan Rings tega mendorong iparnya sendiri, boikot produk Rings" ada juga video lain yaitu Pelatih renang yang menenggelamkan Eliza sewaktu di rumah belajar renang, ada juga yang berkomentar mereka mengenal pria di rumah belajar renang.

Saat membuka kolom komentar Ardini menggigit jarinya gemetar, bey akuapa buruk ucapan netizen yang mengatai dan menyumpahinya habis-habisan.

Bahkan berita itu sudah masuk tv dan wajah Ardini yang keluar dari pintu mobil tanpa perasaan bersalah barusan juga sudah ada di tv.

Ardini menerka-nerka siapa orang yang sudah menyebarkan video itu, tak mungkin Eliza karena gadis itu tak punya akses dengan kamera cctv, satu-satunya orang yang ia curigai adalah Aizel karena kemarin Aizel yang menggagalkan rencananya apalgi Aizel terang-terangan menantangnya.

Ardini juga takut bila posisinya terancam setelah Oma nya yang selama ini vakum dari perusahaan sampai turun tangan dan mengadakan rapat dadakan dengan pemegang saham.

Episodes
1 Bab 1 Belum Move on
2 Bab 2 Takdir yang Mempertemukan Kita.
3 Bab 3 Pacar Baru Eliza
4 Bab 4 Pernikahan Aizel
5 Bab 5 Dijebak Raiyan
6 Bab 6 Kembali ke Rumah Utama
7 Bab 7 Sarapan pertama bersama keluarga Raiyan
8 Bab 8 Kursus Merias Wajah
9 Bab 9 Sisi lain Eliza
10 Bab 10 Tenggelam
11 Bab 11 Kesepakatan Lagi.
12 Bab 12 kesepakatan Raiyan dan Aizel
13 Bab 13 Semobil dengan Mantan
14 Bab 14 Rumah Belajar Renang
15 Bab 15 Hampir mati
16 Bab 16 Video Ardini tersebar
17 Bab 17 Misi pertama Raiyan sukses
18 Bab 18 Klepon untuk Raiyan
19 19 first kiss
20 Bab 20 Restoran Bintang Lima dan Hoodie Kebesaran Eliza
21 Bab 21 Pemilik hati Eliza
22 Bab 22 Jus Jebakan
23 Bab 23 Raiyan tidur di Sofa?
24 Bab 24 Apalagi yang Kau lakukan sekarang?
25 Bab 25 Tawaran menjadi Bintang Iklan
26 Bab 26 Bolehkah Aku Meminjam Ponselmu?
27 Bab 27 Kau Masih Mencintainya?
28 Bab 28 Pil atau Vitamin?
29 Bab 29 Motel Bobox semalam
30 Bab 30 Gelenyar Aneh
31 Bab 31 Mengulangnya di Meja Makan
32 Bab 32 Aku Mencintaimu, Eliza
33 Bab 33 Sebaiknya Kita hanya Berteman
34 Bab 34 Eliza cemburu?
35 Bab 35 Dia Sopirku
36 Bab 36 Raiyan dan Nia?
37 Bab 37 Selamat Jalan, Raiyan
38 Bab 38 Aku sudah Menikah
39 Bab 39 Taksi Konvensional
40 Bab 40 Hantu Raiyan
41 Bab 41 Hatchim
42 Bab 42 Ardini Hamil
43 Bab 43 Raiyan cemburu
44 Bab 44 Stempel Khusus
45 Bab 45 Ardini dan morning sicknessnya
46 Bab 46 Sup Ayam Eliza
47 Bab 47 Kau Bahagia?
48 Bab 48 Kejutan Kembang Api untuk Eliza
49 Bab 49 Candle Light Dinner
50 Bab 50 Tamu Bulanan Eliza
51 Bab 51 Eliza dan bawang merah
52 Bab 52 Tidak Hamil, hanya Mual.
53 Bab 53 Bulu Babi
54 Bab 54 Kekecewaan Eliza
55 Bab 55 Dua Garis Milik Siapa?
56 Bab 56 Petugas Pengendali Hama
57 Bab 57 Misi ke tiga Sukses
58 Bab 58 Detik-detik Kemenangan Raiyan
59 Bab 59 Mereka?
60 Bab 60 Mulai dari Nol Ya
61 Bab 61 Undangan Makan Malam
62 Bab 62 Belanja Perlengkapan Bayi.
63 Bab 63 Menyiapkan kamar bayi
64 Bab 64 Maternity shoot
65 Bab 65 part 2
66 Bab 66 Menjenguk Teman Raiyan.
67 Bab 67 Mama
68 Bab 68 Perawat baru
69 Bab 69 Rumah Baru
70 Bab 70 Persalinan Eliza
71 Bab 71 Raffazza dan Raffasya
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 Belum Move on
2
Bab 2 Takdir yang Mempertemukan Kita.
3
Bab 3 Pacar Baru Eliza
4
Bab 4 Pernikahan Aizel
5
Bab 5 Dijebak Raiyan
6
Bab 6 Kembali ke Rumah Utama
7
Bab 7 Sarapan pertama bersama keluarga Raiyan
8
Bab 8 Kursus Merias Wajah
9
Bab 9 Sisi lain Eliza
10
Bab 10 Tenggelam
11
Bab 11 Kesepakatan Lagi.
12
Bab 12 kesepakatan Raiyan dan Aizel
13
Bab 13 Semobil dengan Mantan
14
Bab 14 Rumah Belajar Renang
15
Bab 15 Hampir mati
16
Bab 16 Video Ardini tersebar
17
Bab 17 Misi pertama Raiyan sukses
18
Bab 18 Klepon untuk Raiyan
19
19 first kiss
20
Bab 20 Restoran Bintang Lima dan Hoodie Kebesaran Eliza
21
Bab 21 Pemilik hati Eliza
22
Bab 22 Jus Jebakan
23
Bab 23 Raiyan tidur di Sofa?
24
Bab 24 Apalagi yang Kau lakukan sekarang?
25
Bab 25 Tawaran menjadi Bintang Iklan
26
Bab 26 Bolehkah Aku Meminjam Ponselmu?
27
Bab 27 Kau Masih Mencintainya?
28
Bab 28 Pil atau Vitamin?
29
Bab 29 Motel Bobox semalam
30
Bab 30 Gelenyar Aneh
31
Bab 31 Mengulangnya di Meja Makan
32
Bab 32 Aku Mencintaimu, Eliza
33
Bab 33 Sebaiknya Kita hanya Berteman
34
Bab 34 Eliza cemburu?
35
Bab 35 Dia Sopirku
36
Bab 36 Raiyan dan Nia?
37
Bab 37 Selamat Jalan, Raiyan
38
Bab 38 Aku sudah Menikah
39
Bab 39 Taksi Konvensional
40
Bab 40 Hantu Raiyan
41
Bab 41 Hatchim
42
Bab 42 Ardini Hamil
43
Bab 43 Raiyan cemburu
44
Bab 44 Stempel Khusus
45
Bab 45 Ardini dan morning sicknessnya
46
Bab 46 Sup Ayam Eliza
47
Bab 47 Kau Bahagia?
48
Bab 48 Kejutan Kembang Api untuk Eliza
49
Bab 49 Candle Light Dinner
50
Bab 50 Tamu Bulanan Eliza
51
Bab 51 Eliza dan bawang merah
52
Bab 52 Tidak Hamil, hanya Mual.
53
Bab 53 Bulu Babi
54
Bab 54 Kekecewaan Eliza
55
Bab 55 Dua Garis Milik Siapa?
56
Bab 56 Petugas Pengendali Hama
57
Bab 57 Misi ke tiga Sukses
58
Bab 58 Detik-detik Kemenangan Raiyan
59
Bab 59 Mereka?
60
Bab 60 Mulai dari Nol Ya
61
Bab 61 Undangan Makan Malam
62
Bab 62 Belanja Perlengkapan Bayi.
63
Bab 63 Menyiapkan kamar bayi
64
Bab 64 Maternity shoot
65
Bab 65 part 2
66
Bab 66 Menjenguk Teman Raiyan.
67
Bab 67 Mama
68
Bab 68 Perawat baru
69
Bab 69 Rumah Baru
70
Bab 70 Persalinan Eliza
71
Bab 71 Raffazza dan Raffasya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!