Bab 9 Sisi lain Eliza

Sesuai janjinya, Raiyan menjemput Eliza ketika jam makan siang, mereka meluncur ke rumah makan lesehan milik paman Udi. Begitu sampai di sana mereka langsung menuju dapur untuk menyapa pemilik tempat itu.

"Mau makan apa?" tanya bibi Ema pada pasangan pengantin baru itu.

"Nila bakar saja Bi, Kamu mau makan apa?" tanya Eliza pada Raiyan, lelaki itu mendekatkan wajahnya ke telinga Eliza.

"Mau makan Kamu aja,El." Eliza merinding seketika karena hembusan napas Raiyan di telinganya, untung bibi Ema tak dengar apa yang Raiyan ucapkan. Eliza mencubit kecil perut Raiyan.

"Aw!" Pekik Raiyan lebay dan mencuri perhatian bibi Ema.

"Eliza Bi, Dia melakukan KDRT." ucap Raiyan tanpa ditanya, bibi Ema hanya menggelengkan kepala sambil menyunggingkan senyum.

"Bibi perlu tambahan pekerja lagi nggak? Aku siap membantu mengantarkan pesanan-pesanan ini kalau Bibi membutuhkan tenaga tambahan" tawar Raiyan pada bibi Ema

"Terimakasih, tapi hari ini Kalian cukup datang sebagai pelanggan saja ya, lagi pula sekarang Kamu itu sudah jadi suami Eliza, kasihan Eliza kalau kamu dilirik cewek-cewek cantik di sana." Bibi Ema menunjuk ke meja yang ditempati gadis-hadis belia.

"Jadi silahkan pilih meja dan tunggu makanannya datang, oke? Satu lagi, jangan suka tebar pesona, ingat, Kamu sudah berstatus suami orang." bibi Ema mendorong tubuh Raiyan pelan agar pria itu segera mengikuti Eliza. Ia menurut saja, entah kenapa hatinya senang ketika bibi Ema mengakui statusnya sebagai suami Eliza.

"Bibi Kamu baik ya. Kamu beruntung punya mereka yang tulus menyayangimu, El."Raiyan mengambil tempat di depan Eliza.

"Kamu benar, sejak ikut mereka dari dua puluh tahun yang lalu, tak sekali pun mereka berlaku buruk padaku." Eliza memainkan tisu yang ada di tangannya.

"Maaf kalau Aku lancang bertanya, apakah dua puluh tahun yang lalu Kau menjadi yatim piatu?" Raiyan menyelami tatapan Eliza, menyelidik adakah semburat kesedihan di sana.

"Iya, waktu itu Aku, ayah dan ibu dalam perjalanan pulang dari piknik di pantai, tiba-tiba rem mobil kami blong dan sebuah truk yang datang dari simpang tak bisa kami hindari, akhirnya kecelakaan itu terjadi dan orangtuaku tak bisa diselamatkan." Raiyan mengusap pipi Eliza yang basah, Eliza pikir dia akan tegar menceritakan kisah pahit itu pada Raiyan, tapi nyatanya luka karena kematian adalah luka yang tak akan pernah bisa diobati.

"Aku sempat trauma naik mobil, dan sampai sekarang, Aku membenci pantai. Penyesalanku tentang hari itu masih terasa hingga sekarang, Raiy." Kini pundak Eliza terguncang hebat, Raiyan menepuk-nepuk pundak Eliza,menyalurkan sedikit kekuatan agar Eliza tahu bahwa kini dia tak sendiri, ada Raiyan yang siap menjadi tempat berbagi jika Eliza membutuhkannya.

"Kalau saja hari itu ayah tidak menepati janjinya padaku untuk piknik ke pantai, kalau saja hari itu Aku tak merengek ingin piknik di pantai, mungkin saat ini mereka masih ada bersamaku Raiy, mungkin ayah akan jadi garda terdepan saat Aizel memutuskan pertunangan kami, mungkin ibu akan mengajariku cara berdandan dan memakai pakaian yang semestinya, mungkin--"

"Eliza... Terlepas dari semua kemungkinan yang Kau katakan tadi, Kita harus ingat bahwa ini semua adalah takdir, ayah dan ibumu hanya bisa menemanimu sampai Kau berusia lima tahun, itulah janji yang sudah Tuhan tetapkan," potong Raiyan, kini ia tahu serapuh apa wanita yang ada di depannya.

"Ini semua di luar kendalimu, Kau adalah orang yang paling terluka di sini, Kau harus menyembuhkan luka fisik dari kecelakaan sekaligus luka batin yang sampai saat ini masih terasa, jadi berhenti menyalahkan dirimu, El." Raiyan merasa iba pada Eliza, berada dalam dunia yang kejam tanpa dampingan orangtua tentu membuatnya harus berdiri tegap demi melindungi dirinya sendiri.

Raiyan masih lebih baik karena walau tanpa dampingan ibu kandungnya, ia masih dapat melihat wajah itu jika sedang rindu, ia masih bisa memeluk, mencium dan mengajak ibunya bicara.

Sementara Eliza tak bisa melakukan semua itu, ia hanya mampu mengunjungi pusara orangtuanya di setiap hari penting dalam hidupnya, bahkan jika Eliza merasakan luka, ia harus segera sembuh untuk tetap melanjutkan hidup.

Tak ada hari untuknya berleha-leha, dulu bagi Eliza selain bekerja untuk bertahan hidup, ia juga bekerja agar bisa lari dari kesedihannya, Eliza pikir dengan sibuk bekerja ia akan lupa,kesedihannya akan hilang, nyatanya setiap malam datang ia masih saja menangis sambil memeluk figura ayah dan ibunya.

Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang pria yang membuat hatinya bergetar dan membuat jantungnya lebih berdebar, Aizel selalu memberikan perhatiannya pada Eliza, Aizel juga selalu ada setiap Eliza dalam kesulitan, hubungan mereka yang berawal dari teman, berubah menjadi sepasang kekasih.

Hubungan yang berjalan selama lima tahun itu sangat jarang diwarnai dengan kesalahpahaman, yang mereka lakukan setiap hari adalah saling memupuk kepercayaan dan komitmen untuk hidup bersama.

jika pun ada kesalahpahaman, mereka akan sama-sama introspeksi diri lalu saling memaafkan. Namun saat sudah bertunangan dan hampir menikah, Aizel memutuskan hubungan itu dengan alasan sudah jatuh cinta pada orang ketiga.

Hati wanita mana yang tak hancur jika berada di posisi Eliza? Jika di dunia ini Eliza hanya seorang diri, mungkin ia akan berpikir pendek dengan menyusul kedua orangtuanya, untungnya Eliza memiliki paman Udi dan bibi Ema yang memperlakukannya seperti anak sendiri.

Setelah puas dengan tangisnya, Eliza merasa dadanya lebih lapang, bebannya jadi sedikit ringan. Raiyan adalah orang pertama yang melihat sisi rapuhnya, karena waktu bersama Aizel, lelaki itu hanya melihat sisi tegar Eliza yang selalu berusaha mandiri, hal itu juga yang membuatnya jatuh cinta pada Eliza.

Episodes
1 Bab 1 Belum Move on
2 Bab 2 Takdir yang Mempertemukan Kita.
3 Bab 3 Pacar Baru Eliza
4 Bab 4 Pernikahan Aizel
5 Bab 5 Dijebak Raiyan
6 Bab 6 Kembali ke Rumah Utama
7 Bab 7 Sarapan pertama bersama keluarga Raiyan
8 Bab 8 Kursus Merias Wajah
9 Bab 9 Sisi lain Eliza
10 Bab 10 Tenggelam
11 Bab 11 Kesepakatan Lagi.
12 Bab 12 kesepakatan Raiyan dan Aizel
13 Bab 13 Semobil dengan Mantan
14 Bab 14 Rumah Belajar Renang
15 Bab 15 Hampir mati
16 Bab 16 Video Ardini tersebar
17 Bab 17 Misi pertama Raiyan sukses
18 Bab 18 Klepon untuk Raiyan
19 19 first kiss
20 Bab 20 Restoran Bintang Lima dan Hoodie Kebesaran Eliza
21 Bab 21 Pemilik hati Eliza
22 Bab 22 Jus Jebakan
23 Bab 23 Raiyan tidur di Sofa?
24 Bab 24 Apalagi yang Kau lakukan sekarang?
25 Bab 25 Tawaran menjadi Bintang Iklan
26 Bab 26 Bolehkah Aku Meminjam Ponselmu?
27 Bab 27 Kau Masih Mencintainya?
28 Bab 28 Pil atau Vitamin?
29 Bab 29 Motel Bobox semalam
30 Bab 30 Gelenyar Aneh
31 Bab 31 Mengulangnya di Meja Makan
32 Bab 32 Aku Mencintaimu, Eliza
33 Bab 33 Sebaiknya Kita hanya Berteman
34 Bab 34 Eliza cemburu?
35 Bab 35 Dia Sopirku
36 Bab 36 Raiyan dan Nia?
37 Bab 37 Selamat Jalan, Raiyan
38 Bab 38 Aku sudah Menikah
39 Bab 39 Taksi Konvensional
40 Bab 40 Hantu Raiyan
41 Bab 41 Hatchim
42 Bab 42 Ardini Hamil
43 Bab 43 Raiyan cemburu
44 Bab 44 Stempel Khusus
45 Bab 45 Ardini dan morning sicknessnya
46 Bab 46 Sup Ayam Eliza
47 Bab 47 Kau Bahagia?
48 Bab 48 Kejutan Kembang Api untuk Eliza
49 Bab 49 Candle Light Dinner
50 Bab 50 Tamu Bulanan Eliza
51 Bab 51 Eliza dan bawang merah
52 Bab 52 Tidak Hamil, hanya Mual.
53 Bab 53 Bulu Babi
54 Bab 54 Kekecewaan Eliza
55 Bab 55 Dua Garis Milik Siapa?
56 Bab 56 Petugas Pengendali Hama
57 Bab 57 Misi ke tiga Sukses
58 Bab 58 Detik-detik Kemenangan Raiyan
59 Bab 59 Mereka?
60 Bab 60 Mulai dari Nol Ya
61 Bab 61 Undangan Makan Malam
62 Bab 62 Belanja Perlengkapan Bayi.
63 Bab 63 Menyiapkan kamar bayi
64 Bab 64 Maternity shoot
65 Bab 65 part 2
66 Bab 66 Menjenguk Teman Raiyan.
67 Bab 67 Mama
68 Bab 68 Perawat baru
69 Bab 69 Rumah Baru
70 Bab 70 Persalinan Eliza
71 Bab 71 Raffazza dan Raffasya
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 Belum Move on
2
Bab 2 Takdir yang Mempertemukan Kita.
3
Bab 3 Pacar Baru Eliza
4
Bab 4 Pernikahan Aizel
5
Bab 5 Dijebak Raiyan
6
Bab 6 Kembali ke Rumah Utama
7
Bab 7 Sarapan pertama bersama keluarga Raiyan
8
Bab 8 Kursus Merias Wajah
9
Bab 9 Sisi lain Eliza
10
Bab 10 Tenggelam
11
Bab 11 Kesepakatan Lagi.
12
Bab 12 kesepakatan Raiyan dan Aizel
13
Bab 13 Semobil dengan Mantan
14
Bab 14 Rumah Belajar Renang
15
Bab 15 Hampir mati
16
Bab 16 Video Ardini tersebar
17
Bab 17 Misi pertama Raiyan sukses
18
Bab 18 Klepon untuk Raiyan
19
19 first kiss
20
Bab 20 Restoran Bintang Lima dan Hoodie Kebesaran Eliza
21
Bab 21 Pemilik hati Eliza
22
Bab 22 Jus Jebakan
23
Bab 23 Raiyan tidur di Sofa?
24
Bab 24 Apalagi yang Kau lakukan sekarang?
25
Bab 25 Tawaran menjadi Bintang Iklan
26
Bab 26 Bolehkah Aku Meminjam Ponselmu?
27
Bab 27 Kau Masih Mencintainya?
28
Bab 28 Pil atau Vitamin?
29
Bab 29 Motel Bobox semalam
30
Bab 30 Gelenyar Aneh
31
Bab 31 Mengulangnya di Meja Makan
32
Bab 32 Aku Mencintaimu, Eliza
33
Bab 33 Sebaiknya Kita hanya Berteman
34
Bab 34 Eliza cemburu?
35
Bab 35 Dia Sopirku
36
Bab 36 Raiyan dan Nia?
37
Bab 37 Selamat Jalan, Raiyan
38
Bab 38 Aku sudah Menikah
39
Bab 39 Taksi Konvensional
40
Bab 40 Hantu Raiyan
41
Bab 41 Hatchim
42
Bab 42 Ardini Hamil
43
Bab 43 Raiyan cemburu
44
Bab 44 Stempel Khusus
45
Bab 45 Ardini dan morning sicknessnya
46
Bab 46 Sup Ayam Eliza
47
Bab 47 Kau Bahagia?
48
Bab 48 Kejutan Kembang Api untuk Eliza
49
Bab 49 Candle Light Dinner
50
Bab 50 Tamu Bulanan Eliza
51
Bab 51 Eliza dan bawang merah
52
Bab 52 Tidak Hamil, hanya Mual.
53
Bab 53 Bulu Babi
54
Bab 54 Kekecewaan Eliza
55
Bab 55 Dua Garis Milik Siapa?
56
Bab 56 Petugas Pengendali Hama
57
Bab 57 Misi ke tiga Sukses
58
Bab 58 Detik-detik Kemenangan Raiyan
59
Bab 59 Mereka?
60
Bab 60 Mulai dari Nol Ya
61
Bab 61 Undangan Makan Malam
62
Bab 62 Belanja Perlengkapan Bayi.
63
Bab 63 Menyiapkan kamar bayi
64
Bab 64 Maternity shoot
65
Bab 65 part 2
66
Bab 66 Menjenguk Teman Raiyan.
67
Bab 67 Mama
68
Bab 68 Perawat baru
69
Bab 69 Rumah Baru
70
Bab 70 Persalinan Eliza
71
Bab 71 Raffazza dan Raffasya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!