mulai saat ini kamu pacar ku

" Kamu kenapa mas? diem aja " tanya Maudy

" ga apa-apa " jawab Virza ketus

" jangan bilang kamu cemburu sama Rio? " tanya Maudy lagi

Virza tak menjawab

" mas... Dia itu teman kecil aku " kata Maudy

" tapi bisa kan ga usah pakai pelukan segala, aku aja ga pernah di kasih peluk " kata Virza

" gitu doang cemburu, sendirinya menikmati tubuhku aku ga keberatan " gumam Maudy hampir tak terdengar

Virza menoleh

" itu kan beda mod " kata Virza

" iya... Lebih enak kamu kan? Kenapa harus marah ? " kata Maudy

" terserah kamu lah " kata Virza

selama perjalanan pulang tak sepatah kata pun terucap dari mulut Virza

Maudy pun tak ingin membujuknya karena menurut Maudy ga ada yang salah dengan dirinya dan Rio

mobil Virza berhenti di depan kostan Maudy

" mau mampir dulu mas? " tawar Maudy

" ga usah, lain kali aja " jawab Virza

" oh... Oke aku turun dulu ya, kamu hati-hati di jalan " kata Maudy

" hemm " jawab Virza

Lalu melakukan mobilnya setelah Maudy turun

Maudy masuk ke kamar kostnya dan menaruh semua belanjaan nya di meja

" hufft... capek juga " Maudy merebahkan tubuhnya

ia teringat ekspresi cemburu Virza, " kaya gitu cemburu nya rupa nya, diem aja kaya sapi pilek " gumam Maudy sambil tertawa kecil

" aku chat dia aja kali ya, biar dia seneng " kata Maudy lalu mengirim chat kepada Virza

" mas... udah sampai rumah? " isi pesan Maudy

" aku pulang ke apartemenku " balas Virza

tak lama Virza menelpon Maudy melalui videocall dan Maudy menjawab teleponnya

" kenapa nanyain aku? Ga biasanya " kata Virza

" ga papa, emang ga boleh ya? " tanya Maudy

" boleh, cuma agak lain aja, ga kaya biasanya, atau kamu ngerasa bersalah sama aku gara-gara temen kamu itu? " Kata Virza

" enggak... Aku rasa ga ada yang salah " jawab Maudy

" oh " jawab Virza singkat

" mas.. Aku mau coba jalanin dulu sama kamu " kata Maudy

Virza kaget mendengar ucapan Maudy

" hah... Gimana gimana? " tanya Virza

" aku... Mau coba jalanin hubungan yang lebih serius sama kamu sesuai permintaan kamu kemarin " kata Maudy

" jadi kamu setuju kita pacaran dulu, sambil meyakinkan diri untuk menikah? " tanya Virza

" iya, aku rasa ga ada salahnya, kita saling kenal dulu, tapi kamu jangan minta buru-buru menikah ya " kata Maudy

" iya... Ga apa-apa, kamu mau kenal aku lebih jauh aja aku udah seneng kok, ga apa-apa kita pelan-pelan aja sampai kamu benar-benar yakin sama aku " kata Virza

" jadi mulai sekarang kamu pacar aku? " tanya Virza

 " hemm... Tapi tolong rahasiakan ini di kantor ya mas, aku ga mau jadi bahan gosip di kantor " kata Maudy

" iya siap sayang " jawab Virza

Maudy tersenyum

" ya udah aku mau istirahat dulu, cape " kata Maudy

" iya, besok pagi aku jemput kamu ya " kata Virza

Maudy mengangguk dan telepon nya terputus

" Yes... Yes..." kata Virza setelah menutup teleponnya

sedangkan Maudy senyum-senyum sendiri membayangkan ekspresi Virza saat ini

baru saja Virza ingin memejamkan matanya, ponselnya berdering

" hallo mah " jawab nya, karena mamanya lah yang ada di balik ponsel

" Za... kamu dimana? Malam ini pulang ya, mami mau kenalin kamu sama anaknya temen mami " kata mami Selvi yang tak lain adalah maminya Virza.

" aduh mam... Ga usah deh... Pake di kenal-kenalin segala, gak gak ah " protes Virza

" eh... Kamu itu udah dewasa, udah saat nya kamu punya istri, mami cuma mau yang terbaik buat kamu, anaknya temen mami ini lulusan luar negri dan karir nya juga bagus, cocok buat kamu " kata maminya

" ah... Males ah, Virza udah punya pilihan sendiri " kata Virza

" mana pilihan kamu? Si Alexa? " Tanya maminya

" mami ga mau punya menantu kaya gitu " kata mami nya

" bukan, Alexa udah Virza buang ke laut, pokoknya Virza punya pilihan sendiri, mami ga boleh jodoh-jodohin lagi " kata Virza

" kalau emang kamu punya pacar, coba kenalin sama mami " kata mami Selvi lagi

" iya iya nanti... " kata Virza

" udah ah, Virza lagi sibuk lain kali kita ngobrol lagi " kata Virza lalu memutus teleponnya

" selalu aja kaya gitu tuh Pi anak kamu " kata mami Selvi kepada papi Bara

Bara Setya dewangga adalah ayah dari Virza seorang konglomerat ternama di kota nya

" udah lah mi... Ga usah repot-repot jodohin Virza, kamu kan tau anakmu itu ga suka di campuri urusan nya apalagi masalah jodoh " kata papi

" iya... Tapi Virza itu udah dewasa pi, udah saatnya punya istri, kapan kita dapat cucu kalau Virza masih seperti ini, masih suka seneng-seneng di club, Gonta ganti pacar seenaknya, kapan dia bisa serius " Kata mami Selvi

" mungkin belum Nemu yang pas kali mi " kata papi

" tau ah, kamu tuh terlalu memanjakan Virza pi, makanya dia jadi susah di atur gini " kata mami Selvi

" udah... Biarin aja, kaya ga pernah muda aja, kamu ga ingat dulu waktu muda kita gimana? Ujar papi Bara

Selvi terdiam ia teringat dulu saat dirinya mempertahankan cinta nya kepada suaminya

Selvi yang berasal dari keluarga biasa saja jatuh cinta dengan Bara seorang anak konglomerat pemilik perusahaan dimana cinta nya di tentang oleh keluarga Bara hingga akhirnya keluarga Bara luluh setelah lahirnya Virza ke dunia

Namun sayang seribu sayang, selvi harus mengalami kerusakan rahim saat melahirkan Virza yang berakibat rahimnya harus di angkat sehingga ia tak bisa hamil lagi

...

" sayang... Aku jemput 30 menit lagi ya, kita makan malam di tempat favorit aku " kata Virza

" oke " balas Maudy

Maudy bersiap dan menunggu Virza menjemput nya

Tin ( suara klakson mobil Virza )

Maudy menghampiri dan masuk ke dalam mobil Virza

" hai sayang... " sapa Virza

Maudy tersenyum, " kita mau kemana mas? " tanya Maudy

" pacaran lah " kata Virza

" ihhh... Kaya ABG aja pacaran segala " ujar Maudy

" ga apa-apa dong, aku mau menikmati malam mingguan bareng pacar baru " kata Virza

" lebay " jawab Maudy sambil tertawa

Mobil melaju meninggalkan kostan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***