kostan baru

Esok hari Maudy sudah siap untuk pindah ke kost baru nya

" serius kita di anter pak Virza mod? " tanya Dita

" iya bentar lagi juga dia sampe " jawab Maudy

" kaya nya dia serius deh sama Lo mod, apa ga sebaiknya Lo terima aja ajakan nikah nya " kata Dita

" gue belom yakin Dit, gue takut keluarga nya ga bisa terima gue karena status sosial diantara kita yang jauh berbeda " kata Maudy

" gue ngerti sih perasaan Lo " kata Dita mengusap bahu Maudy

" udah masuk semua kan baju sama barang Lo? " tanya Dita

" udah sih kaya nya, yuk " ajak Maudy

Dita mengangguk dan mereka bergegas keluar karena Virza sudah menunggu di depan gerbang kost

" udah bawaan nya ini aja? " tanya Virza

 " iya " jawab Maudy

Virza memasukan satu tas besar milik Maudy ke dalam bagasi mobilnya

" yuk masuk kita berangkat sekarang " kata virza

" iya " jawab Maudy

Maudy dan Dita masuk ke dalam mobil dan Virza membawa mereka menuju kostan Maudy yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor Virza

Tiba di depan kostan

" ini tempatnya? " tanya Virza

" iya... Bagus kan? " tanya Dita

" iya, lebih bagus dari kostan Lo Dit " kata Maudy

" iya lah, kan harga sewa nya juga lebih mahal " kata Dita

" yuk masuk " ajak Dita

mereka masuk ke kamar kost Maudy setelah menemui pemilik kost untuk minta kunci kamarnya

sudah ada kasur, lemari pakaian dan sebuah meja di dalam kamar tersebut

" Gimana mod? " tanya Dita

" nyaman sih, thanks ya Dit udah bantuin gue cari kost yang nyaman " kata Maudy

" iya sama-sama " kata Dita

setelah merapikan barang Maudy Dita pamit pulang dan Virza memang sudah pulang sejak tadi karena ada urusan mendadak

Kini tinggal Maudy sendiri di kamar kost tersebut, ketika sedang sendiri seperti ini ia merasa sangat sepi

" pah... Mah... Maafin Maudy yang ga bisa bertahan di rumah kita, Maudy janji suatu saat rumah itu akan jadi milik Maudy lagi " kata nya

" semua kenangan di rumah itu sangat Maudy rindukan, Maudy akan berusaha sekuat tenaga agar bisa merebut kembali rumah itu dari tangan ibu Marni dan Sarah " kata Maudy

suasana di kost yang sepi membuat Maudy teringat akan kedua orang tua nya, kenangan masa kecil terlintas silih berganti di kepala nya membuatnya tak sengaja menitikan air mata

" aku merindukan mu mah pah " gumam Maudy

suara dering ponsel membuyarkan lamunannya

" hallo " jawab Maudy

" hallo mod, kamu sudah makan siang? " tanya Virza di telepon

" belum " jawab Maudy

" kamu habis nangis ya? kenapa? " tanya Virza

" ga apa-apa kok mas, aku cuma teringat papa dan mama ku aja " kata Maudy

" ya udah aku segera kesana, tunggu ya " kata Virza

30 menit berlalu tiba lah Virza di kostan Maudy

" mod kamu baik-baik aja kan? " tanya Virza

" aku ga apa-apa kok mas, mereka duduk di teras depan kostan Maudy yang kebetulan berada di bawah pohon rimbun sehingga teduh dan nyaman untuk ngobrol

" padahal kalau kamu mau menikah dengan ku kamu ga akan sendirian, aku akan ajak kamu pindah ke rumah ku dan kita bisa sama-sama terus, jadi kamu ga kesepian " kata Virza

" Sabar ya mas " kata Maudy

" iya... Aku akan tunggu sampai kamu mau, tenang aja stok sabar aku masih banyak " kata Virza

Maudy tersenyum " mana makan siang nya? " tanya Maudy dengan nada manja

" aku ga tau kamu mau makan apa, kita keluar aja ya, makan bareng di resto " kata Virza

" mmm... Ya udah aku ganti baju dulu ya " kata Maudy

" iya " jawab Virza

Selang 15 menit Maudy keluar dari dalam kost

" yuk mas " ajak Maudy

" yuk " lalu mereka pergi ke sebuah restoran mewah tentu nya

" makan siang aja harus di resto sebesar ini " ujar Maudy saat menempelkan bokongnya pada kursi nya

" ga apa-apa dong, aku kan mau kasih yang terbaik buat kamu " kata Virza

lalu mereka makan setelah memesan makanan yang mereka inginkan

" mod... Setelah ini kita ke mall ya, aku mau beli beberapa barang " kata Virza

" boleh " jawab Maudy

" oh iya... Ini kamu pegang, siapa tau kamu butuhkan kamu pakai aja " kata Virza menyodorkan blackcard milik nya

" apa ini mas? " tanya Maudy

" kamu terima ya, aku ga ada maksud apapun aku cuma khawatir, sekarang kan kamu tinggal sendiri jadi harus punya persiapan yang lebih untuk kebutuhan kamu siapa tau ada kebutuhan mendadak, terima ya " kata Virza

" kalau cuma untuk keperluan ku aku masih punya kok mas, gaji yang kamu kasih buat karyawanmu kan cukup besar " kata Maudy

" Maudy anggap aja ini salah satu bukti keseriusan ku sama kamu " ucap Virza

Maudy terdiam, ia ragu.

" pin nya tanggal lahir kamu, beru kemarin aku update " kata Virza

" kok kamu tau tanggal lahir ku? " tanya Maudy

" aku lihat dari CV kamu " kata Virza

" oh... " Maudy mengangguk

" pegang ya " Virza meletakan kartu tersebut di telapak tangan Maudy

Mau tak mau Maudy menerima dan menyimpan kartu tersebut

Setelah selesai makan Maudy dan Virza beranjak menuju mall

" kamu yakin udah cukup? " tanya Virza

" udah mas, ini juga kebanyakan, takutnya layu " kata Maudy karena Virza memaksa membeli banyak bahan makanan dan buah untuk Maudy

" di kamar kamu ga ada lemari es? " tanya Virza

" ya enggak lah mas, perabot seperti itu ga termasuk fasilitas kostan " kata Maudy

" oh... "

" Maudy " sapa seorang pria

" Rio " sapa balik Maudy

" ya ampun aku kangen banget sama kamu " Rio langsung memeluk Maudy tanpa sadar ada orang di samping Maudy.

Rio adalah teman kecil Maudy yang sudah menganggap Maudy seperti saudara nya sendiri, Maudy juga sangat dekat dengan Rio, ketika kecil jika Bu Marni memarahi Maudy Rio dan mama nya lah yang selalu menolong Maudy

" kamu disini? " tanya Rio setelah melepas pelukan nya

" iya... Aku kost di jakarta " kata Maudy

" lalu Bu Marni? " tanya Rio

" ada di rumah papa sama Sandra. " kata Maudy

" pasti ada yang ga beres sampai kamu harus keluar dari rumahmu sendiri " kata Rio

Maudy mengangguk

" ehemm " Virza memberi kode

" oh iya Yo, kenalin ini bos aku di kantor " kata Maudy

" Rio " Rio menyebutkan namanya sambil berjabat tangan dengan Virza

" Virza " ucap Virza menyebutkan namanya juga

" ya udah mod lain kali kita ngobrol lagi ya " kata Rio

" iya... Bye. " Maudy melambaikan tangan nya kepada Rio

" yuk mas " ajak Maudy

Kini mereka sudah berada di dalam mobil, sejak bertemu Rio Virza hanya diam, tanpa sepatah kata pun terucap

Episodes
1 menjualku demi uang
2 penghianatan mu anugrah bagiku
3 akibat perbuatan mu
4 kamu kah orang nya?
5 haruskah menikah tanpa cinta?
6 Maudy hamil????
7 mulai perhatian
8 apa itu yang dimaksud tulus?
9 kita ini berbeda
10 kostan baru
11 mulai saat ini kamu pacar ku
12 biasanya resto sekarang alun-alun
13 50 juta
14 siapa dia dan siapa aku?
15 kena Semprot Alexa
16 ketemu calon mertua
17 mertua yang baik
18 selalu di ratu kan
19 Maudy di culik
20 kucing garong
21 nasi goreng mertua
22 di telpon camer
23 Hilman kekasihmu?
24 kita tak berjodoh
25 pacaran tapi tak cinta
26 go to Hongkong
27 hampir kehilangan mu
28 amnesia
29 ulat bulu
30 mencoba mengingat mu
31 bukan lagi nyonya Virza dewangga
32 kehilangan cinta dan perhatian mu
33 mencari tau siapa kamu
34 bantu aku mengingat mu
35 cincin kawin
36 cemburu?
37 500 juta
38 Dita hamil
39 pernikahan Dita
40 jahat ya kamu !
41 aku merindukan mu
42 halal dulu baru resepsi
43 Sandra????
44 pindah ke rumah mami papi
45 ternyata dia CEO incaran ku !
46 pagi-pagi udah tantrum !
47 Maudy menghilang
48 siapa yang melakukan nya?
49 Melani????
50 kekecewaan Dita
51 Kamulah tujuan hidupku
52 Trauma
53 jejak Sandra
54 balas dendam
55 dia juga menghamili ku
56 mencoba percaya
57 belum muhrim
58 mengunjungi makam mama papa
59 ketemu saudara jauh
60 pengusaha perkebunan di Sumedang
61 hampir tertabrak
62 " sah "
63 nyonya Virza
64 malam syahdu
65 nikah muda
66 terbang ke Hongkong lagi
67 kalau jodoh gak kemana
68 satu selera
69 Virza cowok bucin
70 mencari Bu Salma
71 menjadi obat untuk lukamu
72 cewe sisa!!!
73 menemui Bu Salma
74 lalu siapa orang tua ku?
75 aku mencintaimu
76 penggila pedas
77 liburan ke puncak
78 dilihat langsung on
79 terbawa suasana
80 inikah ibuku?
81 kamulah anakku
82 ngantor setelah jadi nyonya Virza
83 jatah pagi
84 ruangan baru Denis
85 rencana melamar Elsa
86 Sandra cemburu
87 hah !!! saudara tiri
88 Quality time berdua
89 cemburu buta
90 ke khawatiran Maudy
91 cek kesuburan
92 Rumah dari papa
93 akal-akalan Sandra
94 masuk perangkap
95 berujung manis
96 Virza is perfect
97 perangkap Sandra lagi
98 Virza terjebak
99 memeras Virza
100 surprise untuk Maudy
101 amarah Maudy
102 ada yang hilang
103 kesempatan untuk virza
104 Sandra mendatangi orang tua Virza
105 pengakuan Leo
106 3 bulan kemudian
107 launching baby Dita
108 bertemu mami papi
109 permintaan gila itu lagi !
110 keputusan yang berat
111 pernikahan paksaan
112 mencoba menerima
113 jauh darimu membuatku gila
114 aku percayakan padamu
115 rumah baru Sandra
116 sombong!!!
117 mandul
118 penuh harap
119 akhirnya...
120 innalilah...
121 alasanku hanyalah anak itu
122 baby twins
123 mood swing
124 ditinggal pulang kampung
125 aku beruntung memilikimu
Episodes

Updated 125 Episodes

1
menjualku demi uang
2
penghianatan mu anugrah bagiku
3
akibat perbuatan mu
4
kamu kah orang nya?
5
haruskah menikah tanpa cinta?
6
Maudy hamil????
7
mulai perhatian
8
apa itu yang dimaksud tulus?
9
kita ini berbeda
10
kostan baru
11
mulai saat ini kamu pacar ku
12
biasanya resto sekarang alun-alun
13
50 juta
14
siapa dia dan siapa aku?
15
kena Semprot Alexa
16
ketemu calon mertua
17
mertua yang baik
18
selalu di ratu kan
19
Maudy di culik
20
kucing garong
21
nasi goreng mertua
22
di telpon camer
23
Hilman kekasihmu?
24
kita tak berjodoh
25
pacaran tapi tak cinta
26
go to Hongkong
27
hampir kehilangan mu
28
amnesia
29
ulat bulu
30
mencoba mengingat mu
31
bukan lagi nyonya Virza dewangga
32
kehilangan cinta dan perhatian mu
33
mencari tau siapa kamu
34
bantu aku mengingat mu
35
cincin kawin
36
cemburu?
37
500 juta
38
Dita hamil
39
pernikahan Dita
40
jahat ya kamu !
41
aku merindukan mu
42
halal dulu baru resepsi
43
Sandra????
44
pindah ke rumah mami papi
45
ternyata dia CEO incaran ku !
46
pagi-pagi udah tantrum !
47
Maudy menghilang
48
siapa yang melakukan nya?
49
Melani????
50
kekecewaan Dita
51
Kamulah tujuan hidupku
52
Trauma
53
jejak Sandra
54
balas dendam
55
dia juga menghamili ku
56
mencoba percaya
57
belum muhrim
58
mengunjungi makam mama papa
59
ketemu saudara jauh
60
pengusaha perkebunan di Sumedang
61
hampir tertabrak
62
" sah "
63
nyonya Virza
64
malam syahdu
65
nikah muda
66
terbang ke Hongkong lagi
67
kalau jodoh gak kemana
68
satu selera
69
Virza cowok bucin
70
mencari Bu Salma
71
menjadi obat untuk lukamu
72
cewe sisa!!!
73
menemui Bu Salma
74
lalu siapa orang tua ku?
75
aku mencintaimu
76
penggila pedas
77
liburan ke puncak
78
dilihat langsung on
79
terbawa suasana
80
inikah ibuku?
81
kamulah anakku
82
ngantor setelah jadi nyonya Virza
83
jatah pagi
84
ruangan baru Denis
85
rencana melamar Elsa
86
Sandra cemburu
87
hah !!! saudara tiri
88
Quality time berdua
89
cemburu buta
90
ke khawatiran Maudy
91
cek kesuburan
92
Rumah dari papa
93
akal-akalan Sandra
94
masuk perangkap
95
berujung manis
96
Virza is perfect
97
perangkap Sandra lagi
98
Virza terjebak
99
memeras Virza
100
surprise untuk Maudy
101
amarah Maudy
102
ada yang hilang
103
kesempatan untuk virza
104
Sandra mendatangi orang tua Virza
105
pengakuan Leo
106
3 bulan kemudian
107
launching baby Dita
108
bertemu mami papi
109
permintaan gila itu lagi !
110
keputusan yang berat
111
pernikahan paksaan
112
mencoba menerima
113
jauh darimu membuatku gila
114
aku percayakan padamu
115
rumah baru Sandra
116
sombong!!!
117
mandul
118
penuh harap
119
akhirnya...
120
innalilah...
121
alasanku hanyalah anak itu
122
baby twins
123
mood swing
124
ditinggal pulang kampung
125
aku beruntung memilikimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!