haruskah menikah tanpa cinta?

Seketika Maudy teringat adegan panas nya bersama Virza, memang terasa sangat panas saat itu, Virza begitu lihai meratukan nya di tempat tidur

Seandainya kejadian itu mereka lakukan atas dasar suka sama suka mungkin akan jadi momen indah di hidup Maudy tapi sayang semua itu terjadi karena kesalahan

" kenapa liatin saya terus? " ucap Virza tanpa melihat ke arah Maudy ia tau Maudy sedang memperhatikan nya

" emm... Enggak " ucap Maudy gugup

" kalau mau tatap saya, ga usah curi-curi gitu, saya ga keberatan, kamu boleh kok tatap saya sepuasnya, bahkan kalau minta di nikahi sekarang juga pun saya siap" kata Virza membuat Maudy kelabakan

" maaf pak, sepertinya saya harus kembali ke meja kerja saya " kata Maudy salah tingkah

" kamu yakin ? " tanya Virza

Maudy mengangguk

" ya sudah, tapi ingat kamu harus jaga kesehatan dan pola makan siapa tau benih saya tumbuh di rahim kamu " kata Virza membuat tubuh Maudy seolah di hantam balok kayu

Virza mengatakan hal yang benar-benar ia takuti sekarang ini, jangan sampai ia hamil akibat kejadian malam itu karena dia belum benar-benar mengenal siapa Virza

Maudy hanya diam

Setelah susah payah akhirnya ia kembali ke meja kerja nya

" mod Lo baik-baik aja kan? " tanya Dita

" iya gue ga apa-apa " kata Maudy lalu mereka fokus pada laptop masing-masing

Tiba jam makan siang Maudy dan Dita makan siang di cafe depan kantornya

" gue jadi penasaran tadi Lo di ruangan CEO ngapain aja? " tanya Dita

" mmm... Dit, sebenernya cowo yang di hotel sama gue waktu itu, pak Virza " kata Maudy berbisik

" hah !!!! Serius Lo ? " Dita kaget bukan main

Maudy mengangguk

" astaga mod... Pak Virza???? Ya ampun... " Dita tak henti-henti berkata

" ssstttt... Berisik ya Lo " omel Maudy

" mod... Gue benar-benar iri sama Lo, " kata Dita

" maksud Lo? Lo mau di perkosa juga? " tanya Maudy

Dita nyengir kuda " kalo yang perkosa gue modelan pak Virza sih gue bersedia dengan sepenuh hati mod " kata Dita

" idiiihhhh.... Dasar Lo ya, otak Lo ngeres " omel Maudy

" hahahaha... " Dita terbahak melihat ekspresi Maudy

" terus dia tadi bilang apa? " tanya Dita

" dia... bilang dia bakal tanggung jawab kalo gue mau dan dia siap buat nikahin gue " kata Maudy

" terus ??? " tanya Dita

" gue rasa, ga perlu sampe nikah lah Dit... Lagipula gue tau diri siapa gue dan siapa dia, kejadian kemarin gue anggap kesialan dalam hidup gue aja " kata Maudy

" astaga si Maudy... Kenapa pake ga mau sih di nikahin pak Virza ! " omel Dita

" mod denger ya, dia itu udah ngambil keperawanan Lo, dan itu fatal buat seorang cewe " ucap Dita lagi

" gue ngerti Dit, tapi gue ga mau nikah sama orang yang ga mencintai gue, apalagi gue baru kenal dia " kata Maudy

" gue itu mau nya nikah sekali seumur hidup, dan kalau gue nikah sama dia, terus ga ada cinta di antara kita, seumur hidup gue bakalan menderita karena hidup dalam keterpaksaan, kalaupun ga ada cowo yang mau sama gue karna gue ga perawan lagi, ga papa kok ga nikah seumur hidup gue " kata Maudy

" jangan gitu dong mod, justru ketika dia nikahin Lo karena tanggung jawab itu artinya dia pria baik-baik, bisa aja kan dia lupain begitu aja kejadian malam itu, tapi buktinya sekarang dia justru nyariin Lo dan menawarkan tanggung jawabnya sama Lo dan sekarang tinggal gimana usaha Lo buat bikin cinta tumbuh di antara kalian " kata Dita

Maudy diam memikirkan ucapan Dita

" apa iya aku harus terima tawaran pak Virza buat menikah " batin Maudy

Kringg-kringg ( ponsel Maudy berdering )

" ibu " gumam nya

" hallo Bu " Maudy menjawab telepon nya

" Maudy!!!! dasar anak kurang ajar kamu, kemana aja kamu? Ibu fikir kamu pulang ke rumah bos Karsan tapi ternyata bos Karsan bilang kamu kabur malam itu " ibu nya terus nyerocos di telepon

" Bu... Maudy ga mau jadi istri bos Karsan " kata Maudy

" bos Karsan akan terus cari kamu sampai ketemu karena ibu sudah terima uang banyak sebagai mas kawin kamu " kata ibu nya

" enggak Bu, Maudy ga mau " kata Maudy

" awas aja kalau kamu sampai ketangkep, ibu ga akan pernah maafin kamu dan ibu akan suruh bos Karsan buat ngurung kamu biar kamu ga bisa kabur lagi " kata ibu nya

Lalu telepon terputus

" Bu... Ibu... " Maudy masih ingin menolak namun ibu nya sudah keburu memutus teleponnya

Tak terasa air matanya mengalir

" mod... Lo yang sabar ya " kata Dita karena ia mendengar apa yang ibu tiri Maudy katakan di telepon tadi

...

" selidiki apa yang terjadi, segera laporkan hasilnya " kata Virza meminta orang suruhan nya menyelidiki kehidupan Maudy

" kaya nya tertarik nih sama tuh cewe, sampe pengen tau kehidupan pribadinya segala " kata Farhan

" gue ga mau munafik, gue emang tertarik sama tuh cewe, apalagi dia masih virgin waktu gue tidurin, hari gini langka bro cewe yang bisa mempertahankan keperawanan nya, bahkan Alexa aja udah ga perawan waktu gue tidurin pertama kali " kata Virza

" iya juga... selain itu Maudy cantik sih " kata Farhan

Mata Virza menatap tajam Farhan

" tenang bro... Gue ga akan ambil incaran Lo " kata Farhan melihat tatapan membunuh dari Virza

Tiba-tiba terdengar keributan di depan ruangan Virza

" ada apa tuh? " tanya Farhan mendengar keributan

Farhan keluar dan melihat Alexa sedang memarahi sekertaris Virza

" ada apa ini? " tanya Farhan

" ini pak, nona Alexa maksa masuk, sedangkan pak Virza berpesan sedang tidak ingin terima tamu tanpa kecuali " kata sekertaris Virza

" lancang kamu ya, saya ini calon istri nya Virza, awas kamu " kata Alexa

Virza keluar dari ruangan nya

Alexa menoleh ke arah Virza dan langsung menghampiri nya

" Za... Sekertaris kamu kurang ajar sama aku, masa aku ga dibolehin masuk " kata Alexa manja pada Virza