Syakilla mengerucutkan biebier nya ketika tiba tiba saja Faisal menampakkan batang hidung nya di hadapan Syakilla dengan memasang wajah penuh senyuman.
Bahkan dengan nekat pria yang masih menyandang status suami Zahra itu merentangkan kedua lengan nya di tengah jalan, hingga membuat Syakilla yang tengah mengendarai motor nya itu pun terpaksa menghentikan laju motor dengan tidak lupa mengeluarkan sentakan atas tindakan nekat Faisal.
"Mau mati Lo Sal!"
Kedua bola mata Faisal langsung membulat tak percaya mendengar ucapan lantang penuh kekesalan Syakilla akibat perbuatan nekat nya menghadang laju kendaraan Syakilla.
"Kalau Lo mau nggak udah di sini Sal. Noh lo hadang aja kereta di Nambo!" Syakilla berniat melanjutkan kembali laju motor nya karena Faisal sudah menurunkan kedua lengan tangan nya yang tadi membentang.
"Killa, tolong dengerin Bang Isal dulu ye. Bang Isal lagi proses cerein Si Zahra, jadi Abang harap Killa mau sabar nunggu lagi putusan cere dari pengadilan paling lama tiga bulan lagi" Ujar Faisal mengiba.
Sontak saja ucapan Faisal itu membuat Syakilla naik pitam.
"Bereng*** amat Lo Sal, udah bikin Zahra keilangan kehormatan nye, sekarang Lo mau nyerein Si Zahra?" Syakilla yang masih duduk di atas jok motor nya itu menatap sinis dan penuh kebencian kepada Faisal.
"Emang agak geser otak Lo Bang, gara-gara keseringan nongkrong di pos deket kuburan, Gue rasa otak Lo sekarang lagi kesurupan!"
Nah kan bener kan, mulut julid nya Syakilla mulai keluar ketika berurusan kembali dengan Faisal, segala otak lah di kata kesurupan, orang mah di mana mana yang kesurupan itu badan bukan otak, Syakilla.
Eh tapi seperti nya apa yang Syakilla ucapan itu tidak ada salah nya juga, kalau orang normal pasti badan mereka yang kesurupan, sedangkan Faisal kan otak nya agak sedikit geser ke kiri, bahkan mungkin agak mencong ke kiri tuh otak nya Faisal yang dengan seenak nya saja meminta Syakilla menunggu proses cerai nya dengan Zahra.
Padahal masih hangat dalam ingatan Syakilla perbuatan Zahra yang kalau dengan mengeluarkan jurus tendangan saipi angin kepada sahabat baik nya yang ingin menikung jodoh Zahra dari belakang itu.
Bahkan sampai saat ini, Syakilla masih bisa melihat bekas jejak kekejaman Zahra dari luka lebam di betis Juwita ketika wanita itu mengenakan daster.
Belum lagi dari cari jalan Juwita yang masih sedikit terseok karena Zahra yang menendangi kaki nya, bahkan kata Emak Aminah tulang kaki Juwita sempat bergeser hingga keluarga Juwita memanggil tukang urut patah tulang untuk mengembalikan tulang kaki Juwita seperti semula.
Namun sayang nya proses itu memakan waktu yang cukup lama, sehingga Juwita masih harus di urut secara berkala.
Kembali ke Syakilla yang masih di hadang oleh Faisal di ujung gang keluar perumahan mereka.
Gadis itu melemparkan tatapan tajam kepada Faisal hingga membuat pria itu pun bergidik ngeri.
"Dari pada Lo masih gangguin Gue tiap hari, mending Lo urus bini sama calon anak Lo aje, Sal!"
Ada raut wajah terkejut dari Faisal sesaat setelah Syakilla berucap. Syakilla pun kembali menstarter motor matic nya itu.
"Lo mau minggir ape Gue tabrak?" Bentak Syakilla kesal karena Faisal tak juga beranjak dari tempat nya berdiri.
"Zahra hamil?"
Bukan nya minggir dari tengah jalan, Faisal justru berucap dengan wajah penuh kebingungan, dan hal itu membuat Syakilla kesal karena Faisal masih belum juga beranjak dari tengah gang.
"Iye. Zahra bilang ke Juhi kalau Die hamil anak Lo!" Tutur Syakilla kesal.
"Gimana bisa hamil, kalau setelah nikah Aku sama Dia pisah ranjang?"
Gumaman polos Faisal terdengar dan sontak saja hal itu membuat Syakilla kesal, bukan karena kehamilan Zahra tapi melihat ekspresi juga gumaman Faisal yang seolah menolak perihal masalah kehamilan Zahra.
Belum lagi ucapan Faisal yang mengatakan kalau Dia dan Zahra pisah ranjang?.
Syakilla hanya bisa menggelengkan kepala nya miris karena Faisal yang benar-benar zalim terhadap Zahra, istrinya sendiri.
Padahal kalau di lihat lebih jauh lagi, Zahra cukup cantik, ya walaupun Syakilla memang terkenal sebagai gadis paling cantik sejak Dia kecil.
Namun begitu Zahra sendiri merupakan anak dari keluarga terpandang di sekitar perumahan nya sama seperti Faisal, tetapi tetap saja tidak membuat Faisal menganggap nya sebagai Istri nya.
"Memang nya wanita bisa hamil tanpa penyatuan, Syakilla?"
Ya ampun, bisakah Syakilla menggeplak kepada Faisal dengan salah satu spion motor nya, agar Dia sadar kalau apa yang di lontarkan nya sebagai pertanyaan kepada Syakilla bukanlah sesuatu yang harus Syakilla jawab?.
"Mana Gue tau!" Syakilla pun akhir nya menjawab pertanyaan Faisal dengan ketus.
Harus nya Faisal sadar, kalau selama mereka pacaran, Syakilla sangat menjaga jarak dengan Faisal.
Sehingga selama menjadi kekasih Syakilla, Faisal hanya bisa pasrah hanya boleh mengapeli Syaakilla dirumah Emak Aminah karena Syakilla selalu menolak ajakan Faisal kalau pergi jalan-jalan malam mingguan keluar rumah, walaupun ke pasar malam yang berada tidak jauh dari Masjid perumahan mereka.
Syakilla beristighfar dalam hati melihat Faisal yang kebingungan itu mondar mandir di tengah gang sambil berkomat kamit tidak berhenti, hingga sempat membuat Syakilla bergidik ngeri takut kalau Faisal kesambet salah satu penunggu tempat Faisal kemarin mendaki gunung.
"Minggir Sal, Gue mo lewat!" Syakilla mulai menyalakan kembali motor nya, namun Faisal masih saja berdiri kebingungan.
Hingga membuat Syakilla pun akhir nya mengeluarkan teriakan,
"Babe Rojali!" Syakilla berteriak kencang memanggil nama Babe Mertua Faisal.
Faisal yang mendengar nama Babe Mertua nya itu dia sebut oleh Syakilla itu, langsung menggerakkan tubuh nya mencari sosok yang baru saja Syakilla panggil nama nya dengan wajah Faisal yang memucat ketakutan.
"Hahaha. Kalau masih takut sama Mertua, mendingan Lo jangan macem macem sama bini Lo Sal. Bisa jadi rujak beubeuk Lo ditangan Babe Rojali kalau sampe Lo nyakitin si Zahra!" Teriak Syakilla saat melanjukan motor nya, dimana Faisal hanya bisa pasrah melihat orang yang di cintai nya sejak sepuluh tahun itu tertawa sambil melajukan motornya keluar gang.
"Nyebelin banget sih jadi orang. Tau gitu Gue ikutin mau nya Emak buat pindah ke rumah Bunda Ida!" Gerutu Syakilla selama perjalanan menuju toko nya.
"Tapi kalau Gue tiba tiba aje pindah kesono, bakalan jadi gempar keluarga Si Zahra terutama Kakak Aaliyah, hehehe!" Celoteh gadis cantik itu sambil tertawa kecil.
"Lagi pula tinggal nunggu beberapa hari lagi, supaya Faisal nggak ganggu Gue lagi!" Gumam Syakilla pelan.
Syakilla meringis kecil kala mengingat seseorang yang kini mulai mengisi hati nya, sambil bergumam wanita cantik itu berbisik dalam hati,
"Dosa kali ye Gue sama Mas Nio, udah lalai sama Dia?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Noor hidayati
kalau belum halal ya ga dosa,yang dosa itu kalau sudah halal tapi lalai dan mengabaikan suaminya,disini kila kan belum nikah sama nio
2025-02-04
1