Bab 16. Susah Amat

"Dek, tunggu!"

Nimas mempercepat langkah seraya menarik tangan Syakilla, mereka berjalan menuju parkiran mobil, dimana mobil Nimas terparkir karena hari ini gadis cantik itu tidak membawa motor ke kampus, melainkan menumpang dengan Nimas.

Kemarin Nimas menghubungi nya agar mereka berangkat bersama ke Kampus karena Nimas ada meeting dengan ketiga owner tempat Syakilla bekerja untuk membahas proyek sarimbit mereka.

Syakilla hanya bisa pasrah ketika Nimas menarik lengan kanan nya dan mengapit nya dengan erat dan berjalan cepet meninggalkan dua orang pria yang mengejar mereka.

"Aish, kenapa Nimas ngambek nya pakai ajak ajak Syasya sih!"

Arsenio menggerutu karena ternyata langkah Nimas dan Syakilla cukup cepat sehingga mereka cukup tertinggal dari kedua gadis itu.

"Kamu juga sih Bian, harus nya Kamu tuh bilang ke keluarga Kamu kalau Kamu punya bisnis sampingan. kalau Kamu bilang nggak bakal Nimas marah kalau Kamu keluar masuk hotel sama si Nami!"

Arsenio kembali menggerutu dan semakin mempercepat langkah nya mengabaikan Abian yang hanya bisa merengut di omeli senior nya itu.

"Lagian juga kenapa bisa Kamu nggak tau kalau Nami sampai mendamprat Nimas. Kamu sih nggak mau jaga jarak sama manusia modelan si Nami, kalau sudah begini bukan cuma Kamu aja yang repot, Saya juga kena repot nya, gara-gara Nimas ngambek sambil bawa kabur Syakilla!"

Abian hanya bisa merutuki kesal semua ucapan Arsenio, pria itu tidak mempunyai nyali untuk membalas ucapan pedas senior nya itu, dan lebih memilih menjadi pendengar tanpa memberikan sanggahan apapun atas semua protesan Arsenio.

"Stop!"

Arsenio menahan pintu mobil Nimas dan kembali menutup nya saat Syakilla akan masuk kedalam mobil, sementara Nimas sendiri sudah membuka pintu mobil bagian kemudi dan bersiap masuk kedalam mobil nya.

"Syasya pulang bareng Saya!"

Tanpa permisi Arsenio langsung menarik lengan kanan jaket Syakilla.

"Eeh. Mana bisa kaya gitu Kak Arsen!"

Nimas menolak ucapan Arsenio, namun protesan nya di abaikan Arsenio bertepatan dengan kedatangan Abian yang sudah berdiri di dekat Nimas.

"Dek Nimas. Tunggu dulu, Dek!"

Nimas akan masuk kedalam mobil, namun Abian langsung menggeser pelan tubuh Nimas dan menutup pintu mobil Nimas dengan tubuh tinggi nya.

Arsenio dan Abian memiliki postur tubuh yang sama, mereka tinggi dan memiliki warna kulit dan paras wajah yang menarik khas pria lokal.

Sangat kontras dengan Syakilla dan Nimas yang memiliki kulit putih, walaupun tinggi mereka berdua hanya sebatas kening Arsenio dan Abian.

Jika Syakilla berwajah lebih cenderung ke wajah khas lokal, maka Nimas di balik cadar yang di gunakan nya itu memiliki wajah ke bule an karena menurun dari garis sang Umi yang memiliki darah Eropa dari Ayah nya yang bisa di bilang seorang bangsawan di negara asal sang Kakek.

Nimas yang kesal dengan Abian yang sejak pulang dari toko Nadilla itu selalu mengikuti nya itu kini meninggikan suara nya kepada Abian.

"Ada apa lagi sih?!"

Abian cukup terkejut karena Nimas meninggikan nada bicara kepada nya, padahal setahu Abian, Nimas tidak pernah meninggikan nada suara nya, walaupun gadis itu tengah di gunjingkan.

Namun lagi-lagi Abian masih di buat terkejut karena Nimas kembali berucap dengan nada tinggi setelah membahas proyek mereka yang melibatkan Abian di dalam nya di toko Nadilla tadi.

"Dek_"

Nimas membuang pandangan kearah parkiran kala mendengar suara Abian yang memanggil dengan sangat lembut seperti dulu saat Abian masih remaja.

"Mas_"

Syakilla menyenggol lengan Arsenio, seolah meminta pria itu agar memberikan waktu kepada dua orang yang seperti sedang terlibat salah paham.

"Ehm, kaya nya Kalian butuh waktu berdua untuk meluruskan masalah Kalian, sebelum pihak keluarga Kalian berdua ikut terlibat"

Jika Abian mengangguki ucapan Arsenio, maka Nimas berdecak kesal.

"Dek_"

Lagi-lagi Abian memanggil Nimas dengan sangat lembut membuat Nimas jengah, karena Dia masih kesal kepada Abian yang terus menerus meminta waktu menjelaskan masalah sebenar nya juga guna meminta maaf kalau selama beberapa tahun terakhir ini Dia menjauh dari Nimas, padahal Abian sendiri sudah berjanji kalau Dia akan selalu ada untuk Nimas, walaupun janji itu hanya sebatas janji saat Abian masih belum beranjak dewasa.

"Apa lagi sih, dari tadi Dak Dek Dak Dek terus!"

Abian menarik nafas pelan, guna menahan rasa kesal nya karena lagi-lagi Nimas berucap dengan nada lumayan tinggi kepada nya.

"Kita bicara sebentar saja" Ucap Abian lembut.

Ini adalah pertemuan hanya berdua saja dengan Nimas, untuk pertama kali nya dengan Nimas setelah lebih dari lima tahun mereka bertemu hanya sekilas dan pasti tidak pernah berdua seperti saat.

"Ikut Abang dulu, sebentar saja. Tidak elok rasa nya kalau Kita membahas masalah Kita di tempat umum seperti ini"

Abian kembali berucap sangat lembut ketika berbicara dengan Nimas, hal itu memang sudah menjadi kebiasaan Abian sejak mereka masih kecil.

Namun jangan harap bisa mendengar nada bicara lembut Abian itu di gunakan di depan orang selain Nimas juga orang tua nya dan kerabat dekat lain nya, karena Abian akan berubah menjadi sosok yang sangat irit bicara bahkan bisa di bilang Abian sangat jutek dengan orang dis sekitar nya termasuk lawan jenis nya, walaupun itu Nami, wanita yang pernah mendamprat Nimas di depan Syakilla.

"Nggak ada yang perlu di bahas lagi!"

Nimas terpaksa mendorong kasar tubuh Abian agar bisa membuka pintu mobil nya, sementara Syakilla dan Arsenio masih memperhatikan mereka dari jarak yang masih terjangkau pandangan mereka berdua.

"Ya Allah, Dek. Susah amat sih buat Kamu dengar penjelasan Abang dulu, Dek. Kamu salah paham, Dek. Abang sama Namira juga wanita yang Kamu lihat keluar masuk hotel sama Abang itu nggak ada hubungan apapun, kecuali hubungan bisnis!"

Abian mengacak kasar rambut lebat nya, karena Nimas masih enggan menerima apapun alasan nya mengenai tuduhan yang Nimas lihat.

"Kalau memang nggak ada hubungan sama wanita itu, kenapa Dia berani melabrak Saya mengaku sebagai kekasih Kamu, mengatai Saya pelakor karena mengemis minta di jodohkan sama Kamu, menghina penampilan Saya dengan membandingkan penampilan nya yang terbuka dengan penampilan Saya yang seperti ini. Coba Kamu pikir gimana perasaan Saya di hina di muka umum seperti itu dengan wanita yang beberapa kali Saya lihat Kamu ajak masuk ke Sunshine Hotel juga Flower Cafe?!"

Abian tampak terkejut atas rentetan ucapan yang Nimas ucapkan dengan nada kesal juga lirih.

Ya gadis cantik itu sangat sakit hati atas semua ucapan yang Namira ucapkan saat mendamprat nya di cafe yang saat itu tengah banyak pengunjungnya sehingga membuat beberapa orang melihat kearah nya dengan tatapan sinis.

"Lalu dengan lancang dan tidak tahu malu nya Kamu melamar Saya?. Kamu pikir Saya perempuan apaan, yang mau menerima laki-laki yang selalu keluar masuk hotel dengan banyak wanita, bahkan salah satu wanita yang Kamu ajak masuk ke hotel itu berani menghina Saya di muka umum?"

Wajah Abian mulai berubah marah saat Nimas berucap dengan disertai tangisan kecil. Syakilla yang berada tidak jauh dari keberadaan mereka itu pun segera menghampiri Nimas setelah mendapatkan izin dari Arsenio.

Gadis cantik itu langsung memeluk tubuh Nimas yang kini menangis tersedu dalam pelukan Syakilla.

"Lebih baik Kamu panggil Namira, bahas masalah ini biar clear!"

Abian mengangguki setuju ucapan Abian.

Terpopuler

Comments

Noor hidayati

Noor hidayati

kemarin ga up,hari ini double up dong thor

2025-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Jadi Diri Sendiri
2 Bab 2. Belum Dapat Hidayah
3 Bab 3. Hijrah Dadakan
4 Bab 4. Hijrah Bukan Caper Apalagi Gamon
5 Bab 5. Manusia Kampret
6 Bab 6. Ganti nama aja
7 Bab 07. Nggak Salah Pak?
8 Bab 08. Nggak Nyaman
9 Bab 09. Kondangan Mantan
10 Bab 10. Borokokok Semprul
11 Bab 11. Oo ... Kamu Ketauan
12 Bab 12. Bangun Jangan Mimpi
13 Bab 13. Bukan PDKT
14 Bab 14. Ogah
15 Bab 15. Maksa
16 Bab 16. Susah Amat
17 Bab 17. Kode Tipis Tipis
18 Bah 18. Mana Gue Tahu
19 Bab 19. Jadian Apa Lamaran?
20 Bab 20. Mau Ya Sya ... Yang
21 Bab 21. Sya Sya Meong
22 Bab 22. Fitnah
23 Bab 23. Petuah Emak Aminah
24 Bab 24. Kikuk
25 Bab 25. Petuah Emak Aminah 2
26 Bab 26. Pasangan Kepo
27 Bab 27. Trio Gonjang Ganjing
28 Bab 28. Lalat Ber rok
29 Bab 29. Syakilla VS Juwita VS Zahra 1
30 Bab 30. Syakilla VS Juwita VS Zahra 2
31 Bab 31. Perkara Faisal
32 Bab 32. Pamungkas Dan Lembayung
33 Bab 33. Kabar Menggemparkan
34 Bab 34. Talak Tilu
35 Bab 35. Bukan Jodoh Tikungan
36 Bab 36. Nasib Sama Babe Dan Anak
37 Bab 37. Mengulang Salah Yang Sama
38 Bab 38. Pikir Sendiri
39 Bab 39. Obsesi
40 Bab 40. Kabur
41 Bab 41. Cari Dan Temukan
42 Bab 42. Tuan Harold?
43 Bab 43. Eeh?
44 Bab 44. Absurd nya Mas Nio
45 Bab 45. Kebahagiaan Dan Ancaman Arsen
46 Bab 46. Si Kampret
47 Bab 47. Ayah?
48 Bab 48. Opa apa Engkong
49 Bab 49. Istighfar Aja Lah
50 Bab 50. Menantu?
51 Bab 51. Mesum Halal
52 Bab 52. Ngambek
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1. Jadi Diri Sendiri
2
Bab 2. Belum Dapat Hidayah
3
Bab 3. Hijrah Dadakan
4
Bab 4. Hijrah Bukan Caper Apalagi Gamon
5
Bab 5. Manusia Kampret
6
Bab 6. Ganti nama aja
7
Bab 07. Nggak Salah Pak?
8
Bab 08. Nggak Nyaman
9
Bab 09. Kondangan Mantan
10
Bab 10. Borokokok Semprul
11
Bab 11. Oo ... Kamu Ketauan
12
Bab 12. Bangun Jangan Mimpi
13
Bab 13. Bukan PDKT
14
Bab 14. Ogah
15
Bab 15. Maksa
16
Bab 16. Susah Amat
17
Bab 17. Kode Tipis Tipis
18
Bah 18. Mana Gue Tahu
19
Bab 19. Jadian Apa Lamaran?
20
Bab 20. Mau Ya Sya ... Yang
21
Bab 21. Sya Sya Meong
22
Bab 22. Fitnah
23
Bab 23. Petuah Emak Aminah
24
Bab 24. Kikuk
25
Bab 25. Petuah Emak Aminah 2
26
Bab 26. Pasangan Kepo
27
Bab 27. Trio Gonjang Ganjing
28
Bab 28. Lalat Ber rok
29
Bab 29. Syakilla VS Juwita VS Zahra 1
30
Bab 30. Syakilla VS Juwita VS Zahra 2
31
Bab 31. Perkara Faisal
32
Bab 32. Pamungkas Dan Lembayung
33
Bab 33. Kabar Menggemparkan
34
Bab 34. Talak Tilu
35
Bab 35. Bukan Jodoh Tikungan
36
Bab 36. Nasib Sama Babe Dan Anak
37
Bab 37. Mengulang Salah Yang Sama
38
Bab 38. Pikir Sendiri
39
Bab 39. Obsesi
40
Bab 40. Kabur
41
Bab 41. Cari Dan Temukan
42
Bab 42. Tuan Harold?
43
Bab 43. Eeh?
44
Bab 44. Absurd nya Mas Nio
45
Bab 45. Kebahagiaan Dan Ancaman Arsen
46
Bab 46. Si Kampret
47
Bab 47. Ayah?
48
Bab 48. Opa apa Engkong
49
Bab 49. Istighfar Aja Lah
50
Bab 50. Menantu?
51
Bab 51. Mesum Halal
52
Bab 52. Ngambek

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!