Bab 08. Nggak Nyaman

"Ayo lah Teh, mulai hari ini temenin live bareng Pak Arsen ya. Please"

Nadilla menatap penuh selidik kepada Syakilla yang sejak kedatangan Nadilla ke toko terus saja meregek agar acara live hari ini di temani oleh Nadilla, tidak hanya berdua saja dengan Arsenio.

"Kenapa?"

Nadilla menatap penuh tanya kepada Syakilla dan membuat gadis cantik itu serba salah.

"Ya nggak nyaman aja kalau berdua dalam satu ruangan sama Pak Arsen!"

Jawaban Syakilla membuat Nadilla semakin menatap penuh tanya kepada Syakilla.

"Kamu ada masalah sama Arsen?"

Syakilla menggelengkan kepala nya cepat.

"Bohong!"

"Beneran Teh, Aku sama Pak Arsen itu nggak ada masalah kok. Cuma ngerasa kok lama lama nggak nyaman aja ya kalau live cuma berdua doang sama Pak Arsen"

Ujar Syakilla memberikan penjelasan.

"Udah jalan live dua bulan, baru Kamu bilang nggak nyaman kalau satu ruang sama Arsen doang?"

Syakilla terdiam.

"Belum lagi panggilan Kamu yang berubah dari Nio jadi Arsen. Itu aneh lho Killa!".

Syakilla lagi-lagi terdiam. Gadis itu masih mengumpulkan alasan apalagi yang cocok untuk menolak live kalau hanya berdua dengan Arsenio dalam satu ruangan.

"Yang Teteh lihat, Kamu juga cenderung lebih diam nggak kaya biasa nya kalau ada Arsen. Padahal kan biasanya Kamu cuek aja"

Syakilla menarik nafas pelan sebelum akhirnya mengungkapkan ketidak nyamanan nya kalau satu ruang bersama Arsenio.

"Aku tuh takut jadi fitnah kalau Aku live terus terusan berduaan sama Pak Arsen, Teh"

"Hilih, dua bulan ini Kamu biasa aja satu ruangan saat live sama Dia.

Syakilla jadi pusing sendiri dengan rentetan ucapan balik Nadilla.

"Kalau Aku bilang Aku nggak nyaman berada dalam satu ruangan karena Pak Arsen itu pacar nya Mbak Aaliyah, calon kakak ipar nya Bang Isal mantan pacar gamon nya Aku, Teh Nadilla percaya?"

"What?" Pekik Nadilla yang sampai menggebrak meja kerja nya.

"Nah kan, Teteh aja kaget apalagi Aku yang pas tahu kejadian jumat kemarin"

"Hahaha. Jadi cewek nyebelin pacar nya Arsen, itu kakak dari si Zahra yang kata nya minggu depan mau nikah sama mantan gamon nya Kamu gara-gara hamidun?"

Syakilla mengangguki ucapan Nadilla.

"Astaghfirullahalazim, kok jadi makin nggak yakin ya, kalau cewek nya Arsen itu _"

Nadilla menggelengkan kepala nya membatalkan ucapan nya dan lebih memilih fokus acara live hari ini.

"Ck nggak usah di bahas lah. itu mah urusan Si Gosen aja, yang penting urusan live gimana jadi nya?"

Teh Nadilla mengabaikan urusan percintaan Arsenio dan kekasih nya itu, dan lebih memilih membahas acara live toko nya bersama Syakilla.

"Kalau Aku minta Pak Arsen nggak ikut acara live boleh nggak, Teh?"

Usul Syakilla yang masih di dengarkan dengan seksama oleh Nadilla.

"Jadi kita balik lagi ke konsep awal, dimana ada Teteh juga Kang Fathir dalam ruangan. Beneran Aku tuh nggak nyaman aja kalau harus satu ruangan sama Pak Arsen."

"Takut cinlok?" Todong Nadilla di sertai senyuman usil nya.

"Mana ada, Teteh. Gini gini juga Aku tuh anti sama pelakor. Jadi amit amit jarang bayi kalau Aku sampe jadi pelakor!"

Ujar Syakilla bergidik ngeri sendiri dengan ucapan nya.

"Ya kali Kamu mau balas sakit hati Kamu ditinggal nikah si Isal dengan nikung jodoh kakak ipar nya Isal, hehehe"

Nadilla tertawa kecil sambil menaik turunkan alis nya kepada Syakilla yang tengah cemberut.

"Ish. Ogah banget sakit hati di tinggal nikah Bang Isal. Teteh kan tau sendiri kalau Aku tuh terpaksa nerima Bang Isal!"

"Bohong, kalau Kamu ngak ada rasa sama Si Isal. Dua tahun lho Kamu pacaran sama Dia, sampai kata Trio kacrut aja Babe nya Isal masih aja manggil Kamu mantu babe"

Nadilla kembali tertawa melihat wajah sebal Syakilla.

"Ck. Itu mah gara-gara Babe nya Bang Isal yang masih gamon dari Almarhumah Ibu Aku, Teh"

"Sebelas dua belas dong sama anak nya, yang masih gamon dari Kamu, Killa"

Syakilla pun menjadi semakin cemberut karena ucapan Nadilla, namun hal itu justru membuat Nadilla semakin ingin terus menerus menggoda gadis yang usia nya paling muda di antara ketiga anak buah lain nya.

"Semua keputusan ada di tangan Arsen. Teteh nggak bisa ambil keputusan dengan ikutin kemauan Kamu, Killa"

Syakilla menarik nafas pasrah atas ucapan Nadilla.

"Kamu tau sendiri kan Arsen itu yang punya produk, jadi dia lebih berhak menentukan model untuk acara live produk nya"

Syakilla kini mengangguki pasrah ucapan Nadilla.

"Kalau saran Teteh, Kamu harus nya biasa saja kepada Arsen, jangan ngerasa nggak nyaman gitu".

"Cuek aja kaya seolah Kamu itu nggak tau atau nggak perduli lah mau kekasih Arsen itu siapa"

"Yang penting, Kamu tetep jadi diri Kamu sendiri, nggak perlu takut sama omongan orang".

Pesan Nadilla yang kembali diangguki Syakilla.

"Lagi pula, mereka masih pacaran. Dan lagi hubungan itu juga nggak di restui sama Mama Farida"

"Jadi ya, kalau Teteh bilang mah santai aja. Jangan ada yang berubah dari perlakuan Kamu ke Arsen. Karena kalau Kamu tiba-tiba saja berubah kaya gini, Arsen justru akan semakin nekat," Pesan Nadilla kepada Syakilla

"Jadi tetep ya, live nya berdua sama Arsen aja. Kaya nya kalian juga usah klop kok kalau jadi partner baik live jualan ataupun live kehidupan, hahaha"

Syakilla mencembik kesal dengan ucapan terakhir Nadilla sebelum bos nya itu keluar ruang kerja nya, karena baru saja mendapat chat dari sang suami kalau Arsen sudah datang dan bersiap untuk live jualan dengan Syakilla.

"Udah dateng aja Lo. Nggak di cariin ayang mbek, yang ade nya mau hajatan besok?"

Arsenio merotasi malas kedua bola mata nya kala Nadilla yang baru saja bertemu dengan nya langsung memberikan pertanyaan yang membuat Arsenio kesal.

"Yang hajatan kan keluarga nya Dia, ngapain juga Gue ngejogrok di sana"

Arsenio menjawab pertanyaan Nadilla dengan jutek.

"Idih, calon Abang ipar nggak bertanggung jawab!"

"Bodo amat!"

Arsenio pun berjalan santai memasuki ruangan live dengan Syakilla yang mengekori langkah nya dengan malas.

"Sen!"

Nadilla memanggil Arsenio ketika pria itu akan menutup pintu ruangan live, setelah Syakilla masuk kedalam ruang live.

"Apaan?"

"Idih jutek amat bosque!"

Nadilla tersenyum kecil mencibir Arsenio yang wajah nya tengah masam itu.

"Gue mau kasih tau Lo info penting banget buat Elo!"

"Mau tau nggak?"

Arsenio berdecak kesal karena Nadilla terkesan mengulur ulur waktu live nya bersama Syakilla.

"Paan, buruan Kudil!"

Nadilla kembali tertawa kecil karena Arsenio yang seperti nya penasaran dengan apa yang akan di ucapkan Nadilla.

"Suami calon ade ipar Lo itu mantan nya Syakilla. Mereka terpaksa putus gara-gara calon ade ipar Lo hamidun"

"What?"

Nadilla tertawa kecik melihat wajah terkejut Arsenio, dan tanpa rasa bersalah wanita cantik itu berjalan menjauhi ruangan live, guna memantau dari layar HP bersama sang suami.

##################################

Jangan lupa like juga komen nya ya

See you next bab

Episodes
1 Bab 1. Jadi Diri Sendiri
2 Bab 2. Belum Dapat Hidayah
3 Bab 3. Hijrah Dadakan
4 Bab 4. Hijrah Bukan Caper Apalagi Gamon
5 Bab 5. Manusia Kampret
6 Bab 6. Ganti nama aja
7 Bab 07. Nggak Salah Pak?
8 Bab 08. Nggak Nyaman
9 Bab 09. Kondangan Mantan
10 Bab 10. Borokokok Semprul
11 Bab 11. Oo ... Kamu Ketauan
12 Bab 12. Bangun Jangan Mimpi
13 Bab 13. Bukan PDKT
14 Bab 14. Ogah
15 Bab 15. Maksa
16 Bab 16. Susah Amat
17 Bab 17. Kode Tipis Tipis
18 Bah 18. Mana Gue Tahu
19 Bab 19. Jadian Apa Lamaran?
20 Bab 20. Mau Ya Sya ... Yang
21 Bab 21. Sya Sya Meong
22 Bab 22. Fitnah
23 Bab 23. Petuah Emak Aminah
24 Bab 24. Kikuk
25 Bab 25. Petuah Emak Aminah 2
26 Bab 26. Pasangan Kepo
27 Bab 27. Trio Gonjang Ganjing
28 Bab 28. Lalat Ber rok
29 Bab 29. Syakilla VS Juwita VS Zahra 1
30 Bab 30. Syakilla VS Juwita VS Zahra 2
31 Bab 31. Perkara Faisal
32 Bab 32. Pamungkas Dan Lembayung
33 Bab 33. Kabar Menggemparkan
34 Bab 34. Talak Tilu
35 Bab 35. Bukan Jodoh Tikungan
36 Bab 36. Nasib Sama Babe Dan Anak
37 Bab 37. Mengulang Salah Yang Sama
38 Bab 38. Pikir Sendiri
39 Bab 39. Obsesi
40 Bab 40. Kabur
41 Bab 41. Cari Dan Temukan
42 Bab 42. Tuan Harold?
43 Bab 43. Eeh?
44 Bab 44. Absurd nya Mas Nio
45 Bab 45. Kebahagiaan Dan Ancaman Arsen
46 Bab 46. Si Kampret
47 Bab 47. Ayah?
48 Bab 48. Opa apa Engkong
49 Bab 49. Istighfar Aja Lah
50 Bab 50. Menantu?
51 Bab 51. Mesum Halal
52 Bab 52. Ngambek
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1. Jadi Diri Sendiri
2
Bab 2. Belum Dapat Hidayah
3
Bab 3. Hijrah Dadakan
4
Bab 4. Hijrah Bukan Caper Apalagi Gamon
5
Bab 5. Manusia Kampret
6
Bab 6. Ganti nama aja
7
Bab 07. Nggak Salah Pak?
8
Bab 08. Nggak Nyaman
9
Bab 09. Kondangan Mantan
10
Bab 10. Borokokok Semprul
11
Bab 11. Oo ... Kamu Ketauan
12
Bab 12. Bangun Jangan Mimpi
13
Bab 13. Bukan PDKT
14
Bab 14. Ogah
15
Bab 15. Maksa
16
Bab 16. Susah Amat
17
Bab 17. Kode Tipis Tipis
18
Bah 18. Mana Gue Tahu
19
Bab 19. Jadian Apa Lamaran?
20
Bab 20. Mau Ya Sya ... Yang
21
Bab 21. Sya Sya Meong
22
Bab 22. Fitnah
23
Bab 23. Petuah Emak Aminah
24
Bab 24. Kikuk
25
Bab 25. Petuah Emak Aminah 2
26
Bab 26. Pasangan Kepo
27
Bab 27. Trio Gonjang Ganjing
28
Bab 28. Lalat Ber rok
29
Bab 29. Syakilla VS Juwita VS Zahra 1
30
Bab 30. Syakilla VS Juwita VS Zahra 2
31
Bab 31. Perkara Faisal
32
Bab 32. Pamungkas Dan Lembayung
33
Bab 33. Kabar Menggemparkan
34
Bab 34. Talak Tilu
35
Bab 35. Bukan Jodoh Tikungan
36
Bab 36. Nasib Sama Babe Dan Anak
37
Bab 37. Mengulang Salah Yang Sama
38
Bab 38. Pikir Sendiri
39
Bab 39. Obsesi
40
Bab 40. Kabur
41
Bab 41. Cari Dan Temukan
42
Bab 42. Tuan Harold?
43
Bab 43. Eeh?
44
Bab 44. Absurd nya Mas Nio
45
Bab 45. Kebahagiaan Dan Ancaman Arsen
46
Bab 46. Si Kampret
47
Bab 47. Ayah?
48
Bab 48. Opa apa Engkong
49
Bab 49. Istighfar Aja Lah
50
Bab 50. Menantu?
51
Bab 51. Mesum Halal
52
Bab 52. Ngambek

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!