Bab 18

Delard pun terkejut saat sadar akan apa yang telah dilakukannya terhadap Grace. "Grace ini tidak seperti apa yang kau pikirkan! aku__"

"Sejak kapan Kak Delard kembali kesini?" Sinis Grace mengamati gerak-geriknya.

"Aku baru saja tiba!" Jawabnya. "Lalu sedang apa kau dikamar ku?" Tanyanya kemudian.

"Keran air dikamar mandi ku mati, jadi aku habis numpang mandi dikamar mandi Kak Delard." Ujar Grace. "Tapi tadi__"

"Kalau begitu cepat keluarlah, karena aku ingin segera beristirahat." Delard mendorong tubuh Grace agar keluar dari kamarnya.

"Tunggu." Grace menghentikan langkah kakinya. "Tadi aku merasa jika Kak Delard telah mencium ku." Ujarnya setengah kebingungan dengan yang terjadi barusan, apakah itu benar-benar nyata jika Delard menciumnya atau itu hanyalah mimpi.

"Kau salah, aku tidak mungkin menciummu! aku hanya berusaha mengelap iler mu, itu saja!"

"Iler?!" Grace meraba-raba bibirnya yang tipis. "Kau pasti berbohong, aku tidak se-jorok itu!" Decaknya. "Aku yakin betul, jika tadi kau memang menciumku."

Tak ingin berdebat dengannya, Delard pun menarik tangan Grace lalu mengusirnya keluar dari kamar, namun sedikit halus.

"Sial! seharusnya aku bisa mengontrol diri, karena walau bagaimanapun Grace itu adikku." Gumam Delard mengutuk dirinya sendiri.

Grace masuk kedalam kamarnya dengan wajah yang tampak kebingungan seraya terus memegangi bibirnya. "Apa iya tadi aku hanya bermimpi? tapi kenapa rasanya itu kayak nyata." Gumam Grace.

Azura langsung menemui Delard ketika dia tahu jika putra kesayangannya itu sudah kembali. Dengan tergesa-gesa dia segera menaiki anak tangga lalu masuk kedalam kamar Delard.

Sesampainya dikamar, Azura langsung memeluk hangat Delard dan langsung menodongnya dengan berbagai macam pertanyaan, termasuk tentang gadis bernama Angela yang sempat Delard sebut-sebut akan dia perkenalkan kepadanya.

Delard tertunduk untuk menutupi kekecewaannya terhadap sang kekasih yang sudah dia percaya jika dia sosok wanita yang baik dan setia! tapi nyatanya, entah apa yang dilakukan Angela dengan pria itu? sampai-sampai laki-laki yang saat itu bersamanya keluar dengan keadaan bertelanjang dada, bahkan pakaian yang dikenakan Angela pun tampak acak-acakan dengan kancing bajunya yang sebagian terbuka.

Melihat dari ekspresi wajah Delard, Azura pun tak berani untuk mempertanyakan lagi, apa lagi sampai menekannya, dia pun melempar pertanyaan lain yang tidak ada hubungannya dengan masalah pribadi Delard.

Malam harinya.

Seperti biasa Grace sudah masuk kedalam kamar Delard untuk menggerecoki nya, namun karena saat itu Delard tidak ada, dan terdengar suara gemuruh air dari dalam kamar mandinya, Grace pun mengambil ponsel Delard dan membaca isi pesan yang masuk ke ponsel Kakaknya.

"Kapan kau akan kemari? Dari tadi kami sudah menunggumu di club xx, bukankah tadi kita sudah sepakat untuk bertemu disini." Pesan dari teman Delard.

"Kak Delard mau pergi ke club." Grace tersenyum menyeringai, dia pun pergi ke-kamar Azura dan diam-diam mengambil kartu identitas nya, setelah itu dia mengambil beberapa pakaian modis yang biasa dikenakan Azura untuk pergi ke acara tertentu, lalu meminjamnya. Ups, tapi gak ijin dulu pinjamnya

Grace mendandani dirinya semaksimal mungkin agar terlihat jauh lebih dewasa dari pada usianya. Setelah itu dia nekad menyelusup masuk kedalam bagasi mobil Delard agar tidak ketahuan olehnya.

Selang beberapa menit kemudian Delard memasuki mobil lalu melajukannya dengan kecepatan normal, dia pun mengecek ponselnya. "Pesan Arga kenapa sudah terbuka?" Batinnya, dia pun mengingat-ingat kembali terakhir memainkan ponselnya. "Sudahlah, mungkin aku lupa!" Lanjutnya kemudian.

Kurang lebih sekitar tiga puluh menit, Delard tiba dan langsung memperlihatkan kartu identitasnya kepada penjaga pintu depan club, setelah itu dia masuk.

Merasa sudah aman dan Delard tidak akan tahu jika sedari tadi dia mengikutinya, Grace pun segera keluar dari bagasi. "Aw..." pekiknya saat kepalanya kejeduk, ketika dia ingin menutup pintu bagasinya kembali.

"Mana kartu identitas mu?" tanya penjaga pintu masuk kepada Grace.

Grace memberikan kartu identitas yang dipinjamnya dari Azura.

Penjaga mengamati nama dan tanggal lahirnya tersebut. "Disini tertera jika kau sudah berusia empat puluh lima tahun, tapi kenapa kau terlihat masih sangat muda."

"Tentu saja! Karena hampir setiap hari aku selalu melakukan perawatan, makannya aku terlihat awet muda." Ujar Grace kepada penjaga. "Apa sekarang aku sudah di-ijinkan masuk?"

Penjaga itu mengangguk pelan seraya terus memperhatikan Grace hingga bayangannya menghilang.

Delard menghampiri beberapa kawan lamanya karena selama ini dia sibuk setelah menyelesaikan studinya, sehingga baru menyempatkan diri untuk bertemu dengan teman-teman masa SMK nya.

"Kau datang sendiri?" Tanya teman Delard yang merasa heran, padahal sebelumnya dia sudah memintanya untuk membawa pasangan.

"Ya, aku datang sendiri." Jawab Delard apa adanya.

"Apa kau mau mencari teman kencan ditempat ini?" Tanyanya lagi.

"Tidak! aku datang kemari bukan untuk itu." Jawab Delard, dia pun memesan beberapa botol minuman dan meletakkannya dimeja.

Semua teman-teman Delard tampak berpasangan kecuali dia, sehingga beberapa wanita ja-lang pun menghampiri dan menawarkan jasa kepadanya.

"Aku berjanji kalau aku akan memuaskanmu, tetapi jika nyatanya kau memang tidak puas, kau tidak perlu membayarku." Rayu wanita ja-lang itu.

"Pergilah! Sama sekali aku tidak tertarik dengan kalian." Usir Delard yang merasa terganggu dengan kehadiran beberapa perempuan liar itu, apalagi hanya dia saja yang mereka rayu, karena teman-temannya telah memiliki pasangan masing-masing.

Grace yang melihat jika Kakaknya sedang dirayu-rayu perempuan tidak benar pun tak tinggal diam, dia langsung menghampiri Delard dan mengaku sebagai pacarnya, sontak saja pengakuannya membuat teman-temannya terkejut, tak terkecuali Delard.

"Grace." Delard menohok tak percaya, dia pun mengamati penampilan Grace yang tidak seperti biasanya.

"Sayang, maafkan aku karena terlambat memyusul mu kemari." Grace mencium pipi Delard lalu duduk disampingnya.

"Delard, apa dia sungguh pacarmu?" Tanya Arga salah satu teman Derald yang terpaku dengan paras cantik yang dimiliki oleh adik angkat Delard.

Delard baru saja membuka mulutnya untuk berbicara, tapi Grace langsung menyerobotnya.

"Sayang, lebih baik kau berterus terang saja kepada teman-teman mu jika aku ini memanglah kekasihmu! terutama kepada beberapa wanita ini yang ku lihat dari tadi mereka itu mencoba untuk merayu mu."

Delard menatap satu persatu perempuan ja-lang yang sedari tadi mengganggunya. "Sudahlah! aku iyakan saja ucapan Grace, mungkin dengan begitu perempuan-perempuan ja-lang ini akan pergi meninggalkan ku." Batinnya. "Iya, dia memang kekasihku." Jawabnya.

"Tidak mungkin!" Ucap salah satu ja-lang itu.

"Kenapa tidak mungkin?" Tanya Grace.

"Kau tampak jauh lebih muda dari Tuan Delard, aku tidak percaya jika kau benar-benar kekasihnya." Kekeh ja-lang itu lagi.

"Memangnya kenapa? Bukankah hal yang wajar jika laki-laki memiliki pasangan yang lebih muda darinya." Timbal balik Delard.

"Tapi perempuan ini seperti__" Dia menelisik penampilan Grace.

"Sudahlah! lebih baik kau pergi dari sini, karena kehadiranmu mengganggu kita semua." Decak Delard.

Dengan raut wajah yang kesal mereka pun pergi meninggalkan Delard.

Episodes
1 Ban 1. Penembakan
2 Cemburu
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111. Tamat.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Ban 1. Penembakan
2
Cemburu
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111. Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!