Bab 14

Daniel mendekati Grace dan menggenggam kedua tangannya, dia meyakinkan Grace kalau yang diucapkan Delard hanyalah sebuah kebohongan belaka untuk menghancurkan hubungannya dengan Grace. "Aku tidak mungkin menjadikan mu sebagai bahan taruhan ku, apa kau pikir aku tidak cukup memiliki banyak uang? kenapa aku harus mempertaruhkan mu, bukankah kau tahu betul jika aku bisa mendapatkan apapun yang ku inginkan dari orangtuaku."

Grace menatap Delard dan Daniel secara bergantian, menelisik kejujuran dibalik ucapan keduanya.

"Grace, apa yang dikatakan Kak Delard itu benar! jika kau itu bukan satu-satunya pacar Daniel, karena aku juga pernah memergokinya bersama wanita lain." Laura mulai angkat bicara.

"Kau diam, jangan ikut campur!" Bentak Daniel kepada Laura.

"Jelas aku akan ikut campur, karena Grace itu sahabatku." Decak nya.

"Apa kau lupa, jika beberapa bulan yang lalu kau pernah menyatakan perasaan mu padaku? mungkin saja sekarang kau masih dendam karena saat itu aku menolak mu!"

"Apa?!" Grace tampak terkejut mendengar kenyataan jika Laura pernah mencintai Daniel, bahkan pernah menyatakan perasaan secara diam-diam dibelakangnya.

"Grace, aku bisa menjelaskan semuanya__"

"Cukup! kita pulang sekarang." Grace sudah cukup muak mendengar perdebatan yang terjadi sehingga dia pun kini mengiyakan Delard untuk pulang. Masalah siapa orangtua kandungnya saja sudah cukup membuatnya bersedih ditambah lagi dengan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan Delard dan Laura kepada Daniel.

"Ah sial!" Daniel menendang sofa yang ada diruangan itu karena kesal dengan Delard yang sudah mengganggu kesenangannya. Dia pun mengambil kamera handycam yang dia letakkan secara sembunyi untuk merekam kegiatannya bersama Grace ketika dia ingin menciumnya tadi.

Diperjalanan Grace diam seribu bahasa, mulutnya terasa berat untuk mengangkat suara walaupun hanya sepatah kata.

"Grace kau boleh marah padaku, tapi tolong jangan diamkan aku seperti ini." Ujar Laura merasa bersalah karena diam-diam pernah menaruh hati pada Daniel.

"Lebih baik kau diam, karena untuk saat ini aku tidak mau membahas apapun dan tidak ingin berbicara dengan siapapun." Tegas Grace.

.

Kepulangan Grace disambut hangat oleh Azura yang sedari tadi sangat mengkhawatirkannya, dia pun meminta Grace duduk disofa untuk bicara dari hati-kehati dengannya. "Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kau pergi?"

Delard duduk disofa tepat berhadapan dengan Grace. "Aku minta maaf jika kau pergi karena pertengkaran kita semalam." Ujarnya. "Dan ini ponselmu aku kembalikan! kau sudah cukup dewasa, dan seharusnya kau sudah bisa memilih apa yang terbaik untukmu." Delard meletakkan ponselnya dimeja, meskipun Delard menyita ponsel Grace tapi dia tidak pernah mengotak-atik isi dari ponselnya.

Grace menatap kepergian Delard yang berjalan menaiki anak tangga. "Sebenarnya aku memang kesal padanya! tapi kepergian ku sama sekali tidak ada kaitannya dengan ponselku yang semalaman dia sita" Batinnya.

"Grace?" Azura membuyarkan lamunannya. "Meskipun Delard terkesan cuek, tapi percayalah jika sebenarnya dia itu perduli kepadamu."

"Aku lelah dan aku ingin beristirahat!" Grace tak mau mendengarkan perkataan Azura, karena dia masih kecewa dengan Mommy angkatnya.

"Sebenarnya ada apa dengan Grace, kenapa sikapnya berubah se-drastis ini?" Batin Azura.

Keesokan harinya.

Delard sudah mengemasi semua barang-barangnya karena hari ini dia akan berangkat keluar negeri untuk menemui sang pujaan hati yang sudah sangat dirindukannya.

Delard menuruni anak tangga dengan big koper yang ada ditangannya, lalu berjalan menghampiri kedua orangtuanya yang sudah standby dimeja makan.

"Sudah lima tahun lamanya kau pergi meninggalkan Mommy, dan sekarang kau ingin meninggalkan Mommy lagi? jahat sekali kau Delard!" Keluh Azura kepada putranya.

"Mommy tidak perlu mengeluh, karena kepergian ku kali ini bukan untuk menetap disana selama bertahun-tahun." Jawab Delard.

"Kapan kau akan kembali?" Tanya Chan Ryder.

"Aku akan menetap disana kurang lebih selama satu bulan." Jawab Delard. "Dan kalau diijinkan, aku juga ingin membawa Angela untuk ku perkenalkan kepada Daddy dan Mommy." Lanjutnya.

"Tentu saja, Mommy sangat senang mendengar mu akan memperkenalkan seorang gadis kepada kami." Azura meremas tangan Delard dan sesekali menepuk-nepuk nya.

Delard Menoleh kesekeliling. "Apa Grace belum turun?"

"Tadi Mona sudah memanggilnya untuk sarapan bersama, tapi Grace mengatakan jika dia belum bernafsu untuk makan." Jawab Azura.

Delard berdiri dari duduknya lalu beranjak ke kamar Grace. "Grace?" Panggilnya saat tidak mendapati Grace dikamarnya, dia pun mulai berasumsi jika Grace pergi lagi tanpa memberitahu Daddy dan Mommy nya. Saat ingin keluar tiba-tiba langkahnya dihentikan oleh suara tangisan dari dalam kamar mandi, perlahan Delard pun mendekati bathroom dan menempelkan telinganya kearah pintu agar bisa mendengar dengan jelas apakah Grace benar-benar sedang menangis.

Tok tok tok...

Delard mengetuk pintu berharap Grace mau membukanya. Dan perlahan pintu pun terbuka, tampaklah Grace yang berdiri diambang pintu menatap nanar kepadanya.

Delard menatap lekat wajah Grace yang sembab. "Apa kau baik-baik saja?"

Grace mengangguk pelan. "Ada apa?" Tanyanya.

"Hari ini aku akan pergi ke LV, ku harap kau bisa menjaga diri baik-baik selama aku tidak ada." Ujar Delard. "Dan satu pesanku, jangan mudah percaya dengan setiap ucapan Daniel karena dia itu seorang laki-laki brengsek! dan kalau bisa kau akhiri saja hubungan mu dengannya."

Grace hanya diam, dia tak merespon setiap kalimat yang diucapkan oleh Delard.

"Sebenarnya berat juga bagiku untuk meninggalkan Grace, meskipun dia itu bukan adik kandungku! karena aku tidak bisa membiarkannya Terjerat oleh laki-laki brengsek seperti Daniel yang hanya berniat untuk mempermainkannya." Batin Delard. "Tapi aku juga tidak bisa mengulur waktu lagi untuk menemui Angela, atau dia akan marah padaku karena aku selalu mengulur waktu untuk menemuinya." Lanjutnya dalam hati.

"Grace, tatap mata aku?" Pinta Delard sehingga Grace pun kini menatapnya. "Ku akui selama ini aku memang kurang bersikap baik terhadapmu, tapi itu bukan berarti jika aku membencimu." Desahnya.

"Bukan itu alasan kenapa kemarin aku pergi dari rumah!" Grace mulai mengakuinya.

Delard mengernyitkan keningnya. "Lalu kenapa kau pergi dari rumah, sampai-sampai kau juga bolos sekolah?"

"Aku ingin bertanya satu hal padamu, tapi aku takut!"

"Takut?"

"Ya, aku takut kau tidak mampu menjawab pertanyaanku dengan jujur." Lirihnya dengan bola mata yang mulai berkaca-kaca.

"Memangnya apa yang ingin kau tanyakan?" Delard menatap dalam kedua bola mata Grace, yang terlihat menyimpan segudang kesedihan yang menyelimuti hatinya.

"Apa kau tahu jika sebenarnya aku ini bukan anak kandung Daddy dan Mommy?"

Deg.

Pertanyaan Grace membuat Delard membulatkan kedua matanya, tak menyangka dengan pertanyaan yang dilontarkannya. "Grace, kenapa kau berkata seperti itu?"

"Aku memintamu untuk menjawab pertanyaanku, bukannya kau malah balik bertanya." Pekiknya. "Tolong jawab pertanyaanku! sebenarnya kau tahu kan, jika aku ini hanyalah anak angkat?"

"Baik aku akan menjawab pertanyaan mu! kau memang bukan anak kandung Daddy dan Mommy, tapi percayalah jika mereka itu sangat menyayangi mu."

"Aku tahu, tapi kenapa mereka harus menyembunyikan kebenaran ini dariku? bukankah aku juga berhak untuk mengetahui siapa orangtua kandungku." Grace meneteskan air mata yang sudah tidak dapat ia bendung lagi.

"Grace aku__"

Tok tok tok...

Delard dan Grace menoleh kearah pintu yang diketuk dari luar.

"Masuk..." Teriak Delard.

"Maaf Tuan muda, kita harus segera berangkat ke bandara sebelum ketinggalan pesawat."

"Baiklah, kita berangkat sekarang!" Jawabnya. Delard kembali menoleh kepada Grace. "Maaf, aku harus segera pergi."

"Tapi Kak__" Grace memegang tangan Delard untuk meminta penjelasannya.

Perlahan Delard melepaskan tangan Grace. "Maaf Grace, aku sudah tidak memiliki waktu lagi! jika kau ingin kejelasannya hubungi aku setelah aku sampai di LV, maka aku akan menjelaskan semuanya."

Episodes
1 Ban 1. Penembakan
2 Cemburu
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111. Tamat.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Ban 1. Penembakan
2
Cemburu
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111. Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!