Bab 11

Grace mendekati sang Kakak lalu mendorong tubuhnya yang kokoh, namun sentuhan Grace tak membuatnya tumbang sedikitpun. "Apa kau pikir hanya kau saja yang bisa marah?!" Grace sudah berlinang air mata. "Ayo pukul aku, jika perlu kau bunuh saja aku sekalian, dengan begitu kau akan puas!" Grace terus memukuli dada bidang Delard, sehingga membuat Delard geram lalu menahan dengan kedua tangannya.

"Buka matamu, aku ini Kakak mu!" Decaknya. "Aku hanya ingin yang terbaik untukmu!"

Suara pertengkaran keduanya terdengar ke-telinga Chan Ryder dan Azura, sehingga mereka bergegas kekamar Grace dan mencari tahu apa yang terjadi.

Ketika melihat Azura dan Chan Ryder berdiri diambang pintu menatap heran kearah keduanya, Grace langsung berlari dan memeluk Azura. "Mommy, hiks... hiks..." Grace menangis sesenggukan dipelukan Mommy angkatnya yang dia tahu adalah ibu kandungnya.

"Delard, apa yang sudah kau lakukan kepada adik mu?" Sentak Chan yang salah paham dengan apa yang terjadi, apa lagi saat melihat rok mini yang dikenakan Grace compang-camping akibat ditarik oleh Delard tadi, hingga kini Chan berasumsi jika Delard berniat untuk melecehkan adiknya.

"Daddy aku__" Ucapan Delard terpotong oleh Grace yang mendahuluinya.

"Aku benci sama Kak Delard! dari dulu dia itu memang tidak pernah menyayangi ku. Hiks... Hiks..."

Chan berjalan menghampiri Delard, tanpa aba-aba dia langsung memukul wajahnya hingga membuat bibirnya berdarah.

Buggh...

"Daddy!" Bentak Azura yang tak terima putra kesayangannya dipukul seperti itu dihadapannya, dia pun menarik tangan Chan Ryder agar menjauhi Delard. "Delard, apa kau baik-baik saja?" Azura menatap nanar wajah putranya seraya memegangi kedua pipinya.

"Kita tidak bisa membenarkan perbuatan yang dilakukan Delard terhadap Grace, meskipun dia itu putra kita." Ucap Chan Ryder, dia pun menoleh kearah Grace. "Grace, siapa yang membuat rok mu seperti itu? apa yang melakukannya Delard?" Tanyanya.

Grace menatap lekat wajah Delard, Chan Ryder dan Azura secara bergantian. "Tidak mungkin aku mengatakan jika tadi aku tersangkut pagar besi ketika hendak keluar dari mansion secara diam-diam, nanti malah aku yang akan terkena hukuman lagi dari Daddy! mending aku bilang saja jika Kak Delard yang sudah merusak rok ku, lagi pula ini memang perbuatannya karena tadi sobek nya tidak separah ini." Batinnya, Grace tidak tahu jika Chan Ryder sudah berpikir sejauh itu, dan menyangka jika Delard ingin menodainya, sehingga dia mengatakan jika memang Delard yang sudah merobek roknya.

"Iya Daddy, kak Delard yang melakukannya."

Kini giliran Chan Ryder yang menarik tangan Azura agar tidak menghalanginya.

Bugghh.

Chan Ryder melayangkan pukulan keduanya dan tepat mendarat di-hidung mancung Delard sehingga darah segar mengalir dihidungnya.

"Daddy stop!" Azura meneriaki suaminya. "Sekali lagi kau berani memukul putra-ku, aku tidak akan memaafkan mu!" Gertaknya.

"Mommy itu seorang wanita, seharusnya Mommy bisa merasakan apa yang dirasakan Grace saat ini." Decak Chan Ryder kepada istrinya.

"Daddy tidak bisa menghakimi Delard seperti itu!" Ujar Azura. "Apa Daddy mau mendengarkan penjelasan Delard sebelum Daddy memukulnya? tidak kan!"

Chan Ryder menghirup nafas dalam-dalam lalu membuangnya secara perlahan. "Katakan, untuk apa tengah malam begini kau masuk kedalam kamar Grace?"

Delard menatap Grace yang kebetulan juga sedang menatapnya, terlihat ketakutan diwajah Grace, takut jika Delard mengatakan yang sebenarnya.

"Kenapa diam saja? apa dugaan Daddy benar jika-..."

"Aku kemari untuk meminjam ponsel Grace, tapi karena dia tidak mau meminjamkan nya makanya aku marah, hingga aku kehilangan kendali lalu menarik roknya hingga robek, hanya itu saja!" Delard berusaha untuk melindungi adik angkatnya.

"Kak Delard." Batin Grace dengan bola mata yang berkaca-kaca, meskipun tadi dia sudah mengeluarkan kata-kata kasar bahkan menyakiti sang Kakak, tapi ternyata Delard masih saja melindunginya.

"Grace apa benar yang dikatakan oleh Kakak mu?" Tanya Chan Ryder meyakinkan.

"Iya Daddy." Jawabnya menundukkan kepala, karena malu kepada sang Kakak.

"Daddy dengarkan apa yang telah dikatakan mereka?!" Sinis Azura. "Mommy kecewa sama Daddy, jujur Mommy benar-benar kecewa!" Desisnya, dia pun membawa Delard keluar dari kamar Grace untuk mengobati lukanya.

Chan Ryder membasuh wajahnya secara kasar lalu menoleh kearah Grace. "Tidurlah! ini sudah larut, besok kau harus pergi ke sekolah."

"Baik Daddy."

Setelah Chan Ryder keluar, Grace pun mengunci pintu kamarnya rapat-rapat. Setelah mengganti pakaian dengan baju tidur, Grace pun merebahkan tubuhnya diranjang seraya kembali memikirkan kejadian tadi.

"Kasihan juga Kak Delard, gara-gara aku Daddy sampai memukulnya hingga tadi hidung dan bibirnya terluka." Gumamnya, karena tidak bisa tidur diapun memutuskan pergi kekamar Kakaknya untuk meminta maaf, tapi sayangnya tidak ada sahutan dari dalam kamar Delard.

Grace berjalan menuruni anak tangga saat merasa kerongkongannya kering untuk mengambil air minum, namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat mendengar suara pertengkaran kedua orangtuanya dari arah dapur. "Gara-gara aku juga, Daddy dan Mommy sampai bertengkar." Batinnya, dia pun berjalan bermaksud ingin merukun-kan kembali keduanya, tapi lagi-lagi langkahnya terhenti dan kali ini Grace menitikkan air mata ketika mendengar kalimat yang dikatakan oleh Chan Ryder.

"Tidak ada yang salah dengan Delard, karena ketakutan nya selama ini ternyata benar kalau Daddy akan lebih menyayangi Grace ketimbang Delard, darah daging Daddy." Ujar Azura.

"Cukup! jangan pernah membahas itu lagi!" Bentak Chan Ryder yang mulai tersulut emosi karena Azura selalu berasumsi jika dirinya lebih menyayangi Grace ketimbang Delard anak kandungnya sendiri. "Delard itu anak kandungku, dan tentu aku akan lebih menyayanginya melebihi siapapun! tapi jika dia berani kurang ajar kepada Grace maka aku tidak akan membiarkannya! walaupun Grace itu bukan anak kandung ku tapi aku juga sangat menyayanginya." Tegas Chan Ryder kepada istrinya.

Grace menempelkan punggungnya didinding tembok. "Jadi ternyata aku bukan anak kandung Daddy dan Mommy!" Grace menutup mulut agar Chan Ryder dan Azura tidak mendengar suara tangisannya, tak ingin kehadirannya diketahui oleh kedua orangtua angkatnya, lantas Grace segera pergi ke kamarnya.

"Hiks... Hiks... Ternyata aku bukan anak kandung Mommy dan Daddy! jika memang seperti itu, lalu siapa orangtua kandung ku? dan dimana mereka sekarang?" Semalaman Grace tidak bisa tidur, dia terus menangis dan bertanya-tanya tentang siapa orangtua kandungnya, dan kenapa Chan Ryder dan Azura bisa mengadopsinya? apakah dia dibuang? ataukah dititipkan di-panti asuhan? hanya pertanyaan itu yang sekarang terngiang-ngiang dipikirannya.

Keesokan paginya.

Tok tok tok...

Grace terbangun kan oleh suara ketukan pintu dari luar, lantas dia bergegas untuk membukanya.

"Nona Grace, Tuan dan Nyonya sudah menunggu di-meja makan untuk sarapan." Ucap pelayan di-mansion itu.

"Baik, aku akan segera turun." Grace menyeka air mata yang mengalir di pipinya.

Terpopuler

Comments

lynn.

lynn.

pengen deh abang kaya gerald

2025-03-01

1

Bella syaf

Bella syaf

kesel 😌

2025-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Ban 1. Penembakan
2 Cemburu
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111. Tamat.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Ban 1. Penembakan
2
Cemburu
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111. Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!