Bab 10

Tak ingin memperpanjang masalah Grace pun berpura-pura mengiyakan perintah Kakaknya untuk tidak berhubungan lagi dengan Daniel, seorang ketua OSIS yang digandrungi oleh hampir semua siswi yang ada di sekolahnya. Grace dan Daniel memang dikenal sebagai Ratu dan raja disekolah itu karena memiliki paras yang sempurna, dan mampu memikat hati siapapun bagi yang melihatnya.

Grace keluar dari kamar mandi dengan mengenakan bathrobe serta handuk yang menutupi rambut basahnya, dia pun duduk disofa kamar seraya memainkan ponsel.

Drrrtttttt...

Ketika ada pesan masuk Grace langsung membacanya.

"*Sedang apa?"

"Aku baru selesai mandi*." Balas Grace seraya senyum-senyum sendiri ketika bertukar pesan dengannya.

"Apa kita bisa bertemu?"

Grace tak segera menjawab, dia berpikir sejenak kemudian membalasnya. "*Kapan?"

"Sekarang! aku sangat merindukanmu."

"Ini sudah jam sembilan malam! apapun alasannya, aku yakin Daddy tidak akan mengijinkan aku untuk keluar*." Balas Grace.

"Apa dikamar mu tidak ada jendela?"

Grace segera membalas. "*Ada."

"Keluarlah lewat jendela kamar mu, karena aku akan menunggu di cafe tempat biasa kita bertemu*."

Grace mengambil pakaian lalu masuk kedalam bathroom, tak lama kemudian dia kembali lalu duduk dimeja rias untuk bersolek diri, dan setelah selesai dia mengikuti perintah Daniel untuk pergi lewat jendela kamarnya.

"Sial! Ini begitu tinggi, bagaimana aku bisa turun." Gumamnya seraya memikirkan cara agar bisa keluar tanpa ketahuan para penghuni mansion, setelah berpikir sejenak akhirnya Grace memiliki ide untuk bisa keluar dengan cara mengambil tambang yang ada dilaci dan diikatkan ke perutnya, setelah itu dia nekat untuk bergelayutan turun sampai kelantai bawah.

Tak hanya sampai disitu, Grace juga harus melewati rintangan untuk keluar dari area dengan memanjat dinding pagar besi mansion Chan Ryder yang cukup tinggi, dan tanpa dia sadari seseorang dari lantai dua sedang melihat kearahnya seraya menenggak secangkir kopi yang ada ditangannya.

Bret.

"Ah sial!" Umpat Grace saat rok mini yang dikenakannya robek ketika dia melompat untuk turun dari atas benteng. "Jika aku kembali untuk mengganti pakaian, kemungkinan aku akan sulit untuk keluar lagi." Gumamnya, akhirnya dia nekad menemui Daniel dengan keadaan yang seperti itu.

.

"Daniel.." Panggil Grace saat sudah sampai di cafe, tempat dimana mereka janjian untuk bertemu.

Daniel tersenyum dan langsung mempersilahkannya untuk duduk, tiba-tiba pandangannya terkunci kearah rok mini yang dikenakan Grace sehingga dia harus menelan saliva-nya susah payah. "Kau mau makan apa?" Tanyanya kemudian.

"Aku tidak terbiasa makan jam segini, pesankan aku hot chocolate saja."

"Baiklah." Daniel beranjak dari tempat duduk menghampiri bartender yang berada tak jauh dari mejanya, setelah memesan minuman untuk Grace dia kembali duduk di kursinya.

"Aku senang melihatmu berkorban sejauh ini hanya untuk menemui ku." Daniel tersenyum manis kepadanya. "Apa kau tidak takut mendapatkan hukuman dari Daddy mu jika dia mengetahui kepergian mu yang secara diam-diam ini?"

"Aku hanya ingin membuktikan bahwa aku juga memiliki perasaan yang sama sepertimu, bukankah selama ini kau selalu mempertanyakan kesungguhan ku."

Daniel meraih tangan Grace dan menggenggamnya. "Terima kasih, kini aku percaya jika kau juga mencintaiku!" Ujarnya. "Apa kau mau menjadi pacarku lagi? kalau ya, kita bisa menjalin hubungan tanpa sepengetahuan kedua orangtua mu." Daniel berusaha menunjukkan kesungguhan hatinya.

Grace tersenyum tipis lalu kemudian menganggukkan kepalanya.

Cup.

Daniel mengecup tangan Grace yang ada di genggamannya.

"Apa sekarang kau bisa mengantarkan aku pulang?" Pinta Grace menatap lekat wajah Daniel yang tersenyum kepadanya.

"Apa kau ingin pulang sekarang?" Daniel balik bertanya, dan dibalas anggukkan olehnya.

.

Grace memasuki mansion Chan Ryder dengan cara yang sama, dia masuk kedalam kamar lewat jendela lalu melempar sepatu high heels nya kesembarang arah lalu duduk ditepi ranjang. Grace merasakan keanehan ketika tangannya menyentuh sesuatu, karena saat tadi sebelum Grace keluar rumah dia sengaja mematikan semua lampu kamar agar Daddy dan Mommy nya tidak mengetahui kepergiannya.

"Apa ini?" Gumamnya, Grace pun menyalakan lampu tidur dan betapa terkejutnya dia saat melihat Delard yang terbaring ditempat tidur menatap tajam kepadanya. "Kak Delard! sedang apa kau disini?"

Delard bangkit dari tidurnya. "Dari mana saja kau?" Sinisnya.

"A-aku habis beli buku dari toko sebelah rumah." jawabnya terbata-bata.

"Lalu dimana buku-nya?" Delard tahu jika Grace sedang membohonginya, pasalnya Grace tidak terlihat membawa apapun ditangannya kecuali tas mini yang selalu dibawanya.

"Buku yang aku cari tidak ada, makanya aku tidak jadi membelinya." Grace terus beralasan untuk membohongi Kakaknya.

"Apa kau tahu ini sudah jam berapa?"

Grace cengengesan untuk menutupi ketakutannya terhadap sang Kakak. "Jam sebelas malam Kak." Jawabnya. "Kenapa Kakak belum tidur?" Tanya Grace untuk mengalihkan perhatian Kakaknya.

"Apa tidak ada hari esok, sehingga kau harus mencarinya malam ini juga?" Delard menatap wajah Grace dengan tatapan mematikan sehingga membuat Grace tertunduk tak berani menjawabnya. Delard menurunkan pandangannya kearah belahan rok mini adiknya yang robek akibat tersangkut pagar besi benteng rumahnya, lantas dia pun menarik rok itu hingga belahannya semakin parah hingga nyaris terputus dan terlepas dari tubuh Grace.

"Kakak!" Teriaknya, refleks Grace langsung menarik selimut dan menutupinya. "Hiks... Hiks..." Dia pun menangis tak terima dengan perlakuan Delard yang begitu kasar kepadanya hingga tega merusak rok yang dikenakannya.

"Aku sudah cukup sabar menanggapi kelakuan mu yang semakin lama semakin menjadi-jadi." Maki Delard. "Bukankah sudah aku katakan, jauhi laki-laki yang bernama Daniel, mengapa kau tidak mau mengerti juga." Bentaknya. "Lihat penampilan mu yang sekarang ini begitu menyedihkan!" Cercahnya. "Sekarang katakan padaku apa yang sudah dilakukan laki-laki bajingan itu kepadamu?" Tanyanya dengan penuh penekanan.

"Aku tidak melakukan apa-apa, dan aku juga tidak menemui Daniel!" Grace berusaha untuk mengelak.

"Jangan menyangkal!" Sentak Delard seraya mendekati Grace dengan tatapan mematikan. "Aku telah menyuruh Jack untuk mengikutimu, dan kau lihat ini?!" Delard menunjukkan poto Grace sedang bersama Daniel berada di cafe tempat dimana mereka janjian tadi. "Apa kau masih ingin mengelaknya?" Decak nya.

"Baik ku akui aku memang habis menemui Daniel, tapi kami tidak melakukan apa-apa! dan soal rok ku yang sobek, itu karena aku tidak berhati-hati ketika memanjat pagar sehingga rok ku tersangkut dan kini robek." Jelasnya.

"Apa menurutmu aku akan mempercayai ucapanmu?" Desisnya. "Tentu saja tidak!" Lanjut Delard memojokkan adiknya.

"Tapi aku memang tidak melakukan apa-apa dengan Daniel, aku hanya-..." Grace tidak melanjutkan ucapannya karena Delard mengangkat tangan memintanya untuk berhenti bicara.

"Mana ponsel mu?" Delard menadahkan tangan agar Grace memberikan ponselnya. "Cepat berikan padaku!" Delard meninggikan suaranya.

"Aku tidak mau!" Tolak Grace, seraya menyembunyikan tas yang berisi ponsel itu di-punggungnya.

Delard dengan kasar merebutnya lalu merogoh ponsel itu dari tas mini milik adiknya. "Mulai saat ini ponselmu aku sita!" Ucapnya sehingga m membuat Grace marah.

"Kau tidak bisa memperlakukan aku seperti ini!" Decak Grace, diapun berusaha untuk merebut ponsel miliknya dari sang Kakak. "Kembalikan ponselku!"

"Aku tidak akan memberikan ponselmu, sebelum kau mau menuruti permintaan ku untuk menjauhi laki-laki itu!"

"Kau selalu mengatakan jika Daniel itu bukan laki-laki yang baik! apa kau merasa jika kau itu jauh lebih baik darinya?" Sinis Grace kepada Delard. "Andai aku bisa memilih, lebih baik aku tidak mempunyai Kakak sama sekali dari pada aku harus memiliki Kakak seperti mu!"

"Kau!" Delard berusaha menahan amarah ketika mendengar ucapan Grace yang sudah melukai perasaannya. Meskipun Grace itu bukan adik kandungnya, tapi selama ini dia sudah berusaha untuk menjadi Kakak yang baik untuknya.

Terpopuler

Comments

Bella syaf

Bella syaf

kamu akan menyesal Grace

2025-03-11

0

lynn.

lynn.

kocak bet tu cwe

2025-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Ban 1. Penembakan
2 Cemburu
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111. Tamat.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Ban 1. Penembakan
2
Cemburu
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111. Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!