Bab 5

Delard membawa Grace ke-sebuah brand tas ternama di kota itu dan mengajaknya untuk berkeliling mencari barang yang dia sukai, dan setelah cukup lama akhirnya Grace menjatuhkan pilihannya kepada tas mini berwarna coklat tua yang terlihat simpel namun elegan.

Setelah itu Delard mengajak Grace masuk ke-butik untuk mencari beberapa pakaian untuknya, sementara Grace asyik memilih pakaian, Delard malah tampak sibuk dengan ponsel yang ada ditangannya.

"Grace..." Seorang wanita tiba-tiba memanggilnya.

"Liora, kau disini juga!" Grace pun berbincang-bincang sebentar dengan teman sekelasnya, membahas perihal rencana studi tour yang akan diselenggarakan pihak sekolah.

"Grace, apa masih lama?" Delard tiba-tiba menyela ditengah-tengah percakapan antara Grace dan temannya.

Liora terpaku melihat ketampanan laki-laki yang berbicara dengan Grace, sehingga dia enggan untuk memalingkan pandangannya. Bahkan saat Grace pamit untuk pulang duluan pun Liora tak menjawabnya, dia hanya melambaikan tangan kepada Grace seraya terus menatap laki-laki disampingnya.

Grace berputar-putar menari-nari saking senangnya karena sudah beberapa hari ini dia tidak shoping karena sedang mendapat hukuman dari Chan Ryder akibat ketahuan sedang berkencan dengan laki-laki, padahal Chan Ryder sudah melarangnya untuk tidak berpacaran sebelum dia lulus sekolah.

Delard mengangkat kedua alisnya melihat kelakuan konyol sang adik angkat, dia pun duduk disofa lalu membuka jaketnya. "Mommy mana?" Tanyanya kepada pelayan.

"Nyonya sedang pergi Tuan Delard." Jawab pelayan yang sudah belasan tahun bekerja di mansion Chan Ryder.

Delard kembali memperhatikan Grace yang sedang mengeluarkan semua barang-barang yang baru saja dibelikannya, seketika dia teringat pada sosok laki-laki yang tadi sempat menghentikannya ketika dia ingin membawa Grace pergi.

Grace tiba-tiba mengalihkan pandangan kepada Delard sehingga membuatnya terkejut dan salah tingkah, karena takut Grace menyadari jika sedari tadi dia memandanginya.

Grace merentangkan kedua tangannya. "Uh capek juga setelah berjam-jam berbelanja." Gumamnya, dia pun mencium aroma tak sedap pada tubuhnya. "Sepertinya aku harus segera mandi." Lanjutnya, dia pun beranjak dari duduknya lalu mendekati Delard. "Terima kasih Kakakku yang tampan."

Cup.

Tiba-tiba Grace mencium pipi Delard sehingga membuatnya terkejut hingga membulatkan kedua bola matanya. "Aku mandi dulu ya Kak." Grace memberikan senyuman terbaiknya kepada Kakak kesayangannya.

Seharusnya bukan masalah jika Grace melakukan itu kepadanya, mengingat akan beberapa tahun kebelakang Grace juga memang sering mencium pipi Delard saat keduanya masih sama-sama kecil, Grace yang waktu itu masih berusia empat tahun sementara Delard sudah berusia sebelas tahun.

Keesokan paginya.

Seperti biasa sebelum beraktivitas Keluarga Chan Ryder selalu menyempatkan diri untuk sarapan bersama di-meja makan. Azura menoleh kearah kedua anaknya yang tampak pokus dengan sarapan masing-masing, seketika dia tersenyum saat merasa kalau hubungan antara kedua Kakak beradik ini sudah mulai akur, pasalnya dia melihat rona keceriaan yang terpancar dari wajah Grace yang sebelumnya tampak muram jika berada didekat Delard.

Grace memasukkan makanan terakhir kedalam mulutnya kemudian menenggak air putih yang ada dihadapannya yang sudah disediakan oleh para pelayan yang bekerja di-mansion Chan Ryder. "Aku berangkat dulu!" Ucap Grace seraya mencium pipi Mommy dan Daddy nya secara bergantian, tak lupa dia pun menghampiri Derald dan mencium pipinya juga.

"Aku berangkat ya." Grace melambaikan tangan kepada keluarganya.

"Apa Grace sudah tahu, jika dia itu hanya anak angkat?" Tanya Delard disela-sela makan.

"Jangan ada yang memberitahunya! karena jika sampai dia tahu kalau dia hanyalah anak angkat, dia pasti akan mencari dimana keberadaan orangtua kandungnya." Tegas Chan Ryder seraya menghabiskan sisa makanan terakhirnya.

"Apa Daddy tahu dimana orangtua kandung Grace mengalami kecelakaan?" Tanya Delard yang mulai tertarik dengan cerita yang berkaitan dengan orangtua kandung Grace.

"Di-kota S tepatnya dijalan xx kalau lokasi persis sebelah mana-nya Daddy kurang tahu, karena Daddy juga mengetahui kabar kecelakaan itu dari rekan bisnis Daddy yang lain." Chan lagi-lagi berbohong untuk menutupi kejahatannya yang telah tega menghabisi seluruh anggota keluarga Leo Tan dengan sangat keji, yang hanya menyisakan Grace saja keturunan Leo Tan yang masih hidup.

"Meskipun Grace itu bukan anak kandung Daddy dan Mommy, ku harap kalian tidak membeda-bedakan antara aku dengannya."

Chan Ryder dan Azura Ryder langsung mengangkat alis mereka mendengar perkataan dari Delard.

"Daddy dan Mommy tidak pernah membeda-bedakan antara kau dengannya! meskipun Grace hanya anak angkat kami, tapi kami juga sangat menyayanginya sama halnya seperti kami menyayangimu." Jelas Chan Ryder kepada putranya.

"Kenapa kau bisa berpikiran jika kami membeda-bedakan mu dengannya?" Tanya Azura.

"Kemarin aku membawa Grace ke big shop tempat langganan Mommy berbelanja, dan dia tampak sangat senang ketika aku membawanya kesana! apa selama ini Mommy dan Daddy tidak memberikannya black card?"

"Grace sedang menerima hukuman dari Daddy karena dia telah berani berbohong kepada kami." Ucap Chan Ryder.

"Hukuman?! kenapa Daddy menghukumnya?" Ke-ingin tahuan Delard semakin besar.

"Dia sudah berani berkencan dengan seorang laki-laki tanpa sepengetahuan Daddy dan Mommy, maka dari itu Daddy menyita black card nya untuk sementara waktu agar dia jera." Jelasnya.

"Kenapa Daddy tidak mengijinkannya untuk berkencan? padahal menurutku dia sudah cukup dewasa untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis."

"Tunggu sampai dia lulus sekolah! setelah itu baru Daddy akan mengijinkannya untuk menjalin hubungan dengan laki-laki." Tegasnya, Chan menatap wajah Derald. "Jadi kapan kau akan membantu Daddy untuk memimpin perusahaan?" Chan Ryder mengalihkan pembicaraan.

"Tidak sekarang! jujur saja aku merasa kalau aku itu belum pantas untuk memimpin sebuah perusahaan besar." Jawabnya.

"Kau itu terlalu merendah! padahal Daddy sudah tahu jika kau itu memiliki predikat tertinggi sebagai lulusan terbaik selama kau kuliah di luar negeri." Ujarnya. "Tapi jika kau memang benar-benar belum siap maka Daddy juga tidak bisa memaksamu." Lanjutnya.

Waktu telah menunjukkan pukul tujuh malam, tapi Grace belum pulang juga dari sekolahnya sehingga membuat Azura cemas dan meminta para penjaga mansion untuk mencarinya.

Delard yang baru saja pulang se-habis bertemu dengan kawan lamanya pun heran, saat para penjaga tidak ada didepan gerbang. "Mommy kenapa para penjaga tidak ada, kemana mereka?"

"Mommy menyuruhnya untuk mencari adikmu."

"Memangnya Grace pergi kemana?" Tanya Delard lagi kepada Azura yang tampak cemas serta kebingungan, pasalnya tidak seperti biasanya Grace pergi tanpa meminta ijin dulu kepadanya.

"Mommy tidak tahu! karena dari tadi dia belum pulang dari sekolahnya."

"Apa aku boleh meminta nomer ponselnya?"

"Untuk apa? percuma juga kau menghubunginya, karena dari tadi juga Mommy sudah berusaha untuk menghubunginya tapi tidak diangkat."

"Aku akan melacak keberadaannya lewat nomer ponselnya."

Azura menyerahkan ponselnya kepada Derald, dan berharap pencarian Derald akan berhasil untuk menemukan dimana keberadaan Grace sekarang.

Episodes
1 Ban 1. Penembakan
2 Cemburu
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111. Tamat.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Ban 1. Penembakan
2
Cemburu
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111. Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!