Bab 3

"Mommy..." Adelardo langsung saja memeluk Azura saat melihatnya. Dia pun menoleh kearah Grace yang sedang terbaring lemah di hospital bed. "Bagai mana keadaan mu?" tanyanya berusaha menahan ego.

"Kepala ku masih sedikit pusing, Kak. Terima kasih karena Kakak sudah mau datang kesini untuk menjenguk ku." Grace berusaha untuk tersenyum walaupun ia sedang sakit.

"Aku kemari bukan untuk mu!" decaknya, "aku kemari karena aku sangat merindukan mommy." anak itu pun memeluk hangat Azura yang ada disampingnya.

"Delard, Grace itu sedang sakit, jadi Mommy harap kau bisa bersikap lebih baik padanya," pinta Azura seraya mengusap-usap pucuk kepala putranya. "Mommy akan mengurus biaya administrasi Grace, kau tunggulah disini." Azura sengaja membuat alasan untuk mendekatkan putranya dengan Grace. Azura yakin dengan keadaan Grace yang seperti itu Adelardo tidak akan menyakitinya.

"Kak, aku haus. Apa kau bisa membantuku mengambilkan air minum?" Grace mengedipkan matanya dengan genit sehingga dia terlihat sangat menggemaskan.

"Jangan manja!" bentak Adelardo. "Ambil saja sendiri!" sinisnya.

Akhirnya dengan tubuh yang masih sangat lemah Grace berusaha untuk bangkit dari tempat tidurnya. "Aw!" pekik Grace. Kini dia terjatuh kebawah lantai dan membuat lututnya sedikit memar hingga kini Gadis kecil itu pun menangis. "Sakit, Kak. hiks... hiks..."

Adelardo yang merasa iba pun akhirnya membantu,, namun karena Grace tidak mampu untuk berdiri akhirnya Adelardo menggendongnya ke hospital bed.

"Terima kasih, Kak."

Cup.

Grace langsung mencium pipi Adelardo saat anak itu membaringkan tubuhnya.

"Grace!" bentak Adelardo yang tidak terima karena gadis kecil berusia empat tahun itu telah berani menciumnya. Adelardo mengusap-usap pipinya dengan tangan agar bekas ciuman itu hilang.

Tanpa rasa bersalah Grace mendekati anak laki-laki berusia 11 tahun itu untuk membantu mengusap bekas ciuman tadi di pipinya.

"Sudah, aku bisa sendiri!" Adelardo menepis tangannya. Dia pun menoleh kearah pintu. "Kenapa mommy begitu lama?" gumamnya karena sudah hampir satu jam lamanya tak kunjung kembali padahal bilangnya hanya mau mengurus biaya administrasi.

Asisten pribadi Chan kembali keruang VVIP tempat dimana Grace dirawat. "Tuan muda, kita harus segera pulang," ajak pria itu.

Grace mendekati Adelardo dan memeluk tangannya. "Kak aku takut, tolong jangan biarkan aku disini sendiri," rengeknya.

"Kau itu padahal sudah berumur empat tahun, kenapa kau belum bisa mengatakan huruf R juga." Decak Derald.

"Aku memang belum bisa, apa Kak Delald mau mengajaliku?" Lagi-lagi Grace mengedipkan matanya dengan genit sehingga terlihat begitu sangat menggemaskan.

"Nama ku Derald bukan Delald," protesnya.

"Kak, tolong ajalkan aku huluf L," rengek Grace memohon kepada kakak angkatnya.

"L L L, R!" Adelardo meneriakinya.

"L," ujar Grace mengikutinya.

"R! Bukan L!" teriak Adelardo lagi.

Grace terus mengulanginya sehingga akhirnya dia berhasil, dan bisa mengatakan huruf R. "R!" ucap Grace secara spontan.

"Akhirnya kau bisa!" refleks Adelardo pun langsung memeluk Grace saking senang.

"Yee!!! Akhirnya Kak Delard mau memeluk ku, itu berarti Kak Delard memang sayang sama aku," ucap gadis kecil yang baru berusia empat tahun itu begitu antusias.

Sontak Adelardo langsung melepaskan pelukannya. Dia pun menghampiri Asisten daddy nya. "Ayo pulang!"

"Kak, ikut..." Rengek Grace saat melihat Adelardo berjalan hendak keluar dari ruangannya.

"Kau belum sembuh, jadi belum bisa pulang," sahut Adelardo' seraya menoleh kearahnya.

Grace turun dari hospital bed dan berjingkrak-jingkrak lalu lompat-lompat. "Kakak lihat ini, aku sudah sembuh."

"Grace, apa yang kau lakukan?" desisnya.

"Aku mau ikut pulang sama Kakak," ujar Grace dengan kedua bola matanya yang berkaca-kaca. "Aku bosan berada disini. Tolong ijinkan aku untuk pulang sama Kakak." Dia pun meneteskan air matanya.

"Jangan cengeng! Atau aku akan memukulmu!" gertak Adelardo.

Bentakan Adelardo membuat Grace semakin mengencangkan volume tangisannya. Tak ingin ketahuan mommy nya, dengan cepat Adelardo menenangkan gadis kecil itu. "Baik, aku akan meminta mommy untuk segera membawamu pulang."

Grace langsung menyeka air matanya. "Kakak bersungguh-sungguh? Kakak tidak berbohong?"

"Iya," Adelardo membelalakkan matanya dengan malas.

Hari demi hari sikap Adelardo terhadap Grace perlahan sedikit berubah. Dia pun sudah mulai mau menerima Grace sebagai adik angkatnya, dan mengurangi sikap kerasnya terhadap Grace, meskipun Grace selalu membuatnya kesal karena dia selalu mengganggu dan menggodanya.

_

_

_

Beberapa tahun kemudian Grace tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan periang. Kini dia bersekolah di SMK go internasional dan hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk dan diterima di sekolahan itu.

Seperti biasa, setelah pulang sekolah teman-temannya mengajak Grace untuk pergi hangout, namun kali ini tidak seperti biasanya karena Grace menolak ajakan teman-teman, padahal biasanya Grace yang paling bersemangat untuk pergi.

"Tidak mungkin seorang Grace menolak ketika diajak hangout," tutur sahabat Grace.

Grace memberitahu semua teman dan sahabat-sahabatnya alasan mengapa dia tidak bisa ikut hangout bareng dengan mereka, karena hari ini Adelardo akan pulang dari luar negeri setelah beberapa tahun menempuh pendidikan tinggi disana.

"Apa Kakak mu itu tampan?" tanya sahabatnya.

"Tentu saja! Dia adalah laki-laki paling tampan yang pernah aku temui! Andai saja dia itu bukan kakakku, mungkin aku sudah jatuh hati kepadanya," sahut Grace seraya membayangkan wajah Adelardo, karena yang dia tahu kalau Adelardo itu adalah kakak kandungnya.

"Sudah berapa lama kalian tidak bertemu?"

"Sudah lima tahun lebih," jawab Grace.

"What?" Teman Grace terkejut mendengar jawabannya.

"Apa kau pikir kakak mu itu akan mengenalimu, jika dia melihatmu?" tanya temannya yang lain. "Kurasa tidak! Karena lima tahun yang lalu kau itu masih kecil dan ingusan," lanjutnya menggoda Grace.

"Ah sialan! Meskipun dulu aku masih kecil tapi aku tidak ingusan," gerutu Grace kepada temannya.

"Jadi kau serius tidak mau hangout dengan kita?"

"Mungkin lain kali." Grace masuk kedalam mobil sport keluaran terbaru yang hanya dimiliki beberapa orang saja di kota itu.

***

Grace menyusuri koridor bandara dengan membawa sebuah banner bertuliskan 'MENJEMPUT KAKAK KU YANG PALING TAMPAN, DELARD'

Lima tahun tidak bertemu bahkan tidak pernah saling bertukar kabar, tentu membuat keduanya saling asing dan tidak mengenal satu sama lain, terlebih saat itu usia Grace yang masih berusia tiga belas tahun dan tentunya akan banyak sekali perubahan pada dirinya.

Seorang pria tampan melewati Grace dan membaca isi dari tulisannya. "Kampungan!" desisnya dalam hati. Dia segera keluar bandara karena beberapa pengawal yang akan menjemputnya sudah menunggu diluar.

Hingga pilot pesawat itu kembali melakukan penerbangan, tak ada satu orang pun yang menghampirinya dan mengaku sebagai Delard. "Apa kak Delard tidak jadi pulang?" batinnya.

Grace menoleh kearah jarum jam di tangannya yang berwarna gold. Dia pun mengambil ponsel untuk menghubungi mommy Azura, tapi apes karena ponselnya ternyata mati. "Sial, ponselku mati! Aku lupa dari semalam aku memang tidak men charger nya," gerutunya. Akhirnya Grace memutuskan untuk pulang walaupun tanpa Kakaknya yang dia yakini jika Adelardo memang tidak jadi pulang.

Terpopuler

Comments

Bella syaf

Bella syaf

dia bukan kakakmu Grace kamu bisa jatuh hati kok 😁

2025-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Ban 1. Penembakan
2 Cemburu
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111. Tamat.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Ban 1. Penembakan
2
Cemburu
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111. Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!