Cemburu

"Kenapa Uncle membawaku kemari? Bukankah Uncle bilang ingin membelikan aku mainan baru, setelah itu akan mengantarkan aku pulang?" tanya gadis kecil itu menatap lekat wajah Chan Ryder.

Chan Ryder membasuh wajahnya secara kasar. "Jangan memanggilku Uncle, mulai sekarang panggil aku Daddy," titahnya kepada gadis kecil itu.

"Tidak mau! Uncle bukan daddy ku," tolaknya seraya perlahan berjalan mundur.

"Kau sudah tidak punya siapa-siapa lagi, karena kedua orangtuamu sudah pergi meninggalkanmu," ujar Chan seraya memegangi kedua bahu gadis kecil itu.

"Uncle jahat! Uncle sudah pisahkan aku dengan mommy," tangis gadis kecil itu pun pecah saat Chan Ryder tidak mau mengantarkannya untuk pulang kerumah orangtuanya.

"Daddy, kita perlu bicara," Azura tiba-tiba muncul untuk meminta penjelasan dari suaminya soal siapa sebenarnya Grace.

Chan Ryder meminta pelayan nya untuk membawa Grace ke kamar yang sudah Chan siapkan untuk anak itu. Dia pun mengikuti Azura keatas balkon rumahnya.

"Sebenarnya siapa anak itu? Kenapa Daddy membawanya kemari?" Azura menelisik berharap Chan Ryder mau berbicara jujur kepadanya.

Chan Ryder tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya jika dia telah menghabisi semua anggota keluarga gadis kecil yang malang itu. "Dia anak dari teman bisnis Daddy yang mengalami kecelakaan, oleh karena itu Daddy membawanya kemari. Selain itu Daddy juga berencana untuk mengadopsinya."

"Daddy serius ingin mengadopsi anak kecil itu? Lalu bagaimana dengan Delard?" tanya Azura, "Daddy membawa anak itu kemari saja Delard sudah semarah itu, bagaimana kalau Delard tahu jika Daddy berniat untuk mengadopsinya. Apa Daddy tidak memikirkan bagaimana perasaan Delard?"

Chan Ryder tertegun mendengar ucapan istrinya, namun dia juga tidak mungkin menelantarkan Grace begitu saja. "Daddy akan membujuk Delard agar dia mau menerima Grace sebagai adik angkatnya." Chan pun meminta asisten pribadinya untuk mengurus surat pengadopsian Grace, setelah itu dia pergi ke kamar Delard untuk bicara dari hati-kehati dengan putranya.

Tok tok tok...

Pintu kamar Delard di ketuknya berkali-kali. "Delard ini Daddy, tolong buka pintunya, jika tidak, Daddy tidak akan memberi mu uang jajan selama sebulan penuh," ancamnya agar Delard mau membuka pintu kamar, dan tak lama kemudian pintu itu perlahan terbuka.

"Apa Daddy sudah tidak sayang sama Delard?"

Mendengar pertanyaan itu sontak membuat Chan Ryder langsung memeluk putra semata wayangnya. "Jangan pernah berkata seperti itu. Kau itu satu-satunya putra kesayangan Daddy." Chan mengusap lembut kepala putranya.

"Lalu kenapa Daddy membawa anak kecil itu kemari? Delard tidak suka! Pokoknya Daddy harus usir anak itu!" Delard merajuk.

"Delard lihat dan tatap mata Daddy," pinta Chan kepada Adelardo sehingga anak itu pun menatap lekat kedua bola matanya.

"Grace itu tidak punya ayah, dan dia juga tidak punya ibu. Dia anak yang sebatang kara. Apa Delard tega membiarkannya hidup sendirian di jalanan?"

"Daddy titipkan saja anak itu di panti asuhan. Kenapa Daddy harus repot-repot membawanya kesini?" Delard belum mau mengerti dan tetap pada pendiriannya agar Chan Ryder membawa anak perempuan itu untuk pergi dari rumahnya.

"Daddy berjanji meskipun anak itu tinggal disini, tapi itu sama sekali tidak akan pernah mempengaruhi kasih sayang Daddy dan mommy kepadamu, Daddy janji Delard," kata Chan Ryder bersungguh-sungguh.

"Baik, Delard mengijinkan Daddy untuk mengajaknya tinggal disini, tapi anak itu tidak boleh mengganggu Delard," tekannya.

"Daddy pastikan kalau anak itu tidak akan pernah berani macam-macam kepadamu."

Satu bulan kemudian, Grace sudah mulai bisa melupakan anggota keluarganya yang tak lain ialah, daddy dan mommy kandungnya serta kakak laki-laki yang sangat menyayanginya.

Meskipun Adelardo selalu menolak setiap Grace mengajaknya untuk bermain, namun Grace tidak pernah menyerah dan terus berusaha agar Adelardo mau menerimanya sebagai adik.

"Mommy!!!" teriak Adelardo saat Grace terus menggangunya.

"Delard, adikmu hanya ingin bermain bersama mu, tolong berikan kesempatan untuk dia agar bisa lebih dekat denganmu." Azura tak bosan-bosan memberikannya pengertian jika Grace itu sekarang adalah adiknya.

Grace lagi-lagi tersenyum, tingkahnya yang lucu dan menggemaskan membuat kebahagiaan keluarga Chan Ryder bertambah dengan hadirnya sosok Grace yang periang.

"Kak Delard ayo main..." Grace menarik tangan Adelardo sehingga membuat anak laki-laki itu marah lalu mendorongnya. Seketika Grace pun menangis akibat sikap kasar dari sang kakak.

"Delard, kau tidak perlu kasar seperti itu kepada adikmu," Azura menegurnya.

"Sudah aku katakan dia itu bukan adikku!" bentaknya kemudian berlari masuk kedalam kamar.

Lagi-lagi Azura harus membujuknya ketika Adelardo merasa kalau kedua orangtuanya lebih menyayangi Grace ketimbang dirinya. Dan itu tidak hanya terjadi selama seminggu atau dua minggu, bahkan berbulan-bulan.

Satu tahun kemudian tepatnya disaat Grace merayakan ulang tahun pertamanya bersama dengan orangtua angkatnya, saat itu dia memberikan potongan kue ulang tahun pertama kepada Adelardo, namun bukannya menerima dengan senang hati Adelardo malah menepis kue itu hingga mendarat tepat di wajah Grace. Tak dapat dihindari Grace pun menjadi bulan-bulanan lelucon semua teman-temannya yang terus menertawakannya.

"Haha... Grace kayak badut," ledek seorang anak yang turut hadir di acara ulang tahun Grace.

"Badut-badut, badut-badut..." Ledek anak-anak yang lainnya.

Azura membersihkan potongan kue itu dari wajah Grace dan meminta anak-anak yang hadir di acara Grace untuk berhenti mengejeknya.

Setelah acara ulang tahun Grace selesai dia pun masuk kedalam kamarnya dan menangis saat membayangkan kembali kejadian tadi. Acara ulang tahun itu seharusnya menjadi acara yang menyenangkan untuknya, tapi gara-gara Adelardo acaranya jadi berantakan.

Keesokan harinya.

Suhu badan Grace begitu panas sehingga Azura membawanya kerumah sakit hingga dia harus dirawat selama beberapa hari disana, dan semenjak itulah Adelardo merasakan ada sesuatu yang berbeda.

"Bagaimana keadaan Grace? Apa dia baik-baik saja?" tanya seorang anak laki-laki yang sudah berusia sebelas tahun itu kepada asisten pribadi Chan Ryder.

"Nona Grace baik-baik saja, Tuan muda. Anda tidak perlu mencemaskannya."

"Siapa bilang aku mencemaskannya?!" bentaknya yang tidak terima dengan dugaan asisten daddy nya itu.

"Maaf Tuan muda, jika saya salah dalam berbicara," ucap laki-laki yang sudah berusia sekitar empat puluh tahunan itu.

Entah merasa bersalah karena dia turut andil sehingga menyebabkan Grace harus dirawat dirumah sakit, atau Adelardo merasakan kehilangan karena sudah beberapa hari ini tidak ada lagi yang mengganggu dan memaksa mengajaknya untuk bermain. Adelardo merasakan Kesepian dan rindu akan sosok Grace yang bawel dan periang dan bahkan hampir setiap detik Grace selalu mengganggunya.

"Aku ingin kerumah sakit," ucap Adelardo kepada asisten daddy nya.

"Apa Tuan muda ingin menjenguk Nona Grace?"

"Tentu saja tidak!" bentaknya, "mommy ada disana dan aku sangat merindukannya," Adelardo sengaja beralasan.

"Kalau Tuan muda ingin menemui nyonya, aku siap untuk mengantarkan Tuan."

Mendengar itu Adelardo langsung antusias ingin segera pergi kerumah sakit untuk menemui Grace dan mommy nya.

Episodes
1 Ban 1. Penembakan
2 Cemburu
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111. Tamat.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Ban 1. Penembakan
2
Cemburu
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111. Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!