chapter enam belas

hanya bunyi dentingan sendok dan piring yang terdengar di ruang makan, mereka makan dengan tenang hingga Vincent memulai pembicaraan

" sayang.... " panggil Vincent membuat dua orang di depannya melihat ke arahnya dan itu membuat Vincent kikuk

" emmm.... maksudku Fafa, Lisa besok aku akan pergi ke negara J karena ada pekerjaan di sana tak bisa di wakilkan dengan siapapun " terang Vincent

" baiklah mas "

" baiklah tuan " jawab Lisa dan Fafa berbarengan

" jangan panggil tuan Lisa kamu kan istrinya juga "

" aku.... aku bingung kak harus panggil apa " jawab Lisa menatap Fafa

" panggil mas juga gak papa biar sama kaya aku " mendengar ucapan Fafa sebenarnya tidak rela Vincent ada orang lain memanggilnya mas selain Fafa tapi ia tak bisa protes

" emmm... aku panggil kak aja ya " melihat Vincent yang tak nyaman jika ia panggil mas maka Lisa memutuskan memanggilnya kak saja

" terserah kamu aja senyamannya " Fafa tersenyum di balas senyum oleh Fafa

" oh ya satu lagi Lisa kamu harus ikut dengan kami pindah ke negara K setelah tujuh hari nenek, nanti aku akan menjemput kalian setelah pekerjaan di negara J selesai "

deg... jantung Fafa dan Lisa terkejut dengan ucapan Vincent

Lisa hanya bisa menganggukkan kepalanya ia teringat akan pesan sang nenek bahwa ia harus menurut dengan suaminya apapun keputusannya pasti yang terbaik untuknya walaupun sedikit tak rela jika meninggalkan tempat masa kecilnya banyak kenangan bersama dengan orang tersayangnya di sini.

" tidak apa kan sayang.... " ucap Vincent melihat Fafa

" iya mas gak papa nanti aku jadi punya temen kalo di rumah " Fafa tersenyum

ya allahh sudah saatnya aku ikhlas. batin Fafa mencoba menerima keputusan Vincent pada dasarnya cepat atau lambat Lisa akan tinggal bersama dengannya.

setelah sarapan Fafa dan Lisa pergi ke tempat biasa memesan makanan atau katering untuk pengajian tiga hari nenek Lisa nanti malam, tinggallah Vincent sendiri yang mengerjakan pekerjaannya lewat laptop.

*

*

*

hari demi hari berlalu sekarang tibalah dimana Lisa harus ikut dengan suaminya dan kakak madunya pindah ke negara K.

Saat ini Lisa tengah memeriksa semua barang bawaannya setelah selesai ia duduk termenung melihat ke seluruh ruangan kamarnya dimana banyak kenangan di ruangan ini.

" Lisa sudah semuanya " lisa terkejut dari lamunannya mendengar suara Fafa yang berjalan menghampirinya

" jangan sedih kita bisa kesini lagi nanti pas empat puluh hari nenek dan kamu bisa kok ke sini kapan aja nanti aku temenin ke sini " fafa tau pasti berat untuk Lisa meninggalkan tempat yang banyak kenangan masa kecilnya.

" beneran kak... aku masih bisa ke sini " ada binar kebahagiaan di mata Lisa

" iya sayang.... ayo kita berangkat pesawatnya akan landing satu jam lagi "

Fafa pun berjalan membawa satu koper Lisa dan Lisa pun mengikutinya membawa barangnya yang lain

Saat di luar sudah ada Vincent dan johan yang menunggu mereka, Johan memasukkan barang-barang tuanya ke dalam mobil setelah semuanya selesai ia pun masuk ke dalam mobil duduk di belakang kemudi, di sampingnya ada Vincent dan para wanita duduk di belakang

mobil mulai melaju meninggalkan pekarangan rumah nenek Lisa dengan kecepatan standar menuju bandara terdekat,

Sepanjang perjalanan Lisa melihat keluar jendela dengan wajah yang murung, melihat Lisa seperti itu Fafa menyentuh pundak Lisa tersenyum lembut untuk memenangkan, Lisa pun berhambur memeluk Fafa mencari ketenangan.

ya allahh bantu aku agar bisa adil pada mereka, semoga aku tak mengecewakan mereka kelak. batin Vincent melihat kedekatan Fafa dan Lisa lewat kaca diatas dasbor

☘️☘️☘️

Segini dlu ya guys klo mau tau kelanjutannya stay tune ya...

Jangan lupa like and komennya ya

bye guys 🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***