16 bertemu protagonis pria

Netta dan priksa sudah sampai di kampus dan sudah masuk ke dalam kelas.

Di dalam ruangan masih cukup sepi, karna kelas akan di lakukan 10 menit lagi, jadi kebanyakan mahasiswa memilih menunggu diluar.

Di salam Agnetta sudah pucat, karena menahan mual, sungguh ia sudah lelah muntah seperti ini.

Tapi mau bagaimana lagi, ini bagian dari proses kehamilan nya, jadi dia harus menerima nya.

"Kamu gak papa. " tanya priska khawatir.

"Aman." ucap Netta tersenyum.

"Aku beli minum dulu. " ucap Priska khawatir.

"Gak papa ka- " ucap Netta, namun sahabat nya itu sudah pergi menjauh dari sana.

Netta hanya pasrah dan memilih menunggu sahabat nya itu, ia menelusup kan kepalanya di lipatan tangan nya.

Jujur Netta lemas dan benar benar mual, tadi sebelum masuk ke dalam kelas, orang orang mengucapkan selamat atas pernikahan palsu nya.

Netta sebenarnya tidak enak hati, tapi bagaimana lagi, ini demi kehidupan nyaman nya.

Netta mengangkat kepala nya saat para mahasiswa mulai masuk satu-persatu ke dalam kelas.

Juga bersamaan dengan pekikan mereka, untuk menyambut kedatangan pangeran fakultas manajemen.

Silas Frederik.

Pemuda itu berjalan bersama kedua sahabat nya masuk ke dalam kelas, dan duduk tepat di belakang netta.

Karena posisi tempat duduk mereka yang berbentuk setengah lingkaran, dengan kursi panjang yang menyatu.

Dan netta duduk kursi bagian paling depan, dan Silas dkk duduk di kursi jajaran ke dua.

"Netta, dia kelihatan pucat. " ucap sahabat Silas sambil memerhatikan Netta, nama nya Arka.

"Iya, hah... Padahal kalo belum nikah, udah ku confess perasaan ku pada dia. " ucap sahabat Silas yang lain, dia Dimas.

Silas hanya diam, walaupun dia tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia memilih untuk mengikuti permainan gadis di depan nya itu.

"Semua nya, dosen kita gak masuk hari ini. " ucap seseorang yang baru masuk ke dalam kelas.

Para mahasiswa hanya menghela nafas nya lelah, tau gini mending tidur sampe siang.

Netta menghela nafas lega mendengar nya, ia bangun dari duduk nya, karena ia sudah tidak tahan ingin muntah.

Silas yang melihat Agnetta berjalan keluar kelas pun mengikuti nya.

"Mau ke mana. "Tanya heru.

" toilet. "Ucap Silas datar.

Kedua teman nya hanya menganggukkan kepala nya mendengar itu, mereka pun ikut keluar, hanya saja mereka akan pergi ke kantin.

Di sisi lain Netta, gadis itu berusaha untuk berjalan menuju kamar mandi, walaupun rasa mual mulai terasa semakin pekat.

Setelah sampai di kamar mandi, Netta langsung berlari menuju wastafel dan memuntahkan semua isi perut nya.

Padahal dia belum makan apapun saat ini, dan alhasil yang keluar hanya cairan bening saja.

Huek...

Hah..

Huek...

Suara muntahan netta terdengar ke pendengaran seseorang yang berada di luar pintu toilet itu.

Dia silas, pemuda itu menatap sekitar lalu masuk ke dalam dan mengunci pintu kamar mandi itu.

Saat berbalik ia menatap netta yang terlihat pucat, dan tubuh nya terlihat mulai limbung.

Dengan cepat silas melihat itu langsung berlari dan menangkap tubuh mungil Arnetta.

Netta yang tadinya sudah pasrah akan terjatuh, membuka matanya pelan dan menatap sayu siapa yang menolong nya.

Dan ternyata itu adalah silas, ia merasa heran kenapa pemuda itu selalu berada di mana-mana, tapi...

"Terima kasih. " ucap Netta lirih.

Gadis itu mencoba bangkit dari pelukan silas, dan sial nya rasa mual nya kembali menyerang.

Dan netta buru-buru memuntahkan cairan bening nya kembali di wastafel.

Silas yang melihat itu termenung, ia langsung memijat tenguk netta dan mengusap punggung mungil itu.

"Sudah baikan. " tanya silas sambil mengusap kepala Netta.

Gadis itu hanya diam, lalu menganggukan kepalanya dengan nafas terengah-engah.

"Lumayan." lirih Agnetta pelan.

Silas memeluk perempuan itu, ia reflek melakukan nya entah kenapa, tapi hati nya tergerak untuk melakukan itu.

Agnetta pun hanya diam, ia merasa nyaman dalam pelukan Silas, mungkin itu keinginan calon baby nya.

Namun ia mencoba sadar, netta berbicara pada dirinya agar ia tidak tenggelam terlalu dalam pada kenyamanan ini.

Bagaimana pun rencana nya ada menjauhi Silas, yang walaupun riri mengatakan untuk mencoba berteman dengan pemuda itu.

Tapi netta tidak ingin terjebak dan berakhir jatuh cinta pada laki-laki itu, yang sial nya nanti akan bertunang dengan Michelle.

Netta melepaskan peluk silas, lalu mengusap mulut nya dengan tangan, ia membungkuk pada silas untuk mengucapkan terimakasih.

"Terima kasih. " ucap Netta.

Lalu gadis itu buru-buru langsung keluar dari kamar mandi itu, ingat an nya entah kenapa tiba-tiba mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu.

Netta begidik gelii, ia memilih langsung pulang saat itu, ia mengambil HP nya untuk menghubungi Priska.

"Kenapa netta. " tanya priksa di sebrang telpon.

"kamu ke mana? Dari tadi gak balik-balik. " tanya netta heran.

"Hehe itu sorry, tapi aku udah tau dosen nya gak hadir jadi aku makan dulu sebentar. " ucap priksa cengengesan.

"Tega nya, gak ngajak-ngajak lagi. " ucap Netta cemberut.

"Ya maaf. " ucap priksa namun terdengar suara grasak grusuk di sana.

"Kamu itu sendiri. " tanya netta sambil berjalan ke arah parkiran.

"Iya.. Sayang lama banget. " ucap seseorang di sebrang telpon.

"Heh itu kamu sama siapa. " tanya Netta kaget.

"Itu... " ucap priksa gugup.

"Suara nya kayak gak asing. " ucap Netta menebak.

Ia mencoba mengingat seseorang yang suara nya mirip seperti itu, hingga ingatan nya berhenti pada saat satu minggu  yang lalu.

Tepat ia memergoki orang yang membuntuti nya, dia suruhan silas kan? Jika tidak salah.

"Demi apa!. " kaget Netta saat sadar siapa orang itu.

"ahk.Netta jangan gitu, nanti aku jelasin semuanya nya, dah ah. " ucap priksa terlihat gugup lalu mematikan telpon nya.

Netta menatap HP nya heran sambil cemberut, apa apaan sahabat nya itu.

"Aneh." gumam netta.

Gadis itu memilih untuk memasukan HP nya ke dalam tas, lalu ia berjalan ke luar gerbang.

"Hah... Pulang sendiri nih. " gumam Netta sambil menatap sekitar.

Ia berjalan pelan, ah seperti nya ia tidak jadi pulang, lagi pula masih siang, di rumah nya cukup membosankan juga.

Ia berencana pergi ke taman saja, tiba-tiba ia mengidam ingin makan, makanan asam.

Netta melihat taman yang ada di dekat kampus nya yang kebetulan sedang ada bazar di sana.

"Kebetulan banget. " ucap Netta tersenyum bahagia.

Ia langsung menyebrang jalan untuk pergi ke arah taman yang kebetulan berada di sebrang sana.

Namun saat ia menyebrang, dia tidak telalu fokus, hingga hampir saja dia terserempet motor, yang kebetulan sedang ngebut.

"Ahk... Astaga. " gumam Netta kaget.

Bagaimana tidak, ia hampir tertabrak, dan tiba tiba di tarik oleh seseorang ke arah belakang.

Netta melihat ke arah belakang, menatap heran, siapa laki-laki tinggi yang menolong nya itu.

"Robert... " panggil seseorang membuat Netta dan pemuda itu mengalihkan pandangan nya.

'Hah... Robert berarti dia protagonis pria. 'Batin Netta kaget.

***

Terpopuler

Comments

ika yanti naibaho

ika yanti naibaho

next ya kak terima kasih up nya/Grin/

2025-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 awal mulaa
2 bab 2 sesuatu yang tidak terduga
3 bab 3 datang di saat yang tidak tepat
4 bab 4 keraguan akan cinta
5 bab 5 apakah aku akan terjebak
6 bab 6 menolak bantuan silas
7 bab 7 menyusun dan memulai rencana
8 bab 8 kejadian di kantin
9 bab 9 kiss ini the bathroom
10 bab 10 kucing Riri
11 bab 11 memulai rencana
12 bab 12 penyiksaan orang tua Netta
13 bab 13 Terluka
14 bab 14 sedikit kisah
15 bab 15 awal masalah
16 16 bertemu protagonis pria
17 bab 17 apa yang terjadi di masa lalu?
18 bab 18 sesuatu yang tidak tertulis di novel.
19 bab 19 apa yang sebenarnya terjadi
20 bab 20 masa lalu yang menyakitkan
21 bab 21 kita hanya orang asing
22 bab 22 rasa lama yang kembali
23 bab 23 ketika sebuah rasa perlahan muncul
24 bab 24 perubahan mood yang menakjubkan
25 bab 25 sixpack yang menggiurkan
26 bab 26 takdir yang telah di tuliskan
27 bab 27 pertengkaran antagonis
28 bab 28 sebuah tamparan
29 bab 29 takdir yang di pastikan
30 bab 30 Danial kah?
31 bab 31 cemburu?
32 bab 32 Bukan hanya taktik belaka
33 bab 33 sampai di rumah Fredrick
34 bab 34 yang di ucapkan tuan Frederick
35 bab 35 sebelum aku pergi kembali
36 bab 36 rencana yang berubah
37 bab 37 terlibat kecelakaan
38 bab 38 kebenaran yang hanya di ketahui satu orang
39 bab 39 Robert mengetahui kebenarannya
40 bab 40 aku merindukan mu
41 bab 41 Robert si bungsu tongkrongan
42 bab 42 bukan nya dia mommy.
43 bab 43 perasaan sebenarnya
44 bab 44 semua salah ku
45 bab 45 masa lalu yang terlupakan
46 bab 46 tubuh yang merindukan jiwa nya
Episodes

Updated 46 Episodes

1
bab 1 awal mulaa
2
bab 2 sesuatu yang tidak terduga
3
bab 3 datang di saat yang tidak tepat
4
bab 4 keraguan akan cinta
5
bab 5 apakah aku akan terjebak
6
bab 6 menolak bantuan silas
7
bab 7 menyusun dan memulai rencana
8
bab 8 kejadian di kantin
9
bab 9 kiss ini the bathroom
10
bab 10 kucing Riri
11
bab 11 memulai rencana
12
bab 12 penyiksaan orang tua Netta
13
bab 13 Terluka
14
bab 14 sedikit kisah
15
bab 15 awal masalah
16
16 bertemu protagonis pria
17
bab 17 apa yang terjadi di masa lalu?
18
bab 18 sesuatu yang tidak tertulis di novel.
19
bab 19 apa yang sebenarnya terjadi
20
bab 20 masa lalu yang menyakitkan
21
bab 21 kita hanya orang asing
22
bab 22 rasa lama yang kembali
23
bab 23 ketika sebuah rasa perlahan muncul
24
bab 24 perubahan mood yang menakjubkan
25
bab 25 sixpack yang menggiurkan
26
bab 26 takdir yang telah di tuliskan
27
bab 27 pertengkaran antagonis
28
bab 28 sebuah tamparan
29
bab 29 takdir yang di pastikan
30
bab 30 Danial kah?
31
bab 31 cemburu?
32
bab 32 Bukan hanya taktik belaka
33
bab 33 sampai di rumah Fredrick
34
bab 34 yang di ucapkan tuan Frederick
35
bab 35 sebelum aku pergi kembali
36
bab 36 rencana yang berubah
37
bab 37 terlibat kecelakaan
38
bab 38 kebenaran yang hanya di ketahui satu orang
39
bab 39 Robert mengetahui kebenarannya
40
bab 40 aku merindukan mu
41
bab 41 Robert si bungsu tongkrongan
42
bab 42 bukan nya dia mommy.
43
bab 43 perasaan sebenarnya
44
bab 44 semua salah ku
45
bab 45 masa lalu yang terlupakan
46
bab 46 tubuh yang merindukan jiwa nya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!